Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EVALUASI FAKTOR TROUBLE ALAT YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS BONGKAR MUAT DI DERMAGA INTERNASIONAL PT PELINDO MULTI TERMINAL JAMRUD yuda setiawan; Rahmawati, Maulidiah; Ratnaningsih, Dyah; Nugraha, Bugi
Jurnal Maritim Malahayati Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Maritim Malahayati
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Pelayaran Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Loading and Unloading Productivity is a value that states how resources should be managed and used in order to achieve something optimally. The occurrence of equipment problems that hamper the loading and unloading work, the equipment provider carries out more maintenance on the loading and unloading equipment to avoid a decrease in loading and unloading productivity at the port. The research methods used by researchers are descriptive statistical research methods and Fishbone Analysis. Based on the research results, it can be concluded that the occurrence of loading and unloading equipment trouble factors that affect loading and unloading productivity is a combination of method factors (inadequate schedule), materials (excessive use of equipment without a time lag), humans (lack of mechanical attention to the planned maintenance system). , and maintenance (lack of preventive maintenance and carried out only during trouble) which is not optimal is the main cause of problems with loading and unloading equipment and results in a decrease in loading and unloading productivity. Keywords: Problem Tools, Descriptive Statistics, Productivity, Fishbone
PENERAPAN SINGLE TRUCK IDENTIFICATION DATA DALAM KELANCARAN ARUS BARANG DI PELABUHAN UTAMA TANJUNG PERAK Dwilestari, Yunita Putri; Rahmawati, Maulidiah; Ratnaningsih, Dyah; Amrullah, Romanda Annas
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 11 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Single Truck Identification Data (STID) merupakan sistem elektronik untuk mendata setiap truk secara terpusat di bawah koordinasi Otoritas Pelabuhan. Sebelumnya, berbagai jenis ID Card digunakan dalam kegiatan di pelabuhan. STID diterapkan untuk memperbaiki sistem identifikasi dan data truk demi mendukung kelancaran arus barang di pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem STID dan mengidentifikasi hambatan dalam prosesnya di Pelabuhan Tanjung Perak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem STID dimulai dari pembuatan PMKU di website inapornet, dilanjutkan dengan pendaftaran di website STID yang bisa dilakukan secara mandiri atau melalui asosiasi. Sistem ini mempermudah proses identifikasi truk, memperlancar operasional. Namun, hambatan ditemukan pada proses mendapatkan kartu STID, terutama karena dokumen Surat Uji Kendaraan Bermotor (KIR) yang sudah kadaluarsa pada 50% pengguna jasa, sehingga tidak memenuhi persyaratan dan menghambat proses registrasi. Otoritas Pelabuhan memberikan solusi dengan persetujuan bersyarat yang harus segera dilengkapi.
EVALUASI FAKTOR TROUBLE ALAT YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS BONGKAR MUAT DI DERMAGA INTERNASIONAL PT PELINDO MULTI TERMINAL JAMRUD Setiawan, Yuda; Rahmawati, Maulidiah; Ratnaningsih, Dyah; Nugraha, Bugi
Jurnal Maritim Malahayati Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Maritim Malahayati
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Pelayaran Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70799/jumma.v6i1.103

Abstract

Loading and Unloading Productivity is a value that states how resources should be managed and used in order to achieve something optimally. The occurrence of equipment problems that hamper the loading and unloading work, the equipment provider carries out more maintenance on the loading and unloading equipment to avoid a decrease in loading and unloading productivity at the port. The research methods used by researchers are descriptive statistical research methods and Fishbone Analysis. Based on the research results, it can be concluded that the occurrence of loading and unloading equipment trouble factors that affect loading and unloading productivity is a combination of method factors (inadequate schedule), materials (excessive use of equipment without a time lag), humans (lack of mechanical attention to the planned maintenance system). , and maintenance (lack of preventive maintenance and carried out only during trouble) which is not optimal is the main cause of problems with loading and unloading equipment and results in a decrease in loading and unloading productivity.
THE INFLUENCE OF THE LENGTH OF COAL SHIP UNLOADING TIME ON THE NUMBER OF VISITS OF VESSELS AGENT BY PT. ADHIKA SAMUDERA JAYA NORTH MOROWALI BRANCH Trisna, Yoga Yulinda; Rahmawati, Maulidiah; Ratnaningsih, Dyah
Jurnal Maritim Malahayati Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Maritim Malahayati
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Pelayaran Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70799/jumma.v6i1.110

Abstract

Sea transportation is very necessary to support trade activities which are expected to develop both in quality and quantity. Along with the increase in trade in goods via sea transport routes. The demand for goods via sea transportation cannot be separated from the loading and unloading activities of goods from one port to another. Especially in the process of loading and unloading activities, obstacles often arise, causing delays in the ship's berthing time that are longer than the specified time. The aim of this research is to find out how long the unloading time for coal ships affects the number of ship visits. This research uses quantitative research methods. Data analysis is used to prove the influence of variable X on variable Y, such as correlation coefficient analysis, coefficient of determination analysis, simple linear regression analysis, and hypothesis testing. The results of this research obtained a relationship or correlation (r) of 0.986. From this value, the coefficient of determination (R square) is 0.971, so it can be interpreted that the effect of the length of unloading time (X) on the number of ship visits (Y) is 97.1%, with the result of the hypothesis test value T calculated 18.460 > T table 1.812 . It can be concluded that the variable influencing the length of unloading time on the number of ship visits has a strong and significant influence.
PENGARUH LAMANYA WAKTU BONGKAR KAPAL BATU BARA TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN KAPAL YANG DIAGENI PT. ADHIKA SAMUDERA JAYA CABANG MOROWALI UTARA Trisna, Yoga Yulinda; Rahmawati, Maulidiah; Ratnaningsih, Dyah
JPB : Jurnal Patria Bahari Vol. 4 No. 2 (2024): JPB: NOVEMBER 2024
Publisher : PPPM POLTEKPEL SORONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54017/jpb.v4i2.138

Abstract

Transportasi laut sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan perdagangan tersebut yang diharapkan dapat berkembang baik secara kualitas maupun kuantitas. Seiring dengan meningkatnya perdagangan barang melalui jalur angkutan laut. Permintaan barang melalui angkutan laut tidak terlepas dari kegiatan bongkar muat barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Khususnya dalam proses kegiatan bongkar muat sering kali timbul hambatan sehingga menyebabkan keterlambatan waktu kapal sandar lebih lama dari waktu yang sudah ditentukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa pengaruh lamanya waktu bongkar kapal batu bara terhadap jumlah kunjungan kapal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaf. Analisis data yang digunakan untuk membuktikan pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y seperti, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, analisis regresi linier sederhana, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini diperoleh hubungan atau korelasi (r) sebesar 0,986. Dari nilai tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0.971, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh lamanya waktu bongkar (X) terhadap jumlah kunjungan kapal (Y) adalah sebesar 97,1 %, dengan hasil nilai uji hipotesis  T hitung 18,460 > T tabel 1,812. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel pengaruh lamanya waktu bongkar terhadap jumlah kunjungan kapal mempunyai pengaruh yang kuat dan signifikan.
Pengaruh Penggunaan Inaportnet Terhadap Efektivitas Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar Online Di KSOP Kelas IV Probolinggo Elisa, Elisa; Rahmawati, Maulidiah; Ratnaningsih, Dyah; Nofandi, Faris
Jurnal Angkutan Laut dan Kepelabuhanan Vol 2 No 1 (2025): Edisi Februari 2025
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/ijpsm.v2i1.801

Abstract

Evaluasi efektivitas penggunaan inaportnet merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa sistem ini berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pelayaran. Sebelum implementasi inaportnet di KSOP Kelas IV Probolinggo, pelayanan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar dilakukan secara manual, menghabiskan waktu dan biaya yang signifikan serta menyebabkan keterbatasan efisiensi dalam penanganan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan inaportnet terhadap efektivitas penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) online di KSOP Kelas IV Probolinggo serta mengetahui hambatan yang terjadi dalam proses penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) online di KSOP Kelas IV Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah keagenan kapal yang mengurus Surat Persetujuan Berlayar sebanyak 32 keagenan kapal dari 36 populasi keagenan kapal di wilayah kerja KSOP Kelas IV Probolinggo dan Paiton. Berdasarkan hasil penelitian melalui uji koefisien determinasi Nagelkerke menunjukkan bahwa penggunaan inaportnet memiliki pengaruh sebesar 0,726 yang menunjukkan hubungan kuat dan signifikan antara penggunaan inaportnet dan efektivitas penerbitan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar online. Dalam proses penerbitan Surat Persetujuan Berlayar online masih terdapat kendala seperti error sistem dari pusat, proses upload dokumen yang rumit, perbaikan sistem yang mendadak dan sistem yang tidak dapat membaca dokumen.
An enquiry of English learning materials appropriacy for nautical students Sari, Ardiana; Hamka, Ade; Sari, Afia; Ratnaningsih, Dyah
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 52, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um015v52i12024p61

Abstract

Nautical students are required to have communicative competence in English that will be beneficial for their future careers. However, the teaching and learning implemented remain insufficient in terms of sources, learning topics, and learning materials. Therefore, the present study aims to investigate teacher’s and students’ preferences in teaching English for Specific Purposes (ESP) and elaborate the learning needs. This study utilizes a mix-methods approach which involves fifty-three nautical students and an ESP teacher at a maritime polytechnic located in East Java. The needs analysis was conducted by distributing online questionnaires containing three sections, such as (1) students’ current level of English competency, (2) skills priorities, and (3) learning topics needs. The semi-structured interview was conducted virtually with the teacher. The results of the questionnaire and interview were synthesized and summarized. The findings demonstrate that students’ English proficiency is at beginner to low intermediate level. Furthermore, speaking is stated as the most imperative skill among the students. However, in order to maximize speaking ability, the development of listening topics and sources is required.  In addition, some developments for other skills are also required due to the inadequacy and unavailability of learning topics in the syllabus. Future research is worth conducting aiming at developing the ESP syllabus for Nautical students.Kesesuaian materi pembelajaran bahasa Inggris untuk mahasiswa pelayaranSiswa pelayaran dituntut untuk memiliki kompetensi komunikatif dalam bahasa Inggris yang akan bermanfaat untuk karir mereka di masa depan. Namun, pembelajaran yang dilaksanakan masih belum memadai dari segi sumber dan bahan ajar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki preferensi guru dan siswa dalam mengajar English for Specific Purposes (ESP) dan mengelaborasi kebutuhan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran yang melibatkan lima puluh tiga mahasiswa pelayaran dan seorang guru ESP di sebuah politeknik pelayaran yang terletak di Jawa Timur. Analisis kebutuhan dilakukan dengan membagikan kuesioner online yang berisi tiga bagian, yaitu (1) tingkat kompetensi bahasa Inggris siswa saat ini, (2) prioritas keterampilan, dan (3) kebutuhan materi pembelajaran. Wawancara semi-terstruktur dilakukan secara daring dengan guru. Hasil kuesioner dan wawancara disintesis dan dirangkum. Temuan menunjukkan bahwa kecakapan bahasa Inggris siswa berada pada tingkat pemula hingga menengah rendah. Selanjutnya, berbicara dinyatakan sebagai keterampilan yang paling penting di kalangan siswa. Namun, untuk memaksimalkan kemampuan berbicara, diperlukan pengembangan bahan dan sumber menyimak. Selain itu, beberapa pengembangan keterampilan lain juga diperlukan karena ketidakcukupan dan tidak tersedianya topik dan materi dalam silabus. Penelitian di masa depan perlu dilakukan dengan tujuan mengembangkan silabus ESP untuk siswa pelayaran.
Analisis Lubricating Oil Purifier Type Mopx 309 Tgt24 50 di Kapal KM. Lambelu Nur Wahyudi, Muhammad; Nugroho, Aziz; Ratnaningsih, Dyah; Edy, Antonius
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i1.785

Abstract

Lubricating Oil purifier diatas kapal merupakan salah satu mesin bantu yang berperanan sangat penting untuk memisahkan minyak lumas dari air dan kotoran. Kegunaan dari minyak lumas yang sudah bersih ini adalah untuk mendukung pengopersian dari mesin induk dalam melumasi bagian-bagian yang bergerak. Dalam kegiatan ini lubricating oil purifier ini sangat dibutuhkan dan berperan penting untuk mensuplay minyak lumas untuk permesinan lain di atas kapal yang membutuhkan minyak lumas untuk pelumasan. Sistem kerja lubricating oil purifier secara garis besar dapat digambarkan dengan singkat yaitu minyak lumas yang berawal dari sumptank yang selanjutnya di pompa munggunakan feed pump menuju ke heater untuk memanaskan minyak lumas tersebut sesuai dengan suhu tertentu, kemudian minyak lumas baru menuju ke service tank dan siap untuk masuk ke tiap-tiap cylinder melalui beberapa proses. Berdasarkan uraian di atas penulis merencanakan melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui faktor penyebab kurang optimalnya kinerja lubricating oil purifier kapal dan untuk mengetahui bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kinerja lubricating oil purifier. Metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Data penelitian kemudian dinalisis menggunakan Root Cause Analysis (RCA) yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar penyebab dari suatu masalah atau kejadian yang tidak diinginkan. Lubricating Oil purifier on board is one of the auxiliary machines that plays a very important role in separating lubricating oil from water and dirt. The use of this clean lubricating oil is to support the operation of the master engine in lubricating moving parts. In this activity, lubricating oil purifiers are needed and play an important role in supplying lubricating oil for other machinery on board that require lubricating oil for lubrication. The working system of lubricating oil purifier can be described in a nutshell, namely lubricating oil that starts from the sumptank which then in the pump uses the feed pump to heat the lubricating oil according to a certain temperature, then the new lubricating oil goes to the service tank and is ready to enter each cylinder through several processes. Based on the description above, the author plans to conduct a study with the aim of finding out the factors that cause the suboptimal performance of the lubricating oil purifier ship and to find out how efforts can be made to handle the performance of lubricating oil purifiers. The method used is qualitative descriptive with data sources in the form of observations, interviews, documentation, and literature studies. The research data is then analyzed using Root Cause Analysis (RCA) which is used to identify and analyze the root cause of an unwanted problem or event.
Analisis Kerusakan Shaft Bearing Fire Fighting Pump SFP 250x350 Kapal AHTS. Logindo Sturdy Avchandra, Prassetya Wira; Gunarti, Monika Retno; Ratnaningsih, Dyah; Kristiyono, Antonius Edy; Prawoto, Agus; Robbi, Shofa Dai
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.721

Abstract

Sarana transportasi utama dalam perdagangan laut, baik domestik maupun internasional, adalah kapal laut. Dalam operasionalnya, ada dua faktor yang dapat mengganggu kelancaran kapal, yaitu faktor alam dan faktor internal kapal itu sendiri. Salah satu komponen penting untuk keselamatan kapal adalah sistem pemadam kebakaran, yaitu Fire Fighting Pump (Fifi Pump). Fifi Pump diuji dan terdaftar oleh pihak ketiga seperti Badan Klasifikasi Indonesia (BKI), yang bertanggung jawab atas sertifikasi, validasi, dan inspeksi peralatan keselamatan. Kerusakan pada komponen pompa dapat mengurangi kinerjanya, salah satunya adalah kerusakan pada shaft bearing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan shaft bearing pada Fifi Pump di kapal AHTS Logindo Sturdy dan tindakan perbaikannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis data dari wawancara, observasi, dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan bearing menyebabkan tekanan pompa tidak optimal, dan kurangnya pemeliharaan rutin menjadi penyebab utama. Tindakan yang diambil adalah mengganti bearing yang rusak dan melaksanakan sistem pemeliharaan yang terjadwal secara rutin.
Analisis Perawatan Dan Perbaikan F.O Purifier Terhadap Bahan Bakar Pada Kapal KM. Ciremai Ardiyan Wicaksono, Moh. Afif; Gunarti, Monika Retno; Ratnaningsih, Dyah; Prawoto, Agus; Robbi, Shofa Dai; Nugroho, Azis
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.862

Abstract

Purifier adalah alat penting di atas kapal yang berfungsi memisahkan minyak, air, dan kotoran dengan gaya sentrifugal, berdasarkan perbedaan berat jenis. Fuel Oil Purifier sangat dibutuhkan dalam mendukung pasokan bahan bakar untuk permesinan kapal. Namun, masalah seperti overflow dan kurangnya tekanan sering terjadi, mengakibatkan purifier berhenti beroperasi secara otomatis. Hal ini mempengaruhi ketersediaan bahan bakar untuk mesin kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perawatan dan perbaikan Fuel Oil Purifier agar menghasilkan bahan bakar berkualitas, serta mengidentifikasi pengaruh penggunaannya terhadap kualitas bahan bakar yang dibutuhkan mesin induk kapal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan USG (Urgency, Seriousness, and Growth), untuk menganalisis sebab-akibat permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya perawatan dapat menyebabkan overflow pada purifier akibat kerak yang menempel pada bowl disc dan kerusakan komponen. Upaya perawatan yang disarankan meliputi perawatan rutin, pemeriksaan oli, penggantian komponen rusak, dan pemeriksaan kondisi mesin secara berkala. Setelah dilakukan perawatan, efisiensi pemisahan meningkat, kinerja mesin lebih stabil, umur pakai lebih panjang, dan biaya operasional berkurang.