Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ANDALIMAN (ZANTHOXYLUM ACANTHOPODIUM DC) TERHADAP KADAR HIGH SENSITIVITY C REACTIVE PROTEIN (HS-CRP) TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI STZSTZ Caroline S, Cecilia; Suandy, Suandy; Rusip, Gusbakti
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9113

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit dengan prevalensi mencapai 8,3% dari populasi dunia pada tahun 2014 dan meningkat hingga 387 juta kasus berdasarkan data International Diabetes Federation. Prevalensi diabetes melitus, sekitar 4.8% dan lebih dari 58.8% kasus diabetes melitus tidak terdiagnosis, pada masyarakat di Indonesia penyandang diabetes melitus di tahun 2030. Prevalensi diabetes melitus menjadi persoalan kesehatan yang serius, karena mengalami peningkatan jumlah penderita di setiap tahunnya.  Biaya pengobatan yang tinggi mendorong pencarian alternatif, seperti andaliman yang dianggap memiliki aktivitas antidiabetes dan antioksidan. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh efektivitas ekstrak andaliman dalam menurunkan kadar gula darah, mengatasi resistensi insulin yang diukur melalui Hs-CRP, dan melindungi sel β pankreas dari kerusakan pada tikus putih yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Penelitian ini menggunakan posttest only controlled group design, dengan Kelompok 1 normal (tanpa diberikan perlakuan), Kelompok 2 kontrol negatif (STZ 65mg/kgBB), Kelompok 3 kontrol positif (STZ 65mg/kgBB + Metformin), Kelompok 4 Perlakuan 1 (STZ 65mg/kgBB + Nanopartikel 25mg/kgBB), Kelompok 5 Perlakuan 2 (STZ 65mg/kgBB + Nanopartikel 50mg/kgBB ), Kelompok 6 Perlakuan 3 (STZ 65mg/kgBB + Nanopartikel 75mg/kgBB). Hasil penelitian berdasarkan analisa ANNOVA dengan dosis andaliman 75mg/kgBB pada kelompok 6 didapati perbedaan bermakna signifikan secara statistik p=0,005 (p0,05)
The Relationship Between Compulsive-Impulsive Behavior and Online Shopping Among Medical Students Suandy, Suandy; Aulia, Nathasyia; Lubis, Yolanda Eliza Putri
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v8i1.6417

Abstract

Compulsive and impulsive buying behaviors have become increasingly prevalent in modern society, particularly among medical students who have easy access to online shopping. This study aims to explore the relationship between compulsive and impulsive buying tendencies and online shopping behaviors among students from the Faculty of Medicine at Universitas Prima Indonesia, specifically the Class of 2023. Using an analytical survey method and a cross-sectional approach, data were collected from a purposive sample of 100 students. Questionnaires were administered to assess the levels of compulsive and impulsive buying. The results indicated a significant moderate positive correlation between compulsive and impulsive buying behaviors and online shopping, with a correlation coefficient of r=0.445 (p<0.001). This research aims to enhance the understanding of shopping behavior in the digital era and to assist in developing strategies to prevent unhealthy shopping habits.
Dampak Edukasi Obat bagi Pemahaman dan Perilaku Pasien DM II di RSUP. H. Adam Malik Medan Febriyanti Gulo, Putri; Suandy, Suandy; Hidayat, Andri; Neswita, Elfia
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 6 No. 5 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Juli 20
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v6i5.975

Abstract

Konseling merupakan praktik esensial bagi apoteker karena memberikan keuntungan besar bagi pasien. Salah satu layanan vital dalam farmasi adalah konseling. Penelitian di RSU Pusat Haji Adam Malik Medan menggunakan kuesioner pre-tes dan pos-tes, melibatkan 50 peserta. Data dianalisis dengan regresi linear sederhana, validitas dan reliabilitas diuji, serta dilakukan uji t perpasangan dan chi square crosstab. Hasil analisis uji t berpasangan menunjukkan bahwa konseling secara signifikan meningkatkan perilaku pasien dalam mengikuti terapi, dengan nilai signifikansi yang sangat rendah, yaitu 0,001, yang kurang dari taraf signifikansi 0,05, menjelaskan adanya perbedaan signifikan pretest dan posttest dalam pemahaman dan perilaku pasien terhadap diabetes. Pasien lebih tahu tentang penyakit mereka dengan konseling, yang membantu mereka mengubah perilaku mereka dan pengobatannya. Mayoritas responden adalah wanita (68% atau 34 orang), sementara pria hanya 32% atau 16 orang, menunjukkan dominasi responden adalah kaum hawa.
Pengaruh Ekstrak Buah Pala (Myrisca Fragrans Houtt) Terhadap Fungsi Pankreas Dan Gambaran Hispatologi Pankreas Tikus Putih Galur Wistar Jantan Yang Mengalami Diabetes Melitus Widhiasi, Lia Kristiani; Wienaldi, Wienaldi; Suandy, Suandy
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 6, No 1 (2025): J-P3K
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v6i1.613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap fungsi pankreas dan gambaran histopatologi pankreas pada tikus putih galur Wistar jantan yang mengalami diabetes melitus. Diabetes melitus dapat menyebabkan kerusakan pada pankreas yang berpengaruh terhadap fungsi insulin dan metabolisme tubuh. Dalam penelitian ini, tikus diabetes diberi perlakuan dengan ekstrak buah pala pada dosis tertentu selama periode tertentu. Fungsi pankreas diukur melalui kadar glukosa darah, sedangkan gambaran histopatologi pankreas dianalisis menggunakan preparat jaringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah pala dapat meningkatkan fungsi pankreas dengan menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki kondisi histopatologi pankreas yang rusak akibat diabetes melitus. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak buah pala berpotensi sebagai terapi tambahan untuk memperbaiki kerusakan pankreas pada penderita diabetes melitus.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ANDALIMAN (ZANTHOXYLUM ACANTHOPODIUM DC) TERHADAP KADAR HIGH SENSITIVITY C REACTIVE PROTEIN (HS-CRP) TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI STZSTZ Caroline S, Cecilia; Suandy, Suandy; Rusip, Gusbakti
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9113

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit dengan prevalensi mencapai 8,3% dari populasi dunia pada tahun 2014 dan meningkat hingga 387 juta kasus berdasarkan data International Diabetes Federation. Prevalensi diabetes melitus, sekitar 4.8% dan lebih dari 58.8% kasus diabetes melitus tidak terdiagnosis, pada masyarakat di Indonesia penyandang diabetes melitus di tahun 2030. Prevalensi diabetes melitus menjadi persoalan kesehatan yang serius, karena mengalami peningkatan jumlah penderita di setiap tahunnya.  Biaya pengobatan yang tinggi mendorong pencarian alternatif, seperti andaliman yang dianggap memiliki aktivitas antidiabetes dan antioksidan. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh efektivitas ekstrak andaliman dalam menurunkan kadar gula darah, mengatasi resistensi insulin yang diukur melalui Hs-CRP, dan melindungi sel β pankreas dari kerusakan pada tikus putih yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Penelitian ini menggunakan posttest only controlled group design, dengan Kelompok 1 normal (tanpa diberikan perlakuan), Kelompok 2 kontrol negatif (STZ 65mg/kgBB), Kelompok 3 kontrol positif (STZ 65mg/kgBB + Metformin), Kelompok 4 Perlakuan 1 (STZ 65mg/kgBB + Nanopartikel 25mg/kgBB), Kelompok 5 Perlakuan 2 (STZ 65mg/kgBB + Nanopartikel 50mg/kgBB ), Kelompok 6 Perlakuan 3 (STZ 65mg/kgBB + Nanopartikel 75mg/kgBB). Hasil penelitian berdasarkan analisa ANNOVA dengan dosis andaliman 75mg/kgBB pada kelompok 6 didapati perbedaan bermakna signifikan secara statistik p=0,005 (p0,05)
Gambaran Karakteristik Retinopati Diabetik di RS Mata Prima Vision Medan Kasdir, Kasdir; Yumardika, Deza; Suandy, Suandy
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i9.61672

Abstract

Retinopati diabetik (RD) merupakan komplikasi mikrovaskular utama diabetes melitus dan penyebab kebutaan yang dapat dicegah pada usia produktif, sehingga deteksi dini dan pemahaman karakteristik pasien sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pasien RD di RS Mata Prima Vision Medan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat keparahan. Metode yang digunakan merupakan studi observasional cross-sectional yang dilakukan di RS Mata Prima Vision Medan dari Mei 2024 hingga Mei 2025. Data dikumpulkan dari rekam medis dari 36 pasien retinopati diabetik yang memenuhi kriteria inklusi.. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 69,4% pasien adalah perempuan dan 50,0% berusia 40-60 tahun. Sebagian besar (58,3%) sudah berada pada stadium proliferative diabetic retinopathy (PDR) saat diagnosis, dengan proporsi lebih tinggi pada perempuan (64,0%) dibandingkan laki-laki (45,5%). Temuan ini mengindikasikan keterlambatan deteksi dini, sehingga diperlukan program skrining rutin dan edukasi yang lebih agresif, khususnya untuk pasien perempuan dan kelompok usia >40 tahun, untuk mencegah progresivitas dan kebutaan.
Uji Aktivitas Antijamur Isolat Bakteri Asam Laktat Dari Fermentasi Sirup Beras Merah Terhadap Candida Albicans Dan Pityrosporum Ovale Suandy, Suandy; Zendrato, Ronauli Muliani; Chiuman, Linda
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i9.61767

Abstract

Lactic acid bacteria (LAB) are known to produce various bioactive metabolites with potential antifungal activity. However, the effectiveness of LAB derived from red rice syrup fermentation against pathogenic fungi has not been extensively studied. This reseach aimed to investigate the antifungal activity of LAB isolates from red rice syrup fermentation against Candida albicans and Pityrosporum ovale. The assay was conducted using the disk diffusion method. Ten LAB isolates were tested for their antifungal activity. Ketocolazole 2% cream was used as the positive control, while distilled water served as the negative control. The results showed that none of LAB isolates were able to inhibit the growth of C. albicans. In contrast, four LAB isolates (SBM 6, SBM 7, SBM 8, and SBM 9) exhibited antifungal activity against P. ovale and produced inhibition zones. The antifungal activity of LAB isolates from red rice syrup appeared to be selective and strain-dependent, indicating their potential as natural antifungal agents, particularly for managing skin disorders caused by Pityrosporum ovale.
Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Sikap Dan Pengetahuan Tentang Infeksi Menular Seksual Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Di Universitas Prima Indonesia Tahun 2025 Epafroditus, Nikos; Tua Rajagukguk, Samuel Joshua Hamonangan; Suandy, Suandy
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i10.61871

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan kelompok penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok usia yang rentan terhadap paparan informasi dan perilaku seksual yang kurang sehat, terutama tanpa adanya edukasi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk sikap yang lebih positif terhadap IMS melalui intervensi penyuluhan kesehatan. Objek penelitian ini adalah mahasiswa semester I Program Studi Akuntansi Universitas Prima Indonesia. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Proses intervensi dilakukan melalui penyampaian materi ceramah mengenai definisi IMS, penyebab, gejala, cara penularan, serta upaya pencegahan. Penilaian dilakukan melalui pretest dan posttest menggunakan soal pilihan ganda untuk pengetahuan, serta kuesioner skala Likert untuk sikap. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 22,88 poin (dari 69,53 menjadi 92,41) dengan nilai signifikansi p = 0,000. Sementara itu, mayoritas responden menunjukkan sikap netral cenderung positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan serta memberikan pengaruh terhadap pembentukan sikap mahasiswa mengenai IMS.
Efektivitas Ekstrak Bawang Putih Tunggal Terhadap Kadar Gula Darah, HBA1C dan Histopatologi Pankreas Rattus Norvegicus Dislipidemia Suandy, Suandy; Jannah, Ratu Mutiara Raudhatul; Chiuman, Linda
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50952

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus merupakan masalah kesehatan global yang ditandai dengan hiperglikemia, seringkali disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas. Pengobatan diabetes seringkali memiliki efek samping dan biaya yang tinggi, sehingga penelitian mengenai terapi alternatif, seperti ekstrak alami diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak bawang putih tunggal (Allium sativum) terhadap kadar gula darah (KGD), HbA1c, dan gambaran histopatologi pankreas pada tikus (Rattus norvegicus) yang mengalami dislipidemia. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan desain kelompok pre-test dan post-test menggunakan 24 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok perlakuan. Data dianalisis dengan uji normalitas, uji One-way ANOVA, uji Post-Hoc Tukey HSD, uji Kruskal-Wallis, dan Mann-Whitney. Hasil statistic menunjukkan perbedaan KGD yang signifikan antar kelompok pada hari ke-0 (P. 0.001) dan hari ke-28 (P. 0.001). Namun, pada uji Post-Hoc Tukey HSD, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara kelompok kontrol positif dengan kelompok dosis 200 mg/kgBB (P. 0.499) dan 400 mg/kgBB (P. 0.866) pada hari ke-28. Pada parameter HbA1c, uji ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok pada seluruh haripengamatan (P. > 0.05). Secara visual, gambaran histopatologi menunjukkan adanya perbaikan pada struktur pankreas. Secara statistik, pemberian ekstrak bawang putih tunggal tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap kadar KGD, HbA1c, maupun histopatologi pankreas pada tikus yang diuji.
Prevalence of chronic obstructive pulmonary disease among TB patients at Royal Prima Hospital Cristoffel, Abraham; Wienaldi, Wienaldi; Suandy, Suandy
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 3 No. 2 (2024): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v3i2.6308

Abstract

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a respiratory disease characterized by a reduction in lung capacity and is the third leading cause of death worldwide. COPD is a complex disease involving various environmental and genetic factors. This study aimed to determine the prevalence of COPD among TB patients at Royal Prima Hospital in Medan. This was a retrospective descriptive study with a cross-sectional design. The population of this study was all outpatient TB medical records at Royal Prima Hospital in Medan. Purposive sampling was used, resulting in a sample size of 68 individuals. Data was analyzed univariately using descriptive statistics presented in frequency distribution tables and percentages. The results showed that most COPD patients at Royal Prima Hospital were elderly (73.5%), male (85.3%), employed (64.7%), had a junior high school education (47.1%), had suffered from COPD for less than 10 years (70.3%), and were active smokers (63.2%). Most COPD patients were categorized as having moderate disease (39.7%). It is hoped that Royal Prima Hospital will continue to develop prevention programs for Chronic Obstructive Pulmonary Disease to reduce the number of cases, and that COPD patients who frequently visit healthcare facilities will receive instructions on self-care management for their long-term condition to reduce disease severity.