Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA BERSUBSIDI BUDI SUKAMAJU Esra Perangin-Angin; Kristina Wiranda Simamora; Yuli Ervina Sirait; Maher Simanungkalit; Sri Dinanta Beru Ginting
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 5 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.756 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v5i2.201

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu mengumpulkan, menganalisis, dan mengajukan data secara objektif mengenai objek penelitian, yaitu analisis kesalahan berbahasa Indonesia.  Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Swasta Bersubsidi Budi Sukamaju. Sedangkan objek penelitiannya adalah berupa kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia yang digunakan oleh siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Swasta Bersubsidi Budi Sukamaju, sedangkan objek penelitian berupa kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia yang digunakan oleh siswa. Hasil penelitian diperoleh 1) Kesalahan lafal dalam diskusi kelompok siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Swasta Bersubsidi Budi Sukamaju terdapat 34 kesalahan yang disebabkan perubahan fonem, penghilangan fonem, dan penambahan fonem, 2) Kesalahan diksi (pemilihan kata) dalam  diskusi kelompok siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Swasta Bersubsidi Budi Sukamaju terdapat 7 kesalahan yang disebabkan pemilihan kata yang kurang tepat dan 3) Kesalahan struktur kalimat dalam diskusi kelompok siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Swasta Bersubsidi Budi Sukamaju.
Peningkatan Hasil Pembelajaran Menulis Teks Drama Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas VIII - 6 SMP N 38 Medan Tahun Ajaran 2021/2022 Esra Perangin-angin; Oktaviandi Bertua Pardede; Christin Agustina Purba; Amelia Simanungkalit
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 4 No. 2 (2022): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jbip.v4i2.3526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran keterampilan menulis teks drama dengan menggunakan model Cooperative learning tipe STAD pada siswa VIII-6 SMP N 38 Medan Tahun Pembelajaran 2021/2022. Masalah yang mendasar adalah rendahnya keterampilan menulis teks drama bagi siswa. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dalam bentuk PTK. Subjek penelitian ini siswa dan guru Bahasa Indonesia siswa kelas VIII-6 SMP N 38 Medan. Data penelitian ini berupa foto, RPP, silabus, hasil pembelajaran dan catatan hasil wawancara. Teknik pengumpulan data dengan cara tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Prosedur penelitian ini menggunakan desain Kemmis Mc Taggart, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil yang ditemukan adalah adanya peningkatan hasil pembelajaran keterampilan menulis teks drama dengan menggunakan model cooperative learning tipe STAD setelah melalui dua siklus dengan rincian peningkatan dari 46,67% yang tuntas menjadi 76,67%.
Pelatihan Literasi dalam Ruang Digital di SMP Negeri 30 Medan Oktaviandi Bertua Pardede; Nanda Dwi Astri; Anisa Anisa; Dani Sukma Agus Setiawan; Wahyu Ningsih; Esra Perangin-angin; Amelia Simanungkalit; Ramadhan Saleh Lubis; Azizah Husda
Jurnal Mitra Prima Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Mitra Prima
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/mitraprima.v5i1.3525

Abstract

Literasi dalam ruang digital merupakan tujuan pelaksanaan pengabdian di SMP Negeri 30 Medan. Kegiatan ini bersinergi terhadap pembelajaran siswa bahwa perkembangan ruang digitalsudah mengamplifikasikan beragam sumber belajar siswa. Sehingga dapat memberikan percepatan yang berarti terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Pelatihan yang dilakukan terhadap siswa kelas VIII di SMP ini menerapkan metode partisipatori yakni siswa terlibat dalam kegiatan yang disusun. Metode ini juga menerapkan pendampingan secara langsung untuk menghasilkan produk literasi yang dinamis. Hasil pelatihan menunjukkan potensi bahwa siswa dapat mengelola pengetahuannya secara efisien, siswa juga dapat mengkaji informasi yang ilmiah melalui kolaborasi yang dilakukan. Selama proses pendampingan juga tampak adanya kemandirian belajar siswa melalui media belajar online “rumah belajar”, sehingga melalui monitoring bertahap yang dilakukan oleh guru kelas menunjukkan literasi yang kondusif. Selanjutnya penerapan ruang digital menjadi tool yang dapat mengoptimalkan aktivitas literasi siswa. Jurnal harian baca siswa pun semakin meningkat dengan adanya ruang digital ini dan pada akhirnya dapat membudayakan literasi siswa secara signifikan.
Euphemism patterns in karo language at traditional marriage ceremonies Bukit Bethesda; Erikson Saragih; Esra Perangin-angin
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 9, No 1 (2023): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202322885

Abstract

The study aims (1) to find out the patterns of euphemism in the Karo language, (2) to describe the eufemism that should be used in conversations at Karo's customary ceremonies, (3) to define the frequency of the themes of euphimism in Karo. This research approach is descriptive research with a qualitative approach. This research is based on social phenomena, i.e. descriptive data of language, analyzed in context and translated into words or sentences. The method used in this study is a descriptive method. This method is used to visualize the euphemism patterns of the Karo language in indigenous ceremonies. The method used in this study is ethnography one of the empirical and theoretical approaches that seeks for in-depth description and cultural analysis based on intensive field research. The results of the study were (1) a pattern of euphemism in the Karo language frequently found in the wedding ceremony in Karo, a marriage known as the “perjabun”,(2) a conversation on the customary ceremony of Karo’s wedding in a conversation, (3) the frequency of the theme of eufemism that exists in the language Karo that the four forms of the ceremony is the introduction of the bride there are two data with a percentage of 50%, whereas the form to the two ceremonies of flour tawar there are seven data with the percentages of 90%, the subsequent ceremony there are three data with 25%, and in the msk nasisn before-face there is one data with 25% percent.
Nilai Moral Pada Legenda Danau Lau Kawar Dan Legenda Pawang Ternalem Ditinjau Perspektif Posmodernisme Lasmi Sihaan; Jusrin Efendi Pohan; Esra Perangin-angin
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 4 (2023): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i4.6097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai moral dan nilai-nilai budaya dalam legenda Danau Lau Kawar dan Pawang Ternalem dengan perspektif posmodernisme. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan deskriptif dengan mengumpulkan data dari buku cerita rakyat "Danau Lau Kawar" karya Lie Nuralia dan IIM Imadudin tahun 2009 serta buku cerita "Pawang Ternalem" karya Anantra Barun dan Eva Barus tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita Danau Lau Kawar menceritakan tentang hubungan keluarga dan pentingnya komunikasi, sementara cerita Pawang Ternalem menggambarkan perjuangan seorang anak yang tidak diakui oleh masyarakat. Keduanya mengandung nilai moral seperti kejujuran, kerja keras, penghargaan, dan toleransi.Penelitian ini menunjukkan bagaimana nenek yang ditinggalkan di rumah saat acara syukuran oleh keluarganya merasa kesepian dan lapar. Konflik muncul saat nenek hanya menemukan tulang dalam bungkusan makanan yang akhirnya membuatnya murka dan mengutuk desa tersebut, menyebabkan bencana alam dan desa tenggelam menjadi danau. Pawang Ternalem, anak yang dianggap membawa sial, diperjuangkan kelangsungan hidupnya oleh bibinya, meskipun diinginkan dibunuh oleh masyarakat karena keyakinan akan kesialan yang dibawanya. Pawang Ternalem bertahan hidup, membantu banyak orang, dan akhirnya menikahi putri kepala kampung yang awalnya menolaknya. Dalam keduanya, nilai moral seperti kejujuran, kerja keras, penghargaan terhadap orang tua, dan keberanian dalam menghadapi kesulitan tercermin. Hal ini menunjukkan pentingnya melestarikan warisan budaya dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
MEMPUNYAI ATAU MEMUNYAI ATAU ADA YANG LAIN LAGIKAH? KAJIAN MORFOLOGI Perangin-angin, Esra; Ningsih, Wahyu; Ginting, Sri Dinanta Beru
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 6 No 1 (2023): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v6i1.2322

Abstract

The use of language is certainly not free from errors and these errors vary. It is through the analysis of language errors that the form of language errors that are made both morphologically, phonologically, and syntactically can be explained which then provide certain benefits for the communication process. The term language error has various meanings. The first letter of KTSP does not melt if the second letter is consonant.Exceptions to this rule (denoted by an * in the examples below) are prefix combinations on- with a prefix root word p which is followed by a consonant. In this combination, letters p melt to smooth pronunciation and prevent double letters p nearby.According to Sugiyono (2010: 15) the qualitative research method is a research method based on the philosophy of postpositivism, used to research on natural object conditions (the opposite is experiments) with researchers as the key instrument for sampling and data carried out purposively and snowball, data collection techniques with triangulation (combined), data analysis is inductive or qualitative, and the results of qualitative research emphasize the process of forming affixes and meanings. Sutama (2012: 32) states that qualitative research is more directed at understanding social phenomena from the perspective of participants (making theory). Instagram poll quiz out of 200 people who saw the Instagram poll quiz, only 66 people took part in the poll quiz, around 33% participated. Of the 66 people who took the Instagram poll quiz,around 35 people (53%) chose 'argument/right', 31 people (47%) chose 'argument/right'.
Pengaruh model pembelajaran experiental learning terhadap keterampilan menulis puisi siswa di sekolah menengah pertama Aritonang, Dame Uli Eva Christina; Trianton, Teguh; Perangin-angin, Esra
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10, No 2 (2024): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202424551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Experiential Learning terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII di SMP Swasta Budi Setia Sunggal. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu (quasi-experimental) dengan desain nonequivalent control group, di mana kelas VIII-A dijadikan kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai kontrol. Data dikumpulkan melalui observasi, tes pre-test dan post-test, serta dokumentasi. Hasil observasi menunjukkan peningkatan efektivitas pembelajaran dari 50,73% menjadi 81,67% pada pertemuan kedua. Hasil pre-test menunjukkan keterampilan menulis puisi siswa kelas eksperimen dengan rata-rata 50,73 dan kelas kontrol 47,63, keduanya dalam kategori Cukup Terampil. Setelah perlakuan, post-test menunjukkan peningkatan signifikan dengan rata-rata kelas eksperimen 81,67 (Sangat Terampil) dan kelas kontrol 64,60 (Cukup Terampil). Uji N-Gain menunjukkan peningkatan keterampilan menulis puisi dengan kategori sedang dan rata-rata 0,6093 untuk kelas eksperimen, sementara uji t independen menunjukkan perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol setelah perlakuan (t-hitung = 15,18 > t-tabel = 2,048, df = 58, α = 5%). Kesimpulannya, model pembelajaran Experiential Learning secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII di SMP Swasta Budi Setia Sunggal, dan diharapkan para guru dapat menerapkan metode ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Siapa Namamu? Hanya di Indonesia (Kajian Semantik) Br Ginting, Sri Dinanta; Perangin-angin, Esra
KLITIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 2 (2023): Klitika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v5i2.4813

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perlu dicatat bagaimana terminologi asing yang menggambarkan kata-kata seperti online, e-mail, netizen, dan warga negara, lebih banyak digunakan daripada di Indonesia, yang mungkin menyiratkan inferioritas orang Indonesia terhadap bahasa mereka sendiri. Penelitian ini menyelidiki arti kata "siapa" untuk menanyakan nama seseorang yang baru saja kita temui sehingga kata yang tepat (benar) digunakan dalam menanyakan nama seseorang, dengan tinjauan semantik. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif, sejalan dengan pernyataan Bogdan &; Taylor (1975) tentang pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dalam bentuk data tertulis atau lisan dan perilaku orang yang dapat diamati. Penutur bahasa Indonesia merasa canggung dan aneh menggunakan ungkapan "Siapa namamu?". Data yang diperoleh sesuai dengan teori Sapir-Whorf: responden yang menggunakan "Siapa nama Anda?" adalah penutur bahasa Inggris, di mana sebaliknya, pengguna Indonesia akan menyatakan "Siapa nama Anda?" Kesimpulannya mengemukakan bagaimana bahasa itu khas dan unik, saling mempengaruhi dengan budaya orang-orang yang berbicara, cara berpikir mereka, dan lingkungan mereka.
ANALISIS KALIMAT EFEKTIF PADA TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 MEDAN Perangin-angin, Esra; Sibuea, Manna Uli; Angelia, Maya; Beru Ginting, Sri Dinanta
EUNOIA (Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia) Vol 4, No 1 (2024): EUNOIA (Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/eunoia.v4i1.3515

Abstract

Penelitian ini menganalisis kalimat efektif pada teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Medan. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pikiran atau gagasan penulisnya sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Kalimat efektif mampu membuat pendengar atau pembaca memahami dan memaknai apa yang dimaksud penulis dalam menyampaikan informasinya. Adapun tujuan untuk mengetahui kalimat efektif pada teks berita serta memahami bentuk atau wujud kalimat efektif pada teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan model Milles dan Humberman model analisis interaktif mempunyai 3 komponen reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (drawing and verifying conclusions). Data penelitian ini adalah kesalahan kalimat efektif pada teks berita.  Sumber data penelitian ini adalah teks berita siswa. Hasil penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan kalimat efektif pada teks berita siswa belum mengarah pada keefektifan kalimat, karena syarat untuk mencapai kalimat efektif belum terpenuhi. Dari dua puluh sembilan teks berita siswa ditemukan banyak kesalahan, yaitu ditemukan empat kesalahan pada aspek kesepadanan dan kesatuan, empat kesalahan pada aspek kesejajaran (paralelisme), lima kesalahan pada aspek penekanan dalam kalimat, dan enam belas kesalahan pada aspek kehematan.
Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Swasta Raksana Medan Perangin-angin, Esra; Manalu, Ranto Luspen Putra; Br Tarigan, Senania Audina; Ginting, Sri Dinanta Beru
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/128442-019883

Abstract

The background of this problem illustrates a number of challenges faced by students in developing their language skills, and from the results of field observations and the results of exposition texts many language errors were found in grade X students of Raksana Medan Private High School, such as lack of interest in learning, lack of curiosity in language rules, tend to play, not concentrate on learning, not being careful in writing, and students have no limitations in understanding vocabulary. The purpose of this study is to explain (1) To determine errors at the morphological level in the exposition text of class X of Raksana Medan Private High School, (2) To find out language errors in sentences in the exposition text of class X of Raksana Medan Private High School. This research is a qualitative descriptive research using text samples of students of Raksana Medan Private High School. The sampling method used is purposive sampling. The data analysis method used is the Milles and Humberman interactive analysis model which consists of four stages, namely data collection, data validation, data presentation, and sampling techniques. There are still many errors found in writing hyphen sentences, and grade X students of Raksana Medan Private High School still find many errors in morphology such as reduplication errors in writing hyphens, and writing hyphens in sentences on correct reduplication is, such as the next example is Stages. such as theory (Tarigan, 1988:195).Keywords: Language errors, exposition text, morphology.