Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Kiki Pratama Rajagukguk
Jurnal Sintaksis Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.09 KB)

Abstract

The background of this depevelopment is lack of media usage in learning sciences that limited using books and blackboard. This development which aims to identify the feasibility and effectiveness of adobe flash learning media based on discovery learning developed. The development of learning media used ADDIE’s model of development. The development procedure which used in the research consists of five steps, namely: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. The data collecting instruments were assessment sheets for the material expert, media expert, instructional design expert, class teacher, and achievement test. The data analysis technique was the qualitative descriptive technique using score distributions and assessment scale categories. The result of research producing products that meet the eligibility criteria reached 3,80 that have a valid criteria and fit for use, also effectively used to improve students learning outcomes include mastery learning individual reached 85,7%, completness of classical study reached 80,5% and with N-gain percentage reached 0,68 with medium category.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Kiki Pratama Rajagukguk; Elfi Lailan Syamita Lubis; Linda Mustika
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 1 (2020): Jurnal SIntaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.078 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis discovery learning yang dikembangkan. Pengembangan lembar kerja peserta didik menggunakan prosedur pengembangan model ADDIE. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) analysis (analisis) (2) design (perancangan), (3) development (pengembangan), (4) implementation (penerapan), (5) evaluation (penilaian). Subjek Penelitian adalah 36 orang peserta didik kelas VII SMP. Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian untuk ahli materi, ahli desain pembelajaran, guru ilmu pengetahuan alam, lembar angket untuk siswa, observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar yang terlebih dahulu dilakukan validasi empiris. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan teknik deskriptif kualitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan kategori skala penilaian. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk yangmemenuhi aspek isi, penyajian, kebahasaan dan tampilan dengan rata-rata 3,85 dengan kategori sangat baik dan masuk kriteria valid dan layak digunakan, serta efekif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa diantaranya ketuntasan belajar individu mencapai 83%, ketuntasan belajar klasikal mencapai 83,3% dengan persentase N-gain mencapai 0,74, ketercapaian indikator pembelajaran mencapai 81,9 dan aktivitas belajar siswa dengan rata-rata 84,9 serta mendapat respon posistif dari siswa mencapai 81,5% dengan kriteria baik.
ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Renni Ramadhani Lubis; Kiki Pratama Rajagukguk; Elsa Dessy Putri; Cut Desfira Aldina
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 1 (2020): Jurnal SIntaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.152 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa, untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dapat berkembang, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam pelaksanaan upayaupaya pengembangan tingkat kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 050661 Kwala Bingai. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 26 orang. Objek penelitian ini adalah tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, upaya yang dilakukan untuk mengembangkan tingkat kemampuan berpikir kritis Bahasa Indonesia, dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan tingkat kemampuan berpikir kritis Bahasa Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari setiap indikator yaitu, (1) mengidentifikasi informasi yang relevan dari teks narasi sebesar 86,15 %, (2) merumuskan pertanyaan dengan tepat dari teks narasi sebesar 82,77 %, (3) membuat keputusan melalui teks narasi 76,80 %, (4) menilai suatu pendapat dari teks narasi sebesar 74,25 %, (5) menganalisis masalah dari teks narasi sebesar 71,45 %, dan (6) mengevaluasi masalah dari teks narasi sebesar 58, 20 %. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas V sebesar 55,04 tergolong (2) kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, yaitu fasilitas sekolah kurang memadai, dan kurang perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar anak-anaknya.
ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Kiki Pratama Rajagukguk; Renni Ramadhani Lubis; Annisa Pratiwi; Helma Syafira
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 2 (2020): jurnal sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa MIN Miruk Kec Darussalam, Kab. Aceh Besar dalam mempelajari materi bahasa Indonesia dan bersifat mengkaji atau menggambarkan keadaan atau kondisi secara apa adanya yang ada di lingkungan. Metode pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif jenis studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4, 5, 6 tahun pelajaran 2019/2020 dan sampel penelitian ini adalah salah satu kelas dari keseluruhan populasi yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara triangulasi yaitu observasi kognitif, observasi afektif dan wawancara face to-face interview. Teknik analisis data menggunakan pedoman penyekoran analitik (observasi kognitif), skala penyekoran holistik (observasi afektif). Dari hasil observasi kognitif secara keseluruhan didapati indikator kemampuan berpikir lancar 9,54% (tidak kreatif), indikator kemampuan berpikir luwes 18,98% (tidak kreatif), indikator kemampuan berpikir original 57,37% (cukup kreatif), indikator berpikir terperinci 47,17% (cukup kreatif). Dari hasil observasi afektif secara keseluruhan didapati indikator sikap rasa ingin tahu 75,45% (kreatif), sikap imajinatif 35,71% (kurang kreatif), sikap merasa tertantang oleh masalah baru sebesar 76,19% (kreatif) dan, sikap berani mengambil resiko sebesar 51,19% (cukup kreatif), dan sikap menghargai sebesar 37,50% (kurang kreatif). Observasi kognitif yang dilengkapi wawancara tertutup dan observasi afektif diperoleh 4 siswa (kreatif), 7 siswa (cukup kreatif), 12 siswa (kurang kreatif), dan 5 orang siswa (tidak kreatif). Adapun hasil observasi afektif yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung, 2 siswa (sangat kreatif), 7 siswa (kreatif), 17 siswa (cukup kreatif), dan 2 siswa (kurang kreatif), dan tidak ada siswa yang tergolong tidak kreatif. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Bahasa Indonesia
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Nurul Hasanah; Kiki Pratama Rajagukguk; Insyirah Shafa
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 2 (2020): jurnal sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran tematik tema VII materi Gaya Magnet di SDN 056633 Kecamatan Gebang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan populasi terdiri dari 3 kelas paralel. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sampling, dimana kelas VA sebagai kelas eksperimen I, VB eksperimen II, dan VC sebagai kontrol. Teknik analisis data menggunakan Analisis Kovariat (ANACOVA) dengan bantuan aplikasi SPSS 23.00 for windows. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes uraian. Hasil analisis data diperoleh model problem based learning (masalah dari siswa) lebih baik dari model problem based learning (masalah dari guru) dan model direct instruction; (1) Kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model PBL (siswa) memperoleh nilai rata-rata 88,20 lebih baik dari; (2) model PBL (guru) dengan rata-rata 77,20 dan; (3) pembelajaran dengan model direct instruction dengan rata-rata 70,60. Kata Kunci: Problem Based Learning, Direct Instruction, Kemampuan Berpikir Kritis.
PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING IPA BERBASIS TEMATIK INTEGRATIF UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Kiki Pratama Rajagukguk; Nurul Hasanah; Elfi Lailan Syamita Lubis
Jurnal Sintaksis Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how the results of developing E-Learning media based on the thematic integrative discovery learning model on the creative thinking abilities of elementary school students in science subjects. The type of research used is Research and Development (R&D) and adapts the Tessmer model. The steps for using the Tessmer model are: self evaluation, expert review and one to one, small group and field test. The trial design used a Quasi Experimental Design in the form of a one-Group pretest posttest design. The data collection instruments in this development consist of validation of material experts, media experts, learning design experts to see the feasibility of the media and student response questionnaires, creative thinking ability test instruments using open ended questions and interviews to see the effectiveness and practicality of the developed e-learning media. The data analysis technique used qualitative data analysis and quantitative data analysis. The results showed that the developed e-learning media was in the category of quite valid and attractive, in the sense that it received an interesting response for students and was very effectively used in the learning process because it could improve students' creative thinking skills.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP BISNIS PENDIDIKAN NON-FORMAL DAN STRATEGI BERADAPTASI DIERA NEW NORMAL Nurhamimah Rambe; Kiki Pratama Rajagukguk; Mustafa Habib
Jurnal Sintaksis Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis dampak dari pandemi Covid-19 terhadap bisnis pendidikan non-formal dan strategi untuk beradaptasi di era new normal. Kajian studi terfokus kepada strategi tepat guna yang dapat diaplikasikan bisnis pendidikan non-formal seperti lembaga bimbingan belajar sehingga bisa bangkit kembali dari keterpurukan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif yang bersifat uraian dari hasil pengamatan dan studi dokumentasi. Pada tahap analisis, data-data yang diperoleh diolah dengan melakukan proses penyederhanaan kata agar mudah dipahami dan dibaca. Subjek penelitian menjadi sumber informasi utama, pengambil subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan sampel bola salju (snowball samping). Penelitian ini menggunakan keabsahan data yang dilakukan secara triangulasi. Analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Metode pengumpulan data khususnya penelitian kualitatif yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat dilakukan antara lain pembatasan jumlah peserta didik di setiap kelas, pembukaan kelas privat bagi peserta didik, penurunan biaya pendaftaran dan administrasi, serta promosi lembaga bimbingan belajar. Dengan penerapan metode tersebut, diharapkan mampu menarik minat orang tua peserta didik terhadap lembaga bimbingan belajar sebagai salah satu sarana pendidikan non-formal bagi anak-anaknya.
The Advancement Of Audio Visual Technology Based Educational Materials for Social Studies at Madrasah Ibtidaiyah Yusda Novianti; Renni Ramadhani Lubis; Kiki Pratama Rajagukguk; Togue Nana Dipanda Franklin
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 10, No 1 (2022): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v10i1.14226

Abstract

The advancement of audio visual technology based educational materials that will be developed against the background of the minimal use of social studies learning media is limited to use only textbooks and whiteboards. The goal of this study is to develop teaching materials for product oriented social science in the version of audio-visual-based educational media that is feasible and effective for use in learning. Research and Development (R&D) research methodologies are used in this study. This Research used ADDIE, which has five stages: 1) analyze, 2) design, 3) development, 4) implementation, and 5) evaluation. The Islamic Elementary School Amaliyah Tanjung Tiga fifth grade students are the subjects in this research. In this study, the data analysis method is qualitative descriptive statistics with questionnaires and tests. In this study, descriptive statistics are used to analyzequantitative data. Based on the findings, the produced teaching media is claimed to be legitimated and practicable for use in education, as well as very practical for students to use in the learning process, based on validator and classroom teachers’ evaluation, while also ideas and feedback from materials experts, factorial design, media, and teachers include learning success or students’ learning completeness. Based on the above calculations, the observations carried out by experts at revision I 79.06 % and after revision II reached 81.52% then revision III 85.13% reached then this score is included in the very valid or very feasible criteria. The validity level is sufficiently valid that generated 81.9%. This development research resulted in a product thatmet the content, as well as being effectively used to improve students’ learning outcomes. Including individual mastery learning reached 83.42%, classical learning completeness reached 82.1% with the N-gain percentage reaching 0.75, and getting a positive response from students reached 74.9% with good criteria.
PROBLEMATIKA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SEKOLAH DASAR Kiki Pratama Rajagukguk
Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 1 (2022): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang bagaimana kendala penggunaan media pembelajaran berbais teknologi dalam pembelajaran sains Sekolah Dasar dan bagaimana Solusi yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran sains Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu gambaran objek penelitian secara langsung dan dengan teknik pengumpulan data yaitu sasaran dan sampel, observasi, wawancara dan dokumentasi, dan juga menggunakan metode Kuantitatif. Adapun hasil penelitian didapatkan kendala penggunaan media pembelajaran berbais teknologi yaitu masalah yang berhubungan dengan kompetensi guru, masalah dengan peserta didik dan masalah dengan media pembelajaran berbasis teknologi Pemanfaatan media pembelajaran berbais teknologi dalam pembelajaran sains terdapat kendala atau masalah yang mempengaruhinya. Masalah yang terjadi dalam mata pelajaran sains sangat beragam sesuai dengan kondisi dan situasi dimana media pembelajaran berbasis teknologi itu dimanfaatkan. Bahkan di setiap kelas memiliki tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan tingkatan guru dan siswa. Hal tersebut disebabkan karena kurang maksimalnya kompetensi yang dimiliki guru dan terbatasnya media pembelajaran berbasis teknologi dalam pembelajaran sains Solusi yang dilakukan oleh Guru dalam pembelajaran sains Sekolah Dasar yaitu melalui Pelatihan atau penataran bagi semua guru mata pelajaran tentang teknologi informasi, Pelatihan khusus guru mata pelajaran TIK, sehingga nantinya bisa menjadi tutor bagi guru mata pelajaran yang lain, Seminar tentang pendidikan khususnya tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran, Studi banding ke lembaga atau sekolah yang lebih maju yang mempunyai kelebihan.Kata-kata kunci: Problematika, Media, Teknologi, Sains
Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Tematik Integratif Berbasis Discovery Learning Untuk Guru Sekolah Dasar Kiki Pratama Rajagukguk; Muhammad Sadri; Pradana Chairi Azhar; Azri Ranuwaldy Sugma; Mustafa Habib
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.949 KB)

Abstract

Pelatihan pengembangan bahan ajar merupakan konsep pemberdayaan terhadap professionalisme guru khususnya dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran di kelas. Berkaitan dengan peningkatan kompetensi professional guru sebagai pendidik, upaya yang dapat dilakukan adalah peninggkatan ketrampilan dan keahlian guru seperti materi, model dan media pembelajaran. Maka bidang pendidikan perlu adanya inovasi dalam proses pembeajaran. Guru perlu menyediakan bahan ajar sebagai model konkrit pendalaman materi untuk siswa yang sesuai dengan karakteristik daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan pelatihan/training dalam pengembangan bahan ajar berbasis discovery learning guna mendukung proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Sekolah Dasar Negeri Kota Stabat merupakan sekolah dasar yang cukup lama dalam penyelenggarakan pendidikan tingkat dasar di Kabupaten Langkat. Kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik, namun dalam hal pengembangan bahan ajar masih ada beberapa tenaga pendidik yang belum memiliki kompetensi terkait pengembahan bahan ajar yang sesuai dengan model pembelajaran tematik yang kontekstual dengan pengalaman siswa sebagai model pembelajaran yang dapat menyentuh semua aspek kebutuhan peserta didik. Dalam rangka peningkatan kompetensi professional guru Sekolah Dasar swasta di Kota Stabat diperlukan pelatihan peningkatan keahlian guru untuk pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan model pembelajaran tematik integratif berbasis discovery learning. Bahan ajar dalam penelitian ini dimaknai sebagai segala jenis materi ajar yang berwujud bahan tertulis atau tidak tertulis yang dimanfaatkan guru berdasarkan pada kurikulum guna tercapainya tujuan pembelajaran. Materi ajar sebagai bagian dari bahan ajar, dikembangkan oleh guru melalui suatu pendekatan berbasis discovery learning agar para siswa memiliki pemahaman bermakna dari materi ajar dimaksud sehingga mampu mengembangkan dirinya untuk berperan secara positif dalam kehidupan sehari-hari.