Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak kegiatan menimbun barang (ihtikar) terhadap mekanisme pasar dalam perspektif Islam. Penimbunan barang untuk keuntungan besar sering memicu kenaikan harga dan kelangkaan, merugikan perekonomian. Dalam Islam, praktik ini dianggap melanggar prinsip keadilan, transparansi, dan keseimbangan ekonomi, serta dilarang karena dapat merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakstabilan pasar. Penelitian ini menganalisis dampak sosial dan ekonomi dari kegiatan menimbun barang dengan menggunakan pendekatan fiqh muamalat dan ekonomi syariah. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji regulasi pasar dalam hukum Islam serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi dampak negatif menimbun barang, seperti kebijakan pengendalian harga yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini menggunakan metode library research atau studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan menimbun barang dilakukan secara perorangan/individu dan secara kelompok. Kegiatan menimbun barang bertentangan dengan ajaran Islam serta membawa dampak negatif yang signifikan, di antaranya menyebabkan kenaikan harga barang, kelangkaan barang/pasokan, inflasi, dan memicu fenomena panic buying. Selain itu, praktik ini sangat merugikan konsumen, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah, yang paling rentan terhadap perubahan harga dan ketersediaan barang. Dampak lainnya adalah kerusakan mekanisme pasar, yang menyebabkan kenaikan harga karena perbuatan secara sengaja. This study aims to analyze the impact of hoarding goods (ihtikar) on market mechanisms from an Islamic perspective. Hoarding goods for significant profits often triggers price hikes and shortages, harming the economy. In Islam, this practice violates the principles of justice, transparency, and economic balance. It is prohibited as it harms society and creates market instability. This research examines the social and economic impacts of hoarding goods using a fiqh muamalat and Islamic economics approach. Additionally, it explores market regulations in Islamic law and offers solutions to mitigate the negative impacts of hoarding, such as implementing price control policies by Shariah principles. The study employs the library research method. The findings indicate that hoarding goods is conducted both individually and in groups. Such activities contradict Islamic teachings and have significant adverse effects, including price increases, shortages of goods or supply, inflation, and triggering panic buying phenomena. Furthermore, this practice severely disadvantages consumers, particularly the lower-middle-class population, who are most vulnerable to price changes and product availability. Another impact is the disruption of market mechanisms, leading to price increases intentionally caused by hoarding practices.