Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Sejarah Etnis Tionghoa di Labuhan Bilik (1900-1969) Suhendro, Pristi; Sari, Sri Dewi Indah Permata
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 3, No 2 (2018): Puteri Hijau Vol. 3 No.2
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v3i2.11803

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedatangan etnis Tionghoa di Labuhan Bilik, migrasi etnis Tionghoa ke Labuhan Bilik, keadaan sosial, ekonomi dan budaya dan penyebab mundurnya etnis Tionghoa di Labuhan Bilik. Untuk memperoleh data­-data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan metode sejarah yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Dari hasil penelitian yang dilakukan dan  informasi yang didapatkan diketahui bahwa keberadaan etnis Tionghoa di Labuhan Bilik berkisar tahun 1900 M, etnis Tionghoa masuk ke Labuhan Bilik lewat jalur laut melalui Penang, Singapura, dan  Malaysia. Tujuan etnis Tionghoa melakukan migrasi ke Labuhan Bilik adalah mencari daerah baru untuk bekerja, mencari tempat tinggal yang tetap, melakukan perniagaan atau tempat yang baru untuk berdagang, adanya hubungan interaksi sosial yang baik antara etnis Tionghoa dan masyarakat di Labuhan Bilik. Pada umumnya mata pencaharian etnis Tionghoa di Labuhan Bilik adalah berdagang. Kepercayaan dan budaya yang di anut oleh etnis Tionghoa di Labuhan Bilik adalah kepercayaan ajaran Budha. Kemunduran etnis Tionghoa di Labuhan Bilik dikarenakan Labuhan Bilik mengalami kemunduran dalam bidang perekonomian serta adanya Peraturan Pemerintah Nomor 10  tentang pedagang kecil dan eceran menyebabkan etnis Tionghoa pindah kedaerah-daerah kota di Sumatera Utara yang lebih ramai penduduknnya dan  lebih maju dalam bidang perekonomian. 
PKM- Pengabdian Kepada Masyarakat : Kaligrafi Sabut Kelapa Lukitoyo, Pristi Suhendro; Nasution2, Elvida Liani; Sarini3, Indah; Imanda Putra, Pratama
International Journal of Community Service Learning Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.611 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i2.17811

Abstract

Kegiatan PKM-M ini bertujuan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat khususnya Ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Adapun program yang dilakukan ialah pelatihan pembuatan kaligrafi dari limbah sabut kelapa. Desa Suka Maju memiliki banyak sekali tanaman pohon kelapa milik masyarakat sekitar. Selama ini masyarakat di Desa tersebut belum memiliki pemahaman mengenai pemanfaatan limbah sabut kelapa yang notabene bisa dijadikan sebuah barang yang memiliki nilai jual. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode teknik penyuluhan dan pelatihan. Teknik penyuluhan dalam kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan sabut kelapa sebagai barang yang memiliki nilai jual. Dengan demikian masyarakat memiliki pemahaman tentang pemanfaatan dan pendayagunaan limbah tersebut. Setelah melakukan penyuluhan selanjutnya dilakukankegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk melatih keterampilan ibu-ibu rumah tangga dalam membuat kaligrafi dari sabut kelapa. Pelatihan ini diajarkan dari tahap awal hingga akhir sehingga mereka memiliki kemampuan yang matang dalam membuat produk tersebut. Hasil dari kegiatan ini ialah Masyarakat memiliki kemampuan untuk membuat produk dari bahan limbah secara mandiri, Membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga, dan Menambah penghasilan masyarakat dari hasil penjualan produk kaligrafi sabut kelapa.
PERANAN PENTING PANCASILA DAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI MASA PANDEMI COVID-19 Agassy Sihombing, Rizky; Suhendro Lukitoyo, Pristi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31426

Abstract

Pandemi Covid-19 sudah menjadi salah satu permasalahan yang sangat berbahaya yang saat ini sedang kita hadapi, adanya pandemi Covid-19 membuat kita sebagai masyarakat yang sebelumnya dapat melakukan pekerjaan, bahkan komunikasi secara langsung dapat terhambat dan juga tidak diperbolehkan melakukan segala kegiatan secara langsung. Selain itu, dengan adanya pandemi Covid-19, banyak generasi muda yang tidak mengindahkan bahkan tidak mengetahui bahwasannya terdapat peranan penting Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan di masa pandemi Covid-19. Generasi muda zaman sekarang lebih tertarik dengan kehidupan yang jauh dari amalan nilai Pancasila dan Kewarganegaraan. Terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19 ini, yang justru tambah membuat generasi muda buta akan adanya peranan penting Pancasila dan Kewarganegaraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Munculnya permasalahan ini membutuhkan perhatian yang serius. Salah satu kontribusi hal yang kita lakukan demi meminimalisir permasalahan ini adalah dengan mengajarkan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan. Data yang disajikan berasal dari kajian pustaka dan penelusuran literatur dari berbagai sumber yang relevan. Adapun metode yang dilakukan, adalah dengan metode kualitatif. Hasil yang diperoleh berdasarkan temuan kajian pustaka dan penelusuran literatur menunjukkan bahwa di era globalisasi saat ini bahkan pandemi Covid-19, banyak masyarakat, generasi muda yang tidak mengindahkan bahkan mengetahui peranan penting Pancasila dan Kewarganegaraan di kehidupan berbangsa dan bernegara.
ANALISIS PEMAHAMAN DAN PEMBINAAN NORMA SOPAN SANTUN MELALUI PKN PADA ANAK SEKOLAH GBI SUKMA MEDAN Sihombing, Rizky Agassy; Hutagalung, Jennie Febrina; Lukitoyo, Pristi Suhendro
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 4 Nomor 2 Edisi Desember 2020
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v4i2.2163

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pemahaman dan pembinaan yang cocok dilaksanakan dalam norma sopan santun melalui pembelajaran PKn pada anak sekolah minggu GBI Sukma Medan. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunaan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Obyek penelitian ini adalah kegiatan pembinaan norma sopan santun dalam pembelajaran PKn melalui teknik bercerita. Populasi penelitian adalah seluruh anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan yang terdiri dari kelas III-VI. Instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri dengan bantuan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Hasil yang diperoleh dari analisis data yang ditemukan bahwa anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan kurang memahami konsep norma sopan santun serta penerapan nilai norma sopan santun dalam kehidupan sehari-hari melalui pembelajaran PKn yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Validity and Effectiveness of the Historical Electronics Module for Senior High School Najuah, Najuah; Sidiq, Ricu; Azhari, Ichwan; Lukitoyo, Pristi Suhendro
Paramita: Historical Studies Journal Vol 32, No 2 (2022): Social, Political, and Economic History
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v32i2.30576

Abstract

This study examines the content validity and presentation of historical electronics modules (HEM) based on higher-order thinking skills developed with the ADDIE model for class XII high school students in Indonesia. In addition, the assessment of the effectiveness of the module on improving critical and analytical thinking skills through a competency test. The research method used is a mixed-method with research and development and experimental designs, starting from the development of the electronic history module and starting from Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The results showed that the validity of the content and presentation from the experts and the users, in this case, students were very valid, so HEM was very suitable. The effectiveness test results showed increased students’ ability to think critically and analytically as an indicator of higher-order thinking. The electronic developed with a higher-order thinking approach can improve students’ ability to think critically and analytically in learning history independently. Penelitian ini mengkaji validitas isi dan penyajian modul elektronika sejarah (HEM) berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan dengan model ADDIE untuk siswa kelas XII SMA di Indonesia. Selain itu, penilaian keefektifan modul terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan analitis melalui uji kompetensi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran dengan desain penelitian dan pengembangan dan eksperimen, dimulai dari pengembangan modul sejarah elektronika) mulai dari Analisis, Perancangan, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas isi dan penyajian dari ahli dan pengguna dalam hal ini siswa sangat valid, sehingga HEM sangat sesuai. Hasil uji efektivitas menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa sebagai indikator berpikir tingkat tinggi. Elektronik yang dikembangkan dengan pendekatan berpikir tingkat tinggi dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan analitis dalam pembelajaran sejarah secara mandiri. Cite this article: Najuah, Sidiq, R., Azhari, I., Lukitoyo, P.S. (2022). Validity and Effectiveness of the Historical Electronics Module for Senior High School. Paramita: Historical Studies Journal, 32(2), 286-294. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i2.30576 
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di Panti Asuhan Sahabat Keluarga Indonesia Ema Serika Br Ginting; Nadratul Aini Lubis; Ruth Sahana Manalu; Pristi Suhendro Lukitoyo
Sosial Simbiosis : Jurnal Integrasi Ilmu Sosial dan Politik Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus : Sosial Simbiosis : Jurnal Integrasi Ilmu Sosial dan Politik
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/sosial.v1i3.398

Abstract

Indonesian Family Friends Orphanage (PASKI) is a social institution committed to caring for and educating orphaned and underprivileged children based on the values of Pancasila. The implementation of Pancasila values at PASKI is clearly visible in various aspects of orphanage life, starting from interactions between foster children, caregivers, to orphanage staff. Indonesian Family Friends Orphanage (PASKI) implements Pancasila values in various aspects of orphanage life, starting from interactions between foster children, caregivers, to orphanage staff. This implementation is clearly visible in religious activities, character education, and decision making. The application of Pancasila values in PASKI has a positive impact on the development of foster children. Foster children grow up to be individuals who believe, have noble character, and have a sense of love for their country. They also have sufficient knowledge and skills to face life in the future. It is hoped that the implementation of Pancasila values in PASKI can help children grow into individuals with noble character, a nationalist spirit, and ready to contribute to the nation and state.
Pemahaman dan Pembinaan Norma Sopan Santun Melalui PPKn Pada Anak Sekolah GBI Sukma Medan Sihombing, Rizky Agassy; Hutagalung, Jennie Febrina; Lukitoyo, Pristi Suhendro
Jurnal Kewarganegaraan Vol 18, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.059 KB) | DOI: 10.24114/jk.v18i1.20869

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the understanding and guidance that is suitable to be implemented in the norms of courtesy through Civics learning in Sunday school children at GBI Sukma Medan. The research method used is a descriptive qualitative method, data collection techniques using observation, interview and documentation techniques. The object of this research is the activity of fostering norms of courtesy in Civics learning through storytelling techniques. The study population was all children of the Sunday school at GBI Sukma Medan, which consisted of class III-VI. The data collection instrument is the researcher himself with the help of observation guidelines and interview guidelines. The results obtained from the data analysis found that Sunday school children at GBI Sukma Medan did not understand the concept of the norms of courtesy and the application of the norm values of courtesy in daily life through Civics learning that they had previously learned. ------------- AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman dan pembinaan yang cocok dilaksanakan dalam norma sopan santun melalui pembelajaran PPKn pada setiap anak sekolah minggu GBI Sukma Medan. Metode penelitian yang akan digunakan adalah dengan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi secara menyeluruh. Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan pembinaan terhadap norma sopan santun dalam pembelajaran PPKn dengan teknik bercerita. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan yang dimana terdiri dari kelas III-VI. Instrumen dalam pengumpulan data dengan cara peneliti sendiri dengan bantuan pedoman observasi serta pedoman wawancara. Adapun hasil yang diperoleh dari analisis data yang ditemukan, menyatakan bahwa anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan kurang memahami mengenai konsep norma sopan santun serta dalam penerapan nilai norma sopan santun dalam kehidupan sehari-hari melalui pembelajaran PPKn yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Construction of Women's Beauty in Newspaper Advertisements in Batak Land, North Sumatra, 1940–1945 Lukitaningsih, Lukitaningsih; Sakdiah, Halimatun; Siregar, Mhd. Agung Permana; Akbar, Muhammad Fazlan; Amelia, Pidia; Lukitoyo, Pristi Suhendro
Warisan: Journal of History and Cultural Heritage Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Mahesa Research Center (PT. Mahesa Global Publishing)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/warisan.v5i2.2296

Abstract

This research examines newspapers in North Sumatra that published beauty advertisements, catering to the aesthetic needs of individuals, especially women seeking self-care and beauty enhancement. The study aims to track the development in types and content of cosmetics advertisements and the advertising stages during the period from 1940 to 1945. Employing semiotics and discourse analysis, this research integrates data collection through interviews and analysis techniques to explore advertisements on women's beauty in mass media published in the Batak region of North Sumatra from 1940 to 1945. Advertisements in these media often depict European women, reflecting an ideology that positioned Europeans as inherently superior to natives. Through visual and narrative strategies, cosmetics advertisements propagated a concept of Western beauty to the indigenous population of the archipelago. This article discusses beauty concepts, such as the allure of a slim physique, a prominent nose, and curly hair, as conveyed by pre-independence media advertisements.
PKM- Pengabdian Kepada Masyarakat : Kaligrafi Sabut Kelapa Lukitoyo, Pristi Suhendro; Nasution2, Elvida Liani; Sarini3, Indah; Imanda Putra, Pratama
International Journal of Community Service Learning Vol. 3 No. 2 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.611 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i2.17811

Abstract

Kegiatan PKM-M ini bertujuan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat khususnya Ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Adapun program yang dilakukan ialah pelatihan pembuatan kaligrafi dari limbah sabut kelapa. Desa Suka Maju memiliki banyak sekali tanaman pohon kelapa milik masyarakat sekitar. Selama ini masyarakat di Desa tersebut belum memiliki pemahaman mengenai pemanfaatan limbah sabut kelapa yang notabene bisa dijadikan sebuah barang yang memiliki nilai jual. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode teknik penyuluhan dan pelatihan. Teknik penyuluhan dalam kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan sabut kelapa sebagai barang yang memiliki nilai jual. Dengan demikian masyarakat memiliki pemahaman tentang pemanfaatan dan pendayagunaan limbah tersebut. Setelah melakukan penyuluhan selanjutnya dilakukankegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk melatih keterampilan ibu-ibu rumah tangga dalam membuat kaligrafi dari sabut kelapa. Pelatihan ini diajarkan dari tahap awal hingga akhir sehingga mereka memiliki kemampuan yang matang dalam membuat produk tersebut. Hasil dari kegiatan ini ialah Masyarakat memiliki kemampuan untuk membuat produk dari bahan limbah secara mandiri, Membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga, dan Menambah penghasilan masyarakat dari hasil penjualan produk kaligrafi sabut kelapa.
IMPLEMENTATION OF THE PANCASILA VALUES TOWARDS IMPLEMENTATION OF THE MERDEKA CURRICULUM IN INDONESIAN EDUCATION SYSTEM Lukitoyo, Pristi Suhendro; Sembiring, Nuraini Br; Kurniawan, Riyan
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol. 15 No. 1 (2023): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v15i1.44321

Abstract

The research background can be seen from the curriculum which continues to experience changes as a result of the very rapid progress of the times, especially in the Indonesian education system which must be in harmony with the values of Pancasila, namely, in order to develop oneself in terms of abilities, skills, ethics and morals. In research reports, the authors apply qualitative research methods that use literature library research (literature study) where researchers take secondary data sources to collect related information about subjects and issues with data analysis techniques from the Miles and Huberman model, namely using qualitative data analysis. In the national education system, Pancasila values are nationally placed as a guideline for achieving educational goals, the system that refers to the implementation components is the 1945 Constitution and Pancasila which is used as the foundation of the state education system. As a consequence of improvements related to the addition of the previous curriculum, instructions for implementing the Merdeka Curriculumwere given as part of learning recovery (recovery of learning), as stated in Kemendikbudristek Decree No. 56 of 202. Based on this, the author tries to provide additional knowledge about the current education system which implements Pancasila values in implementing the Merdeka Curriculum. Merdeka Learning must be able to liberate students, educators, and educational institutions in a more effective system to advance the quality of education in Indonesia.