Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan gangguan pencernaan umum yang disebabkan oleh aliran balik asam lambung ke esofagus, yang dapat mengakibatkan berbagai gejala klinis seperti nyeri ulu hati, nyeri epigastrium, dan mual. Konsumsi kopi yang tinggi pada remaja diduga berkontribusi terhadap peningkatan kejadian GERD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi kopi dan kejadian GERD pada remaja di SMAN 5 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan analisis observasional. Sampel penelitian sebanyak 293 siswa yang dipilih melalui stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang tervalidasi dan reliabel. Variabel bebasnya adalah konsumsi kopi, sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian GERD yang diukur menggunakan GERD-Q. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi dan kejadian GERD (p=0,002). Sebagai kesimpulan, konsumsi kopi ringan hingga sedang dapat meningkatkan risiko GERD pada remaja.