Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Aplikasi Referensi Mandeley pada Mahasiswa Jurusan PKK FT UNM untuk Meningkatkan Sitasi dalam Menyusun Skripsi Israwati Hamsar; Nurhijrah Nurhijrah; Syarifah Suryana; Besse Qur'ani; Ridwan Wardimansyah
Jurnal Edukasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Insan Literasi Cendekia (INLIC) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jepkm.v3i1.69

Abstract

Pelatihan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM) dalam menyusun skripsi melalui pelatihan aplikasi referensi Mendeley. Dalam era digital yang semakin berkembang, kemampuan mengelola referensi dan melakukan sitasi dengan benar menjadi kompetensi penting bagi mahasiswa untuk mendukung kualitas akademik dan integritas ilmiah. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam dan praktik langsung tentang penggunaan Mendeley sebagai alat bantu manajemen referensi. Metode pelatihan meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktik mandiri, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan keterampilan mahasiswa. Hasil yang diharapkan dari program ini adalah peningkatan jumlah dan kualitas sitasi dalam skripsi mahasiswa, serta peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan Mendeley secara efektif. Melalui PKM ini, diharapkan dapat tercipta budaya akademik yang lebih baik dan peningkatan kualitas hasil penelitian mahasiswa di lingkungan FT UNM.
ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN BUSANA WANITA Suryana, Syarifah; Nurhijrah, Nurhijrah
Pesona Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/pesona.v4i2.66389

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui (1) Gambaran minat belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Pembuatan Busana Wanita, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Pembuatan Busana Wanita. Sampel dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI jurusan Tata Busana yang berjumlah 41 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan kuesioner (angket). Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dengan perhitungan skala likert dan rata-rata hitung (mean). Berdasarkan kriteria tingkat pencapaian ekuivalen, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Gambaran minat belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Pembuatan Busana Wanita sudah sangat baik disebabkan dari awal para siswa sudah dibekali dasar Pelajaran Teknologi Menjahit sehingga mereka menunjukkan ketertarikan dan perhatian dilihat dari perasaan senang dan keterlibatan yang ditunjukkan, serta perolehan nilai persentase yaitu 76,37% masuk dalam kategori sangat tinggi. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Pembuatan Busana Wanita yaitu (a) faktor internal yang meliputi cita-cita, sikap belajar, dan motivasi nyatanya memiliki pengaruh yang baik dilihat dari sebagian besar siswa memiliki kecenderungan untuk mencari ide ide atau kreativitasnya agar bisa lebih baik sehingga memperoleh nilai dengan persentase 72,20% masuk kategori tinggi sedangkan (b) faktor eksternal yang meliputi teman pergaulan, guru, fasilitas, dan keluarga memiliki peranan yang sangat penting sebab lingkungan keluarga dan sekolah sangat mempengaruhi minat bergantung dari kondisi dan situasi disekitarnya.
PERBANDINGAN HASIL FITTING KEMEJA PRIA ANTARA POLA SISTEM SOEKARNO DAN POLA SISTEM DINAMIS TAILOR Nurhijrah, Nurhijrah; Suryana, Syarifah
Pesona Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/pesona.v4i2.66390

Abstract

Penelitian ini merupakan studi komparatif dengan pendekatan eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kecocokan atau fitting factor kemeja pria ukuran L berdasarkan pola sistem Soekarno, 2) tingkat kecocokan atau fitting factor kemeja pria ukuran L berdasarkan pola sistem Dinamis Tailor, serta 3) perbedaan fitting factor antara kedua pola tersebut. Penelitian melibatkan 20 panelis yang terdiri dari 5 dosen ahli tata busana, 10 mahasiswa tata busana, dan 5 masyarakat umum. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, dan angket, kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif, skala Likert, uji prasyarat analisis, dan uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Fitting factor kemeja pria dengan pola sistem Soekarno mencapai persentase 90,55%, yang termasuk kategori "tepat". 2) Fitting factor kemeja pria dengan pola sistem Dinamis Tailor mencapai persentase 92,77%, juga dalam kategori "tepat". 3) Berdasarkan uji Independent Sample T-Test menggunakan SPSS 23, nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,138 (> 0,05) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kedua pola. Namun, analisis deskriptif mengungkap bahwa pola sistem Dinamis Tailor memberikan hasil fitting factor yang lebih tinggi dibanding pola sistem Soekarno, dengan selisih 2,22%.
Preferensi Konsumen Generasi Z Terhadap Desain Busana Minimalis Pada E-Commerce Suryana, Syarifah; Nurhijrah, Nurhijrah
Pesona Vol. 5 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tren fashion minimalis semakin berkembang di kalangan konsumen muda, khususnya Generasi Z yang tumbuh dalam era digital dan memiliki kecenderungan terhadap kesederhanaan, estetika bersih, serta nilai keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi konsumen Gen Z terhadap desain busana minimalis yang dipasarkan melalui platform e-commerce. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan dengan penyebaran kuesioner kepada 120 responden Gen Z yang aktif berbelanja fashion secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenyamanan bahan, desain simpel, warna netral, dan tampilan visual produk yang menarik secara signifikan memengaruhi preferensi mereka. Temuan ini diharapkan menjadi acuan bagi pelaku industri fashion digital dalam merancang strategi desain dan pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan nilai-nilai Gen Z.
ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN PRODUKSI BUSANA DAN MENGHIAS BUSANA Nurhijrah, Nurhijrah; Suryana, Syarifah
Pesona Vol. 5 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat minat belajar siswa kelas XII jurusan Tata Busana pada mata pelajaran Produksi Busana dan Menghias Busana melalui empat indikator utama: perhatian terhadap mata pelajaran, perasaan senang terhadap pembelajaran, ketekunan dalam menyelesaikan tugas, dan ketertarikan untuk mendalami materi di luar jam pelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, tanpa manipulasi variabel. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII Jurusan Tata Busana yang telah mengikuti seluruh materi pembelajaran terkait, dengan teknik purposive sampling sebagai dasar penentuan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat belajar yang cukup tinggi. Sebanyak 90% siswa menunjukkan perhatian yang baik terhadap pelajaran, dan 80% siswa menyatakan merasa senang selama mengikuti pembelajaran. Dalam hal ketekunan, 80% siswa menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, baik secara individu maupun kelompok. Namun, hanya 60% siswa yang menunjukkan ketertarikan untuk mendalami materi di luar jam pelajaran. Sebagian siswa merasa terkendala oleh keterbatasan waktu, sarana, atau kurangnya motivasi pribadi. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat belajar siswa cenderung tinggi saat proses pembelajaran bersifat praktik dan produktif. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan penguatan dukungan fasilitas sangat dianjurkan guna meningkatkan minat belajar siswa secara berkelanjutan.
The Process of Developing Gelatinization and Saccharification with Variations in Temperature and Period of Glucose Sago Material Megavitry, Rissa; Nurhijrah, Nurhijrah
International Journal of Environment, Engineering and Education Vol. 1 No. 3 (2019)
Publisher : Three E Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55151/ijeedu.v1i3.20

Abstract

Initial temperature variations carried out for the gelatinization stage and sampling every six hours during the saccharification process, which lasted 72 hours. The liquefaction process using the α-amylase enzyme and then proceeds to the saccharification process with the glucoamylase enzyme. The raw material used is sago flour, which has relatively high starch content. The method in this research 1) Sample preparation; 2) Gelatinization Process; 3) Liquefaction Process; 4) Saccharification Process; 5) Reducing Sugar Analysis; 6) Sweetness Level Analysis; 7) Dextrose Equivalent Analysis; 8) Statistical Analysis. The result for analysis obtained the average value of reducing sugar at the use of 121 degrees Celsius gelatinization temperature is 108.33 g/L higher than the value of reducing sugar at the use of 87 degrees Celsius gelatinization temperature is 94.56 g/L. The analysis obtained the average value of sweetness level at the use of 121 degrees Celsius gelatinization temperature is 23.22 degrees Brix higher than the value of sweetness level at the use of 87 degrees Celsius gelatinization temperature is 20.82 degrees Brix. The analysis obtained the average value of dextrose equivalent at the use of 121 degrees Celsius gelatinization temperature is 54,17 percent higher than the value of dextrose equivalent at the use of 87 degrees Celsius gelatinization temperature is 47.28 percent. The high potential of glucose syrup made from sago expected to motivate the development of home industries that use glucose syrup in various food productions.
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PEMBELAJARAN DEEP LEARNING DALAM KELAS Nurhijrah, Nurhijrah; Suryana, Syarifah
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/progresif.v4i2.74065

Abstract

ABSTRAK - Profesionalisme guru merupakan komponen kunci dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama di era abad ke-21 yang menuntut inovasi dan kemampuan pedagogik yang adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan model pembelajaran deep learning dapat mendorong pengembangan profesionalisme guru di dalam kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi kelas, dan dokumentasi refleksi guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap model deep learning meningkat signifikan setelah diberikan pelatihan dan diterapkan secara langsung. Guru mulai memahami bahwa pembelajaran mendalam tidak hanya berfokus pada penguasaan materi, tetapi juga menekankan pada pengembangan berpikir kritis, keterlibatan aktif peserta didik, dan pemaknaan proses belajar. Strategi pembelajaran di kelas berubah dari pendekatan konvensional menjadi lebih eksploratif, kolaboratif, dan berbasis proyek. Penerapan model ini juga berdampak pada peningkatan kompetensi profesional guru, baik dari segi pedagogik, penguasaan materi, maupun sikap reflektif. Selain itu, guru menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan keterbukaan terhadap inovasi pembelajaran, serta mulai aktif berbagi praktik baik dan menyusun perangkat ajar berbasis deep learning. Tantangan seperti keterbatasan waktu dan kesiapan siswa diatasi melalui dukungan kepala sekolah, pelatihan berkelanjutan, dan kolaborasi antarguru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa deep learning merupakan pendekatan strategis yang efektif untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan. Kata kunci: Profesionalisme Guru, Pembelajaran Deep Learning, Inovasi Pembelajaran, Kompetensi Pedagogik, Refleksi Guru
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN TEKNIS MAHASISWA Suryana, Syarifah; Nurhijrah, Nurhijrah
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/progresif.v4i2.74071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) dalam meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa pada Program Studi D3 Tata Busana FT UNM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment) dalam bentuk desain pre test dan post test control group. Sampel penelitian terdiri atas 30 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media AR dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional, masing-masing berjumlah 15 orang. Instrumen penelitian berupa tes keterampilan teknis yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis mahasiswa pada kelompok eksperimen dengan rata-rata peningkatan sebesar 26,4%, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya mengalami peningkatan sebesar 14,4%. Uji independent sample t-test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p < 0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran berbasis Augmented Reality secara efektif mampu meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa dan layak diterapkan dalam pembelajaran berbasis proyek.
Pengaruh Penerapan Media Visual Digital terhadap Hasil Belajar Menggambar Busana pada Siswa Kejuruan Nurhijrah, Nurhijrah; Wabdillah, Wabdillah
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 6, No 1 APR (2025): Jurnal Profesi Kependidikan
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media visual digital terhadap hasil belajar menggambar busana pada siswa kejuruan. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Subjek penelitian terdiri dari 60 siswa kelas XI Tata Busana di SMK Negeri 1 Gowa, yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen lebih tinggi (81,60) dibandingkan kelompok kontrol (71,47). Uji-t menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Media visual digital terbukti efektif meningkatkan hasil belajar menggambar busana.
Dari Kesadaran ke Tindakan: Sosialisasi Pencegahan Stunting Pada Masyarakat Kayuloe Timur, Kabupaten Jeneponto Zahrani, Gina; Rasyid, Surayah; Nurhijrah, Nurhijrah; Syukur, Syamzan
Jurnal Edukasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Insan Literasi Cendekia (INLIC) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jepkm.v3i2.243

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang berdampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan infeksi yang berulang. Berdasarkan Keppres Nomor 72 Tahun 2021, stunting ditandai dengan tinggi badan di bawah standar ideal berdasarkan usia, dengan prevalensi di Indonesia mencapai 36,4%, menjadikannya salah satu negara dengan angka stunting tertinggi di Asia Tenggara. Tulisan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting melalui sosialisasi di Desa Kayuloe Timur, dengan sasaran ibu hamil, bayi balita, dan remaja putri. Metode yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa sosialisasi pencegahan stunting memberi pemahaman dan menambah pengetahuan masyarakat tentang dampak serius akbiat adanya stunting. Berkaca dari sosialisasi yang telah dilakukan, perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan dalam pendekatan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Strategi baru, seperti penggunaan media sosial dan penjadwalan yang lebih fleksibel, perlu dipertimbangkan untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam pencegahan stunting.