Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PELAKSANAAN SUPERVISI BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI LAYANAN KONSELING Defriansyah, Dedi; Azwar, Beni; Hartini, Hartini
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 3 No 1 (2022): November 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v3i1.567

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kompetensi layanan konseling, maka dibutuhkan supervisi bimbingan konseling. Dalam melaksanakan supervisi ini, hal yang paling umum dilakukan adalah dengan melakukan sesi kontak dengan individu yang dianalisa selama beberapa periode waktu. Terdapat model proses supervisi yang sangat bermanfaat untuk mejelaskan beberapa masalah ini, salah satunya yaitu dengan melakukan analisis refleksi dari muatan sesi konseling yang berlangsung. Fokus dari bimbingan ini adalah klien itu sendiri dengan menganalisa apa yang dikatakan, bagaimana berbagai bagian dari kehidupan klien saling bertautan, serta menganalisa apa yang diinginkan oleh klien. Beberapa informasi yang diberikan oleh klien ini juga dapat memberikan panduan untuk melihat kasus yang secara tidak sadar dapat diartikulasikan oleh pengawas. Tujuan dari dilakukannya penelitian pustakan ini yaitu untuk memberikan pemaparan metode atau cara terbaik yang dapat diaplikasikan oleh para supervisor dalam melakukan supervisi kepada para kliennya.
STRATEGI SUPERVISI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS INTEGRATED INSTRUCTIONAL STRATEGY DI ERA DIGITAL Elawati, Susila; Hartini, Hartini; Azwar, Beni
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 3 No 1 (2022): November 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v3i1.576

Abstract

This article aims to discuss the supervision strategy of guidance and counseling services based on integrated instructional strategy. Namely the BK service supervision strategy which consists of a set defined by each component, which helps ensure it is embedded in the design and instructions. This strategy can also be an alternative for BK teachers to improve their professionalism in facing challenges in today's digital era. This strategy consists of four main components, namely Real World Connection, Critical Thinking, Public Service, Autonomy. These four components are the main components that need to be implemented in the steps and strategies for supervising BK services based on an integrated instructional strategy, so that these four components are able to support and become an alternative counselor strategy in facing obstacles in the digital era. So it is hoped that this strategy will be able to improve and maintain the quality of quality that is classified. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang strategi supervisi layanan bimbingan dan konseling berbasis integrated instructional strategy. Yakni strategi supervise layanan BK yang terdiri dari rangkaian yang ditentukan oleh setiap komponen, yang membantu memastikannya tertanam dalam desain dan instruksi. Strategi ini juga dapat menjadi alternatif bagi guru BK untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam menghadapi tantangan di era digital saat ini. Strategi ini terdiri dari empat komponen utama yakni Real World Connection, Critical Thinking, Public Service, Autonomy. Keempat komponen tersebut merupakan komponen utama yang perlu diimplementasikan dalam langkah-langkah serta strategi supervisi layanan BK berbasis integrated instructional strategy, sehingga keempat komponen tersebut mampu mendukung sekaligus menjadi alternatif strategi konselor dalam menghadapi tangtangan di era digital. Sehingga diharapkan dari adanya strategi ini mampu meningkatkan serta menjaga mutu kualitas yang dimiliki guru BK, sehingga terwujudnya peserta didik berprestasi di sekolah, serta tercapainya kebutuhan peserta didik khususnya di era digital
KETERLIBATAN KEPALA SEKOLAH DALAM SUPERVISI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Angga Putra, M. Defriansyah; Hartini, Hartini; Azwar, Beni
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 3 No 2 (2023): Mei 2023, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v3i2.587

Abstract

Peningkatan kualitas pelayanan bimbingan dan konseling pada dasarnya akan tercapai dengan peningkatan kualitas dan profesionalitas guru BK. Salah satu kegiatan peningkatan kualitas guru BK yaitu melalui kegiatan supervisi/pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Supervisi merupakan bagian dari tahapan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang berfungsi untuk mengontrol, mengevaluasi dan membina agar proses pembimbingan dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Kepala sekolah memberikan tugas kepada guru BK untuk menghukum atau memberi sanksi kepada siswa, sehingga banyak siswa yang mengganggap BK adalah polisi sekolah. Selain itu, ada juga beberapa sekolah yang tidak memberikan kesempatan jam BK untuk masuk kelas, sehingga guru BK menjadi sulit untuk lebih dekat dan memahami siswa. Masih banyak guru BK yang memiliki kinerja yang rendah di sekolah, khususnya di tingkat SMA. Pelaksanaan supervisi yang belum efektif, baik yang dilakukan oleh kepala sekolah, maupun oleh pengawas sekolah di bidang bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, dipandang perlu melakukan pengoptimalisasian peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam pelayanan bimbingan dan konseling.
IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA DI SMPIT AN-NIDA Seprianto, Seprianto; Fadila, Fadila; Ristianti, Dina Hajja; Azwar, Beni
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2024): Mei 2024, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v4i2.690

Abstract

Psychological well-being of adolescents is an important concern in the context of today's globalization, including in Indonesia, where social changes, technology, and complex life demands have the potential to affect their psychological well-being. This study aims to investigate the implementation of guidance and counseling services at SMPIT An-Nida' in Lubuklinggau City in achieving students' psychological well-being. This study uses a field research approach with a qualitative approach. Primary data were collected through observation, interviews, and documentation at SMPIT An-Nida'. Secondary data include information related to school policies and documentation of student activities. The profile of students' psychological well-being at SMPIT An-Nida' shows that the majority of students have high levels of joy and life satisfaction. However, some students face challenges related to academic and social stress. The implementation of guidance and counseling services is effective in improving psychological well-being, with a holistic approach that includes individual and group services and self-development strategies. Kesejahteraan psikologis remaja menjadi perhatian penting dalam konteks globalisasi saat ini, termasuk di Indonesia, di mana perubahan sosial, teknologi, dan tuntutan hidup kompleks berpotensi memengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi implementasi layanan bimbingan konseling di SMPIT An-Nida' Kota Lubuklinggau dalam mencapai kesejahteraan psikologis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan field research dengan pendekatan kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di SMPIT An-Nida'. Data sekunder meliputi informasi terkait kebijakan sekolah dan dokumentasi aktivitas siswa. Profil kesejahteraan psikologis siswa di SMPIT An-Nida' menunjukkan mayoritas siswa memiliki keceriaan dan kepuasan hidup yang tinggi. Meskipun demikian, beberapa siswa menghadapi tantangan terkait stres akademik dan sosial. Implementasi layanan bimbingan konseling efektif dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis, dengan pendekatan holistik yang mencakup layanan individu dan kelompok serta strategi pengembangan diri.
Konseling Kelompok Berbasis Islam Dengan Pendekatan Cognitive Behavior Therapy (Cbt) dalam Meningkatkan Kematangan Karir Siswa Aini, Jannatun; Ristianti, Dina Hajja; Azwar, Beni
Guidance : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 21 No 01 (2024): Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/guidance.v21i01.3788

Abstract

Humans cannot be free from problems, whether they realize it or not, children, teenagers, adults and even old people can definitely have problems in their lives. Adolescence is the most formative period, especially in terms of the ability to choose a path to adult life and the possibility of employment at risk of developing as a teenager, accompanied by the need to start preparing for future employment. Group counseling services are a type of service that can help teenagers overcome obstacles that prevent them from achieving career maturity. A review of relevant literature is used as an approach, and is supported by the findings of a number of papers, journals, books and other supporting documents. One approach from group guidance services that can help with career maturity issues is the Cognitive Behavior Therapy (CBT) approach. Cognitive Behavioral Therapy is effective in increasing career maturity.
PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Azwar, Beni; Santosa, Purba; Hutami, Nikku Panduning
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/je.v9i2.13046

Abstract

Abstract: This study aims to determine the development of students' social attitudes through group guidance services at SMAN 4 Rejang Lebong, where there are still students who show poor social attitudes, such as lack of empathy, indifferent, do not care even to the point of bullying their friends, so that efforts are needed to improve or the formation of good social attitudes through group guidance services, because group guidance services can train good social attitudes such as respecting the opinions of others, empathy and cooperation in helping to complement the opinions of others.This study used a descriptive approach, with data collection in the form of observations, interviews and data documentation, the research subject was the counseling teacher and 10 students of class XI IPS IV 10 students of SMA N 4 Rejang Lebong who were categorized as having problems with social attitudes and data analysis techniques, namely data reduction, data presentation, conclusion drawing, and data validation.The results of the study showed changes in students' social attitudes before the service and after group guidance. Students respect other people more, are patient and do not impose their will and are able to cooperate with others. group guidance services were held 2 times with the theme of how to appreciate and the importance of cooperation. In the activity stage the discussion develops by discussing respecting teachers, parents and friends, and being able to collaborate in class and live in society. At the end of the activity stage the supervising teacher provides motivation to students and students are committed to applying good social attitudes, respecting others and being able to cooperate wellKeywords: Group Guidance Services; Social Attitudes.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan sikap Sikap sosial siswa melalui layanan bimbingan kelompok di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Rejang Lebong, yang masih ada siswa yang menunjukkan sikap sosial yang kurang baik, seperti kurang empati, cuek, tidak peduli bahkan sampai membully temannya, sehingga diperlukan upaya perbaikan atau pembentukan sikap sosial yang baik melalui layanan bimbingan kelompok, karena layanan bimbingan kelompok bisa melatih sikap sosial yang baik seperti menghargai pendapat orang lain, empati dan kerjasama dalam membantu melengkapi pendapat orang lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan  dokumentasi data, subjek penelitian guru BK dan 10 orang siswa kelas XI IPS IV 10 siswa SMA N 4 Rejang Lebong yang dikategorikan beramasalah pada sikap sosial dan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan validasi data. Hasil penelitian adanya perubahan sikap sosial siswa sebelum layanan dan setelah bimbingan kelompok. Siswa lebih menghargai orang lain, sabar dan tidak memaksakan kehendak dan mampu Kerjasama dengan orang lain. layanan bimbingan kelompok dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan tema cara menghargai dan pentingnya kerjasama. Dalam tahap kegiatan berkembang diskusi dengan membahas menghargai guru, orang tua serta teman-temannya, serta bisa kerjasama dalam kelas dan hidup bermasyarakat. Di akhir tahap kegiatan guru pembimbing memberikan motivasi pada siswa dan siswa berkomitmen akan menerapkan sikap sosial yang baik, menghargai orang lain serta dapat  Kerjasama dengan baik.Kata Kunci: Layanan Bimbingan Kelompok; Sikap Sosial.
PERAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA SEKOLAH DI SMPN 2 KEPAHIANG Adekamisti, Revi; Candira W.K, Dedi; Yanto, Murni; Istan, Muhammad; Azwar, Beni
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 13 No 2 (2025): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v13i2.6296

Abstract

This study aims to analyze the role of decision-making in improving school performance, focusing on a case study at SMP Negeri 2 Kepahiang. In the context of educational management, participatory decision-making processes are considered capable of creating a conducive school climate and encouraging student achievement. This research employs a qualitative approach with a case study method. The research subjects include the principal, teachers, administrative staff, and the school committee. Data were collected through in-depth interviews, direct observations in the school environment, and documentation studies of policies and programs implemented. The findings indicate that the involvement of all school elements in decision-making has a positive impact on school performance, particularly in academic achievement, student discipline, and parental satisfaction. Various programs such as teacher training, strengthened counseling services, and improved learning facilities have proven to enhance the quality of education. Additionally, support from the school committee and parents has increased significantly when they are actively involved in strategic decision-making processes. These findings highlight the importance of collaboration and transparency in school management to achieve educational goals more effectively.
ANALISIS KEBUTUHAN PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA SOSIAL DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PENGEMBANGAN LAYANN BIMBINGAN KONSELING DI TINGKAT MA KEMENAK REJANG LEBONG Elawati, Susila; Azwar, Beni; Restiani, Dina Hajja
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 6 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JUNI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i6.582-594

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana media sosial, yang kini sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan siswa Madrasah Aliyah (MA) di bawah Kemenag Rejang Lebong, dimanfaatkan. Perkembangan teknologi ini membawa pengaruh besar, terutama dalam bidang pendidikan dan layanan bimbingan konseling. Media sosial menawarkan akses informasi yang mudah dan luas, sehingga banyak siswa memanfaatkannya untuk mencari berbagai macam pengetahuan, mulai dari materi pelajaran, hubungan sosial, hingga masalah pribadi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan campuran (mixed method) yang menggabungkan cara kualitatif dan kuantitatif. Dengan metode ini, data kuantitatif yang diperoleh melalui angket melengkapi dan memperjelas hasil dari wawancara secara kualitatif. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa media sosial seperti Instagram dan WhatsApp terbukti efektif sebagai sarana layanan bimbingan konseling karena mempermudah komunikasi antara siswa dan guru BK serta memberikan kemudahan akses terhadap informasi dan dukungan emosional. Tingginya intensitas penggunaan media sosial di kalangan siswa MA, termasuk di MAN Rejang Lebong dan MA Muhammadiyah Curup, menunjukkan adanya potensi besar dalam optimalisasi layanan BK. Peserta didik di kedua sekolah tersebut juga menunjukkan kebutuhan yang cukup tinggi terhadap informasi seputar layanan bimbingan konseling melalui media sosial. Namun, penggunaan media sosial oleh guru BK juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan waktu, rendahnya kompetensi digital, kendala teknis berupa fasilitas dan koneksi internet, serta munculnya kekhawatiran terhadap aspek etika dan privasi dalam komunikasi secara daring
PELAKSANAN KONSELING REALITAS UNTUK MENGATASI PERILAKU TERISOLIR REMAJA DI SMA NEGERI 2 REJANG LEBONG Soleha, Sovatunisa; Kardina, Nina; Azwar, Beni; Hartini, Hartini
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 6 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i6.2023.2997-3004

Abstract

Seseorang yang termasuk atau dikucilkan dari suatu kelompok disebut sebagai perilaku terisolir selama bulan remaja . WHOtermasuk atau dikeluarkan dari suatu kelompok disebut sebagai perilaku terisolir selama bulan remaja . Seorang terisolir memiliki kapasitas kapasitas mental ituyang menghalangi mereka untuk melakukan sosialisasi mencegahefektif , sehingga sulit bagi mereka untuk memuaskan diri sendiri .mereka dari terlibat dalam sosialisasi secara efektif, sehingga sulit bagi mereka untuk memuaskan diri mereka sendiri. Individu individudengan perilaku terisolir secara alami akan lebih mudah menerima untuk terlibat dan berpartisipasi dalam aktivitas tanpa menyinggung orang dengan .perilaku terisolir secara alami akan lebih reseptif untuk terlibat dan berpartisipasi dalam aktivitas tanpa menyinggung orang lain . Sebelum diberikan makhlukpenataan kembali realitas pada kategori tinggi, sedang, dan rendah, tujuan penelitian ini adalah untuk memahami penataan kembali realitas guna mengatasi perilaku terisolir siswa diberikanSMA Negeri penataan kembaliRejang Lebong tahun akademik. realitas ke dalam kategori tinggi , sedang , dan rendah , tujuan kajian ini adalah untuk memahami penataan kembali realitas agar mengatasi perilaku terisolir siswa X SMA Negeri 2 Rejang Lebong tahun pelajaran 2022/2023. Setelah selesainya penyelesaianproses pengecekan realitas , ditentukan bahwa orang yang dimaksud termasuk dalam kategori berikut . dari Akibatnya , siswa telah mengumumkan peningkatan tingkat interaksi sosial minimum yang diperlukan untuk dikenali oleh setiap individu proses pengecekan realitas , ditentukan bahwa orang yang dimaksud termasuk dalam kategori berikut. Akibatnya , siswa sudah mengumumkan peningkatan tingkat interaksi sosial minimum yang diperlukan setiap individu untuk mengenali diri mereka sendiri , dan mereka juga mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama .
PENERAPAN KONSELING SELF DALAM MENINGKATKAN KEPRIBADIAN ISLAMI SISWA MTS 01 KEPAHIAN Defriansyah, Dedi; Chikita, Daien; Mayang Sari, Selly; Hartini, Hartini; Azwar, Beni
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 6 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i6.2023.2830-2837

Abstract

Program penyuluhan difokuskan pada kajian self-compassion untuk pembentukan pribadi muda yang islami, tangguh dan tangguh. Self-compassion ini dapat ditingkatkan melalui berbagai setting layanan yang ditawarkan seperti coaching, konseling individu, konseling klasik, konseling kelompok, atau layanan responsif, sesuai dengan QS.As-Syams ayat 8 : “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”. Hal ini menunjukkan bahwa iman yang merupakan landasan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan perlu terus dijaga dan diperhatikan agar terus terawat dengan kondisi iman yang baik. Layanan bimbingan pribadi Islami adalah salah satu kegiatan bimbingan bagi individu agar dapat menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki sesuai dengan ajaran agama Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an suratiAzZumar ayat 53 yang artinya“katakanlah wahai hamba-hamba yang melampaui batas terhadap mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah . Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.