Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENCEGAHAN KEPUTIHAN PATOLOGIS DENGAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DI LAPAS PEREMPUAN KELAS IIA PALEMBANG Agustin, Ismar; Kumalasari, Intan; Jaya, Herawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.380-388

Abstract

Warga binaan di Lapas perempuan menghadirkan tantangan tersendiri bagi pihak yang berwenang karena mereka merupakan kelompok khusus yang rentan terhadap masalah kesehatan dimana Informasi dan pengobatan sering kali terbatas ditempat ini. Beberapa kajian menunjukkan bahwa kurangnya perilaku dalam menjaga kesehatan khususnya  kebersihan organ kewanitaan merupakan faktor yang dapat mengakibatkan gangguan reproduksi seperti keputihan patologis.Perilaku yang keliru dalam merawat organ intim dapat menyebabkan  bakteri dan jamur akan tumbuh dengan cepat pada tempat kotor dan lembab sehingga  menimbulkan infeksi yang bila tidak dicegah dapat menyebabkan masalah serius. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga binaan dalam pencegahan keputihan patologis dengan aplikasi teori Health beliefe model (HBM) di Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang melalui kegiatan penyuluhan, demonstrasi dan pendampingan. Metode pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan Pretest, dilanjutkan dengan penyuluhan/edukasi menggunakan booklet, leaflet dan video, diteruskan dengan demonstrasi dan pendampingan, kemudian diakhiri dengan tanya jawab dan posttest. Hasil posttes menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan  warga binaan di Lapas perempuan kelas II A sehingga disimpulkan bahwa penyuluhan dengan pendekatan aplikasi teori Health beliefe model (HBM) cukup efektif meningkatkan pengetahuan warga binaan tentang keputihan  patologis sehingga diharapkan meningkatkan kemampuan dalam upaya pencegahan keputihan patologis.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMINTAS MATA RANTAI PENYEBARAN COVID-19 DENGAN PENDEKATAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA MUARA BATUN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR (OKI) Kumalasari, Intan; Azwaldi, Azwaldi; Eliza, Eliza; Veratiwi, Veratiwi; Basa, Itail Husna
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.389-397

Abstract

WHO declared the covid-19 outbreak an international public health emergency and declared a pandemic due to the alarming level of spread and severity of the outbreak. This virus causes illnesses ranging from the common cold to more severe illnesses such as acute respiratory syndrome (SARS) and Middle East respiratory syndrome (MERS). It is estimated that by September 2020 more than 27.7 million confirmed cases of Covid-19 and 900 thousand deaths. Various attempts have been made to reduce the rate of spread of this corona virus. However, individual behavior in maintaining personal hygiene and health is a major factor in cutting the covid-19 chain. Muara Batun is one of the villages in Jejawi District, OKI Regency, South Sumatra which is included in the yellow zone (low risk) in the spread of Covid-19. Since the implementation of the adaptation of new normal, the awareness of residents to implement health regulations during the pandemic has been violated a lot. The purpose of this activity is to regenerate awareness, increase participation and participation of citizens in bypassing the covid-19 chain with the PHBS approach. The method of this activity uses the Partner Village Development (PPDM) model in the form of community empowerment by implementing interprofessional interventions based on Interprofessional Collaboration (IPC) and the Inter Professional Education (IPE) approach. The results of this activity have had a positive impact. A joint commitment between citizens and stakeholders is needed in cutting the covid-19 chain, one of which is the willingness of each individual to adopt good habits adopted from good behavior during the pandemic and willing to become agents of change to invite other individuals to cultivate PHBS in their daily lives.
Co-Authors Ade Suryani Afdal Afdal, Afdal Agustin, Ismar Ahmad Kurtubi, Ahmad Alfian Ridho, M. Amelia, Jenny Amin, Maliha Amiruddin, Abdullah Angela, Vivi Anggun Permatasari, Linda ARDIANSYAH ARDIANSYAH Aryansyah, Riyo Astiena, Adila Kasni Athiutama, Ari Aulia Fahreza, Rico Aulia, Estu Azahra, Rahma Yuni Azwaldi, Azwaldi B, Asfiani Bagas Eka Saputra , Satriya Barus, Muhammad Irsan Basa, Itail Husna Darliana Sormin Dewi, Erlita Khrisinta Dwi, Wahyu Eliza Eliza Fathurrahman, M. Dimas Fridaniarta, Bagas Hani Setiani Hendawati, Hendawati Herawati Jaya Ihya Ulumudin, Ihya Intan Mogot , Putri Karantina, Karantina Kesuma, Meiranda Dwinissa Luthfiandri, Zico Maharto, Bagus Maksuk Marvy Ferdian Agusta Sahay Mohammad Yafin, Micko muhtar Muiz, Adam Mustiko Bayu , Cahyo Naldi , Jepri Ningsih, Ratna Nuraini , Khurotul Nuraini, Aulia Nuryaman, Ibra Oktaviani, Eva Pakpahan, Abram George Stephen Palupi, Murraya Palupi, Murraya Putri Pangestu, Pambajeng Permana Sukma , Danu Pratama, Rio Prihatini, Syafrina Puspaningsih, Nurul Putra, Muhammad Yudha Arsya Rafli, Muhammad Rahayu, Mesra Rahmah, Fharadilla Ramadhany, Ridha Rangga, Aidil Dwi Risanti, Arifah Rosnani Rosnani Salsabila, Jihan Saputra, Arif Azani Saputra, Hasbi Setyadi, Rizqi Sintha, Melia Suarning SUPRAYITNO Syafitri, Tirta Umar, Hermita Bus Veratiwi, Veratiwi Vindua, Raditia Wahyudianto, Tri Agus Waluyo Waluyo Warda, Yulia Wicaksono, Erdo Yusuf Wirda Hayati Wulanda, Ayu Febri Yudi Burhanudin, Rahmat Yuniar Lestari Yuniati, Faiza Zainal Said Zaky Arkan, Fachri