Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni

Filsafat kenegaraan dalam narasi seni pakeliran Purwadi
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Vol. 23 No. 2 (2025): October
Publisher : FBSB UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v23i2.84732

Abstract

Artikel ini bertujuan mengkaji filsafat kenegaraan dalam narasi seni pakeliran. Teori budaya digunakan sebagai sarana untuk menjelaskan seni pakeliran yang disajikan oleh dalang Ki Panut Darmoko. Metode hermeneutik digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan seluk beluk filsafat kenegaraan seni pakeliran. Nilai pendidikan kenegaraan berguna untuk membina jiwa nasionalis dan patriotis yang dikaitkan dengan aspek pendidikan kebangsaan. Oleh karena itu diperlukan metode serta teori yang tepat sebagai analisis obyek pembahasan. Pendekatan budaya yang digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan nilai pendidikan kebangsaan. Penerapan metode dan teori yang tepat secara kefilsafatan menjadi sarana yang tepat untuk memperoleh kesimpulan yang komprehensif. Unsur filsafat pendidikan kebangsaan sangat penting dalam pentas seni pewayangan. Penerapan teori diharapkan hasil yang disimpulkan dapat dianalisis secara sistematis. Teori budaya yang diterapkan dapat digunakan untuk meningkatkan budi pekerti luhur. Generasi muda memerlukan pembinaan mental spiritual yang diperoleh dari kearifan lokal. Seni pakeliran Ki Panut Darmoko yang dibahas secara filosofis merupakan usaha untuk memperoleh kebajikan dalam masyarakat tradisional. Untuk memberi gambaran tentang pendidikan kebangsaan itu maka diterapkan teori kebudayaan. Dalam teori budaya diuraikan mengenai nilai etis filosofis yang dianut oleh masyarakat Jawa. Metode hermeneutik diterapkan dalam rangka untuk menggambarkan narasi janturan yang disajikan dalam pertunjukan seni pewayangan. Metode dan teori yang terkait dengan analisis kefilsafatan merupakan  sarana untuk mendapatkan nilai luhur pendidikan kenegaraan. Seni pakeliran sejak dulu kala telah memberi kontribusi bagi pembangunan karakter bangsa. Butir butir kearifan lokal dalam seni pedalangan merupakan sumber ajaran budi pekerti luhur. Selayaknya generasi muda belajar filsafat kenegaraan yang berbasis nilai budaya tradisional.
Co-Authors Aan Budi Santoso Abdul Halik Abdurrahman, Zakaria Husein Adam Hidayah Adi Suhendra, Adi Afendy Widayat AHMAD JAMALUDIN Alfandi, Ricky Alfito Widiansyah Angela Nitia Nefasa Anggi Pangestu Anggraini, Adinda Arujisaputra, Erwin Teguh Baharuddin, Rismayada Bakti Wisnu Widjajani Boy, Ahmad Budi Prasetyo, Aris Catur Wibowo Budi Santoso, Catur Wibowo Budi Dana, Wahyu Seka Devri Suherdi, Devri Dicky Nofriansyah Dimas Deworo Puruhito, Dimas Deworo Dinna Hadi Sholikah Elfitriani Eudia Christina Wulandari evan saputra, evan Fadhilah, Nurul Aini Fani Ardiani Faridah, Ayumi Firmansyah, Erick Gantara Tino Pasomba Ghassani, Rizqi Giat Karyono Githa Noviana Hariyanti, Dwi Prasetiyawati Diyah Hendra Jaya Hidayah, Rizka Ibrahim, Farrel Iftika Miftahul Arzaqi Imam Radianto Anwar Setia Putra, Imam Radianto Anwar Setia Intan Rahmawati Ismiasih Jojok Dwiridotjahjon Jufri Halim jufri halim Karti Rahayu Kusumaningsih Kasimat, William Socrates Laksono Trisnantoro Lumban Gaol, Anggelina H M. Dimyati Huda Makhfud, Mukhamad Manoby, Worry Mambusy Mardhatilah, Dina Mawandha, Hangger Gahara Michael Muhammad Indika Fathiras Azhami Muniroh Munawar Nia Irawati, Nia Nur Zaini, Nur Nurjanah, Danik Perdana Afif Luthfy Permana, Budi Prastowo, Galang Purnomo Edi Sasongko Putri , Perdhani Yunia Raditiyanto, Satria Ratna Wahyu Pusari . . Rini, Mei Risda Novita Sari Ritonga, Muhammad Al-fatih Rizki, Fiorentina Cahaya Rohmah, Nur Hanifatul Rosidah Sabarudin, Didin Santoso, Handri Setia Putra, Imam Radianto Anwar Sigiro, Elyas Frankly Gregorius Siwi Istiana Dinarti, Siwi Istiana Solly Aryza Sugeng Wahyudiono Sugeng Wahyudiono, Sugeng Suhartati, Tatik Sutanto, Hari Prasetyo Tatik Suhartati Tini Apriani, Tini Usti Fatimah Sari Sitorus Pane Wahid Akbar Basudani Wahyu Nanda Eka Saputra, Wahyu Nanda Eka Wawan Priyanto, Wawan Yaarozatulo Harefa, Herman Yogi Saputra, Yogi Yusmedi Nurfaizal