Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan The Celup Herbal di Desa Kema III Kabupaten Minahasa Utara Antasionasti, Irma; Abdullah, Surya Sumantri; Jayanto, Imam; Jayanti, Meilani
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/f0ge0z49

Abstract

Desa Kema III terletak di pinggir pantai dengan intensitas cahaya matahari yang sangat kuat sehingga dapat menghasilkan suatu senyawa radikal bebas yang disebut reactive oxygen species (ROS) yang dapat menginisiasi terjadinya penyakit degeneratif. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan teh herbal yang kaya antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Kegiatan dilakukan melalui 4 tahapan yang terdiri dari tahap persiapan, tahap penyuluhan, tahap pelatihan, dan tahap pendampingan. Berdasarkan hasil kegiatan, mitra dapat memahami kandungan senyawa dari tanaman herbal pala, secang, jahe, kayu manis, dan cengkeh sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan dalam menangkal radikal bebas. Selain itu, mitra juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan tanaman herbal menjadi sediaan teh herbal.
Pemberian Penyuluhan dan Pembuatan Manisan Jeruk Bali Upaya Pencegahan Stanting di Desa Cranggang, Dukuh Karang Panas, Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Islamiyati, Ricka; Riyanto, Bagus; Nafiah, Rohmatun; Fitriana, Vera; Jayanto, Imam
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/4d40ws57

Abstract

Desa Cranggang merupakan sebuah desa yang terdapat didataran tinggi Kabupaten Kudus. Desa ini masih sangat asri hijau dan natural, karena masih begitu banyaknya pohon-pohon yang hijau dan juga rindang serta udara yang masih sejuk dan segar. Pada tahun 2020, Desa Cranggang mendapat predikat desa Swasembada. Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Data tentang kependudukan di desa Cranggang belum up to date. Pemanfaatan dan pengelolaan rumah kaca masih belum maksimal. Masih ada kejadian stunting di desa Cranggang, walaupun tidak setinggi desa Kandangmas. Program kerja pertama kami adalah melakukan kegiatan edukasi mengenai stunting pada ibu balita di posyandu. Program kerja kedua kami adalah melakukan kegiatan edukasi mengenai jus buah pada anak-anak PAUD. Program kerja ketiga kami adalah melakukan kegiatan pembelajaran tambahan mengenai desain pada siswa/i di SD 3 Cranggang dengan bantuan aplikasi Canva. Program kerja keempat kami adalah melakukan kegiatan edukasi mengenai pentingnya kebersihan diri pada siswa/i di SD 3 Cranggang. Program kerja terakhir kami adalah melakukan kegiatan penyuluhan cara pembuatan manisan dari kulit buah jeruk bali pada ibu-ibu. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa secara umum program pengabdian dapat dikatakan sukses dan lancar meskipun banyak hambatan yang terjadi, akan tetapi semua itu dapat terselesaikan dengan baik.
PKM Pelatihan dan Pendampingan Produksi Sabun Organik Pala Kelompok Ibu Dusun Kema III dan Ibu Majelis Ta’lim Al Munawarah di Minahasa Utara Abdullah, Surya Sumantri; Antasionasti, Irma; Masengi, Angelina Stevany Regina; Jayanto, Imam; Abdullah, Rezky Putri Indarwati
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/vnfax265

Abstract

Mata pencaharian masyarakat Desa Kema III kabupaten Minahasa Utara sebagian besar adalah nelayan. Sebagian besar perempuan di desa Kema III adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja terdiri dari komunitas majelis taklim dan kelompok ibu dusun. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan hasil tangkapan tidak menentu. Kelompok Ibu di Desa Kema III menganggur dan tidak punya penghasilan. Hal ini tentu sangat memberatkan beban ekonomi keluarga terutama ditambah dengan inflasi dan kenaikan harga barang kebutuhan pokok masyarakat yang harus tetap dipenuhi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan produk sabun dengan tetap memperhatikan kualitas yang memenuhi standar kesehatan dengan memanfaatkan bahan organik minyak Pala. Kegiatan ini diharapkan dapat membekali perempuan di Desa Kema III dengan ketrampilan pembuatan produk sabun yang dapat digunakan sebagai rintisan usaha untuk menopang ekonomi keluarga. Kegiatan dilakukan melalui 4 tahapan yang terdiri dari tahap persiapan, tahap penyuluhan, tahap pelatihan, dan tahap pendampingan. Hasil dari kegiatan ini, peserta pelatihan mendapatkan keterampilan untuk memproduksi produk sabun yang dapat dapat dipasarkan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Penyuluhan Keamanan Jajanan Sehat pada Anak Usia Sekolah Antasionasti, Irma; Abdullah, Surya Sumantri; Lestari, Utami Sasmita; Jayanto, Imam; Hariyanto, Yuanita Amalia
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/pa34x951

Abstract

Pangan jajanan di sekolah memegang peranan penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi bagi anak usia sekolah. Namun, faktor keamanan pangan jajanan perlu menjadi perhatian. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan keamanan jajanan sehat pada anak usia sekolah. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahapan yang terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Sebanyak 28 orang mengikuti kegiatan yang terdiri dari 25 anak usia sekolah dan 3 guru/pengurus Yayasan Hidayatullah Tomohon. Materi yang diberikan dalam kegiatan penyuluhan yaitu pangan jajanan anak sekolah, 5 kunci keamanan pangan untuk anak sekolah, dan bahan tambahan pangan. Hasil rerata nilai pre test dari peserta adalah 0,83 dan post test adalah 0,97 (dari rentang nilai 1,00). Terdapat peningkatan nilai sebesar 0,14 setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan berlangsung dengan baik sehingga materi dapat dipahami oleh peserta.
Pelatihan Pembuatan Balsem dan Minyak Aromatherapy Berbahan Dasar Minyak Cengkeh Sulawesi Utara pada Kelompok Lansia dan Kelompok Wanita Kaum Ibu GMIM Kharisma Koka Kab. Minahasa Siampa, Jainer Pasca; Datu, Olvie Syenni; Jayanto, Imam
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/wbx7ej72

Abstract

Keluhan nyeri merupakan keluhan yang banyak dialami oleh pasien di segala usia dan ditangani menggunakan obat Antiinflamasi Non Steroid (AINS) yang berefek analgetika, antipiretika dan antiinflamasi. Selain AINS, obat yang juga sangat sering digunakan masyarakat adalah obat Kortikosteroid yang berefek antiinflamasi, immunosupresan, anti proliferasi, dan efek vasokontriksi sehingga biasanya digunakan untuk mengobati penyakit seperti alergi, asma, antiemetikum dalam kemoterapi, edemaparu-paru, eksaserbasi akut pada penyakit autoimun dan penyakit paru kronik, rematik, dan lain-lain. Namun penggunaan obat-obat ini memiliki efek samping yang besar. Efek samping yang paling umum terjadi sebesar 56,7% adalah meningkatnya resiko gastritis. Pembuatan balsem dan minyak aromatherapy sebagai counterirritant (menghilangkan nyeri otot) dan menghangatkan badan. Penggunaan balsem dan minyak aromatherapy untuk tujuan relaksasi otot, mengatasi perut kembung, menghilangkan mual dan pegal linu serta sebagai pertolongan pertama pada gejala masuk angin. Mitra yang dipilih yaitu Kelompok lansia dan kelompok wanita kaum ibu GMIM Kharisma Koka karena merupakan kelompok usia yang paling sering melakukan swamedikasi dengan sediaan ini. Oleh karena itu, pelatihan pembuatan balsem dan minya aromatherapy akan sangat menarik bagi anggota mitra karena selain dapat digunakan sendiri, dapat juga menjadi peluang usaha karena metode pembuatannya sangat sederhana. Produksi sediaan bisa menggunakan peralatan rumah tangga sehingga sangat memungkinkan untuk diproduksi di rumah. Hasil produk yang telah dibuat disukai oleh mitra karena memberi kehangatan dan manfaat dari bahan aktif bisa dirasakan.
Co-Authors Abdullah, Rezky Putri Indarwati Abdullah, Surya Sumantri Adelfia Papu Agus Suyatno Alamri, Firdaus Anantadjaya, Samuel PD Angelina Stevany Regina Masengi Anggraeni, Inda Permata Anggreni, Made Ayu Antasionasti, Irma Anwar, Muh. Abduh. Aslah, Aprilia Assery, Syeh Ayhuan, Jeckson Badu, Nindi Badu, Nindi S. Bambang Purwoko Boky, Harmita Daimunon, Regita Datu, Olvie Syenni Devy Sofyanty DEWI SARTIKA Djunaedi Djunaedi Durya, Ngurah Pandji Mertha Agung Edi, Hosea Jaya Fatimah Malini Lubis Fatimawali . Fitriana, Vera Gagola, Mariana Cristi Ayu Gayatri Citraningtyas Gde Bayu Surya Parwita Gumilar, Bobi Hamdany, Mohammad Azharie Hamzah , Ramadhani Hariyanto, Yuanita Amalia Hasymi, Liana Fitriani Hendy Tannady Herny E.I. Simbala Hosea Jaya Edy Ibrahim, Mozart Malik Islamiyati, Ricka Jolanda, Shinta Juliawati, Ni Waya Mega Juliawati, Ni Wayan M. Kainde, Michelle Angela Kambey, Bella Karlah L. R. Mansauda Karundeng, Glorya Kawulusan, Kerin Sophia Amelia Clairent Kawuwung, Christy Eunike Launa Klemens Mere Kondoj, Inchristy Victoria Kumowal, Selphina Kusuma Dewi, Ratih Puspita Lambey, Juan Sebastian Langi, Regita LAUNTU, ANSIR Lestari, Utami Sasmita Lolo, Widya Astuti LUBIS, AMINAH Mahendra Kusuma Nugraha Makinggung, Catalina Aurelia Jetty MANGUNE, GLORYA DORCHICYLHIA Massie, Aprilia Meilani Jayanti Mohzana Monoarfa, Margareta Marcelina Mumu, Preisdy Aprilia Nafiah, Rohmatun Nangaro, Alfred Nangaro, Jesica Nawangwulan, Irma M Nekky Rahmiyati Ningtyas, Harfiahani Indah Rakhma Nurnoviyati, Ikhda Nurul Mardiati Pakpahan, Kevin Yosua Paputungan, Ayu Paputungan, Ayu Natasya Paulina yamlean Pratiwi, Ageng I. Purwaka Hari Prihanto Rambi, Shekinaglory Ramli, Akhmad Riyanto, Bagus Rizal Rizal Rumangkang, Jonathan C. Safitransyah, Rahmad Puja saputri, tiara Sari, Elmi Sari, Elmi N. Siampa, Jainer Pasca Sigar, Meivie Hanna Solly Aryza Sri Sudewi, Sri Sundalangi, Chania Feronika Sutrisna, Agung Tambahani, Anggita Ekawanti Juvenisti Tampa’i, Randy Tatara, Juita S. D. Tirta Mulyadi Tresna, Indra Cahya Tuloli, Riska Tulung, Gerald Tulung, Gerald N. P. Tunggal, Ryan Irwanto Turama, Dwilanda E. Vitarani Dwi Ananda Ningrum Wenur, Tezalonika Masye Flora Intanpermata Wewengkang, Defny Wewengkang, Defny S Widdhi Bodhi Widya Astuty Lolo, Widya Astuty Windah, Axl Laurens Lukas Wiyono, Weny I.