Articles
PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN FLANEL UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONSEP BILANGAN ANAK PADA KELOMPOK B
Cucu Mulyati;
Dindin Abdul Muiz;
Taopik Rahman
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 1 No. 1 (2019): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (219.281 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v1i1.362
Learning media are the most important part of implementing school learning. A preliminary study in group B of the Cendrawasih I Kindergarten and TK Cendrawasih II found that the use of learning media was used when needed. More practical media used aremarkers whiteboard and blackboardand magazines to convey information related to the concept of numbers. Whereas for early childhood more media is needed which can be used directly to practice concentration and provide new experiences for children. The results of identification and analysis of the problem, researchers followed up by designing flannel board media as a solution in facilitating the ability of the concept of child numbers in group B. In this study using the method of Design Based Research (DBR) developed by Reeves to design, develop, and test feasibility a product to overcome problems in learning. The product is designed using the main ingredients of brown duplex and flannel cloth. The research subjects were teachers and children in group B of Cendrawasih I Kindergarten and TK Cendrawasih II. Data collection is done by interviews, expert validation, teacher assessment, observation of child treatment during product use, and documentation. The product design was declared feasible by the expert validator, then revised according to suggestions and carried out the implementation of the school where the research was conducted. Product implementation was carried out in group B of Cendrawasih I Kindergarten and Group B of TK Cendrawasih II. In general, the product is declared feasible to be used as a learning medium about the concept of numbers based on the teacher's assessment and observations of the child's treatment of the product. Reflections on product development, namely to produce flannel board media to facilitate the ability to conceptualize child numbers in group B.
ANALISIS KETERAMPILAN INTRAPERSONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA
Maitsa Munifah;
Elan Elan;
Taopik Rahman;
Gilar Gandana
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 1 No. 1 (2019): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (560.37 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v1i1.364
Penelitian ini didasari pentingnya keterampilan intrapersonal anak usia 5-6 tahun sebagai salah satu indikator kesuksesan individu. keterampilan intrapersonal merupakan kemampuan individu dalam memamahmi dirinya sendiri dengan kata lain anak mampu mempercayai diri sendiri, mengetahui kelebihan dan kelemahan diri sendiri, menyadari emosi yang dirasakan, serta proaktif atau bertanggung jawab terhadap pengetahuan, perasaan serta tindakannya. Ketika dilapangan peneliti menemukan deteksi keterampilan intrapersonal namun belum berlandaskan pada teori yang ideal . Dengan demikian peneliti mengambil fokus kajian pada keterampilan Intrapersonal anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur, menganalisis, serta mendeskripsikan keterampilan intrapersonal anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya. Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi terstruktur dan catatan lapangan yang terintegrasi dalam observasi terstruktur. Temuan dalam penelitian ini bahwa keterampilan intrapersonal anak usia 5-6 tahun berada pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Keterampilan intrapersonal anak usia 5-6 tahun pada aspek percaya diri berada pada kategori berkembang sesuai harapan mendapat 62 Persen. Kemudian pada aspek penilaian diri berada pada kategori berkembang sesuai harapan dan mendapat 67 persen. Selanjutnya pada aspek kesadaran emosi anak usia 5-6 tahun berada pada kategori berkembang sesuai harapan dengan persentase 55 persen. pada aspek proaktif atau bertanggung jawab anak usia 5-6 tahun berada dalam kategori berkembang sesuai harapan dan persentase mendapat 60 persen. Dengan demikian persentase keterampilan intrapersonal anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina sebanyak 61 persen hal tersebut termasuk dalam kriteria berkembang sesuai harapan
PENGEMBANGAN FLASH CARD ANGKA TRILINGUAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK PENGENALAN LAMBANG BILANGAN USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK
Tri Astuti;
Elan Elan;
Taopik Rahman
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 1 No. 1 (2019): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (357.177 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v1i1.365
Telah dilakukan penelitian dan pengembangan, yang bertujuan untuk 1) mengetahui gambaran analisis kebutuhan dalam Pengembangan Flash Card Angka Trilingual Berbasis Kearifan Lokal untuk Pengenalan Lambang Bilangan Usia 4-5 Tahun, 2) mengetahui rancangan Pengembangan Flash Card Angka Trilingual Berbasis Kearifan Lokal untuk Pengenalan Lambang Bilangan Usia 4-5 Tahun, 3) mengetahui proses uji coba Pengembangan Flash Card Angka Trilingual Berbasis Kearifan Lokal untuk Pengenalan Lambang Bilangan Usia 4-5 Tahun, 4) mengetahui refleksi dari Pengembangan Flash Card Angka Trilingual Berbasis Kearifan Lokal untuk Pengenalan Lambang Bilangan Usia 4-5 Tahun. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode design based research. Penelitian dilakukan di dua sekolah yaitu TK Cendrawasih 2, dan TK Cendrawasih 1. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, angket, expert judgement, dan dokumentasi.Uji coba dilakukan sebanyak dua kali. Uji coba pertama diikuti oleh 10 anak kelompok A TK Cendrawasih 2. Berdasarkan hasil uji coba produk, produk memerlukan beberapa perbaikan. Uji coba kedua diikuti oleh 8 anak kelompok A TK Cendrawasih 1. Berdasarkan hasil uji coba dilakukan refleksi terhadap produk. Hasil refleksi menunjukan nahwa produk dapat digunakan sebagai alternative media pembelajaran, yang memberi kemudahan kepada guru untuk menyampaikan materi mengenai pengenalan lambang bilangan secara variatif melalui Flash Card yang dipadukan dengan unsur-unsur kearifan lokal. Produk akhir berupa Flash Card Angka Trilingual Berbasis Kearifan Lokal untuk Pengenalan Lambang Bilangan Usia 4-5 Tahun di Taman Kanak-kanak.
PROFIL KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI
Taopik Rahman Rahman;
Sumardi Sumardi;
Deska Dwi Cahyani
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 2 No. 2 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (379.068 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v2i2.894
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 137 Tahun 2014 pada lingkup perkembangan fisik motorik. Di dalam Permendikbud No 137 tahun 2014 tersebut terdapat Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia 4-5 tahun pada aspek fisik motorik yang dapat dikategorikan pada gerak lokomotor dan manipulative. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun di Taman Kanak-Kanak Merpati Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan motorik kasar diantaranya mendeskripsikan kemampuan gerak lokomotor dan gerak manipulatif. Pendekatan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan tujuan untuk menguji teori tentang variabel kemampuan motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan dokumentasi. Sampel yang digunakan seluruh anak kelompok A yang berjumlah 13 anak. Alat pengumpulan data berupa tes dan lembar observasi. Hasil dari penelitian ini bahwa 1) kemampuan gerak lokomotor anak usia 4-5 tahun di TK Merpati Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis termasuk dalam kategori berkembang sesuai harapan terdapat 5 anak dengan persentase 38.46% dan untuk kategori berkembang sangat baik terdapat 8 anak dengan persentase 61.54%, 2) kemampuan gerak manipulatif anak usia 4-5 tahun di TK Merpati Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis termasuk dalam kategori mulai berkembang terdapat 2 anak dengan persentase 15.39%, kemudian ketegori berkembang sesuai harapan terdapat 2 anak dengan persentase 15.39% dan untuk kategori berkembang sangat baik terdapat 9 anak dengan persentase 69.23%.
Analisis Penggunaan Media Loose Parts untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun
Dea Indriani;
Heri Yusuf Muslihin;
Taopik Rahman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (280.202 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5414
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media loose parts untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan TK IT Pelopor Al-Munawwar. Dengan menggunakan Teknik Pepngumpulan data observasi kepada anak dan wawancara kepada guru kelompok A. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat beberapa anak yang memiliki perkembangan motorik kasar yang lemah, hal ini terlihat dari kurangnya kemampuan anak dalam kelincahan, kelenturan, keseimbangan, dan perkembangan otot kaki. Menurut guru kelas, solusi dari permasalahan tersebut ialah dengan menggunakan media loose parts. Namun dalam penggunaannya, pendidik harus mampu menata lingkungan sebaik mungkin agar dapat memunculkan daya tarik anak dan memberikan kegiatan yang menyenangkan serta bervariatif agar anak tidak merasa bosan. Biasanya media loose parts digunakan sebelum kegiatan pembelajaran. Kesimpulannya, salah satu media yang memudahkan dalam merangsang kemampuan motorik kasar anak agar optimal ialah media loose parts. Namun peran pendidik juga sangat penting dalam penggunaan media tersebut agar anak tertarik, tidak merasa bosan, dan mampu mengikuti intruksi yang diberikan, serta berperan aktif dalam melakukan kegiatan. Hal tersebut dikarenakan anak usia dini membutuhkan bimbingan dari orang dewasa. Orang dewasa harus memahami bahwa setiap anak mempunyai karakateristik yang berbeda-beda dalam setiap perkembanganya.
Elaborasi Instrumen Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun
Edi Hendri Mulyana;
Taopik Rahman;
Lusi Nur Alfioni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (235.096 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5870
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan mengenai orang tua dan pendidik pada umumnya belum optimal dan komperhensif mengetahui informasi tumbuh serta jarang tersedianya instrument yang diperlukan untuk itu oleh karena itu diperlukan instrument yang tepat dan mudah digunakan oleh orang tua dan pendidik untuk memperoleh informasi tumbuh kembang anak usia 4-5 tahun. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-5 tahun berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) dan melakukan deteksi dini perkembangan kognitif pada anak dengan membuat sebuah instrumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek tiga orang tua yang memiliki anak usia 4-5 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pengisian instrument serta respon angket terhadap penggunaan instrumen. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian standar pencapaian perkembangan kognitif dari ketiga subjek menunjukkan semuanya Berkembang Sangat Baik sesuai dengan usianya.
Pengembangan Instrumen Deteksi Kesiapan Belajar Anak Memasuki SD Dilihat dari Dimensi Kesiapan Fisik Motorik
Edi Hendri Mulyana;
Taopik Rahman;
Rida Nurjanah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (269.656 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5872
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan orang tua dan Pendidik yang belum optimal dan komperhensif mengetahui informasi kesiapan belajar anak karena jarang tersedianya instrumen yang diperlukan untuk itu. Kesiapan belajar berpengaruh terhadap kesuksesan anak dalam mengikuti proses belajar, maka diperlukan instrumen yang tepat serta mudah digunakan oleh orang tua dan pendidik untuk memperoleh informasi kesiapan belajar anak, salah satunya pada aspek fisik motorik. Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu pengembangan dengan desain Educational Desain Research (EDR). Studi pendahuluan dalam penelitian ini dilaksanakan di TK Alphabet dan RA Alfhatunnisa. Sedangkan untuk uji coba dilakukan dengan melibatkan 3 orang guru TK Kelompok B dan 3 orang tua yang memiliki anak 5-6 tahun di wilayah Panglayungan, kota Tasikmalaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, wawancara, validasi ahli, dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk perencanaan pembelajaran yang dibuat layak digunakan sesuai dengan validasi ahli, respon guru dan orang tua pada saat uji coba.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Perkembangan Sikap Sosial Anak Usia 2 Tahun
Refni Septia;
Taopik Rahman;
Risbon Sianturi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (216.726 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5997
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan instrumen deteksi dini perkembangan sikap sosial anak usia 2 tahun. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis ini menggunakan metode penelitian berbasis pengembangan yang bertujuan khusus untuk mengembangkan instrumen yakni model EDR (Educational Design Rerearch)). EDR adalah sebuah pendekatan penelitian dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kepada orang tua yang mempunyai anak usia 2 tahun di daerah kecamatan kawalu. Analisis dta menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil eksplorasi dan analisis peneliti menarik kesimpulan bahwa perlu adanya pengembangan instrumen deteksi dini perkembangan sosial anak usia 2 tahun
Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Video Animasi Berbasis Aplikasi Zepeto Untuk Meningkatkan Daya Ingat Kognitif Anak Usia Dini
Liska Rahmi Novianti;
Taopik Rahman;
Aini Loita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (230.532 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6009
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media pembelajaran menggunakan video animasi berbasis aplikasi zepeto untuk meningkatkan daya ingat kognitif anak usia dini. Metode yang bisa digunakan melakukan analisis penggunaan media pembelajaran menggunakan video animasi berbasis aplikasi zepeto untuk meningkatkan daya ingat kognitif anak usia dini 5-6 tahun di TK Dewi Sartika metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan Teknik observasi kepada anak dan wawancara kepada guru kelompok B. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, penggunaan media pembelajaran menggunakan video animasi berbasis aplikasi zepeto dalam kegiatan pembelajaran belum optimal terlihat dari daya ingat dan kognitif, yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan media video animasi berbasis aplikasi zepeto.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tradisional Jaring Ikan
Lisna Widiyanti;
Heri Yusuf Muslihin;
Taopik Rahman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (229.502 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6060
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun melalui permainan tradisional jaring ikan. Metode yang bisa digunakan untuk meningkatkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Dewi Sartika metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan Teknik observasi kepada anak dan wawancara kepada guru kelompok B. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, penggunaan permainan tradisional jaring ikan dalam kegiatan pembelajaran sudah optimal terlihat dari kemampuan anak dalam kelincahan, keseimbangan, dan perkembangan otot kaki untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak, yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan permainan tradisional jaring ikan. Kata Kunci: Anak Usia Dini, Kemampuan Motorik Kasar, permainan tradisional jaring ikan