Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN AIR MINUM DENGAN KEJADIAN UROLITHIASIS DI RSUD TOTO KABILA Polapa, Sitti Muthmainnah Nur; Yusuf, Zuhriana K.; Liputo, Gusti Pandi; Djamaluddin, Nurdiana; Purwanto, Erwin
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 5 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i5.11568

Abstract

Prevalensi urolithiasis bervariasi di setiap daerah, dengan angka kejadian batu ginjal di Gorontalo mencapai 0,6%. Salah satu faktor utama yang memengaruhi terjadinya urolithiasis (batu saluran kemih) adalah kurangnya asupann air minum. Asupan air minum yang kurang dapat menyebabkan volume urine berkurang sehingga tidak cukup untuk membuang zat sisa metabolisme, dan mengurangi saturasi urine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan air minum dengan kejadian urolithiasis di RSUD Toto kabila. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Jumlah Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien poli urologi yang berjumlah 64 pasien. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah sampel yaitu 55 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan air minum dengan kejadian urolithiasis, dengan hasil yang didapatkan nilai chi-square sebesar 0.00 (p < 0.05%). Dari total 55 responden, 39 orang (70,91%) mengalami urolithiasis, dengan mayoritas berasal dari responden yang memiliki konsumsi air minum <2000 ml/hari 32 orang (58,18%). Saran dalam penelitian ini diharapkan masyarakat untuk dapat diberikan edukasi tentang pentingnya hidrasi yang cukup, terutama di daerah beriklim panas seperti di Gorontalo yang meningkatkan risiko dehidrasi.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan Bahaya Anemia Pada Remaja Di SMPN 2 Kabila Kadir, Sunarto; Hadju, Vidya Avianti; Djamaluddin, Nurdiana
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v13i1.18408

Abstract

Dari 10 remaja di Indonesia, 3-4 orang diantaranya menderita anemia. Anemia pada remaja merupakan masalah yang masih perlu diperhatikan di Indonesia, hal ini karena dampak dari anemia itu sendiri yang dapat mengganggu status kesehatan dan produktivitas dari remaja bahkan dalam jangka panjang berdampak pada kurangnya asupan zat gizi yang menyebabkan berat badan rendah selama kehamilan, hingga berisiko terjadinya stunting atau keterlambatan pertumbuhan pada bayi. Tujuan kegiatan pengabdian adalah sebagai upaya pencegah anemia dan meningkatkan pengetahuan anemia pada remaja di SMPN 2 Kabila. Pengabdian dilakukan melalui kegiatan penyuluhan bahaya anemia dan pembagian leaflet bebas anemia. Hasil pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan anemia yang signifikan pada peserta dari hasil pre-test dan post-test (p=0,01). Kesimpulan kegiatan pengabdian yaitu terdapat peningkatan pengetahuan terkait anemia. Saran yang diberikan yaitu diharapkan adanya pemberian jenis pendidikan gizi anemia lain, sehingga dapat diketahui jenis-jenis pendidikan gizi anemia yang lebih baik.Kata Kunci: anemia; cegah stunting; promosi kesehatan; remaja
GAMBARAN FAKTOR FAKTOR MOTIVASI PERAWAT DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN DI RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO Asim, Moh. Elson; Djamaluddin, Nurdiana; Hiola, Dewi Suryangsi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 5 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan tingkat tinggi.Perkembangan pelayanan keperawatan profesional tidak terlepas dari pendidikan profesional keperawatan.Pendidikan keperawatan kini bukan hanya bersifat vokasional atau kejuruan, melainkan bertujuan untuk menciptakan tenaga keperawatan yang memiliki pemahaman mendalam terhadap ilmu keperawatan, serta siap dan mampu memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan profesional kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor faktor motivasi perawat dalam melanjutkan pendidikan keperawatan di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden. Hasil penelitian didapatkan responden memiliki dukungan keluarga tinggi sebanyak 46 responden (74,2%), responden memiliki lingkungan tinggi sebanyak 50 responden (80,6%), dan responden memiliki imbalan sebanyak 48 responden (77,4%). Kesimpulan penelitian yang didapatkan yaitu mayoritas responden memiliki motivasi tinggi untuk melanjutkan pendidikan keperawatan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Beban Keluarga dalam Merawat Lansia yang Menderita Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila : Factors Related to Family Burden in Caring for Elderly People Suffering from Hypertension in the Kabila Health Center Work Area Nazwa Tahuhe; Nurdiana Djamaluddin; Nur Ayun R. Yusuf; Sri Yulian Hunowu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 4: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i4.7371

Abstract

Lanjut usia merupakan orang yang termasuk dalam kategori kelompok umur 60 tahun ke atas. Dilihat dari beberapa penyakit yang menyerang pada lansia diantaranya hipertensi. Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistole ? 140 mmHg dan diastole ? 90 mmHg. Keluarga memiliki tanggung jawab untuk merawat, namun dalam pelaksanaannya menyebabkan beban bagi keluarga. Beban ini dikenal sebagai beban caregiver yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari 107 responden dengan menggunakan pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan responden lebih banyak mengalami beban ringan sebanyak 61 orang (57,0%) dari 107 responden. Kesimpulan variabel yang berhubungan dengan beban keluarga dalam merawat lansia yang menderita penyakit hipertensi adalah status pekerjaan (p=0,000), penghasilan (p=0,000), hubungan keluarga (p=0,002) dan lama merawat (p=0,005). Penelitian ini di harapakan dapat memberikan informasi secara adekuat pada caregiver terkait perawatan lansia dengan hipertensi sehingga dapat mengurangi beban caregiver.
Pengaruh Foot Hydrotherapy Dan Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto: The Effect of Foot Hydrotherapy and Slow Deep Breathing on Blood Pressure of Hypertension Patients in the Limboto Health Center Work Area Annisa Mu’minuna Usman; Zulkifli B. Pomalang; Muh. Nursyukriani Yusuf; Nurdiana Djamaluddin; Indra
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7755

Abstract

Berdasarkan data Puskesmas Limboto pada bulan September 2024, tercatat 180 penderita hipertensi. Pelayanan yang diberikan berupa terapi farmakologis dan edukasi, tanpa terapi nonfarmakologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi foot hydrotherapy dan slow deep breathing terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Metode yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain two-group pre-test post-test design. Analisis data menggunakan paired t-test dan independent t-test. Sampel berjumlah 36 responden, terbagi menjadi kelompok intervensi yang mendapat kombinasi terapi nonfarmakologis dan obat antihipertensi, serta kelompok kontrol yang hanya menerima obat antihipertensi. Sebelum terapi, rerata tekanan darah kelompok intervensi 157,11 mmHg (sistolik) dan 93,72 mmHg (diastolik) sedangkan kelompok kontrol 148,44 mmHg dan 91,83 mmHg. Setelah terapi, kelompok intervensi menurun menjadi 135,78 mmHg dan 82,00 mmHg, sedangkan kelompok kontrol menjadi 142,17 mmHg dan 87,06 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi terapi secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (p = 0,000). Kelompok kontrol juga mengalami penurunan signifikan sistolik (p = 0,000) dan diastolik (p = 0,001). Oleh karena itu, terapi nonfarmakologis ini terbukti efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan dalam program promotif dan preventif seperti Posbindu atau penyuluhan untuk mendukung pengelolaan hipertensi secara mandiri.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Dengan Pencegahan Risiko Jatuh Pada Pasien di Ruangan Stroke Center Dan Ruangan Bedah RSUD Dr. M.M Dunda Limboto: Relationship between Nurses' Knowledge and Attitudes with Prevention of Fall Risk in Patients in the Stroke Center Room and Surgery Room of Dr. M.M Dunda Limboto Regional Hospital Rindi Kumay; Nurdiana Djamaluddin; Rachmawaty D. Hunawa
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7838

Abstract

Pasien jatuh merupakan salah satu insiden di rumah sakit sangat mengkhawatirkan yang dapat memiliki dampak pada cidera pasien bahkan kematian. Memberikan keselamatan kepada pasien merupakan hal penting, untuk mewujudkannya langkah awal yang diperlukan adalah pencegahan yang didasari pengetahuan dan sikap terutama perawat sebagai tenaga kesehatan yang paling lama dan sering berinteraksi dengan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pencegahan risiko jatuh pada pasien di ruangan stroke center dan ruangan bedah RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Populasi dalam penelitian ini yaitu 38 perawat, dan sampel jumlah keseluruhan menggunakan teknik total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100. Hasil penelitian menunjukkan dari 38 responden, sebanyak 30 responden (78,9%) memiliki pengetahuan baik, 8 responden (21,1%) memiliki pengetahuan cukup. Sebagian besar responden, yaitu 33 orang (86,8%), memiliki sikap positif, sedangkan 5 responden (13,2%) memiliki sikap negatif. Dalam pencegahan risiko jatuh, sebagian besar responden, yaitu 24 orang (63,2%), memiliki tingkat pencegahan tinggi, sementara 14 responden (36,8%) memiliki tingkat pencegahan sedang. Berdasarkan uji Spearman Rho diperoleh nilai p=0,011, menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan pencegahan risiko jatuh (p-value <0,05), serta nilai p sebesar 0,032, menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sikap dengan pencegahan risiko jatuh (p-value <0,05). Kesimpulanya pengetahuan dan sikap perawat berperan penting dalam pencegahan risiko jatuh.
Hubungan Hasrat Seksual dengan Kepuasan Seksual pada Pasien ODHIV Akase, Kurniawan A.; Djamaluddin, Nurdiana; Rahim, Nirwanto K.
Journal of Language and Health Vol 6 No 1 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i1.5712

Abstract

HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pasien dengan HIV/AIDS (ODHIV) tidak hanya menghadapi tantangan fisik terkait dengan penyakit tersebut, tetapi juga masalah emosional, psikologis, dan sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Salah satu aspek penting dari kualitas hidup adalah kesehatan seksual, yang mencakup hasrat seksual dan kepuasan seksual. Tujuan penelitian mengetahui hubungan hasrat seksual dengan kepuasan seksual di ruang VCT HIV RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yaitu korelasional dengan pendekatan cross-sectional study. Variabel bebas yaitu hasrat seksual dan variabel terikat yaitu kepuasan seksual. Populasi penelitian yaitu ODHIV di VCT RSUD Toto Kabila. Sampel berjumlah 35 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ODHIV yang memiliki hasrat seksual rendah cenderung memiliki tingkat kepuasan seksual kurang sebanyak 12 responden (34%). Sementara ODHIV yang memiliki hasrat seksual rendah dan menyatakan puas sebanyak 3 responden (9%). ODHIV yang memiliki hasrat seksual tinggi dan menyatakan kurang puas saat melakukan aktivitas seksual adalah 8 responden (23%), dan ODHIV yang memiliki hasrat seksual tinggi dan puas secara seksual sebanyak 12 responden (34%). Hasil uji chi-square menunjukan nilai p-value 0.000 (< 0.05). Hasrat seksual rendah namun puas dalam melakukan aktivitas seksual, karena adanya foreplay dan komunikasi yang baik antar pasangan. Kesimpulannya terdapat hubungan hasrat seksual dengan kepuasan seksual di ruang VCT HIV RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Oleh karena itu, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pelayanan pada ODHIV khususnya terkait masalah aktivitas seksual.
PICTURE OF SEXUAL FUNCTION IN CHRONIC KIDNEY FAILURE PATIENTS IN THE HEMODIALIS UNIT OF PROF. DR. H. ALOEI SABOE HOSPITAL, GORONTALO CITY Aswadi, Sri Rahayu A.; Djamaluddin, Nurdiana; Rahim, Nirwanto K.
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 3 (2025): Vol. 2 No. 3 Edisi Juli 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i3.865

Abstract

Fail kidney chronic (GGK) is disease progressive that requires therapy replacement kidney like hemodialysis . One of the common complications​ No realized is dysfunction sexual , which can lower quality life patient . Research This aiming For describe function sexual intercourse in GGK patients undergoing hemodialysis at Aloei Saboe Regional Hospital, Gorontalo City. Research design use approach descriptive quantitative with accidental sampling technique on 70 respondents who met the requirements criteria inclusion . Instruments used​ is IIEF questionnaire for men and FSFI for women . The results show that in patients male , function best orgasm (65.1%), followed by function erection (58.1%), desire sexual , and satisfaction connection sexual (51.2%). However , the desire sexual in a way overall disturbed (62.8%). In patients women , lubrication and desire sexual prominent (63%), followed by orgasm and comfort moment relate sexual (55.6%), with satisfaction sexual as function lowest (48.1%). In conclusion , patients man more Lots experience disturbance of desire sexual , while patient Woman experience more disturbance​ evenly distributed . It is recommended that the power health give education , counseling , and support psychosocial For increase quality life patient .
Effect of Diabetic Gymnastics on Blood Glucose Levels in Diabetes Mellitus Patients at Patilanggio Public Health Center Sujani, Aceng Anwar; Djamaluddin, Nurdiana; Liputo, Gusti Pandi; Hadjarati, Hartono
Medical and Health Journal Vol 5 No 1 (2025): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mhj.2025.5.1.14993

Abstract

Diabetes is a chronic metabolic disease that, if not managed properly, will increase the occurrence of complications. The risk of disease complications can be exacerbated by the non-compliance of DM patients in controlling blood sugar, so intervention is needed in controlling blood sugar in the form of diabetic gymnastics intervention. This research used a quantitative design with the Quasi Experiment method including a Pretest-Posttest Control Group design. The population was all people suffering from type II DM without complications, and the sampling technique used was the Simple Random Sampling technique with a total of 59 samples. The instrument consisted of the questionnaire and paired t-test, obtained a value of 0.043 (<0.05) in the intervention group, which means that there is an effect of diabetic gymnastics on reducing blood sugar levels during diabetes mellitus patients in the work area of the UPTD Puskesmas Patilanggio Subdistrict, Puhuwato Regency, and 0.161 (>0.05) in the control group which means there is no effect of it. Puskesmas can use this research in preventive efforts through diabetic gymnastics and as a source of information for patients to maintain diabetes control.
Manfaat Jus Mentimun Dalam Menjaga Kestabilan Tekanan Darah Masyarakat Di Kelurahan Hepuhulawa Djamaluddin, Nurdiana; Dumar, Bergita
Jurnal Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v4i1.1322

Abstract

Abstract Hypertension is one of the non-communicable diseases that are often found in society and is the main cause of cardiovascular complications. High blood pressure or known as Hypertension is an abnormal condition where this often occurs in the elderly, where in general the older a person is, the greater the risk of Hypertension. One form of how to do this is through education and implementation of a healthy lifestyle, including consumption of natural ingredients such as cucumber juice (Cucumis sativus), as one of the promotive and preventive approaches that can be done at the community level. This community service activity aims to increase public knowledge and awareness of the benefits of cucumber juice as a natural alternative in stabilizing blood pressure. Keywords: Blood Pressure, Hypertension, Cucumber Juice