Claim Missing Document
Check
Articles

PENDAMPINGAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Gunawan, Imam; Ulfatin, Nurul; Sultoni, Sultoni; Sunandar, Asep; Kusumaningrum, Desi Eri; Triwiyanto, Teguh
ABDIMAS PEDAGOGI Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : ABDIMAS PEDAGOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.212 KB)

Abstract

Abstract: Management of effective learning aspects will encourage students to participate actively during the learning process. There is no appropriate learning strategy for all learning materials and situations as well as supporting the achievement of learning objectives. Teacher variation in applying learning strategy becomes important thing done in learning activity. The target audience for the implementation of innovative learning strategies in the implementation of Curriculum 2013 are the teachers of Private Madrasah Ibtidaiyah (Madrasah Ibtidaiyah Swasta / MIS) Lowokwaru Malang. Activities will be held in one of the MI Al Fattah classrooms, with a target audience of 17 teachers. The method used is varied discourse and practice (peer teaching). The results of this mentoring activities include several components, namely: (1) the success of the target number of mentoring participants in attendance were 17 teachers (85%) of the total invited as many as 20 teachers; (2) the achievement of the material targets given to the mentoring participants, and also additional knowledge on the implementation of lesson study for teachers; and (3) outcome achievement of mentoring activities, namely lesson plan (RPP) based on cooperative learning model compiled by teacher and display video of teacher teaching in implementing learning activities by applying cooperative learning model.Keywords: mentoring, learning strategy, Curriculum 2013Abstrak: Pengelolaan aspek pembelajaran yang efektif akan mendorong siswa berpartisipasi secara aktif pada saat proses pembelajaran. Tidak ada strategi pembelajaran yang tepat untuk semua materi dan situasi pembelajaran serta menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran. Variasi guru dalam menerapkan strategi pembelajaran menjadi hal yang penting dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Khalayak sasaran kegiatan pendampingan penerapan strategi pembelajaran inovatif dalam implementasi Kurikulum 2013 ini adalah para guru MIS Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Kegiatan akan dilaksanakan di salah satu ruang kelas MI Al Fattah, dengan jumlah khalayak sasaran adalah 17 orang guru. Metode yang digunakan adalah ceramah bervariasi dan praktik (peer teaching). Hasil kegiatan pendampingan ini mencakup beberapa komponen, yaitu: (1) keberhasilan target jumlah peserta pendampingan yang hadir yakni 17 orang guru (85%) dari total yang diundang sebanyak 20 orang guru; (2) ketercapaian target materi yang diberikan kepada peserta pendampingan, dan juga ada tambahan pengetahuan tentang implementasi lesson study bagi guru; dan (3) ketercapaian luaran kegiatan pendampingan, yakni RPP berbasis model pembelajaran kooperatif yang disusun oleh guru dan video tampilan mengajar guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.Kata kunci: pendampingan, strategi pembelajaran, Kurikulum 2013
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 Kusumaningrum, Desi Eri; Arifin, Imron; Gunawan, Imam
ABDIMAS PEDAGOGI Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : ABDIMAS PEDAGOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.102 KB)

Abstract

Abstract: In terms of curriculum change, education in Indonesia to date has undergone several changes in the curriculum. History notes that every change of curriculum, a lot of problems that arise in the world of education. One aspect in the implementation of Curriculum 2013 is the development of learning tools that refers to the Curriculum 2013 policy. The purpose of this assistance is the teacher is able to develop and develop learning tools based on Curriculum 2013. The target audience of making learning tools based on Curriculum 2013 is the teachers of Private Madrasah Ibtidaiyah (Madrasah Ibtidaiyah Swasta / MIS) Lowokwaru Malang. This activity was held in one classroom of MI Al Fattah, with a total audience of 20 target teachers. The method used is varied lectures and exercises. Discourse vary to convey concepts that are important to be understood and mastered by the trainees. Exercises are used to assign tasks to mentoring participants to practice the making of learning tools (focus on lesson plans) based on Curriculum 2013. The results of this activity include several components, namely: (1) the success of the target attendance attendance number of 20 teachers from four MIS Lowokwaru Malang; (2) the achievement of material targets given to the mentoring participants; and (3) the outcome achievement of this mentoring activity is the lesson plan (RPP) made by the teacher.Keywords: mentoring, learning tools, Curriculum 2013Abstrak: Ditinjau dari segi perubahan kurikulum, pendidikan di Indonesia hingga saat ini telah mengalami beberapa kali perombakan pada kurikulum. Sejarah mencatat bahwa setiap pergantian kurikulum, banyak sekali masalah yang timbul dalam dunia pendidikan. Salah aspek dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu pada kebijakan Kurikulum 2013. Tujuan pendampingan ini adalah guru mampu menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013. Khalayak sasaran kegiatan pendampingan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 ini adalah para guru MIS Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu ruang kelas MI Al Fattah, dengan jurnlah khalayak sasaran adalah 20 orang guru. Metode yang digunakan adalah ceramah bervariasi dan latihan. Ceramah bervariasi untuk menyampaikan konsep-konsep yang penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh peserta pelatihan. Latihan digunakan untuk memberikan tugas kepada peserta pendampingan untuk mempraktikkan pembuatan perangkat pembelajaran (fokus pada rencana pembelajaran) berbasis Kurikulum 2013. Hasil kegiatan ini mencakup beberapa komponen yaitu: (1) keberhasilan target jumlah peserta pendarnpingan yang hadir yakni 20 orang guru dari empat MIS Kecamatan Lowokwaru Kota Malang; (2) ketercapaian target materi yang diberikan kepada peserta pendampingan; dan (3) ketercapaian luaran kegiatan pendampingan ini yakni RPP yang dibuat oleh guru.Kata kunci: pendampingan, perangkat pembelajaran, Kurikulum 2013
Pemetaan Gaya Dan Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Sunarni Sunarni; Desi Eri Kusumaningrum; Djum Djum Noor Benty
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Tahun 27 Nomor 1 Mei 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.137 KB) | DOI: 10.17977/um009v27i12018p019

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to know style, type, leadership style, and leadership type that most dominant of headmasters of state primary schools, state junior and senior high school in Malang City. Quantitative approach with descriptive exploratory analysis design. Population (136) headmasters of state primary schools, state junior and senior high school in Malang City, sample of random sampling 41 people. Data collection techniques use questionnaire, factor analysis and descriptive. Outcome: (1) 5 types of leadership style, that is democratic, delegative, militaristic/autocratic, exploitative, and consultative, (2) leadership type that is administrative/executive, democratic, populist/nationalistic, charismatic and authoritarian/autocratic, (3) the most dominant democratic style the headmaster answered agree, the delegative style and consultative answer agreed, militaristic/autocratic style and exploitative less agree. (4) administrative/executive type, democratic, charismatic, and authoritarian, the most dominant principal responds agree, and populist/nationalistic type responds less agree.Keyword: leadership style, leadership type, headmasterAbstrak: Tujuan penelitian mengetahui gaya, tipe, gaya kepemimpinan paling dominan, dan tipe kepemimpinan paling dominan kepala sekolah SD, SMP, dan SMA Negeri Kota Malang. Pendekatan kuantitatif dengan rancangan analisis deskriptif eksploratori. Populasi (136) orang kepala SD, SMP, dan SMA Negeri se-Kota Malang, sampel random sampling 41 orang. Teknik pengumpulan data angket, analisis faktor dan deskriptif. Hasil: (1) gaya kepemimpinan ada 5 macam yaitu demokratik, delegatif, militeristik/otokratis, eksploitatif, dan konsultatif, (2) tipe kepemimpinan yaitu administratif/eksekutif, demokratis, populistik/nasionalistik, karismatik, dan otoriter/otokratis, (3) gaya demokratik paling dominan kepala sekolah menjawab setuju, gaya delegatif dan konsultatif menjawab setuju, gaya militeristik/otokratis) dan eksploitatif kurang setuju, (4) tipe administrative/eksekutif), demokratik, karismatik, dan otoriter yang paling dominan kepala sekolah menjawab setuju, dan tipe populistik/nasionalistik) menjawab kurang setuju.Kata kunci: gaya kepemimpinan, tipe kepemimpinan, kepala sekolah
Pengaruh Tingkat Kualitas Layanan, Faktor Kepuasan, dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Mahasiswa Raden Bambang Sumarsono; Maisyaroh Maisyaroh; Desi Eri Kusumaningrum
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 6, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v6i12021p043

Abstract

Abstract: This study aims: (1) to describe the level of service quality, the level of student satisfaction, learning motivation, and the level of academic and non-academic achievement of students, and (2) to determine the model of the structural relationship between variables. This research design uses quantitative research. The research population consisted of all students, which was 3,702. Sampling using a simple proportional random technique, through this technique obtained a research sample of 361. Meanwhile, for data collection using a questionnaire technique. As for data analysis using descriptive and correlational analysis techniques with Structural Equation Model (SEM). The results of the analysis show that: 1) the level of service quality is in the sufficient category; 2) student satisfaction with services in the sufficient category; 3) students’ learning motivation is in the low category; 4) the level of student achievement in the low category; 5) there is an effect of service quality on student satisfaction; 6) there is an effect of service quality on student learning motivation; 7) there is an effect of the level of satisfaction on student learning motivation; 8) learning motivation has no effect on student achievement; 9) there is a direct or indirect influence between the level of service quality on achievement through student learning motivation; and 9) there is a direct or indirect influence between satisfaction and achievement through student learning motivation. Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan tentang tingkat kualitas layanan, tingkat kepuasan mahasiswa, motivasi belajar, dan tingkat prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa, dan (2) mengetahui model hubungan struktural antar variabel. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian terdiri atas seluruh mahasiswa yaitu sebesar 3.702. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proposional acak sederhana, melalui teknik tersebut diperoleh sampel penelitian sebesar 361. Sementara itu, untuk pengambilan data dengan menggunakan teknik angket. Adapun untuk analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan korelasional dengan Structural Equation Model (SEM). Hasil analisis menunjukan, bahwa: 1) tingkat kualitas layanan dalam kategori cukup; 2) kepuasan mahasiswa terhadap layanan dalam kategori cukup; 3) motivasi belajar mahasiswa dalam kategori rendah; 4) tingkat prestasi mahasiswa dalam kategori rendah; 5) ada pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa; 6) ada pengaruh kualitas layanan terhadap motivasi belajar mahasiswa; 7) ada pengaruh tingkat kepuasan terhadap motivasi belajar mahasiswa; 8) motivasi belajar tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi mahasiswa; 9) terdapat pengaruh baik langsung maupun tidak langsung antara tingkat kualitas layanan terhadap prestasi melalui motivasi belajar mahasiswa; dan 9) terdapat pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung antara kepuasan terhadap prestasi melalui motivasi belajar mahasiswa. 
Problematika Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Sekolah Menengah Pertama Berbasis Pesantren Desi Eri Kusumaningrum; Raden Bambang Sumarsono; Imam Gunawan
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 2, No 2 (2017): : December 2017
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.963 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i22017p139

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to describe the problematic of empowerment and human resource development in junior high school based on pesantren in East Java. This research is conducted with qualitative approach. The subjects of this study are school administrative staff (tenaga administrasi sekolah / TAS), teachers, and principals. Data collection techniques are interviews. Subsequently used as material in carrying out focus group discussion (FGD). Data analysis is done through three steps, namely: data reduction; display data; and conclusion drawing / verifying. The results showed that school problems in the empowerment of principals are: the duty of boarding school board; communication barriers and coordination with pesantren; communication barriers with teachers and administrative staff (tenaga administrasi sekolah / TAS); and task delegation. School problems in teacher empowerment are: the ratio of teacher-student numbers is not proportional; some teachers teach at other educational institutions; lack of understanding how to educate students according to the vision and mission of schools and pesantren; and less optimal teaching supervision. School problems in the empowerment of administrative staff (tenaga administrasi sekolah / TAS) are: the limited infrastructure of the school office; number of TAS personnel; and mastery of information and communication technology (ICT). Human resource development is done in two ways, namely group development and individual development. Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan problematika pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia di sekolah menengah pertama (SMP) berbasis pesantren di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tenaga administrasi sekolah (TAS), guru, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data adalah wawancara. Selanjutnya dijadikan bahan dalam melaksanakan focus group discussion (FGD). Analisis data dilakukan melalui tiga langkah, yaitu: data reduction; data display; dan conclusion drawing/verifying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan sekolah dalam pemberdayaan kepala sekolah adalah: adanya tugas menjadi pengurus pesantren; hambatan komunikasi dan koordinasi dengan pesantren; hambatan komunikasi dengan para guru dan TAS; dan pendelegasian tugas. Permasalahan sekolah dalam pemberdayaan guru adalah: rasio jumlah guru-siswa belum proporsional; beberapa guru mengajar di lembaga pendidikan lain; kurangnya kesepahaman cara mendidik siswa sesuai visi dan misi sekolah dan pesantren; dan kurang optimalnya supervisi pengajaran. Permasalahan sekolah dalam pemberdayaan TAS adalah: terbatasnya sarana prasarana kantor sekolah; jumlah personil TAS; dan penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pengembangan sumber daya manusia (SDM) dilakukan dengan dua cara, yaitu pengembangan yang bersifat kelompok dan pengembangan yang bersifat individu.
Pengaruh Kepemimpinan Pembelajaran, Kepemimpinan Perubahan, Kepemimpinan Spiritual, Budaya Sekolah, dan Etika Profesi terhadap Kinerja Mengajar Guru Desi Eri Kusumaningrum; Raden Bambang Sumarsono; Imam Gunawan
JMSP (Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan) Vol 4, No 3 (2020): Vol. 4 No. 3 Juli 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um025v4i32020p198

Abstract

 Abstract: Empowerment of Human Resources (HR) is directed to increase HR participation in organizations and increase productivity. The results of various studies show that HR is a determinant of productivity. HR in the field of education can be grouped into three groups, namely the principal, teachers, and TAS. School competitiveness is also determined by the human resources it has. This research was conducted in a pesantren-based Junior High School (SMP) in East Java. The schools which are the research sites are: (1) SMP Insan Terpadu Probolinggo; (2) SMP Assa’adah Gresik; dan (3) SMP An Nur Bululawang Malang. This research refers to the Model of Empowerment of Islamic Boarding School-Based Human Resources Empowerment with Soft System Methodology Approach that has been designed. Researchers take quantitative measurements of the variables that impact the existence of the model. The variables measured were six variables, namely: learning leadership, change leadership, spiritual leadership, school culture, professional ethics, and teacher teaching performance. The method to be used is quantitative research. Measurement of the six variables is using a questionnaire instrument. The analysis that will be used is descriptive and regression analysis. Based on the results of data analysis, it can be concluded that there is a significant influence of learning leadership, change leadership, spiritual leadership, school culture, and professional ethics on the teaching performance of pesantren-based junior high schools in East Java. Abstrak: Pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) diarahkan untuk meningkatkan partisipasi SDM dalam organisasi dan meningkatkan produktivitas. Hasil berbagai studi menunjukkan bahwa SDM merupakan faktor penentu produktivitas. SDM bidang pendidikan tataran sekolah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kepala sekolah, guru, dan TAS. Daya saing sekolah juga ditentukan oleh SDM yang dimiliki. Penelitian ini dilaksanakan di SMP berbasis pesantren di Jawa Timur. Sekolah yang menjadi tempat penelitian ialah: (1) SMP Insan Terpadu Probolinggo; (2) SMP Assa’adah Gresik; dan (3) SMP An Nur Bululawang Malang. Penelitian ini mengacu pada rancangan Model Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Sekolah Menengah Pertama Berbasis Pesantren dengan Pendekatan Soft System Methodology. Peneliti melakukan pengukuran secara kuantitatif terhadap variabel yang menjadi dampak adanya model tersebut. Adapun variabel yang diukur ada enam variabel, yaitu: kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan perubahan, kepemimpinan spiritual, budaya sekolah, etika profesi, dan kinerja mengajar guru. Metode yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif. Pengukuran terhadap keenam variabel tersebut adalah dengan instrumen angket. Analisis yang akan digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan perubahan, kepemimpinan spiritual, budaya sekolah, dan etika profesi terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) berbasis pesantren di Jawa Timur.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEMAMPUAN MANAJERIAL, EFIKASI DIRI, DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA MAHASISWA Imam Gunawan; Djum Djum Noor Benty; Desi Eri Kusumaningrum; Raden Bambang Sumarsono; Dika Novita Sari; Firda Dwi Pratiwi; Sari Oktavia Ningsih; Abida Ferindistika Putri; Lim Kim Hui
JMSP (Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan) Vol 4, No 2 (2020): Vol. 4 No. 2 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um025v4i22020p126

Abstract

Abstract: Work readiness is a condition of students when after graduating they have the competencies needed to enter the workforce. The entrepreneurial spirit is also part of the work readiness of students. Various rides can be used by students in preparing themselves to enter the workforce. Important factors that support job readiness besides competence are communication factors and the extent of student association. Student organizations (Ormawa) are vehicles that can be used by students for this purpose. The purpose of this study was to determine the effect of leadership style, managerial ability, self-efficacy, and learning achievement on work readiness of students of the Faculty of Education, State University of Malang. This study uses a quantitative approach. The design or design of this study is an ex-post-facto cross-sectional survey and is included in the descriptive-causality research type. The population of this research is all of the management of Ormawa Faculty of Education, State University of Malang. Based on the calculation of Krejcie and Morgan Table (1970), the total population was 269 students, taken as a sample of 158 students. The instrument used in this study was a questionnaire. Analysis of the data that will be used in this study are: (1) descriptive analysis; (2) regression analysis; and (3) path analysis. Based on the results of data analysis, this study concludes: (1) there is a significant influence of leadership style (X1) on students' work readiness (Y); (2) there is a significant influence of managerial ability (X2) on student work readiness of Ormawa (Y); (3) there is a significant effect of self-efficacy (X3) on student work readiness of Ormawa (Y); (4) there is a significant effect of learning achievement (X4) on student work readiness of Ormawa (Y); and (5) there is a significant influence of leadership style (X1), managerial ability (X2), self-efficacy (X3), and learning achievement (X4) on students' work readiness (Y).Abstrak: Kesiapan kerja adalah kondisi mahasiswa ketika setelah lulus memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Jiwa berwirausaha juga merupakan bagian kesiapan kerja mahasiswa. Berbagai wahana dapat dimanfaatkan mahasiswa dalam mempersiapkan dirinya untuk memasuki dunia kerja. Faktor penting yang mendukung kesiapan kerja selain kompetensi adalah faktor komunikasi dan luasnya pergaulan mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan (ormawa) merupakan wahana yang dapat digunakan mahasiswa untuk itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, kemampuan manajerial, efikasi diri, dan prestasi belajar terhadap kesiapan kerja mahasiswa ormawa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Rancangan atau desain penelitian ini adalah survey cross-sectional ex-post-facto dan termasuk dalam jenis penelitian deskriptif-kausalitas. Populasi penelitian ini adalah seluruh pengurus Ormawa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Berdasarkan perhitungan Tabel Krejcie dan Morgan (1970), jumlah populasi sebanyak 269 orang mahasiswa, diambil sampel penelitian sebanyak 158 orang mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) analisis deskriptif; (2) analisis regresi; dan (3) analisis jalur. Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini menyimpulkan: (1) ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan (X1) terhadap kesiapan kerja mahasiswa ormawa (Y); (2) ada pengaruh yang signifikan kemampuan manajerial (X2) terhadap kesiapan kerja mahasiswa ormawa (Y); (3) ada pengaruh yang signifikan efikasi diri (X3) terhadap kesiapan kerja mahasiswa ormawa (Y); (4) ada pengaruh yang signifikan prestasi belajar (X4) terhadap kesiapan kerja mahasiswa ormawa (Y); dan (5) ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan (X1), kemampuan manajerial (X2), efikasi diri (X3), dan prestasi belajar (X4) terhadap kesiapan kerja mahasiswa ormawa (Y).
MANAJEMEN PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR Devita Fahrilyani; Maisyaroh Maisyaroh; Desi Eri Kusumaningrum
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.142 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p204

Abstract

Abstract: This study aims to describe the character development planning of students, organizing character building of students, implementing character building for students, supporting factors and inhibiting the character building of students, participation of participants. This study uses qualitative and type of case study research. Data collection techniques in this study used interview, observation and documentation techniques. The results of this study are character building planning which begins with the implementation of the working meeting, organizing character coaching with the division of tasks, authorities and responsibilities of the parties involved, the implementation of character development is carried out by direct assistance and transfer, supporting factors in consultation activities and participation from students, teachers and employees, the level of trust of participants, and sponsors. The inhibiting factor is lazy students, the physical condition of students who are less healthy and increasingly busy. The solution given when conducting intense communication with presentations and activities that will be discussed will be carried out by students. Evaluation of student character development is carried out once a week in the teacher council meeting. The role of the principal as the culmination of policy, the principal is also the leader, responsible for activities as well as an innovator. The teacher also acts as a companion during the activity and as an example in implementing good roles. Keywords: management, character building, students Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembinaan karakter peserta didik, pengorganisasian pembinaan karakter peserta didik, pelaksanaan pembinaan karakter peserta didik, faktor pendukung dan penghambat pembinaan karakter peserta didik, evaluasi pelaksanaan pembinaan karakter peserta didik, peran kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan pembinaan karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan pembinaan karakter diawali dengan pelaksanaan raker, pengorganisasian pembinaan karakter yakni dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pihak yang terlibat, pelaksanaan pembinaan karakter dilakukan dengan pendampingan dan pemantauan langsung, faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ialah partisipasi dan keikutsertaan dari peserta didik, guru dan karyawan, tingkat kepercayaan orangtua, dan sponsorship. Faktor penghambatnya yaitu peserta didik yang malas/lambat, kondisi fisik peserta didik yang kurang sehat dan orangtua yang terlalu sibuk. Solusi yang diberikan yakni melakukan komunikasi yang intens terhadap orangtua dan selalu mengingatkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta didik. Evaluasi pembinaan karakter peserta didik dilaksanakan satu minggu sekali dalam rapat dewan guru. Peran kepala sekolah yakni sebagai puncak kebijakan, kepala sekolah juga sebagai pemimpin, penanggung jawab kegiatan sekaligus sebagai inovator. Guru juga berperan sebagai pendamping selama kegiatan berlangsung dan sebagai teladan dalam menerapkan perilaku yang baik. Kata kunci: manajemen, pembinaan karakter, peserta didik
VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET KETERAMPILAN MANAJERIAL MAHASISWA Imam Gunawan; Djum Djum Noor Benty; Desi Eri Kusumaningrum; Raden Bambang Sumarsono; Dika Novita Sari; Firda Dwi Pratiwi; Sari Oktavia Ningsih; Lim Kim Hui
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 No 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.49 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i42019p247

Abstract

Abstract: Managerial skills is an important ability that must be possessed by students. This skills is a provision for students to live in the general public. Higher education should prepare students to have reliable managerial skills. Therefore, there needs to be an instrument that helps educational institutions to measure the managerial skills of their students. This article presents an analysis of the validity and reliability of the student managerial skills questionnaire. The respondents of this study were 35 students. Test the validity of using the Product Moment Correlation formula developed by Pearson. Test reliability using the Cronbach’s Alpha formula. The validity test results showed that of the 18 items developed, there were 17 valid items, with a value of α ≤ 0.05. The reliability test results were subject to 17 valid items, showing ralpha = 0.864 > rtable = 0.468; and all Cronbach’s Alpha if Deleted Items > 0.468. So it was concluded that the instrument was reliable. Keywords: validity, reliability, managerial skills, students Abstrak: Keterampilan manajerial merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Kemampuan tersebut merupakan bekal mahasiswa untuk hidup di masyarakat umum. Perguruan tinggi sudah seyogyanya menyiapkan mahasiswa untuk memiliki keterampilan manajerial yang andal. Oleh sebab itu, perlu ada instrumen yang membantu lembaga pendidikan untuk mengukur keterampilan manajerial para peserta didiknya. Artikel ini menyajikan analisis validitas dan reliabilitas terhadap instrumen angket keterampilan manajerial mahasiswa. Responden penelitian ini adalah 35 mahasiswa. Uji validitas dengan menggunakan formula Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Pearson. Uji reliabilitas dengan menggunakan formula Cronbach’s Alpha. Hasil uji validitas menunjukkan dari 18 item yang dikembangkan, ada 17 item yang valid, dengan nilai α ≤ 0,05. Hasil uji reliabilitas dikenakan pada 17 item yang valid, menunjukkan ralpha = 0,864 > rtabel = 0,468; dan semua Cronbach’s Alpha if Item Deleted > 0,468. Sehingga disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Kata kunci: validitas, reliabilitas, keterampilan manajerial, mahasiswa
BUDAYA SEKOLAH DAN ETIKA PROFESI: PENGUKURAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY Desi Eri Kusumaningrum; Raden Bambang Sumarsoso; Imam Gunawan
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 2, No 3 (2019): Volume 2 No 3 September 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.831 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i32019p90

Abstract

Abstract: Professional ethics is something that teachers need to uphold in carrying out their profession. The application of professional ethics is rooted in school culture as an educational institution that upholds the values and norms of society. The hypothesis of this study is that there is a significant influence of school culture variables (X) on professional ethics (Y). To answer this hypothesis, then make this research use quantitative research. The instrument used to measure the research variables was a closed questionnaire, so respondents chose alternative answers provided. The respondents of this study consisted of 31 people, consisting of: 1 principal; 20 teachers; and 10 school administrators. The study was conducted at Junior High School An Nur, Bululawang, Malang Regency, East Java, Indonesia. Data analysis uses simple regression. Based on the results of data analysis, it was concluded that there was an influence of school culture (X) on professional ethics (Y), with a regression coefficient of 0.537. The formed regression equation is Ŷ = 28.923 + 0.43X. Keywords: school culture, professional ethics, soft systems methodology Abstrak: Etika profesi merupakan hal yang perlu dijunjung tinggi oleh para guru dalam melaksanakan tugas profesi guru. Penerapan etika profesi berakar pada budaya sekolah sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai dan norma kemasyarakat. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan variabel budaya sekolah (X) terhadap etika profesi (Y). Untuk menguji hipotesis tersebut, maka penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah angket tertutup, sehingga responden memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Responden penelitian ini berjumlah 31 orang, terdiri dari: 1 orang kepala sekolah; 20 orang guru; dan 10 orang tenaga administrasi sekolah. Penelitian dilaksanakan di SMP An Nur Bululawang Malang Jawa Timur. Analisis data menggunakan regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan ada pengaruh budaya sekolah (X) terhadap etika profesi (Y), dengan koefisien regresi 0,537. Persamaan regresi yang terbentuk adalah Ŷ = 28,923 + 0,43X. Kata kunci: budaya sekolah, etika profesi, soft system methodology
Co-Authors Abida Ferindistika Putri Achmad Supriyanto Adiyat, Sultana Dimas Agus Timan Aini, Dini Anisa Nur Akbar Syach Ichwanda Burham Akbar Syach Ichwanda Burham Akhoba, Zoulhijjah Harinda Ali Imron Alvin, Muhammad Khoirul Amaliyah, Fania Rizqi Aminuddin Aziz, M.PdI, Abdullah Anantika, Tiara Wilda Argadinata, Hasan Arumia Fairuz Husna Asep Kurniawan Asep Sunandar Asmaa Abusamra Athalla Nauval Bhayangkara Bambang Budi Wiyono Bambang Sumarsono, Raden Bengen, Evanly Jorji Bhayangkara, Athalla Nauval Budiarti, Erika Mei Burham, Akbar Syach Ichwanda Damayanti, Imeliana Wendy Dedi Prestiadi Desy Dwi Akhadiyah Devita Fahrilyani Dika Novita Sari Dika Novita Sari Djum Djum Noor Benty Doan Rocmad Augusta Dyah Nur Septiana Erika Mei Budiarti Evanly Jorji Bengen Evanly Jorji Bengen Firda Dwi Pratiwi Firda Dwi Pratiwi Firda Fitrotul Unsa Habib Nun Azizah Hidayanti, Erielia Rohmatul Ibrahim Bafadal Icca Nabilah Nisa Ichwanda, Akbar Syach Ida Putri Lestari Imam Gunawan, Imam Imron Arifin Intan Sari Juharyanto Juharyanto Lim Kim Hui Lim Kim Hui Lim Kim Hui Maharina Emiliya Yunita Maisyaroh Maitreepun, Warapark Masputri, Serly Maulina, Sasi Mohammad Yusuf Tri Handoko Mufadila, Rizki Muh. Arafik Muhammad Romady Muslikh, Baidhowi Mustiningsih Mutya Alfarina Nadie Fatimatuzzahro Ningrum, Gusti Puspita Nova Syafira Ariyanti Nurabadi, Ahmad Nuri Shabrina Putri Ardi Nurul Mustabsyiroh Nurul Ulfatin Pramono Pramono Pramono Pungki Randha Krisna Putri, Septiani Cahyaning Raden Bambang Sumarsono Raden Bambang Sumarsoso Rahayu, Isnaini Umi Ramadhani, Safira Alya Rana Muhammad Dilshad Riski Ariska Widiana Rochmawati Rochmawati Rossa Valentina Sari Oktavia Ningsih Sari Oktavia Ningsih Sasi Maulina Sasi Maulina Setiawan, Wildan Darma Siti Anisah Sultoni Sultoni, Sultoni Sunarni Sunarni Sunarni Suwandi Suwandi Suwandi Teguh Triwiyanto Ubaidilah, Endra Unsa, Firda Fitrotul Warapark Maitreephun Widiyanti, Ainurrohma Wildan Zulkarnain, Wildan Yuniati, Anis Yusuf Sobri, Ahmad Zainal Dimaukom Kulidtod, Zainal Dimaukom