Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) DAN DAUN PARE (Momordica charantia L.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI PEPTON 5% Hasty Martha Wijaya; Rifda Naufa Lina
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 1 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i1.224

Abstract

Demam merupakan kondisi terjadinya kenaikan suhu diatas suhu normal tubuh. Demam terjadi sebagai pertahanan tubuh dalam melawan infeksi, bakteri, dan virus. Pada penelitian sebelumnya, daun kelor (Moringa charantia Lam.) dan daun pare (Momordica charantia L.) mengandung flavonoid dan secara ilmiah ekstrak tunggal kedua tanaman tersebut memiliki aktivitas sebagai antipiretik. Flavonoid dapat menghambat enzim siklosigenase khususnya siklooksigenase 2 yang berperan dalam biosintesis prostaglandin yang merupakan mediator demam sehingga dapat menurunkan demam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antipiretik kombinasi ekstrak daun kelor dan daun pare pada mencit yang diinduksi pepton 5% dan untuk membandingkan dengan ekstrak tunggalnya. Jenis penelitian ini  bersifat true eksperimental. Sampel menggunakan mencit jantan berjumlah 28 mencit dan terbagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (Parasetamol 1,3 mg/20 gram BB mencit), kontrol negatif (CMC-Na), ekstrak daun kelor (EDK) mengandung 400 mg/kg (100%), ekstrak daun pare (EDP) mengandung 2,268 mg ekstrak/100 g BB/2 mlBB (100%); EDK 75% : EDP 25%; EDK 50% : EDP 50%; dan EDK 25% : EDP 75% yang diinjeksikan secara intraperitoneal pada mencit. Pengukuran suhu dilakukan dengan interval waktu 1 jam selama 5 jam. Hasil penelitian dianalisis dengan SPSS menggunakan metode One Way ANOVA. Hasil menunjukkan kombinasi EDK dan EDP tidak ada perbedaan signifikan dengan kontrol positif, sehingga dosis kombinasi EDK dan EDP mempunyai efektivitas terhadap antipiretik, dibandingkan dosis tunggal ekstrak.
EFEK EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora Crispa L. Miers) PADA MODEL UJI TIKUS HIPERGLIKEMIA KOMORBID HIPERLIPIDEMIA Hasty Martha Wijaya; Gunawan Pamudji Widodo; Rina Herowati
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperglikemia menyebabkan metabolisme karbohidrat dan lemak terganggu. Gangguan sekresi insulin terjadi disebabkan karena adanya radikal bebas akibat pemberian induksi. Hiperglikemik menyebabkan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan perubahan pada profil lipid berupa kenaikan kadar LDL, trigliserida, kolesterol total dan penurunan kadar HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak batang brotowali terhadap penurunan kadar glukosa darah dan perbaikan profil lipid. Penelitian ini menggunakan 7 kelompok tikus, dan masing-masing kelompok diinduksi high fat diet (HFD) dan propiltiourasil (PTU) selama 21 hari dilanjutkan dengan pemberian Streptozotocin-nikotinamid   (45/110 mg/kgBB) selama 3 hari, kecuali pada kelompok 1 yaitu kelompok kontrol normal. Kelompok 2 sebagai kelompok negatif (HFD + DM), kelompok 3 dan 4 sebagai kontrol positif (Metfomin dan Simvastatin), kelompok 5, 6 dan 7 diberikan variasi dosis ekstrak batang brotowali 100, 200  dan 400 mg/kgBB. Bahan uji diberikan secara oral selama 14 hari, kemudian dilihat peningkatan berat badan tikus, penurunan kadar glukosa darah, dan perbaikan profil lipid, serta perbaikan profil histopatologi organ pankreas dan hati dengan pewarnaan Hemaktosilin-Eosin (HE).  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi dosis ekstrak batang brotowali mampu menurunkan kadar glukosa darah. Pada perbaikan profil lipid semua variasi dosis ekstrak juga mampu  memperbaiki profil lipid, akan tetapi dosis 400 mg ekstrak merupakan dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar LDL, meningkatkan kadar HDL dan menurunan kadar trigliserida. Pada perbaikan profil histopatologi pankreas dan hati menunjukkan bahwa dengan pemberian variasi ekstrak mampu memperbaiki organ pankreas dan hati.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT PADA HEWAN UJI KELINCI JANTAN Hasty Martha Wijaya; Muflichatun Nisyak
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rambut merupakan mahkota seseorang yang dapat mencerminkan kepribadian, umur serta kesehatan. Oleh karena itu, kerontokan rambut yang berlebih menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan pada setiap orang karena dapat berakibat pada kebotakan. Daun parijoto (Medinilla speciosa Blume) dapat digunakan sebagai pertumbuhan rambut karena mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun parijoto (Medinilla speciosa Blume) sebagai penumbuh rambut pada hewan uji kelinci jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Subjek uji menggunakan kelinci jantan new zealand white (Oryctolagus cuniculus) yang berjumlah 5 ekor. Setiap punggung kelinci dibuat 5 kotak perlakuan, kelompok perlakuan terdiri dari kontrol negatif berupa aquadest, kontrol positif berupa minoksidil 2%, ekstrak daun parijoto dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20%. Perlakuan dilakukan setiap hari dengan dosis 2 kali sehari sebanyak 1 ml, kemudian diamati pertumbuhan rambut setiap 7 hari selama 21 hari. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan SPSS dengan uji ANOVA. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun parijoto dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20% efektif sebagai penumbuh rambut pada kelinci dengan konsentrasi optimum yaitu konsentrasi 20%.
Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Terhadap Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) Yang Diinduksi Oleum Ricini Rifda Naufa Lina; Hasty Martha Wijaya; Annis Rahmawaty; Jamiyah Nur Rohmah
Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF) Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF)
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/jrikuf.v2i2.241

Abstract

Diarrhea is a condition in which a person defecates with a soft or runny consistency, it can even be water alone and the frequency is more frequent (usually three or more times) in one day. One of the beneficial plants is the Moringa oleifera Lam. Plant. Flavonoids, tannins and steroids in Moringa leaves are thought to be anti-diarrhea. This study aims to determine the antidiarrheal activity of the ethanol extract of Moringa oleifera Lam. Leaves against male white mice (Mus musculus) induced by Oleum ricini. Observations were made for 3 hours. This research is an experimental study divided into 6 groups, namely the normal group, positive control (Loperamid HCl), negative control (Na CMC), and ethanol extract of moringa leaves at a dose of 200 mg / KgBB, 400 Mg / KgBB and 800 mg / KgBB. Numeric data were processed using SPSS with One Way ANOVA test. The results showed that the optimal dose was 200 mg / KgBW in the ethanol extract of Moringa oleifera Lam. Leaves as an antidiarrheal in male white mice (Mus musculus) induced by Oleum ricini.
Pelatihan Pengolahan Wortel Menjadi Stick Sehat Pengontrol Kadar Glukosa Darah Bagi Ibu PKK di Desa Temulus Mejobo Kudus Rifda Naufa Lina; Annis Rahmawaty; Heni Setyoningsih; Hasty Martha Wijaya; Yulia Pratiwi; Dian Arsanti Palupi; Lilis Sugiarti; Chabbah Tri Septian; Wara Madia
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v2i1.50

Abstract

Carrots are a type of tuber vegetable that is rich in antioxidant compounds, including vitamin C and beta carotene. One of the functions of antioxidants is to protect pancreatic beta cells from free radical attacks and is also a vasodilator in preventing cardiovascular disorders Damage to pancreatic beta cells can result in high blood glucose levels. Carrots have a taste are not pleasant to consume, so they are made in stick form, which is a snack that is easy to consume every day with a delicious taste and is effective in controlling blood glucose levels. The aim of this activity is to increase the knowledge, skills of PKK’s mother in Temulus about the benefits of carrots and how to process them into healthy sticks so they are delicious to consume. The methods used are descriptive, explanation, discussion and practice. The result of this activity was an increase in knowledge from the good category of 10% (3 people) to 46.67% (14 people) with a total of 30 participants. The conclusion of this activity is the increasing knowledge of PKK mothers in Temulus about the benefits of carrots as controlling blood glucose levels and increasing the skills of PKK mothers in Temulas in processing carrots into healthy sticks to control blood glucose levels.
Bijak Mengenal Obat Diabetes Melitus (DM) Pada Masyarakat Kudus Wijaya, Hasty Martha; Rahmawaty, Annis; Lina, Rifda Naufa; Setyoningsih, Heni; Pratiwi, Yulia; Palupi, Dian Arsanti; Hidayati, Rakhmi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i1.319

Abstract

Diabetes adalah suatu sindroma yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan karena adanya penurunan sekresi insulin. Prevalensi DM secara global terus meningkat hingga menjadi 3 kali lipat pada tahun 2030. Peggunaan obat yang tidak rasional dapat mengakibaktkan permasalahan, seperti kegagalan terapi, timbulnya efek samping dan memperburuknya penyakit. Bijak dalam mengenali obat DM sangat diperlukan untuk mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat, karena informasi yang didapatkan sering tidak diperhatikan dan dipahami dengan baik oleh masyarakat.Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat kali ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengenal obat-obat DM sehingga dapat digunakan secara bijak, tepat dan rasional. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini memberikan leaflet dan mengedukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mengenal dan menggunakan obat DM secara rasional. Kegiatan pengabdaian dilakukan di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Sampel kegiatan ini adalah masyarakat Kudus yang sedang mengikuti acara Car Free Day. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, masyarakat menjadi lebih memahami dan mengerti terkait obat-obat DM untuk lebih bijak dalam menggunakan obat DM sehingga mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat
Pemanfaatan Infused Water Minuman Sehat Sebagai Daya Tahan Tubuh Bersama Pengurus PKK Desa Prambatan Lor Kudus Sugiarti, Lilis; Lina, Rifda Naufa Naufa; Palupi, Dian Arsanti; Setyoningsih, Heni; Pratiwi, Yulia; Wijaya, Hasty Martha; Rahmawaty, Annis; Hidayati, Rakhmi; Listyarini, Anita Dyah; Choiriyah, Nur Choiriyah; Lusiana, Melisa Octa; Kurniawan, Irvan
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.349

Abstract

Pemanfaatan infused water sebagai minuman sehat untuk daya tahan tubuh perlu disebarluaskan di masyarakat pasca pandemic Covid 19. Infused water atau spa water adalah air yang ditambah dengan potongan buah-buahan dan didiamkan selama beberapa jam sampai sari buahnya keluar, lalu siap dikonsumsi, sehingga memberi cita rasa dan manfaat untuk kesehatan. Infused water dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bagi mereka yang tidak atau kurang suka buah dan tidak sempat mengkonsumsi buah. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan infused water, serta pentingnya meningkatkan imunitas tubuh dengan memanfaatkan minuman kesehatan seperti infused water. Metode yang digunakan adalah deskriptif, ceramah, diskusi dan praktek langsung pembuatan infused water bersama  pengurus PKK desa Prambatan Lor Kabupaten Kudus. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilihat dari peningkatan pengetahuan dan kemampuan        peserta dalam membuat infused water yang benar sesuai petunjuk yang telah disosialisasikan sebelumnya. Simpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta dapat membuat infused water secara mandiri dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari infused water sebagai peningkat daya tahan tubuh.
Edukasi Pencegahan Stunting Pada Ibu Balita di Posyandu Dahlia Desa Sadang Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Listyarini, Anita Dyah; Pujiati, Eny; Mubaroq, Muhammad Husni; Arsy, Gardha Rias; Rahmawaty, Annis; Wijaya, Hasty Martha; Pratiwi, Yulia; Palupi, Dian Arsanti; Setyoningsih, Heni; Sugiarti, Lilis; Yudanti, Gendis Purno; Susiloningrum, Dwi; Fitrianingsih, Sri; Hidayati, Rahmi; Sari, Dessy Mugita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i1.418

Abstract

Masalah stunting di Indonesia merupakan salah satu ancaman yang serius dan memerlukan penanganan yang tepat. Para pemerintah sudah menanggulangi terjadinya stunting pada balita di Indonesia dengan menargetkan program penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang. Tujuan: Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami dan mengerti tentang stunting dan cara mengatasinya. Metode: ceramah, diskusi, tanya jawab mengenai Pencegahan Stunting pada Balita. Hasil : Pendidikan Kesehatan dengan melakukan penyuluhan merupakan intervensi yang tepat dilakukan pada orang tua balita karena akan memberikan pola pikir yang baik yang berdampak pada setiap pengambilan keputusan dan dalam berperilaku. Pembahasan: Audien yang hadir dalam acara ini ada 20 orang anak balita beserta orang tuanya, audien tampak responsif dan aktif dalam berdiskusi saat penyuluhan berlangsung. Simpulan: Ada perbedaan hasil pre test dan post test jawaban pertanyaan peserta mengenai pengertian stunting, penyebab stunting, tanda dan gejala stunting, dampak stunting, pencegahan stunting.
Sosialisasi dan Pencegahan Bullying di Posyandu Remaja Desa Tumpang Krasak Arsy, Gardha Rias; Listyarini, Anita Dyah; Mubaroq, Muhammad Husni; Budi, Ilham Setyo; Fitrianingsih, Sri; Wijaya, Hasty Martha; Setyoningsih, Heni; Khayati, Yulia Nur; Widyastuti, Erna
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i2.432

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pemaknaan bullying pada remaja penindas (the bully). Subjek dalam penelitian ini yaitu dua remaja berusia 16-18 tahun yang pernah melakukan perilaku bullying pada teman sebaya atau teman satu sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam. Analisis dilakukan dengan metode analisis tematik theory driven. Dari kesimpulan diperoleh hasil bahwa perilaku bullying seperti memukul dan mengganggu korban bullying pada makna tingkat rendah dimaknai remaja penindas (the bully) sebagai kepuasan diri dan kesenangan diri yang didapatkan dari salah satu sumber pemaknaan yaitu hubungan personal. Perilaku bullying seperti memukul dan memperolok atau mengejek korban bullying pada makna tingkat tinggi dimaknai remaja penindas (the bully) sebagai langkah untuk menjadi “penguasa” dan sebagai proses pencarian jati diri yang didapatkan dari menggabungkan dan mengintegrasikan sumber-sumber pemaknaan seperti memenuhi kebutuhan dasar, hubungan personal, dan aktivitas bersenang-senang.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oliefera L.) SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT PADA HEWAN UJI KELINCI JANTAN (Oryctolagus cuniculus) Hasty Martha Wijaya; Eka Setyaningrum; Rifda Naufa Lina; Heni Setyoningsih
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 8, No 2 (2024): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v8i2.293

Abstract

Kerontokan rambut merupakan salah satu   masalah yang sangat dikhawatirkan karena dapat mengakibatkan kebotakan. Penyebab kerontokan rambut dipengaruhi oleh   faktor depresi dan stres yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas sosial, polusi udara dan air, ketidakseimbangan gizi, dan lain-lain. Ekstrak daun kelor (Moringa oliefera L.) mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang memiliki potensi menumbuhkan rambut kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus). Penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian The Postest Only Control Group Design. Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oliefera L.) dengan variasi konsentrasi yaitu 5%, 10% dan 20%. Pengukuran panjang rambut dilakukan setiap tiga hari sekali pada hari ke 3,6,9,12,15,18. Pengukuran dilakukan menggunakan jangka sorong 0.02 mm. Pada hari ke 18 dilakukan pencukuran kembali bobot rambut untuk menghitung bobot rambut. Data yang dihasilkan dari uji Games-Howell menunjukan bahwa konsentrasi 10% dan 20% tidak berbeda nyata dengan kontrol positif yang artinya ekstrak daun kelor (Moringa oliefera L.) memiliki aktivitas   yang   optimal   terhadap   pertumbuhan   rambut   kelinci   jantan   (Oryctolagus cuniculus). Konsentrasi optimal yang mampu menumbuhkan rambut kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus) terjadi pada konsentrasi 20%.