Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

ANALISIS PERILAKU PEMANFAATAN POSBINDU PTM REMAJA DI SEKOLAH SEBAGAI DETEKSI DINI RISIKO HIPERTENSI PADA REMAJA (STUDI KASUS DI SMA X KOTA SEMARANG) Annisa, Aulia; Suryoputro, Antono; Widjanarko, Bagoes
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37183

Abstract

Penyakit Hipertensi adalah salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah dimana hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sekarang telah merambat hingga usia remaja. Salah satu intervensi yang dilakukan pihak Puskesmas saat ini adalah melalui kegiatan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Remaja yang juga menjadi cara untuk mendeteksi dini suatu risiko hipertensi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pemanfaatan Posbindu PTM Remaja di sekolah sebagai deteksi dini risiko hipertensi pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional-study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan (r value = 0,001), sikap (r value = 0,000), keyakinan (r value = 0,000), dukungan guru (r value = 0,012), dukungan teman (r value = 0,025) dan dukungan petugas kesehatan (r value = 0,000) dengan perilaku pemanfaatan Posbindu PTM remaja di sekolah sebagai deteksi dini risiko hipertensi pada remaja. Kesimpulan pada penelitian ini yakni adanya kegiatan Posbindu PTM Remaja di sekolah merupakan kegiatan yang sangat efektif dalam pemantauan status kesehatan untuk mengendalikan kejadian Penyakit Tidak Menular dan juga sebagai salah satu cara deteksi dini risiko hipertensi pada remaja. Adanya peningkatan pengetahuan serta dukungan dari berbagai pihak khususnya dilingkungan sekolah yaitu dukungan guru, dukungan teman dan petugas kesehatan dari Puskesmas dilingkungan sekolah serta bagi siswa itu sendiri.
HUBUNGAN POSISI PERGELANGAN TANGAN DAN DURASI KERJA SAAT MENGETIK TERHADAP RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME Yunita, Alfitri Yana; Marliana, Marliana; Annisa, Aulia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.38091

Abstract

Penggunaan komputer berisiko tinggi menyebabkan gangguan pada pergelangan tangan, seperti Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS adalah kondisi yang terjadi akibat tekanan pada nervus medianus di pergelangan tangan, yang memicu rasa nyeri pada sendi. Gangguan ini sering kali disebabkan oleh penggunaan keyboard dan mouse dalam jangka waktu panjang selama bertahun-tahun. Menjaga posisi pergelangan tangan tetap ergonomis saat mengetik dan menggunakan mouse sangat penting untuk mencegah CTS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi pergelangan tangan dan durasi kerja saat mengetik terhadap risiko terjadinya Carpal Tunnel Syndrome. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil menggunakan metode total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 35 karyawan, dan data dianalisis menggunakan uji chi square.   Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat 10 karyawan (28,6%) dengan postur kerja yang baik, sedangkan  25 karyawan (71,4%) memiliki postur kerja yang buruk. Selain itu, sebanyak 22 karyawan dengan durasi kerja berisiko, kemudian 25 karyawan (71,4%) memiliki risiko CTS, sementara 10  karyawan (28,6%) tidak berisiko CTS. Berdasarkan uji chi-square, diperoleh nilai p sebesar 0,000 (p<0,05), sehingga secara statistik disimpulkan adanya hubungan signifikan antara posisi pergelangan tangan  dan durasi kerja saat mengetik dengan risiko terjadinya Carpal Tunnel Syndrome (CTS).
Co-Authors Addriani, Ranti Addurrunnafis, Addurrunnafis Admas, Liza Okwan Agus Alamsyah Ahmad Sulaeman Aini, Silvi Nur Al Fatih, M. Radhit Aliami, Sri Anavira, Sausan Anisya Fitri Antono Suryoputro Aprilia, Ghea Aryadiva Nugrahaning Prayoga Asrizal Aulia, Ika Ayu Indrapuri, R. Sri Bagoes Widjanarko Danil Hulmansyah Dara Dwi Oktaviyanti Dewi Liesnoor Setyowati Dudung Burhanudin, Dudung Elmustian, Elmustian Ema Nurzainul Hakimah, Ema Nurzainul Fariuzi Festiyed Firdaus , Muhammad Fitri, Zalia Fitria Jannatul Laili Frilia Zivana, Nabel Gloria Purba, Christine Vita Hartono, Rudy Hasan, Dody Pratama Hemawati, Hemawati Hendro Widodo Ikhtiyaruddin Indrapuri, R. Sri Ayu Indrapuri, R.Sri Ayu Indrapuri, Sri Ayu Istiazah, Micha Jariah, Syarifah Annisatun Kholila, Nova Nor Laura, Angel Lucky Restyanti Wahyu Utami Marian Tonis Marido Bisra Marliana Marliana Marliana, Marliana Masganti Sit Melfi Amanda Mesra, Yuni Mismar, Devi Putri Monicha, Cindy Muhammad Firdaus Nabilah, Azzahra Nadimin Nadimin Nirva Diana Nurhaasanah, Nurhasanah Padilla, Raihan safa Paramitha, Dyah Purnamasari, Devi Rafidah Rafidah Rahman, Cipta Ismaya Rubiati Hipni, Rubiati Salwa Innasya Sugesty Sa’diyah, Aminatus Shelly Angella Silfina, Redha Okta Siti Nur Aini, Siti Nur Sri Ayu Indrapuri, R Sufanda, Zerry SUNARTO Surjoputro, Antono Syahputra, M. Syawal Vikarina, Arista Fadila Wahyu Widodo Widodo, Mochamad Wahyu Widyawati, Wahyu Indah Yessy Velina Yoshandi, T. Mohd Yoshandi, T. Mohd. Yoshandi, T.Mohd Yudi Andika Yunita, Alfitri Yana Yuyun Priwahyuni, Yuyun Zulistiani, Zulistiani