Claim Missing Document
Check
Articles

Perilaku Merokok pada Anak di Bawah Umur: Kasus di Desa Citapen Bandung Barat Restu Silmi Rorandi; Vini Agustiani Hadian; Imas Kurniawaty; Dadi Mulyadi Nugraha
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 21, No 2 (2023): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosio religi.v21i2.63266

Abstract

Perilaku merokok sering terjadi terhadap kalangan anak di bawah umur. Padahal batas minimal merokok adalah 18 tahun, hal ini berarti menandakan adanya suatu penyimpangan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terjadinya perilaku merokok pada anak dan faktornya.  Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Hasil dari penelitian ini adalah anak di bawah umur di desa ini merupakan perokok sedang, di mana rata rata menghabiskan rokok sekitar 12 batang perharinya. Kronologi perokok usia dini dalam mengenal rokok terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap permulaan, tahap menjadi seorang perokok dan tahap mempertahankan perilaku merokok. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan 8 subyek maka dapat disimpulkan bahwa sampai sekarang subyek masih ketergantungan dengan rokok. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi anak ke dalam perilaku merokok adalah keluarga, teman sebaya, dan kepribadian.
PENGARUH LITERASI TERHADAP PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN PKN Fayza, Agrisa Alya; Nugraha, Dadi Mulyadi; ., Supriyono
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46506

Abstract

This research is motivated by the low understanding of learning Citizenship Education or PKN and the low influence of literacy on learning at school or college. Students and students are still low in understanding what literacy is and how literacy activities are and what literacy affects learning at school or in college. From the results of this study, it was found that literacy has a very large influence on learning at school and in college, especially in the subject of Citizenship Education or Civics. Most of the students are aware of and know the big influence of these literacy activities, and there have been many. some of them implement it in learning at school or in college. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN dan rendahnya pengaruh literasi terhadap pembelajaran di sekolah ataupun di perguruan tinggi. Para pelajar dan mahasiswa masih rendah dalam memahami apa itu pengertian literasi dan bagaimana kegiatan literasi serta apa pengaruh literasi terhadap pembelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa literasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN, Sebagian besar para pelajar dan mahasiswa pun sudah sadar dan mengetahui pengaruh besar dari kegiatan literasi tersebut, dan sudah banyak beberapa dari mereka yang mengimplementasikannya dalam pembelajaran di sekolah ataupun di perguruan tinggi.
MENILIK KEGIATAN PRAMUKA YANG BERPERAN DALAM MENANAMKAN SIFAT KEBANGSAAN PADA GENERASI MUDA MESKIPUN DI ERA PANDEMI Mustika, Fadlilah Jufany; ., Supriyono; Nugraha, Dadi Mulyadi
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46627

Abstract

This research aims to (1) national attitudes that can be applied from scouting activities, (2) Pancasila values ​​that are implemented from scouting activities, (3) instill a spirit of nationalism and nationality, (4) foster a sense of love for the country, (5) see what positive things are obtained from scouting activities, and (5) the influence of covid-19 in the implementation of scouting activities. For this reason, a study with a quantitative approach was carried out by distributing questionnaires (surveys) to scout members at the Cimahi City Branch Kwartir base and reporting the results descriptively. Scouting is important in shaping a nation so that it has an attitude of love for the country. Looking at the community, scouting activities aim to increase the resources of young Indonesians and increase the sense of nationalism which in the current era of globalization feels faded. Scouts teach each member to always obey all applicable regulations. Penelitian ini bertujuan untuk (1) sikap berbangsa yang dapat diterapkan dari kegiatan pramuka, (2) nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan dari berkegiata pramuka, (3) menanamkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan, (4) menumbuhkan rasa cinta tanah air, (5) mengetahui hal positif apa saja yang didapatkan dari kegiatan pramuka, dan (5) pengaruh covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan pramuka. Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan membagikan kuisioner (survei) kepada anggota pramuka di pangkalan Kwartir Cabang Kota Cimahi dan melaporkan hasilnya dengan deskriptif. Kepramukaan dianggap penting dalam membentuk generasi bangsa agar memiliki sikap cinta tanah air. Melihat dari tujuannya, kegiatan pramuka bertujuan untuk meningkatkan sumber daya kaum muda Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme yang pada era globalisasi seperti saat ini terasa telah memudar. Pramuka mengajarkan setiap anggotanya untuk selalu patuh terhadap segala peraturan yang berlaku.
URGENSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19 Aulia, Putri; Nugraha, Dadi Mulyadi; ., Supriyono
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46646

Abstract

The research entitled "The Urgency of Citizenship Education Learning Against Student Discipline in the Covid-19 Pandemic Situation" was conducted to determine the learning discipline of high school students in a pandemic situation. The Covid-19 pandemic requires students to learn far away, and of course the learning process at home and at school is very different. This has an effect on student learning discipline, through Citizenship Education Learning is expected to improve student learning discipline in this pandemic. The research was conducted in March 2021 with a descriptive qualitative method through a questionnaire in the form of google form with 43 respondents' responses. The results showed that students' learning activities during the pandemic period were low. Penelitian yang berjudul “Urgensi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Disiplin Belajar Siswa Dalam Situasi Pandemi Covid-19” dilakukan untuk mengukur situasi belajar siswa Sekolah Menenagh Atas (SMA) di pandemi. Pandemi Covid-19 ini menuntut siswa untuk belajar jarak jauh, dan tentunya proses pembelajaran di rumah dan di sekolah sangat berbeda. Hal ini berpengaruh terhadap disiplin belajar siswa, melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat meningkatkan disiplin belajar siswa di masa ini. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2021 dengan metode kualitatif deskriptif melalui kuesioner dalam bentuk google dengan 43 tanggapan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa di masa pandemi cenderung rendah.
PERUNDUNGAN PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19 Fitriyani, Lia; Nugraha, Dadi Mulyadi; ., Supriyono
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46680

Abstract

During the pandemic, activities are carried out from home, as well as school activities that require students to study at home. Even so, it doesn’t rule out bullying in adolescents during a pandemic. This study aims to determine the effect of Pancasila values in preventing bullying in adolescents during the covid-19 pandemic. This research uses quantitative methods and descriptive analysis. To obtain data, this was done by distributing questionnaires filled out by 42 respondents. The findings obtained, 83,3% of respondents stated that the values of pancasila affect the development of adolescents and the rest stated “maybe”. Other findings, 95,2% respondents stated that bullying during the pandemic was due to a lack of understanding of the values of Pancasila and 4,8% stated “no”. Then as many as 73,8% of respondents stated that the exixtence of a pandemic which resulted in schools being conducted remotely was a factor in the occurence of bullying during the pandemic period and 26,2% said “no”. Then, 95,2% of respondents stated that the role of parents and teachers is very important during the pandemic. Therefore, the influence of Pancasila values to prevent bullying this pandemic is very important and must be used as a basis for adolescents in their behavior so that deviant and detrimental behavior doesn’t occur, especially during the pandemic, which is a new situation. Masa pandemi membuat kegiatan dilakukan dari rumah, begitupun dengan kegiatan sekolah yang mengharuskan para siswa belajar di rumah. Walaupun begitu tidak menutup kemungkinan terjadinya perundungan pada remaja di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai Pancasila dalam mencegah terjadinya perundungan pada remaja di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisis deskriptif. Untuk memperoleh data, dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang diisi oleh 42 orang. Hasil temuan yang diperoleh, 83,3% responden menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila berpengaruh terhadap perkembangan remaja dan sisanya menyatakan “mungkin”. Temuan lainnya, 95,2% responden menyatakan perundungan di masa pandemi akibat kurangnya pemahaman nilai-nilai Pancasila dan 4,8% menyatakan “tidak”. Lalu, sebanyak 73,8% responden menyatakan adanya pandemi yang berakibat sekolaah dilakukan jarak jauh menjadi salah satu faktor terjadinya perundungan di masa pandemi dan 26,2% menyatakan “tidak”. Kemudian, 95,2% responden menyatakan peran orang tua dan guru sangat penting di masa pandemi. Maka dari itu, pengaruh nilai-nilai Pancasila untuk mencegah terjadinya perundungan di masa pandemi ini sangatlah penting serta harus dijadikan landasan remaja dalam bertingkah laku agar tidak terjadi perilaku menyimpang dan merugikan, terlebih di masa pandemi yang merupakan situasi baru.
PENTINGNYA PERAN NILAI-NILAI PANCASILA TERHADAP KARAKTER REMAJA PADA ERA GLOBALISASI DAN DISRUPSI An'Umillah, Aulia Nuha; ., Supriyono; Nugraha, Dadi Mulyadi
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46697

Abstract

Globalization and disruption are now increasingly mushrooming, it is undeniable that many foreign cultures and customs have entered the country. Adolescence is the biggest factor that can be influenced easily, especially in early youth. So it is appropriate to instill and understand what the values ​​of Pancasila are as well as their meaning for adolescents, so that they are firmly embedded in the Pancasila ideology. Always apply it and get used to it, not only that the role of disruption is not always bad. But when using technology, it can also come with creative ideas to reach adolescents in introducing Pancasila values. These creative ideas mean creative ways in technology, but without changing the meaning of each of the Pancasila values. Not only understanding the values ​​of Pancasila, because it is clear evidence of the application of Pancasila values ​​in the life of a teenager so that it becomes a good habit. The role of the family is also influential and must reflect the values ​​of Pancasila. Together facing globalization and disruption, as teenagers who have a nationalist spirit and patriotism, they should promote and continue to study the values ​​of Pancasila. Globalisasi dan disrupsi kini kian menjamur, tak dipungkiri banyaknya budaya-budaya juga kebiasaan luar yang masuk ke dalam negeri. Remaja adalah faktor terbesar yang dapat diandalkan dengan mudah, terlebih dahulu pada reamaja awal. Maka patut ditanamkannya dan pahami apa saja nilai-nilai Pancasila juga maknanya pada remaja, agar kokoh terpatri dalam dirinya ideologi Pancasila. Menerapkannya selalu dan membiasakan diri, tak hanya itu peran disrupsi tak selamanya buruk. Tetapi ketika menggunakan teknologi, dapat pula dengan ide-ide kreatif untuk menjangkau remaja dalam mengenalkan nilai-nilai Pancasila. Ide-ide kreatif tersebut berdasarkan cara-cara kreatif dalam teknologi, namun dengan tidak mengubah makna dari masing-masing nilai Pancasila tersebut. Tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila, karena bukti nyata dari di terapkannya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan seorang remaja sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Peran keluarga juga berpengaruh dan harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Bersama-sama menghadapi globalisasi dan disrupsi, sebagai remaja yang memiliki jiwa nasionalis dan patriotisme patut menggalakkan dan terus mempelajari nilai-nilai Pancasila.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP MORAL REMAJA PADA SITUASI COVID-19 Lisnawati, Lisnawati; Nugraha, Dadi Mulyadi; ., Supriyono
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46844

Abstract

Technology is getting more advanced and developing, it is undeniable that social media can affect a person's life, as well as the lives of teenagers. Even for the community, especially teenagers whose daily lives use social media, it seems as if there is no day without using social media. This research is included in research that uses data collection techniques by filling out a questionnaire or questionnaire, using 10 respondents through the media Google Form and the WathsApp application. Knowing the influence of social media on youth morale in the Covid-19 situation is the aim of the research conducted in this article. The disease, which was first discovered in December 2019 in Wuhan, China, has spread in various regions of the world, the virus or disease is called Covid-19. Viruses that cause disruption of human activities, such as schools, offices, and others. Teknologi semakin maju dan semakin berkembang, tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, begitupun dengan kehidupan remaja. Bahkan bagi masyarakat, khususnya remaja yang kehidupan sehari-harinya menggunakan media sosial, seolah-olah tiada hari tanpa menggunakan media sosial. Penelitian ini termasuk dalam penelitian yang menggunakan teknik mengumpulkan data dengan mengisi angket atau kuisioner, dengan menggunakan 10 orang responden melalui media Google Form dan aplikasi WathsApp. Mengetahui pengaruh media sosial terhadap moral remaja pada situasi Covid-19 merupakan tujuan dari penelitian yang dilakukan pada artikel ini. Penyakit yang pertama kali ditemukan pada bulan Desember 2019 di Wuhan, China telah menyebar di berbagai daerah di dunia, virus atau penyakit itu disebut Covid-19. Virus yang menyebabkan aktivitas manusia terganggu, seperti sekolah, kantor, dan lainnya.
Pengaruh FoMO (Fear of Missing Out) dalam Perspektif Gen Z terhadap Pesta Demokrasi 2024 Agata Fanny Pakpahan; Dadi Mulyadi Nugraha; Hanifah El Faizah; Levina Lidya Maheswari; Muhtarom Nur Rasyid; Shabrina Zainuba Azahra; Yesa Rismawati
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2 No 1 (2024): Februari : Jurnal Pendidikan Berkarakter
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/pendekar.v2i1.587

Abstract

Generation Z as a component of society born from 1996 to 2012 grew up with high exposure to social media content which certainly presents many benefits and complex challenges. One of the challenges is FoMO (Fear of Missing Out), always wanting to follow what is a public trend regardless of the impact on oneself and society. Using the literature study method, this research aims to assess the influence of FoMO on Generation Z's participation in the democratic party through the lens of identity theory. Social media seems to provide the capability to monitor all activities carried out by individuals and groups out there without being limited by distance and time. In political years, social media is often used to freely disseminate political content (political practitioners' campaigns) which causes Generation Z to get over information, thus influencing Generation Z's perspective in determining their choices. Generation Z tends to follow the characteristics of their peers, which can encourage generation Z to actively participate in political participation. There are several solutions to these problems. First, inclusive political education is needed for the community, especially generation Z, so as not to destroy unity in the midst of different political choices. We can also use FoMO itself to disseminate persuasive narratives so that generation Z is more encouraged to participate in healthy politics. Then with the holding of political discussions in various facilities, it is hoped that the organizers will be able to provide political understanding to generation Z and the entire community so that the level of FoMO in politics can decrease. Therefore, it is necessary to have a deep understanding of the FoMO phenomenon and the special strategies that generation Z must take in facing the 2024 democratic party.
PROBLEMATIKA DWIFUNGSI ABRI Fatimah Aqilah Ichtiari; Ilma Nur Safira; Ismail Fauzan Ramadhan; Muhammad Adam Fahri A.; Naswa Putri Nur Firdaus; Dadi Mulyadi Nugraha
Jurnal Salome : Multidisipliner Keilmuan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is intended to critically analyze the issue of the dual function of ABRI that occurred in Indonesia. The method that we use in this research is descriptive method with Bibliographic Writing Technique (Literature Review). Based on this technique, we found that the role of ABRI that dominant in the government cause a negative effect to civilians. The solution to this problem was remove the dual function of ABRI under Abdurrahman Wahid presidency, as one of the reform efforts in Indonesia.
EFEKTIVITAS MITIGASI PASCABENCANA ALAM BERKELANJUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAl Dian Nugraheni; Dadi Mulyadi Nugraha; Siti Hamidah; Salma Nuralifah Sutiara; Ade Deni; Galin Bestari
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 1, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i1.1053

Abstract

Mitigasi pascabencana merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan setelah bencana terjadi yang bertujuan untuk meminimalkan trauma psikologis pada anak-anak. Pelaksanaan yang baik dan terorganisasi dari setiap fase bencana akan meminimalkan dampak fisik, psikologis, dan sosial, dari setiap fase bencana akan mempercepat pemulihan pascabencana. Tujuan penelitian ini adalah memberikan dukungan dan saran kegiatan pendampingan anak-anak mengenai trauma healing sebagai wujud tanggap bencana untuk mengurangi gagguan psikologis yang dirasakan korban bencana alam pasca gempa bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan.Hasil penelitian ini yaitu mengobati trauma pada anak-anak korban bencana pasca gempa, pendekatan yang digunakan yaitu bermain, bercerita, serta berolahraga bersama anak-anak di balai pengungsian.   
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abdah, Milda Nur Risma Abdul Azis Acep Supriadi Addien Munadiya Yunadi Ade Deni Aeni, Zakia Nurul Agata Fanny Pakpahan agung setiawan Agustina, Tiara Nur Ahmad Fu'adin Ahmad Fu'adin Akadun Akadun Alandra raka Raihan Alissa Isni Silviani Sutadi Amalia Diana Putri amaliah, syara Amilah Munadziroh An'Umillah, Aulia Nuha Anargya, Fadhlan Dwi Andriani, Shelfi Aprilian, Susan Azizah Arifaturrizki, Sofi Asep Dahliyana Ashifa, Sopia Nurul Aulia, Putri Az Zahra, Ghaida Azka, Millati Azmy Hanif Abdurrahman Azura, Azalia Zalfa Azzahra, Fatia Cecep - Hasanudin Cecep Darmawan, Cecep Dadang Sundawa, Dadang DEWI SETYANINGRUM Dewi, Fitria Dian Nugraheni Diki Aditya Dzulfani Nur Hidayanti Fadhilah, Allya Azizatul Fajar Islamy, Mohammad Rindu Fakhriani, Rakhmah Fatimah Aqilah Ichtiari Fayza, Agrisa Alya Fazira Aflahunisa Wigena Firman, Nadya Amelia Putri Fitri, Nurul Laila Fitriyani, Lia Fu'adin, Ahmad Fuadin, Ahmad Galin Bestari Ghaza Fawwaz Ijlali Permana Gumelar, Abih Gunawan Santoso Hadianto, Daris Hanifah El Faizah Hasana, Frila Damayanti Hidayat, Suci Fitriani Hikmah Irmadika Putri Hujaimah, Salamah Ihsanti Kamilah Iin Inayah Ilma Nur Safira Imas Kurniawaty Imas Kurniawaty Ismail Fauzan Ramadhan L. Lisnawati Laila, Ibtisamah Latifa, Marfa Azzahra Tyara Leni Anggraeni Levina Lidya Maheswari Maftuhin, Maftuhin Mariani, Mira Meilawati, Mela Moh Daffa Waruwu Mohammad Mufid Fadillah Irsan Mohammad Syafa Aulia Muhammad Adam Fahri A. Muhammad Aslam Muhammad Mona Adha Muhammad Rafi Devrian Muhammad Wahyu Nugroho Muhammad Wensa Juliano Muhtarom Nur Rasyid Mustika, Fadlilah Jufany Muttaqin, Rizkia Ananda Nadila Az-Zahra Nafhan Yasmin, Avissa Naswa Putri Nur Firdaus Nenden Nur Intan Nikita Putri Diani Noval Aris Nurul, Afifah Fathiya Oktaviani Sidauruk, Titta Sara Pirdayanti, Vani Nursyamsiah Praja, Wina Nurhayati Puspita, Laisya Rahma Putri Ramadani, Anggita Rahima, Nadira Putri Rayya Putri Nufaisa Restu Silmi Rorandi Rinjania Rinjania Rista Ayu Mawarti Riza Natania Zulyatina Robbani, Fairuz Ahmad Rosyada, Laura Barozial Amry Ruspendi, Febriana Rustandi, Apriya Maharani Sabrina Putri Salma Nuralifah Sutiara Salsabila, ‘Aisyah Naurah Salwa Putri Cikal Budiman Sartika, Euis Dwi Sasmita, Raisyal Fiqri Perdana Sa’di, Dianti Ramadhani Septian Dwi Kusuma Setiawan, Mursyid Shabrina Zainuba Azahra Sisyura, Tsabat Syadza Siti Hamidah Siti Hamidah Siti Komariah Siti Komariah Suminar, Akhyumita Dea Suntari, Kayla Nurhaliza Supriatna, Aang Supriatna, Aang Supriyono SUPRIYONO . Supriyono Supriyono Supriyono Supriyono Supriyono, Supriyono Susanti Susanti Syahdani, Asep Mauludin Tia Nur Aeni Tiara Wulan Vani Maharani Vini Agustiani Hadian Yadi Ruyadi Yesa Rismawati Yusfi Alyandra Muhamad Zahira, Yusrina Nadiya Zaidan, Naufal Ali Zaki, Rifaldi Muhammad Zulfadly Deaz Putra