Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengelolaan Ekosistem Lamun dengan Metode Teknologi Terf dan Sprig Anchor Untuk Keberlanjutan Desa Wisata Pahawang, Kabupaten Pesawaran Al Supandi, Nur Muhammad Tirta Weuning; Firdausi, Hilma Nahwa; Samosir, Maria Febriyanti; Tefsele, Kristian Thomas; Viani, Dwi Okta; Oktari, Sheliyana Cahya; Kaisinda, Farhan Juliputra; Putri, Deliza; Asri, Widya; Farani, Sabrina Cinta; Saputra, Rizqy Hadi; Nurhalisa, Alifia Adibila; Jaya, Indra; Utomo, Deny Sapto Chondro; Yusup, Maulid Wahid
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7989

Abstract

Pesawaran merupakan salah satu kabupaten dengan sebaran potensi objek wisata yang beragam di sejumlah daerah, salah satunya yaitu Pulau Pahawang. Penurunan luasan padang lamun yang terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia. Aktivitas tersebut diantaranya yaitu pembangunan konstruksi pesisir, pembuangan limbah domsetik, alur perjalanan kapal, dan juga penangkapan ikan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Wisata Pahawang, Kabupaten Pesawaran. Kegiatan ini melibatkan masyarakat sekitar Desa Wisata Pahawang dan Himpunan Mahasiswa Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Kontribusi masyarakat sebagai peserta dalam kegiatan transplantasi lamun serta melakukan kegiatan monitoring persentase pertumbuhan lamun. Metode transplantasi yang dapat dilakukan yaitu metode terf dan sprig anchor. Jumlah bibit yang ditanam menggunakan metode terf sebanyak 350 bibit dengan 14 plot frame dimana masing-masing plot berisi 25 bibit. Pada metode sprig anchor, jumlah bibit yang ditanam sebanyak 475 bibit dengan 19 plot dimana masing-masing plot berisi 25 bibit. Jenis lamun yang ditanam yaitu Enhalus acoroides dengan ciri morfologi tumbuhan yaitu daun panjang menyerupai pita dengan ujung daun membulat. Pemulihan kondisi ekosisitem lamun dilakukan dengan kegiatan transplantasi lamun menggunakan dua metode yaitu terf dan sprig anchor. Kegiatan pengabdian masyarakat pelestarian ekosistem lamun diterima baik oleh masyarakat Desa pahawang dan dapat dilanjutkan oleh masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan serta keberlangsungan makhluk hidup yang tinggal di wilayah pesisir.
Pelestarian Ekosistem Hutan Mangrove di Kawasan Pesisir Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung Reza, Muhammad; Yusup, Maulid Wahid; Utomo, Deny Sapto Chondro; Yudha, Indra Gumay; Hidayat, Kuswanta Futas; Caesario, Rachmad; Al Supandi, Nur Muhammad Tirta Weuning
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.7990

Abstract

Desa Purworejo berada di wilayah pesisir yang memiliki ekosistem mangrove di sepanjang pesisirnya sehingga memiliki  sumberdaya alam yang melimpah. Namun, kondisi hutan mangrove yang ad di Desa Purworejo banyak mengalami kerusakan yang di akibatkan oleh sapuan gelombang sehingga menyebabkan abrasi. Selain itu masyarakat juga masih banyak yang belum mengetahui tentang fungsi dan manfaat hutan mangrove bagi kehidupan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menanam sekitar 2022 bibit mangrove yang telah disediakan dan ditanam di lokasi yang mengalami kerusakan. Sebelum melakukan penanaman diadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dari mangrove tersebut. Setelah melakukan sosialisasi dilanjutkan dengan penanaman massal yang diikuti oleh masyarakat. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat mangrove dan lebih sadar dalam menjaga kelestarian lingkungan
Pelatihan Budidaya Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Keramba Jaring Apung di Kabupaten Pesawaran, Lampung Putri, septi Malidda Eka; Yusuf, Maulid Wahid; Elisdiana, Yeni; Utomo, Deny Sapto Condro
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.7995

Abstract

Pengabdian masyarakat ini menggabungkan pengalaman, pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan modern agar ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga mampu berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Tujuan dari budidaya Kerapu Macan adalah menjadi usaha yang mampu memproduksi ikan kerapu secara kontinyu dan stabil menuju usaha emas (edukasi, mandiri, adaptif dan sejahtera). Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan sebelum dan setalah penyampaian materi, bahwa pembudidaya memiliki pengetahuan sebesar 46,5% tentang budidaya ikan di keramba jaring apung dan mengalami peningkatan menjadi 83% setelah penyampaian materi, sedangkan pengetahuan para pembudidaya ikan mengeani penanggulangan ikan sakit dan ikan mati sebesar 30% meningkat menjadi 86%, dan pengetahuan yang dimiliki pembudidaya ikan tentang cara budidaya ikan yang baik sebesar 34% mengalami peningkatan saat evaluasi akhir menjadi 100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebelum dilakukan kegiatan pelatihan pembudidaya telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai budidaya di keramba jaring apung, sedangkan pengetahuan pembudidaya tergolong rendah mengenai penanggulangan ikan sakit dan ikan mati. Oleh karena itu, untuk keberlanjutan dibutuhkan sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan dalam mengatasi penyakit pada ikan dan ikan mati baik dilakukan oleh dinas terkait maupun akademisi.
PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING CV RAMAN FARM SEJAHTERA LAMPUNG TENGAH MELALUI KONTEN EDUKASI BISNIS PETERNAKAN Winanti, Diki Danar Tri; Kustyawati, Maria Erna; Prayitno, Hadi; Yusup, Maulid Wahid; Maharani, Ketut Oka; Hasanah, Asqiatul
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9602

Abstract

Membuat video dengan konten edukasi peternakan menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk promosi produk. Tim Pengabdian Universitas Lampung melakukan pendampingan kepada CV Raman Farm Sejahtera Lampung Tengah dalam pengembangan digital marketing sebagai sarana edukasi dan promosi. Salah satu subyeknya adalah owner perusahaan yang dapat menjadi role model bagi pemuda seusianya dan generasi di bawahnya bahwa bisnis peternakan sangat prospektif dan menguntungkan. Pengembangan digital marketing dilakukan melalui kana Youtube, Instagram, Tik Tok, dan website. Dampak dari sosial media yang sudah dibuat kemudian diukur menggunakan survey kepada responden dengan karakteristik usia dan perkerjaan yang berbeda secara acak. Hasil survey menunjukkan bahwa sarana digital marketing yang sudah dibuat sangat memotivasi responden untuk mencoba bisnis peternakan.
PENDAMPINGAN PRODUKSI TISANE CASCARA DENGAN BERBAGAI VARIAN AROMA PADA UMKM DI KOTA BANDAR LAMPUNG Winanti, Diki Danar Tri; Fadhallah, Esa Ghanim; Talaumbanua, Mareli; Agustiansyah, Agustiansyah; Yusup, Maulid Wahid; Aisyah, Wulan Nur; Meranda, Dea; Satriya, Aji
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10866

Abstract

Tisane cascara adalah minuman seduhan yang terbuat dari keringan ceri kopi. Cascara mengandung berbagai komponen bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel, darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melakukan sosialaisasi pembuatan tisane cascara sebagai diversifikasi produk turunan kopi di UMKM CV Nusantara Berkah Jaya Rajabasa Bandar Lampung. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan penyuluhan tentang proses peroduksi tisane cascara yang terdiri dari penimbangan, pencampuran bahan, pengemasan, dan pelabelan. Dilakukan pula pendampingan berupa survey pasar produk tisane cascara. Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk diketahui mencapai 60%. Evaluasi dilakukan agar produksi dari inovasi tisane kulit kopi ini semakin diterima oleh pasar lokal. Harapannya, peningkatan produksi tisane cascara dapat mendukung peningkatan kesejahteraan pelaku usaha kopi dari hulu hingga hilir.
Husbandry Techniques of Lepidochlys olivacea at Raksa Bintana Sea Turtle Conservation, Indonesia Yusup, Maulid Wahid; Amiin, Muhammad Kholiqul; Nainggolan, Demsiana
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 2 (2024): April - Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i2.6687

Abstract

Currently, the threat to sea turtle conservation is still quite high both by natural and anthropogenic (human) factors. Therefore, we try to make efforts in sea turtle conservation, through transferring sea turtle eggs to a semi-natural nest. Subsequently, the rearing of hatchlings that successfully hatched from semi-natural nests. Based on these factors, it is important for us to know how to preserve Lepidochlys olivacea and to analyze the physical and chemical parameters of hatchling rearing. The method of rearing the sea turtles after hatching at the research site has 3 stages, namely moving the newly hatched baby turtles from semi-natural nests to the rearing tanks, 30-day rearing actions in the holding tanks (feeding, changing water, and checking water quality) and releasing the sea turtles to their natural environment, namely the open sea. From the data that has been taken for 30 days, the average temperature results were found to be 26-28oC, for salinity data of 22-25 ppm and for DO data of 7.7-7.9. The measured DO data is still under the range of PP 22 of 2021 Appendix VIII concerning the Implementation of Environmental Protection and Management.
Replacement of Soybean Meal Flour with Fermented Moringa (Moringa oleifera) Leaves Flour on Catfish (Clarias sp.) Feed Yusup, Maulid Wahid; Febri Haryanti1, Indri; Santoso, Limin; Elisdiana, Yeni; Susanti, Oktora; Julian, David; Kholiqul Amiin, Muhammad
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1b (2024): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1b.7996

Abstract

Clarias sp. represent one of the most prominent aquaculture commodities in Indonesia, but the challenge in catfish aquaculture is the production of feed because it is highly vulnerable to imports. Therefore, Moringa (Moringa oleifera) leaves are considered as an alternative raw material for vegetable protein source-based catfish feed to reduce soybean imports. This research was conducted to examine the use of different proportions of Moringa oleifera fermented leaf meal in feed as substitute for soybean meal on the performance catfish (Clarias sp.). This study used a completely randomized design with five treatments and three repetition of feed A as a control (0% of fermented moringa leaves flour), feed B (75% of soybean meal flour + 25% of fermented moringa leaves flour), feed C (50% of soybean meal flour + 50% of fermented moringa leaves flour), feed D (25% of soybean meal flour + 75% of fermented moringa leaves flour) and feed E (100% of fermented moringa leaves flour). Based on the data, the supplementation of fermented moringa meal with E feed had a significant increase in absolute weight growth, specific growth rate, feed conversion rate, protein retention and fat retention and a decrease in protein efficiency ratio. The fermented moringa leaves flour with the composition of 100% can be used in catfish feed as a substitution for soybean meal flour with an average absolute weight growth is 13,16±2,54 – 15,76±1,03 g.
Environmental Effect on the Growth and Enzyme Activity of Fucoidanase-Producing Bacteria Cytobacillus kochii GSD Setyawan, Agus; Amiin, Muhammad Kholiqul; Fidyandini, Hilma Putri; Lahay, Almira Fardani; Yusup, Maulid Wahid; Nurhalisa, Alifia Adibila; Saputra, Rizqy Hadi; Putri, Wanda Andella; Ratna Juliasih, Ni Luh Gede; Rivaie, Arief Rahman; Saputra, Suryadi
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 17 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v17i2.69263

Abstract

Graphical Abstract   Highlight Research 1. Sargassum polycystum has been extracted and analyzed. 2. Cytobacillus kochii GSD in response to fucoidanase-producing enzyme activity was analyzed. 3. Optimum temperature, pH, and salinity can suppress the activity of the fucoidanase enzyme through the inhibition test. 4. Cytobacillus kochii GSD can produce fucoidanase enzyme with low molecular weight.     Abstract Extensive research has shown that low molecular weight fucoidan exhibits significantly greater biological activity than its high molecular weight. C. kochi GSD, a Sargassum symbiont bacterium, is proven to have the activity of hydrolyze fucoidan. This study proposes the growth optimization and fucoidanase enzymatic activity of C. kochii GSD bacteria under varying environmental conditions (temperature, pH, and salinity) cultured in basic liquid medium (BLM) for 48 hours. Based on Response Surface Methodology (RSM), the range of temperature, pH, and salinity for the growth optimization test of C. kochi GSD bacteria were 26.591, 30, 35, 40, and 43.49oC, the pH used starts from 3.636, 5, 7, 9, and 10.363, while the salinity to be used starts from 3.522, 5, 17.5, 30, and 38.522 ppt, respectively. The best conditions for growth of each environment were then continued with the test of fucoidanase enzyme activity in vitro. The results showed that C. kochii GSD bacteria grew optimally at temperature, pH, and salinity of 35oC, 7, and 30 ppt, respectively. The optimum enzyme activity of C. kochii GSD is at 72 hours with the forming of clear zones on media containing fucoidan and given Cetylpyridinium chloride (CPC) solution with clear zone diameters of 31.17 mm (temperature), 25.9 mm (pH), and 20.97 mm (salinity), respectively. The conclusion of this study is a high novelty finding to produce low molecular weight fucoidan enzymatically with C. kochii GSD bacteria to be used as an immunostimulant.
PELATIHAN PEMANFAATAN PROBIOTIK UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU BEBEK (CROMILEPTES ALTIVELIS) DI KERAMBA JARING APUNG DI KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG Amiin, Muhammad Kholiqul; Yusup, Maulid Wahid; Winanti, Diki Danar Tri; Saputra, Rizqy Hadi
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1567

Abstract

This community service promotes a sustainable and environmentally friendly approach to modern fisheries, benefiting the surrounding community's economy. Probiotic technology applied for cultivating duck groupers in floating net cages at Sari Ringgung Beach, Hanura Village, Teluk Pandan District, Pesawaran. Utilizing probiotics in floating net cages enables fish growth to 3x3x3 m in size, with each cage holding a maximum of 300 fish. The average weight of the harvested fish is 400-500 grams, resulting in a total production of 150 kilograms of fish. The activity collaborated with lecturers from the Program Study of Marine Science, Aquaculture, and Agricultural Product Technology, involving students of the Program Study of Marine Science, and partners of the Bina Usaha II fish farmer group in Ringgung Village.  The partners' contribution was to prepare a place for training and manufacturing practices. Activities that the team has carried out include giving pretest and posttest questionnaires, coordinating with partners for tools and materials, and applying probiotics to fish. Thus, duck grouper farmers who use probiotics in floating net cages can minimize the operational costs of cage maintenance and increase survival rates. The application of the technology is supported by the optimization of the aquaculture process so that the production and marketing activities of the products can be increased.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya Ikan Lele Teknologi Bioflok di Kelurahan Pinang Jaya, Bandar Lampung, Lampung Hudaidah, Siti; Yusup, Maulid Wahid
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Sakai Sambayan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract — Pinang Jaya is one of urban village area in Bandar Lampung which is potential for aquaculture development. Community development throught catfish culture based biofloc tecnology in this urban village has been done for 6 month from july-desember 2016. This activity aimed to improve the community skill especially catfish culture based biofloc tecnology. Methods used in this activity was training and empowering. The community was trained about cycle pond contruction and fish culture based biofloc tecnology tecnique. The community participated was 20 people. Supporting scheme in this program was four cycle pond size diameter 2 m, including fish larvae (seed), feed and house of cultured. There were two principal approacheshas been done to empower the catfish culture based biofloc tecnology which were technical ana participate approach. Based on the training and empowering results, this activity managed to improve knowledge of fish culture in Pinang Jaya from 24% to 90%. Fish farm had ability to culture the catfish based biofloc technology. Keywords — biofloc, catfish, training, community empowerment.