Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PKM Leksem “ALLAH” Tanpa Bergaya Bahasa Personifikasi Kepada Jemaah Solat Mesjid Al Hikmah Kecamatan Medan Tembung Ahmad Laut Hasiibuan; Rosmawati Harahap; Rahmat Kartolo; Effendi Barus
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 1 (2024): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i1.2966

Abstract

Socialization activities related to the urgency of how to speak well in conveying Islamic material well without hurting feelings or offending other religions is something very basic. The aims of PKM are (1) to increase understanding of how to speak in Islamic da'wah communication, (2) to improve understanding of the concept of Allah as Rabb for participants. The method used in socializing the lexeme "Allah" without personified language to the congregation of the Al Hikmah Mosque. prayers Medan Tembung District is lecture and discussion. Providing lectures and discussions in the implementation of this service is based on the theory of media discourse analysis by paying attention to how it should be: conveying Islamic da'wah orally regarding the lexeme Allah/Rabb, not offending other people in speaking, and speaking management as a strategy so that mosque congregants become more enthusiastic when listening to the preaching. Islam. .The results obtained in this PKM are increased understanding of how to speak in Islamic da'wah communication, (2) improved understanding of the concept of Allah as Rabb by service participants. With the implementation of this PKM, the presentation of rhetoric related to the lexeme Allah as da'wah material is more developed and interesting, and makes it easier for the audience to accept the objectives of the da'wah regarding the concept of the lexeme Allah/Rabb based on the meaning of the words in the Al-Quran Surah Al Ikhlas.
Tinjauan Terhadap Keringanan Penjatuhan Pidana Sebagai Insetif Dalam Tindak Pembunuhan Berencana Kepada Justice Collaborators Rahmat Kartolo; Surastini Fitriasih
Nagari Law Review Vol 7 No 3 (2024): Nagari Law Review
Publisher : Faculty of Law, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/nalrev.v.7.i.3.p.486-496.2024

Abstract

This article aims to examine the reduction of criminal penalties as a form of reward or incentive for justice collaborators. This is prompted by the pro and con debate over the verdict of the Panel of Judges in the case of Barada Richard Eliezer, who was sentenced to 1 year and 6 months for the planned murder of Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. The legal issue revolves around the absence of clear criteria for the extent of such leniency, as it remains within the prerogative of the judge. This research is conducted using normative legal research, involving an analysis of all relevant laws and regulations related to the legal issue under investigation. These include the Supreme Court Circular Letter Number 4 of 2011 on the treatment of crime reporters (whistleblowers) and justice collaborators in specific criminal cases, and the Republic of Indonesia Law Number 31 of 2014 concerning Amendments to Law Number 13 of 2006 on Witness and Victim Protection. The research results suggest the need for consistency in judicial decisions regarding the extent of sentence reduction for justice collaborators. The author recommends considering the Italian regulations in dealing with organized crime, where defendants who are willing to become justice collaborators, thereby assisting in uncovering criminal groups and providing necessary evidence, may receive reduced prison sentences. A life sentence can be replaced with a prison term of 12 to 20 years, and other sentences can be reduced by one-third to two-thirds. According to the author, this reduction can be determined based on the maximum criminal penalty they face, as stipulated in Article 199 of the Draft Criminal Procedure Code (RUU KUHAP).
KETERAMPILAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DENGAN BIJAK DI ANTARA SISWA Rosmawati Harahap; Arum Dwi Anjani; Rahmat Kartolo; Elvita Nora Susana
Jurnal Pendekar Nusantara Vol. 2 No. 2 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : LPPM-Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/pend.v2i2.1653

Abstract

Pelaksanaan PKM berjudul “Keterampilan Menggunakan Media Sosial dengan Bijak di Antara Siswa” dilaksanakan pada 4 November 2024 di Aula Universitas Batam, Gedung Auditorium Rumengan Hall. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keliterasian siswa SMA Islam Nabila Batam melalui pemanfaatan fitur Facebook. Masalah yang dihadapi antara lain: (1) apakah siswa SMA Nabila dapat memanfaatkan waktu belajar keliterasian di Facebook, (2) bagaimana agar mereka tertarik menulis di Facebook melalui metode PBL, dan (3) bagaimana meningkatkan pemahaman keliterasian di kalangan siswa. Kegiatan ini menggunakan metode Project Based Learning (PBL) untuk melatih siswa menulis puisi di Facebook. Setelah membuat akun, siswa diminta menulis pantun yang diucapkan dalam acara orator yang direkam melalui WhatsApp dan diposting di halaman Facebook mereka. Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan menulis secara praktis melalui media sosial, yang dapat dibaca dan diedit meskipun sudah dipublikasikan.
SOSIALISASI CANVA: OPTIMALISASI KREATIVITAS GURU DALAM MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN Sutarini Sutarini; Sutikno Sutikno; Rahmat Kartolo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26959

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMP IT Daarul Istiqlal Marindal-I dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam mendesain media pembelajaran melalui sosialisasi penggunaan aplikasi Canva. Metode pelaksanaan melibatkan ceramah, diskusi, dan pelatihan sederhana kepada 15 guru SMP IT tersebut. Hasil angket respon guru menunjukkan dampak positif yang signifikan. Efektivitas sosialisasi Canva dinilai positif oleh 86,7% guru, yang menyatakan bahwa sosialisasi membantu mereka memahami cara menggunakan Canva untuk mendesain media pembelajaran. Peningkatan kepercayaan diri guru terhadap penggunaan Canva terlihat signifikan, dengan sebagian besar guru (73,3%) merasa lebih percaya diri setelah pelatihan. Guru juga menyatakan bahwa Canva dapat meningkatkan kreativitas dalam mendesain media pembelajaran, dengan 93,3% guru yakin akan hal ini. Sebagian besar guru (73,3%) menyatakan niat untuk mengimplementasikan Canva dalam pembelajaran di masa depan. Meskipun mayoritas guru menunjukkan minat dan keinginan untuk mengimplementasikan Canva dalam pembelajaran, beberapa di antaranya masih merasa kurang percaya diri atau mungkin membutuhkan dukungan tambahan. Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan pelatihan lanjutan dan dukungan teknis agar guru dapat mengoptimalkan pemanfaatan Canva secara efektif. Dengan demikian, sosialisasi Canva dapat dianggap berhasil dalam meningkatkan kreativitas guru dan berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan di SMP IT Daarul Istiqlal Marindal-I.
Penerapan Diksi Allah dalam Puisi Sebagai Materi Ajar Sastra di SMA Swasta Al Wahliyah 3 Medan Rosmawati Harahap; Alkausar Saragih; Rahmat Kartolo; Yanti
Indonesian Journal of Research and Service Studies Vol. 2 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Research and Service Studies
Publisher : Jujurnal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/hasmx778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan diksi "Allah" dalam puisi yang dikarang oleh siswa kelas XI SMA Swasta Al-Washliyah 3 Medan, seiring dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang mengintegrasikan materi ajar sastra dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Secara konseptual, siswa SMA mampu menerapkan diksi "Allah" dalam teks puisi mereka, yang terbukti melalui data publikasi puisi yang telah diterbitkan di laman Notifikasi Facebook. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pemodelan yang melibatkan beberapa tahapan pembelajaran. Pada tahap pertama, siswa dikenalkan dengan konsep makna dan sinonim leksem "Allah" serta diarahkan untuk menyusun puisi melalui beberapa langkah praktis, termasuk penggunaan PowerPoint untuk visualisasi puisi. Selanjutnya, tahap kedua hingga kelima melibatkan siswa dalam pembuatan puisi dan publikasi melalui Facebook sebagai platform berbasis media sosial. Analisis dilakukan dengan meninjau penggunaan diksi "Allah" dalam teks puisi siswa dan peneliti, serta mengedit diksi yang tidak sesuai dengan estetika makna denotatif dan konotatif. Hasil penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan pembelajaran puisi yang berbasis nilai religius dan memberikan saran bagi penerapan teknik pemodelan dalam pembelajaran sastra di SMA. Luaran penelitian ini juga diarahkan pada publikasi jurnal Sinta 4 yang terkait dengan teks dakwah dan penggunaan diksi "Allah" secara tepat.