Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Peran Teman Sebaya dan Orang Tua Terhadap Persepsi Pengendalian Perilaku Seksual pada Remaja Kota Palembang Oktariyana, Annisa; Rahmawaty, Annisa; Lionita, Widya; Munadi, Muhammad Cholil
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, January 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/proheallth.v7i1.3640

Abstract

Sexual violence is a problem that continues to increase every year, based on the World Health Organization in 2024 that around 120 million adolescent girls have become victims of sexual violence. This study aims to analyze the influence of the role of peers and the role of parents on the perception of controlling sexual behavior in adolescents in Palembang City. This research design uses cross sectional method with cluster random sampling technique, a sample of 313 students in Palembang City was selected. Independent variables are the role of peers and the role of parents, while the dependent variable is the perception of behavior control with data collection techniques using a questionnaire. Data analysis was conducted using Univariate and Bivariate, where in bivariate analysis using correlation test. The results of this study indicate that the most respondents are female, namely 55.5%, the most students 39.3% in class XII high school, the most respondents' age is 17 years old as much as 35.1%, the most living status is respondents who live with parents / family 82.4% and respondents have received socialization about preventing sexual violence as much as 55.9%.  The role of peers has a positive influence on the perception of sexual behavior control (p value = 0.000; r = 0.476), the higher the role of peers, the higher the perception of behavior control. The role of parents has a positive influence on the perception of sexual behavior control (p value = 0.000; r = 0.203), the higher the role of parents, the higher the perception of behavior control. The results showed that the role of peers and the role of parents have an influence on the perception of sexual behavior control in Palembang City adolescents.   ABSTRAK                Kekerasan seksual merupakan permasalahan yang terus meningkat setiap tahunnya, berdasarkan World Health Organization pada tahun 2024 bahwa sekitar 120 juta remaja perempuan telah menjadi korban kekerasan seksual.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran teman sebaya dan peran orang tua terhadap persepsi pengendalian perilaku seksual pada remaja di Kota Palembang. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan teknik cluster random sampling terpilih sampel sebanyak 313 siswa/i di Kota Palembang. Variabel Independen yaitu peran teman sebaya dan peran orang tua, sedangkan variabel dependen yakni persepsi pengendalian perilaku seksual dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang dilakukan yaitu secara Univariat dan Bivariat, dimana pada analisis bivariat menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang paling banyak berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 55,5%, siswa/i terbanyak 39,3% pada kelas XII SLTA, usia responden terbanyak yaitu remaja berusia 17 tahun sebanyak 35,1%, status tinggal terbanyak yaitu responden yang tinggal bersama orang tua/keluarga 82,4% dan responden telah mendapatkan sosialisasi mengenai pencegahan kekerasan seksual sebanyak 55.9%. Peran teman sebaya memiliki pengaruh positif terhadap persepsi pengendalian perilaku seksual (p value = 0,000; r=0,476), semakin tinggi peran teman sebaya maka akan berpengaruh terhadap peningkatan persepsi pengendalian perilaku. Peran orang tua memiliki pengaruh yang positif terhadap persepsi pengendalian perilaku seksual (p value = 0,000; r=0,203), semakin tinggi peran orang tua maka akan berpengaruh terhadap peningkatan persepsi pengendalian perilaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran teman sebaya dan peran orang tua memiliki pengaruh terhadap persepsi pengendalian perilaku seksual pada remaja Kota Palembang
Pelatihan Asertif bagi Mahasiswa di Kota Palembang sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Nengyanti, Nengyanti; Aulia, Nurul; Juliantina, Juliantina; Lionita, Widya
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i2.6349

Abstract

Kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi menjadi persoalan serius yang menghambat pencapaian kesetaraan gender. Meskipun telah tersedia berbagai regulasi nasional, namun kasus kekerasan terhadap perempuan, khususnya mahasiswa terus terjadi. Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual membutuhkan usaha bersama. Oleh karena itu, untuk mencegahnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Pelatihan Asertif bagi Mahasiswa Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual dilakuan kepada 23 mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi secara asertif dengan menekankan pada pemberdayaan individu untuk mencegah kekerasan seksual. Pelatihan ini mengajarkan kemampuan menyatakan pendapat, menetapkan batasan, dan mengelola konflik secara tegas namun tetap menghormati hak orang lain. Metode seperti pemaparan materi, role playing, diskusi kelompok, serta survei pre-test dan post-test digunakan dalam pelaksanaan program pengabdian ini. Hasil menunjukkan peningkatan dalam pemahaman peserta tentang kekerasan seksual dan komunikasi asertif. Sebanyak 100% peserta memahami indikator kekerasan seksual, dan 95,7% menyatakan mampu menerapkan perilaku asertif. Pelatihan ini juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kekerasan seksual di kampus. Pelatihan ini terbukti efektif dalam membangun keterampilan komunikasi asertif sebagai langkah preventif untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif. Perluasan cakupan pelatihan direkomendasikan untuk masa depan
Relationship Between Body Image and Eating Behavior Among High School Female Adolescents Lionita, Widya; Febry, Fatmalina; Appulembang, Yeni Anna; Anggraini, Rini
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 17 No.2 Agustus 2022
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpki.17.2.86-90

Abstract

Background: Physical and psychological alteration during adolescence could determine adolescents’ nutritional status, especially for female adolescents. The Indonesian Ministry of Health estimated about 26.5% of female adolescents aged 12 – 18 years in South Sumatera Province were at risk of chronic energy deficiency in 2017. One of the direct predictors which affect nutritional status is eating behavior. The research aims to describe perceived body image and eating behavior of high school female adolescents and find the correlation between these variables.Method: The research applied a cross-sectional design and chose respondents purposively with inclusion criteria i.e., female adolescents at 1st and 2nd grade from four different high schools in Palembang. About 138 respondents completed the questionnaires of body image and eating behavior. The data were analyzed using a chi-square test on SPSS Application.Results: The majority of respondents (55.80%) were not satisfied with their own body shape. Above 15%  were on a diet. However, the respondents’ perception of body image was mostly classified as positive (54.35%), and they also had good eating behavior (56.52%). Body image significantly impacted eating behavior (p = 0.035). Those with positive body image are possibly at 2.210 times chances of having good eating behavior (95%CI: 1.112 – 4.391). Female adolescents have to build self-appreciation, not only based on their physical appearance. The health nutritionists should work together with the government to facilitate them to practice healthy eating behavior which may improve their nutrition status.
Gangguan Kesehatan Akibat Paparan Karbon Monoksida pada Penjual Sate di Pinggir Jalan Putri, Dini Arista; Rosyada, Amrina; Lionita, Widya; Hepiman, Fison
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i02.2595

Abstract

Salah satu parameter pencemaran udara adalah karbon monoksida. Karbon monokisda dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak sempurna, salah satunya adalah pembakaran makanan dengan bahan bakar arang yang digunakan oleh penjual sate. Paparan secara terus menerus dapat mengakibatkan munculnya beberapa gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gangguan kesehatan terutama pada tekanan darah, keluhan pernapasan dan mata yang dirasakan oleh pada penjual sate akibat paparan karbon monoksida. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive samping. Sebanyak 58 orang ditetapkan menjadi responden penelitian dengan kriteria antara lain orang yang memanggang sate dan berjualan di pinggir jalan dengan menggunakan arang sebagai bahan bakar. Paparan karbon monoksida diukur dengan alat Carbon Monoxide Meter; tekanan darah diukur dengan tensimeter; sedangkan keluhan pernapasan dan mata digali melalui kuesioner. Hubungan antarvariabel dianalisis melalui uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas penjual sate terpapar karbon monoksida yang melebihi nilai ambang batas (NAB > 29 mg/m3) sebanyak 62.07 persen dan memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan pernapasan (p value 0.003). Penjual sate yang terpapar karbon monoksida melebihi NAB berisiko 3.208 kali untuk mengalami keluhan pernapasan (batuk, pilek, sesak napas, nyeri dada atau dahak berlebih) selama bekerja. Penjual sate sebaiknya menggunakan alat pelindung diri berupa masker dan melakukan pergantian pekerja saat proses pengipasan sate untuk menghindari paparan karbon monoksida secara terus menerus.
Gangguan Kesehatan Akibat Paparan Karbon Monoksida pada Penjual Sate di Pinggir Jalan Putri, Dini Arista; Rosyada, Amrina; Lionita, Widya; Hepiman, Fison
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i02.2595

Abstract

Salah satu parameter pencemaran udara adalah karbon monoksida. Karbon monokisda dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak sempurna, salah satunya adalah pembakaran makanan dengan bahan bakar arang yang digunakan oleh penjual sate. Paparan secara terus menerus dapat mengakibatkan munculnya beberapa gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gangguan kesehatan terutama pada tekanan darah, keluhan pernapasan dan mata yang dirasakan oleh pada penjual sate akibat paparan karbon monoksida. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive samping. Sebanyak 58 orang ditetapkan menjadi responden penelitian dengan kriteria antara lain orang yang memanggang sate dan berjualan di pinggir jalan dengan menggunakan arang sebagai bahan bakar. Paparan karbon monoksida diukur dengan alat Carbon Monoxide Meter; tekanan darah diukur dengan tensimeter; sedangkan keluhan pernapasan dan mata digali melalui kuesioner. Hubungan antarvariabel dianalisis melalui uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas penjual sate terpapar karbon monoksida yang melebihi nilai ambang batas (NAB > 29 mg/m3) sebanyak 62.07 persen dan memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan pernapasan (p value 0.003). Penjual sate yang terpapar karbon monoksida melebihi NAB berisiko 3.208 kali untuk mengalami keluhan pernapasan (batuk, pilek, sesak napas, nyeri dada atau dahak berlebih) selama bekerja. Penjual sate sebaiknya menggunakan alat pelindung diri berupa masker dan melakukan pergantian pekerja saat proses pengipasan sate untuk menghindari paparan karbon monoksida secara terus menerus.
Improving the Knowledge of Health Cadres for Stunting Prevention through Emotional Demonstration Technique Etrawati, Fenny; Lionita, Widya; Amalia, Ella; Rahmawati, Fuji; Meilinda, Nurly; Rahmawaty, Annisa
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2023.010.02.3

Abstract

Stunting has become a dietary concern in Indonesia. Ogan Komering Ilir district of South Sumatra Province has a stunting prevalence exceeding 20%, highlighting a significant public health concern according to WHO. Addressing this challenge requires the active involvement of health cadres, who play a pivotal role in enhancing maternal and child health. This study aimed to enhance the knowledge of health cadres in stunting prevention through the application of the emotional demonstration method at the village level. A total of 23 active cadres from the healthcare system were purposefully selected to participate in this activity. The experiment group, consisting of 12 cadres, underwent training using the emotional demonstration method through interactive games, while the control group, totaling 11 cadres, followed conventional methods, such as lectures. The activity was held with separate sessions for each group. The participants’ knowledge was measured using questionnaires covering the understanding of stunting, exclusive breastfeeding, complementary foods, anemia, and sources of nutrients. Data were analyzed using a dependent t-test. Average pre-post knowledge gains were 1.15 scores higher for experiment groups compared to 0.19 scores higher for control groups. Statistically significant changes in knowledge scores were observed in the experiment group (p = 0.002), while the control group showed insignificant changes (p = 0.321). Education activities employing emotional demonstration through interactive games are effective in increasing knowledge of stunting prevention.
IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO STUNTING DAN UPAYA PENCEGAHAN DENGAN INTERVENSI SECARA KOLABORATIF DI KABUPATEN EMPAT LAWANG Febriansyah, Febriansyah; Murniati, Nely; Hasyim, Hamzah; Etrawati, Fenny; Lionita, Widya; Razak, Rahmatillah; Budiastuti, Anggun; Yuliana, Indah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1510-1511

Abstract

Stunting merupakan proses terlambatnya tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronik, inveksi penyakit berulang dan stimulasi psikosial pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan Stunting merupakan masalah nasional sesuai dengan Perpres 42/2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi untuk mencapai generasi emas pada 2045. Berdasasrkan data dari SSGI 2021 angka stunting Indonesia masih cukup tinggi yaitu 24,4 % dan di targetkan 14% pada tahun 2024 dan pada kabupaten Empat Lawang masih sebesar 26% di tahun 2021 dengan jumlah lokasi utama penangan stunting 58 desa sekabupaten Empat lawang pada tahun2022 serta di targetkan sebesar 15% pada tahun 2024. Permasalahan yang muncul ialah kurangnya kesadaran masyrakat dan upaya kerjasama antar elemen di kabupaten Empat Lawang yang menyebabkan keadaan Stunting di Kabpupaten Empat lawang ini masih tinggi.. Metode yang dipakai dalam Pengabdian ini ialah metode penyuluhan dan di lanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) antar Elemen penggerak penanganan Stunting Empat Lawang. Hasil yang didapatkan melalui kegiatan ini ialah meningkatnya pemahaman tentang pentingnya penangnan stunting bagi elemen penggerak penanganan Stunting di tingkat Kabupaten Empat Lawang, meningkatnya fungsi kordinasi antar elemen.