Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN BILANGAN CACAH DI SEKOLAH DASAR Andi Pratama; Rintis Rizkia Pangestika; Titi Anjarini
Walada: Journal of Primary Education Vol. 3 No. 3 (2024): VOLUME 3 NOMOR 3, DESEMBER TAHUN 2024
Publisher : cendekia citra gemilang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/wjpe.v3i3.180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran matematika materi perkalian bilangan cacah kelas IV di SD Negeri 3 Wirun. Penelitian ini dilakukan karena materi dalam matematika saling berkaitan, jika dalam mempelajari perkalian siswa sudah mengalami kesulitan, siswa pasti akan mengalami kesulitan dalam mempelajari materi selanjutnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan desain penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas IV menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa; Subjek 1 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian, kesulitan keterampilan berhitung perkalian, kesulitan dalam penggunaan proses, dan mengalami kesalahan dalam perhitungan. Subjek 2 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian, kesulitan keterampilan berhitung perkalian, kesulitan dalam penggunaan proses, dan mengalami kesalahan dalam perhitungan. Subjek 3 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. Subjek 4 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. Subjek 5 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. Subjek 6 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. Tidak lancarnya belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi minat dan motivasi, serta sikap dan kebiasaan. Faktor eksternal meliputi media pembelajaran, metode dan strategi mengajar, kedisiplinan guru dengan siswa, sarana prasarana, serta bimbingan/perhatian orang tua.
Pelatihan Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning pada Era Merdeka Belajar Bagi Guru Di SD Muhammadiyah Purworejo Titi Anjarini; Suyoto Suyoto
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.142 KB) | DOI: 10.55606/jppmi.v1i4.72

Abstract

Seluruh daerah Indonesia mengalami dampak dari covid-19 di semua sektor terutama sektor pendidikan. Pada saat ini telah memasuki pembelajaran pasca covid-19 yaitu new normal, yang memasuki pada pembelajaran secara tatap muka atau nomal serta tetap memadukannya dengan pembelajaran virtual / daring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Penerapan Blended Learning, memiliki lima kunci proses, antara lain: Live-Event yakni mampu mengintegrasikan proses pembelajaran dengan jadwal pembelajaran luring dengan daring. Tujuan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan pendidik agar peser terbiasa dengan pembelajaran tatap muka dan tatap maya. Pendidik dapat mengemas dengan 2 cara yaitu daring dan luring belum pendidik terlatih dalam menciptakan model pembelajaran yang melibatkan teknologi informasi secara tatap muka secara langsung dan tatap muka maya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah melalui pelatihan dan angket. Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari. Hasil angket sebelum dilakukan pealtihan menunjukkan bahwa pemahaman peserta masih sangat kurang, sedangkan hasil angket setelah dilakukannya pelatihan menunjukkan pemahaman peserta sangat baik selama pelatihan. Dampak pelatihan ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peserta yaitu 1) Pendidik dapat mengemas pembelajaran yang melibatkan teknologi informasi secara daring dan luring, 2) Pendidik menjadi terbiasa menerapkan model pembelajaran daring dan luring dengan baik.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Proyek Terintegrasi HOTS di Sekolah Dasar Titi Anjarini; Suyoto
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Riset sosial humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/soshumdik.v1i4.221

Abstract

proses pembelajaran saat guru menyajikan pembelajaran masih menggunakan metode ceramah da belum inovatif , penjelasan guru kurang menarik, serta materi disajikan dengan melakukan praktik atau percobaan langsung namun kenyataan yang secara terjadi materi masih disajikan dengan metode penugasan yang hanya menggunakan ranah C1-C3, sedangkaan saat ini pada kurikulum merdeka pendidik dituntut untuk menyajikan perangkat pembelajaran yang lengkap yang di dalamnya ada berbasis proyek. 2) Peserta didik lebih tertarik jika proses pembelajaran dilaksanakan dengan melakukan percobaan atau praktik langsung terutama di kelas IV khususnya pada mata pelajaran IPAS yaitu pada materi proses fotosistesis dan perubahan wujud zat. Tujuan penelitian ini: 1) mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis proyek terintegrasi HOTS di Sekolah Dasar, 2) mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran berbasis proyek terintegrasi HOTS di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode angket yang ditujukan kepada ahli media, materi, praktisi dan respon peserta didik. Hasil dari pengembangan mendapatkan penilaian ahli media mendapatkan rata-rata 3,6. Hasil penilaian ahli materi mendapatkan rata-rata 3,6. Hasil penilaian dari praktisi mendapatkan rata-rata 3,7. Sehingga dari ketiga uji kevalidan tersebut dikategorikan sangat valid. Uji coba skala terbatas mendapatkan rata-rata 3,6 dan dikategorikan sangat praktis. Pada uji coba luas mendapatkan rata-rata 3,7 dan dikategorikan sangat praktis. Sehingga produk sudah memenuhi yaitu sangat valid dan sangat praktis
Implementasi Model Problem Based Learning (Pbl) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Tema 1 Subtema 3 Kelas III Sd Negeri 1 Waluyorejo Shofi Nur Azizah; Nurhidayati; Titi Anjarini
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 2 No. 1 (2023): March : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v2i1.248

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui implementasi model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa pada tema 1 subtema 3  Kelas III SD N  1 Waluyorejo, (2) mengetahui peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa yang menggunakan model Problem Based Learning pada tema 1 subtema 3 kelas III SD Negeri 1 Waluyorejo. Model penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ditandai dengan adanya suatu tindakan. Tindakan ini tidak hanya dilakukan sekali, akan tetapi tindakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini tercapai. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) implementasi model pembelajaran Problem Based Learning meliputi; mengidentifikasi masalah, membimbing penyelidikan, mengembangkan hasil penyelidikan, mengevaluasi proses pemecahan masalah, generalisasi atau kesimpulan dapat diterapkan ke siswa pada materi tema 1 subtema 3 kelas III di SD Negeri 1 Waluyorejo, (2) untuk hasil kemampuan berfikir kreatif siswa pada pembelajaran tematik dengan mengimplementasikan model Problem Based Learning mampu meningkatkan berfikir kreatif siswa dengan hasil pada pra siklus rata-rata persentase ketuntasan tes kemampuan berfikir kreatif  siswa sebesar 32 % dengan kategori sangat kurang. Kemudian pada siklus I rata-rata persentase ketuntasan tes kemampuan berfikir kratif siswa meningkat mencapai 52% dengan kategori kurang, sedangkan rata-rata ketuntasan tes kemampuan berfikir kreatif  siswa pada siklus II yang diperoleh meningkat menjadi 88,75 % dengan kategori sangat baik. Sehingga implementasi  model Problem Based Learning menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa di SD Negeri 1 Waluyorejo.
Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik Melalui Model Problem Based Instruction (Pbi) Pada Tema 2 Subtema 1 Kelas V Sd Negeri 1 Waluyorejo Rismatul Amaliyah; Nurhidayati; Titi Anjarini
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 2 No. 1 (2023): March : Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v2i1.249

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V di SD Negeri 1 Waluyorejo menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis peserta didik masih rendah dalam pembelajaran tematik. Oleh sebab itu, perlu dibutuhkan alternatif medel pembalajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir ktitis peserta didik dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemempuan berfikir kritis pada pelajaran tematik melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) pada siswa kelas V SD. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas V yang berjumlah 19 orang siswa. Pengumpulan data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar, metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran tematik melalui penerapan model pembelajaran Problem based instruction (PBI) pada siswa kelas V hasil peneliitian menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis dapat meningkat dari siklus ke siklus. Pada pra siklus 15,8%, siklus I 52,65%, siklus II 89,45 sehingga dikategori "sangat kritis". Sehingga penerapan model Problem Based Instruction bisa menjadi alternatif dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta didik di sekolah dasar.