Penerapan nilai-nilai Islam dalam pendidikan karakter untuk membangun generasi berakhlak mulia berfokus pada beberapa tantangan utama. Pertama, ada kesulitan dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman secara mendalam ke dalam kurikulum yang sudah padat, yang membatasi waktu dan ruang untuk pendidikan karakter. Kedua, beragamnya latar belakang budaya dan pemahaman agama siswa membuat penerapan nilai-nilai ini tidak selalu mudah atau seragam, sehingga sering kali perlu pendekatan yang fleksibel dan personal. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research atau penelitian kepustakaan. Sumber data utama penelitian ini meliputi artikel jurnal ilmiah dan laporan hasil penelitian terkait. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 1). Bentuk penerapan nilai-nilai Islam dalam pendidikan karakter untuk membangun generasi berakhlak mulia adalah bahwa penerapan nilai-nilai Islam dilakukan melalui integrasi dalam kurikulum, kegiatan sehari-hari seperti doa dan membaca Al-Qur'an, serta peran guru sebagai teladan. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian diimplementasikan untuk membentuk karakter siswa. 2). Urgensi penerapan nilai-nilai Islam dalam pendidikan karakter untuk membangun generasi berakhlak mulia adalah bahwa penerapan nilai-nilai Islam dianggap krusial untuk membentuk akhlak yang kuat di tengah pengaruh modernisasi. Nilai-nilai ini membantu siswa membangun identitas moral dan sosial yang solid, mendukung kontribusi positif mereka dalam masyarakat. 3). Tantangan dalam penerapan nilai-nilai Islam pada pendidikan karakter untuk membangun generasi berakhlak mulia adalah mencakup perbedaan latar belakang siswa, keterbatasan kurikulum dan sumber daya, serta pengaruh eksternal seperti media dan lingkungan. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat diperlukan untuk mengatasi kendala ini dan mempertahankan konsistensi pendidikan karakter islami.