Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Prinsip Kerja Gerak Melingkar pada Kincir Angin: Sebuah Kajian Fisika Sekolah Ayu, Revania Risang; Sabila, Adela Zulfa; Sukmawati, Dedeh; Nana, Nana
Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v7i2.13081

Abstract

Berdasarkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengakatan  jikan jumlah cadangan minyak Indonesia tinggal 2,36 miliar barel hingga 31 Desember 2021, menurun dibandingkan status 1 Januari 2020 yang sebesar 2,44 miliar barel. Salah satu cara memperoleh energi alternatif yaitu dengan menggunakan kincir angin. Kincir angin mengubah energi angin menjadi energi listrik. Penelitian ini bertujuan mengetahui habungan antara konsep gerak melingkar pada prinsip kerja kincir angin. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi pustaka. Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa gerak baling-baling kincir angin yaitu gerak melingkar beraturan. Selain itu, daya yang dihasilkan oleh poros kincir terjadi karena daya angin yang melintasi sudut-sudut kincir.
Pengaruh Model Pembelajaran FERA (Focus, Explore, Reflect, and Apply) dengan Pendekatan Scientific terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik pada Materi Fluida Dinamis rahmadona, nisa; nana, Nana; Rizal, Rahmat
JURNAL SPEKTRA Vol 9, No 2 (2023): SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, FITK, UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/spektra.v9i2.349

Abstract

Kurikulum 2013 mengarahkan peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran IPA, tidak hanya dibekali pengetahuan saja, tapi juga dilengkapi berbagai keterampilan yang bersifat interaktif, inspiratif, menarik, menantang, dan mampu meningkatkan kemandirian serta perkembangan fisik juga psikologis peserta didik. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang diperoleh keterangan bahwa peserta didik masih kurang dalam memahami konsep pembelajaran yang dipelajari. Dari penjelasan tersebut maka disusunlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran FERA (Focus, Explore, Reflect, and Apply) dengan pendekatan scientific terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi Fluida Dinamis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Quasi Experimental dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu, sehingga di dapat kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 5 sebagai kelas kontrol. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes pilihan ganda 18 butir pada materi fluida dinamis. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas) dan uji hipotesis. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikasi () menunjukkan bahwa setelah diterapkannya model pembelajaran FERA dengan pendekatan scientific diperoleh  sehingga . Artinya pada taraf kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran FERA dengan pendekatan scientific terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi fluida dinamis. Peningkatan keterampilan proses sains peserta didik di uji menggunakan uji N – Gain yang diperoleh nilai rata-rata  N – Gain sebesar 0,51 dengan kategori sedang.
Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dalam Pembelajaran IPA Amiruddin, Amiruddin; Chaerul Rochman; Nana, Nana
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i3.1790

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif model pembelajaran PBL yang dibantu oleh sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) bersama dengan Student Activity Sheet (SAS) pada topik gelombang dan getaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Semua peserta didik di kelas VIII-A MTsN 11 Tasikmalaya menjadi sampel penelitian ini. Alat penelitian yang digunakan adalah SAS, yang merupakan daftar jawaban peserta didik terhadap pertanyaan, arahan, dan aturan yang diberikan selama proses pembelajaran menggunakan model PBL. Data yang diperoleh dari SAS akan dianalisis secara kuantitatif sederhana dan diinterpretasikan menggunakan teknik kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran PBL efektif dalam meningkatkan capaian pembelajaran peserta didik pada materi getaran dan gelombang. Selain itu, sistem penilaian AABTLT dengan SAS berhasil merekam dan menilai efektivitas pembelajaran model PBL secara autentik.
PENERAPAN MODEL POE2WE YANG DI INTEGRASIKAN DENGAN BENCANA TSUNAMI SEBAGAI UPAYA PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PADA MATERI GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STASIONER BAGI SISWA KELAS XI SMA Nurdiansah, Ihsan; Hujjatul Islami, Fahmi; Nana, Nana
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5 No 01 (2020): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 5 Nomor 01, Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the application of the POE2WE model that was integrated with the tsunami disaster on traveling wave and stationary waves. This research uses literature study method. The POE2WE model is integrated with the tsunami disaster on traveling wave material and stationary waves following the steps of prediction, observation, explanation, elaboration, write and evaluation. The POE2WE learning stages make it easier for teachers to facilitate students to learn wave material. Students can understand the concept of traveling waves and stationary waves by constructing their own knowledge which is directly related to real problems in everyday life.
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE2WE BERBASIS HANDS ON ACTIVITY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Mubarok, Ilham; Nana, Nana; Sulistyaningsih, Dwi
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5 No 02 (2020): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 5 Nomor 02, Desember 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The POE2WE learning model is a learning model developed to determine students' understanding of a concept with a constructivist approach. Hands on activity is an activity designed to involve students in seeking information and asking questions, doing activities and finding, collecting data and analyzing, and making their own conclusions. The purpose of this study was to analyze the application of the hand on activity-based POE2WE model to critical thinking skills. This research uses literature study method. The research was conducted by collecting secondary data from articles relevant to the topic under study. The data were analyzed and concluded. The results of the synthesis of relevant research indicate that the Hands On Activity learning model is effective for critical thinking and is active in social interaction. In addition, POE2WE learning will make it easier for teachers by involving students to be more active, and reflecting on new understandings according to the initial knowledge possessed by students.
PEMANFAATAN APLIKASI QUIZZIZ DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI FENOMENA KUANTUM Ahmad Toni Pratama; Nana, Nana; Sulistyaningsih, Dwi
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6 No 1 (2021): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 6 Nomor 01, Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to measure students' understanding of the concept of  This study aims to measure students' conceptual understanding of quantum phenomena with the help of the quizizz application evaluation media. The research method uses descriptive methods. Learning evaluation using quizziz helps improve students' understanding of quantum phenomena. The understanding of students is 52% with an understanding level of understanding, 5% for understanding very understanding and 43% understanding enough. Learning evaluation using quizziz can be used by educators as an alternative ICT-based learning media to be utilized as much as possible to achieve learning objectives
ANALISIS DILATASI WAKTU BERDASARKAN PERSPEKTIF SAINS DAN AL-QUR’AN BERBASIS VIDEO DENGAN MODEL POE2WE Riza Hasanudin; Nana, Nana; Sulistyaningsih, Dwi
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6 No 1 (2021): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 6 Nomor 01, Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to find out the explanation of time dilation according to scientific theory and the Qur'an, and to analyze the application of video with the POE2WE model. This study uses a qualitative descriptive method with a literature review technique. The results of this study indicate that according to scientific theory time dilation is the time difference due to relative motion. Two observers moving relative to each other will experience a time difference. In several verses of the Qur'an Allah explains that one day according to Allah is equal to a thousand years according to human calculations. This shows that before Einstein discovered the theory of relativity, the Qur'an had long explained the phenomenon. The application of video with the POE2WE model in time dilation physics learning material is very suitable to be applied. The videos are presented in an interesting way so that they are not boring and are not centered on the teacher as a source of information.
Implementation of the POE2WE Model in Classroom Action Research Training to Enhance Teacher Competence at a Quranic Science Boarding School Nana, Nana; Susanti, Ernita; Makiyah, Yanti Sofi; Sulistyaningsih, Dwi; Sumantri, Agus; Suniah, Cici Nabila; Filiyani, Rosa; Isani, Julia; Komarudin, Nanang
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v7i1.13451

Abstract

Classroom Action Research (CAR) enables teachers to enhance teaching quality and student achievement. In Tasikmalaya Regency, however, many teachers need help to develop CAR effectively, impacting learning outcomes. To address this, a CAR training program utilizing the POE2WE (Predict, Observe, Explain, Elaborate, Write, Evaluate) model was implemented through the Participatory Action Research (PAR) approach, fostering active teacher engagement. The training, targeting high school teachers in Tasikmalaya, focused on equipping participants to develop high-quality CAR. Results indicated significant improvements in teacher competence, with participants achieving high ratings in critical skills: discussion activity (3.8), prediction formulation (3.7), and self-evaluation (3.9). Over 90% of participants expressed satisfaction with training materials, instructor competency, and the applicability of theory to practice. These findings underscore the value of structured CAR skills enhancement for educational development in Tasikmalaya and beyond, recommending that future programs adopt adaptable models to meet evolving teacher needs in classroom outcomes.Top of Form
PROFIL LITERASI EKOLOGI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMPN 1 WIDIYAWATI, EKA; SUPRAPTO, PURWATI KUSWARINI; NANA, NANA; HERNAWATI, DIANA; BADRIAH, LIAH
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i1.4490

Abstract

A healthy ecosystem depends on good ecological literacy, but students' environmental awareness is still low. This study aims to analyze the ecological literacy profile of students in science learning at SMPN 1 Parigi. The method used is descriptive quantitative with an instrument in the form of a questionnaire that measures three indicators of ecological literacy, namely ecological participation, ecological awareness, and ecological skills. This study involved 32 class VIII students as a sample and was carried out in the odd semester of the 2024/2025 academic year. The results showed that the ecological literacy of students was in a poor category with an average score of 38.23. In more detail, the ecological participation indicator obtained the highest score of 38.75, while the ecological skills indicator was the lowest with a score of 37.81. This low score is due to the lack of direct experience-based learning, lack of relevant learning resources, and the suboptimal integration of ecological issues in the science curriculum. The research results recommend the application of Problem-Based Learning based on local wisdom to link learning with surrounding environmental issues. In addition, the use of technology in ecological learning, such as interactive digital platforms, the use of IoT-based environmental sensors, and artificial intelligence (AI)-based simulations, can be an innovative strategy in increasing students' understanding. Technology enables real-time environmental data analysis and provides a deeper and evidence-based learning experience. Thus, the integration of technology in ecological education is expected to increase students' awareness and skills in facing environmental challenges more effectively. This effort is important to form a more environmentally conscious generation and contribute to sustainable ecological preservation. ABSTRAKEkosistem yang sehat bergantung pada literasi ekologi yang baik, namun kesadaran lingkungan peserta didik masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil literasi ekologi peserta didik dalam pembelajaran IPA di SMPN 1 Parigi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa kuesioner yang mengukur tiga indikator literasi ekologi, yaitu partisipasi ekologi, kesadaran ekologi, dan keterampilan ekologi. Penelitian ini melibatkan 32 peserta didik kelas VIII sebagai sampel dan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi ekologi peserta didik berada pada kategori kurang baik dengan rata-rata skor 38,23. Secara lebih rinci, indikator partisipasi ekologi memperoleh skor tertinggi sebesar 38,75, sedangkan indikator keterampilan ekologi menjadi yang terendah dengan skor 37,81. Rendahnya skor ini disebabkan oleh minimnya pembelajaran berbasis pengalaman langsung, kurangnya sumber belajar yang relevan, serta belum optimalnya integrasi isu ekologi dalam kurikulum IPA. Hasil penelitian merekomendasikan penerapan Problem-Based Learning berbasis kearifan lokal untuk mengaitkan pembelajaran dengan isu lingkungan sekitar. Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran ekologi, seperti platform digital interaktif, penggunaan sensor lingkungan berbasis IoT, dan simulasi berbasis kecerdasan buatan (AI), dapat menjadi strategi inovatif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik. Teknologi memungkinkan analisis data lingkungan secara real-time dan memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam serta berbasis bukti. Dengan demikian, integrasi teknologi dalam pendidikan ekologi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan peserta didik dalam menghadapi tantangan lingkungan secara lebih efektif. Upaya ini penting untuk membentuk generasi yang lebih sadar lingkungan dan berkontribusi pada pelestarian ekologi secara berkelanjutan.
PROFIL KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA WAFA, ASRI SOFIA; ABDURRAHMAT, ASEP SURYANA; NANA, NANA; HERNAWATI, DIANA; BADRIAH, LIAH
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i1.4522

Abstract

Creative thinking skills are one of the essential 21st-century skills that need to be developed in physics learning. This study aims to describe the profile of students' creative thinking skills in grade X at SMA YAB Sukaratu Tasikmalaya school year 2024/2025 during physics learning. The research method used is descriptive quantitative, with an essay test instrument based on four indicators of creative thinking skills: fluency, flexibility, originality, and elaboration. The study involved 23 students out of a total population of 46. The results show that the average creative thinking skills of students are in the moderate category, with an average score of 42.81%. The fluency indicator achieved the highest score of 55%, while the elaboration indicator obtained the lowest score of 24.37%. The low level of students' creative thinking skills is influenced by teacher-centered learning approaches, limited integration of contextual phenomena, and insufficient opportunities for students to experiment and develop ideas in depth. This study recommends implementing a technology-based Project-Based Learning model to enhance students' creative thinking skills. This model enables students to identify real-world problems, design innovative solutions, and develop creative ideas in contexts relevant to everyday life. This effort is expected to encourage students to think more critically, flexibly, and originally in physics learning. ABSTRAKKeterampilan berpikir kreatif merupakan salah satu tuntutan keterampilan abad 21 yang penting dikembangkan dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas X SMA YAB Sukaratu Tasikmalaya tahun ajaran 2024/2025 pada pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa tes uraian berdasarkan empat indikator keterampilan berpikir kreatif, yaitu fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Penelitian ini melibatkan 23 peserta didik dari total populasi 46 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan berpikir kreatif peserta didik berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 42,81%. Indikator fluency memiliki skor tertinggi sebesar 55%, sedangkan indikator elaboration memperoleh skor terendah sebesar 24,37%. Rendahnya keterampilan berpikir kreatif peserta didik disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru, kurangnya integrasi fenomena kontekstual, serta terbatasnya ruang bagi peserta didik untuk bereksperimen dan mengembangkan ide secara mendalam. Penelitian ini merekomendasikan penerapan model Project-Based Learning berbasis teknologi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Model ini memungkinkan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah nyata, merancang solusi inovatif, serta mengembangkan ide kreatif dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Upaya ini diharapkan mampu mendorong peserta didik untuk berpikir lebih kritis, fleksibel, dan orisinal dalam pembelajaran fisika.