Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi dan suku bunga terhadap harga saham dengan financial distress sebagai variabel mediasi pada perusahaan konsumsi non primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian berupa penelitian kuantitatif yang dilakukan pada perusahaan konsumsi non primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2021. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 40 perusahaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah path analisis dengan bantuan IBM SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap financial distress, inflasi tidak berpengaruh terhadap harga saham, suku bunga dan financial distress berpengaruh terhadap harga saham. financial distress tidak mampu memediasi inflasi terhadap harga saham, financial distress mampu memediasi suku bunga terhadap harga saham.