Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

THE IMPORTANCE OF A TEACHER'S PROFESSIONALISM IN IMPROVING THE QUALITY OF EDUCATION IN INDONESIA Kundaryanti, Fadya Dwi; Rigianti, Henry Aditia
Elementary Education Research Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v9i2.26097

Abstract

Education is a very planned effort to realize the learning process so that students are active in developing their abilities both in terms of religion, intelligence, noble character, and the skills needed for themselves, society, and the nation and state. To realize the goals of education in Indonesia, there are several main factors, one of which is the professionalism of teachers guiding students in class in learning activities. A professional teacher is a teacher who is able to teach students to become a generation that is able to compete and has good ethics and morals. To be a good educator, it is obligatory to have good character as well. Teacher professionalism plays an important role for students because the teacher is the second parent for students at school so that in any case the form of a teacher's behavior will be exemplified by students and as an educator has a fairly tough task which must be able to educate, direct, as well as motivating students to become students with good character.
TANTANGAN GURU DISEKOLAH DENGAN PENGUASAAN KOMPETENSI YANG DIMILIKI SEBAGAI PENILAIAN KINERJA GURU Rigianti, Henry Aditia; Karimah, Umi
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol. 21 No. 01 (2024): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v21i01.8274

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi tantangan yang dialami oleh guru berkaitan dengan penguasaan kompetensi sebagai penilaian kinerja guru. Penelitian yang dilakukan menggunakan wawancara deskriptif kualitatif. Dengan mengetahui tantangan yang dialami guru diharapkan mampu untuk mengatasi tantangan guru terhadap permasalahan yang dilingkungan Sekolah Dasar. Tantangan yang sering dialami oleh guru salah satunya yaitu siswa ketika proses pembelajaran dalam memahami materi yang diajarkan belum paham. Pihak wali murid yang tidak terima nilai anaknya jelek. Oleh karena itu, guru harus mampu berinteraksi dengan siswa, lebih baik lagi. Berbagai tantangan yang harus dihadapi guru, maka guru harus mempunyai cara untuk menghadapi siswa dengan karakter berbeda. Guru perlu meningkatkann kompetensi dengan mengikuti pelatihan, seminar dan lainnya. Kompetensi yang harus dikuasasi guru yaitu pendagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Kompetensi tersebut akan berpengaruh pada penilian kinerja guru. Penilaian kinerja guru dilihat bagaimana guru dalam memperlakukan siswanya dan bagaimana cara dalam mengatasi masalah. Kata kunci : tantangan; kompetensi; kinerja; guru. AbstractThe aim of this research is to identify the challenges experienced by teachers related to competency mastery as an assessment of teacher performance. The research was conducted using qualitative descriptive interviews. By knowing the challenges experienced by teachers, it is hoped that they will be able to overcome teacher challenges regarding problems in the elementary school environment. One of the challenges often experienced by teachers is that students do not yet understand the learning process in understanding the material being taught. The parents do not accept that their child's grades are bad. Therefore, teachers must be able to interact with students better. There are various challenges that teachers must face, so teachers must have a way to deal with students with different characters. Teachers need to improve their competence by attending training, seminars and others. The competencies that teachers must master are pedagogical, personality, social and professional. These competencies will influence the assessment of teacher performance. Teacher performance assessments look at how teachers treat their students and how they solve problems. Keywords: challenge; competence; performance
The Effect of the Use of the Independent Teaching Platform on the Mastery of Information Technology of Classroom Teachers in the Implementation of the Independent Curriculum of Elementary School Segugus 5 Trihanggo Sleman Ningtyas, Hellen Rosalinda Ayu; Rigianti, Henry Aditia
Journal of English Language and Education Vol 10, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i3.861

Abstract

This study aims to determine the Effect of the Use of the Independent Teaching Platform (ITP) on the Mastery of Classroom Teachers' Information Technology in the Implementation of the Independent Curriculum of Elementary Schools Segugus 5 Trihanggo Sleman. In the current era of globalization, the use of technology-based platforms has become one of the factors that is considered to improve the quality of education and learning in schools through the advancement of Information Technology. The method used in this study is quantitative with a survey approach. The sample of this study consists of 33 classroom teachers at Segugus 5 Elementary School Trihanggo Sleman who have used or have accessed the Independent Teaching Platform (ITP) for the purpose of classroom learning.  The data in this study was collected through observations, interviews and also questionnaires related to the use of the Independent Teaching Platform (ITP) on the mastery of Information Technology for Elementary School Classroom Teachers in Segugus 5 Trihanggo. The data in this study was analyzed using a simple linear regression statistical test, a correlation test, and a determination coefficient test. The results of the study showed that the use of the Independent Teaching Platform (ITP) could affect the mastery of information technology for teachers in group 5 of Trihanggo by 45.1%. It is hoped that these findings can be a reference for the development of education in the digital era and support the implementation of the independent curriculum through the use of the Independent Teaching Platform (ITP) more effectively.
Pengembangan Media Pembelajaran Kartu Sumba (Suku Kata, Menulis, dan Membaca) pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Kecerdasan Verbal Linguistik Siswa Sekolah Dasar Rahayu, Dewita Aprilia; Rigianti, Henry Aditia
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 8 No. 2 (2025): April - Juni 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.8.2.2025.6018

Abstract

Urgensi penelitian ini terletak pada perlunya media pembelajaran yang inovatif, menyenangkan, dan sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik awal untuk mengatasi rendahnya kemampuan membaca dan menulis permulaan di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan media pembelajaran Kartu SUMBA (Suku Kata, Membaca, dan Menulis) dalam meningkatkan kecerdasan verbal-linguistik peserta didik kelas I Sekolah Dasar. Media ini dirancang sebagai inovasi pembelajaran berbasis kartu fisik dan web interaktif, yang disesuaikan dengan karakteristik perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik usia dini. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahapan, yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian utama adalah peserta didik kelas I SD Negeri Jarakan, sedangkan uji coba awal dilakukan di SD Negeri Kadipiro untuk melihat keterpahaman dan respons awal pengguna. Hasil validasi dari ahli media dan materi menyatakan bahwa Kartu SUMBA sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Implementasi media ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca permulaan, menulis kata dan kalimat sederhana, serta penguasaan suku kata pada peserta didik. Hal ini berdampak langsung terhadap peningkatan kecerdasan verbal-linguistik. Dengan demikian, media Kartu SUMBA dapat dijadikan alternatif inovatif dan efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas awal sekolah dasar.
Profesionalisme dan Etika Guru Sekolah Dasar dalam Membentuk Karakter Mahasiswa Calon Pendidik: Kajian Teoretis dan Praktis Angin, Teddy Permana Perangin; Rigianti, Henry Aditia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etika profesi dalam dunia pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk karakter guru dan calon pendidik yang berintegritas. Dalam konteks Sekolah Dasar, guru memiliki tanggung jawab tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan moral bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran etika dan profesionalisme guru SD serta bagaimana nilai-nilai etis ditanamkan kepada mahasiswa calon guru melalui teori dan praktik di lapangan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka dan wawancara terhadap guru SD serta mahasiswa PGSD. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan sudah mulai diterapkan dalam praktik, baik oleh guru di sekolah maupun oleh mahasiswa dalam kegiatan PPL. Meski demikian, masih terdapat tantangan dalam pelaksanaannya, terutama berkaitan dengan tekanan administratif dan dilema etika dalam interaksi sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan kurikulum etika di institusi pendidikan guru serta revitalisasi kode etik profesi yang lebih kontekstual dan aplikatif. Kajian ini diharapkan menjadi rujukan dalam pembentukan karakter pendidik yang profesional, reflektif, dan berwawasan etis.
Penggunaan Penggunaan Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Kelas II Kardi, Tanti Indriyani; Rigianti, Henry Aditia; Purnomo, Heru
Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37730/edutrained.v9i1.337

Abstract

This research aims to improve beginning reading skills using the SAS (Synthetic Structural Analytical) method. This research uses the Classroom Action Research (PTK) method. This research was conducted at Sembungan State Elementary School with class II student respondents. This Classroom Action Research (PTK) was carried out in 2 cycles. This research shows the results that the percentage of students' initial reading skills from initial conditions, cycle 1 and cycle 2 has increased from 38.47% to 76.92%. The indicator of success of this research is that if the percentage of students exceeds 75% then this Classroom Action Research has been successful. The conclusion of this research is that the initial reading skills of class II students at SD Negeri Sembungan have improved after using the SAS method.
Meningkatkan Prestasi Belajar dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran IPAS Sekolah Dasar Jeniah, Amin; Rigianti, Henry Aditia
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 5 (2025): In Progress
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i5.10341

Abstract

Studi ini mengevaluasi dampak model pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan prestasi akademik siswa sekolah dasar dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini didorong oleh rendahnya keterlibatan dan prestasi siswa yang diamati, yang disebabkan oleh kurangnya metode pengajaran interaktif dan terbatasnya partisipasi kelas. Pendekatan Make A Match—di mana siswa berkolaborasi untuk mencocokkan kartu konsep dalam suasana yang menarik—bertujuan untuk mendorong pengalaman belajar yang lebih dinamis dan interaktif. Dengan menggunakan desain pra-tes-pasca-tes kuasi-eksperimental, penelitian ini melibatkan dua kelas yang masing-masing terdiri dari 30 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis dilakukan melalui uji-t sampel berpasangan. Hasil penelitian mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam skor rata-rata, meningkat dari 52,67 menjadi 82,50, didukung oleh nilai-t sebesar 11,02 dan nilai-p sebesar 6,94 × 10?¹², yang mengonfirmasi signifikansi statistik. Di luar keuntungan akademis, model tersebut juga meningkatkan partisipasi, motivasi, dan keterampilan sosial siswa, yang menunjukkan efektivitasnya dalam mendukung perkembangan kognitif dan sosial dalam pembelajaran.
Meningkatkan Prestasi Belajar dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran IPAS Sekolah Dasar Jeniah, Amin; Rigianti, Henry Aditia
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 5 (2025): In Progress
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i5.10341

Abstract

Studi ini mengevaluasi dampak model pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan prestasi akademik siswa sekolah dasar dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini didorong oleh rendahnya keterlibatan dan prestasi siswa yang diamati, yang disebabkan oleh kurangnya metode pengajaran interaktif dan terbatasnya partisipasi kelas. Pendekatan Make A Match—di mana siswa berkolaborasi untuk mencocokkan kartu konsep dalam suasana yang menarik—bertujuan untuk mendorong pengalaman belajar yang lebih dinamis dan interaktif. Dengan menggunakan desain pra-tes-pasca-tes kuasi-eksperimental, penelitian ini melibatkan dua kelas yang masing-masing terdiri dari 30 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis dilakukan melalui uji-t sampel berpasangan. Hasil penelitian mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam skor rata-rata, meningkat dari 52,67 menjadi 82,50, didukung oleh nilai-t sebesar 11,02 dan nilai-p sebesar 6,94 × 10?¹², yang mengonfirmasi signifikansi statistik. Di luar keuntungan akademis, model tersebut juga meningkatkan partisipasi, motivasi, dan keterampilan sosial siswa, yang menunjukkan efektivitasnya dalam mendukung perkembangan kognitif dan sosial dalam pembelajaran.
Tantangan Profesionalisme Guru di Era Teknologi Masa Kini apriana, wahyuni isna; Rigianti, Henry Aditia
Pedagogi: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/pdg.v12i1.695

Abstract

Abstrak: Guru merupakan komponen pendidikan yang paling utama. Seperti komponen-kpmponen yang lain, contohnya seperti kurikulum, sarana prasarana, dan sebagainya tidak akan berarti apa-apa, jika tidak ada guru yang menerapkan dan menggunakannya. Karena demikian pentingnya seorang guru, telah disepakati bahwa guru merupakan tenaga professional yang membutuhkan berbagai persyaratan yang menjadi profesinya itu dapat dilaksanakan dengan baik. Persyaratan profesi tersebut terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam era digital seperti yang terjadi saat ini, guru professional kembali dipertanyakan persyaratannya. Selain persyaratan-persyaratan yang telah dimiliki sebelumnya, maka perlu tambahan persyaratan lainnya yang sesuai dengan zaman yang berlaku. Sebelum menjadi guru yang professional pasti banyak tantangan-tantangan yang dihadapi. Peran utama guru professional adalah mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevakuasi peserta didik pada pendidikan usia dini. Sebagai guru professional wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan profesionalisme guru dalam menghadapi era teknologi digital saat ini. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data observasi wawancara yang menunjukkan perolehan hasil dari para pendidik bagaimana cara mendidik siswa di era teknologi digital ini. Dalam artikel ini menjelaskan hasil wawancara para pendidik yang berkaitan dengan teknologi digital di SDN 1 Tirip
UPAYA MENGURANGI LEARNING LOSE PASCA COVID – 19 MENGGUNAKAN MODEL BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS 6 MATERI VOLUM BANGUN RUANG DI SD N 1 WONOROTO Yuliana, Dwi; Rigianti, Henry Aditia; Budiyono, Budiyono
Jurnal Cerdas Mendidik Vol 3, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/cm.v3i1.16335

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan cara untuk mengurangi learning lose pasca covid – 19 siswa kelas 6 dalam pembelajaran matematika materi volume bangun ruang di SD N Wonoroto, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran   2022/2023. Subyek penelitian adalah kelas VI dengan jumlah siswa 18. Kegiatan ini dilakukan melalui 2 siklus yang diawali dengan prasiklus, siklus 1 dan siklus 2. Dapat diamati dari setiap tahap siklus yang dilakukan, dimulai dari tahap prasiklus di mana hanya beberapa siswa yang dapat mengerjakan soal. Selanjutnya, pada tahap siklus I, meskipun sudah dilaksanakan, masih ada beberapa siswa yang belum sepenuhnya memahami materi walaupun telah menggunakan alat peraga bangun ruang. Lalu, dilanjutkan dengan tahap siklus II, di mana guru menjelaskan materi menggunakan model bangun ruang dan memberikan contoh soal dari yang paling mudah hingga yang paling sulit.Kata Kunci: lose learning, volume bangun ruang dan model bangun ruang