Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengambilan Keputusan Orang Tua Mengenai Vaksinasi HPV Untuk Remaja Perempuan Hamka, Hamka; Yusuf, Rezky Aulia; Sumarmi, Sumarmi
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 9 No 4 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v9i4.24967

Abstract

Background: Cervical cancer ranks second in prevalence in women in Indonesia. Human Papillomavirus (HPV) vaccination has been proven effective in reducing the incidence and mortality from cervical cancer. HPV vaccination has been available in Indonesia since 2022 and the Indonesian Government is targeting 90% of girls to receive HPV immunization by 2030. The decision to vaccinate adolescent girls is generally left to parents. This study applies the Theory of Planned Behavior (TPB) to predict parents' desires and behaviors in carrying out HPV vaccination. Objective: This study aims to predict HPV vaccination behavior in parents who have adolescent daughters. Methods: A prospective study design was conducted for 3 months. 130 participants were recruited from 5 elementary schools in Takalar Regency, Indonesia by convenience sampling. Participants involved in this study were parents who have adolescent daughters, adolescent girls aged 11-12 years and are able to speak Indonesian, both literate and illiterate. The exclusion criteria were adolescent girls who were allergic to one of the ingredients in the HPV vaccination. Questionnaires used in this study such as the Health Behavior Survey HPV Vaccination Subscale, demographic data, and related health factors. Logistic regression was used to confirm the causal relationship of variables and to test the TPB constructs. Results: The final logistic regression model of undergoing HPV vaccination included the variables: parental income (OR: 4.60, 95% CI: 1.10 - 9.01). Conclusion: The results of this study indicate a relationship between parental income and HPV vaccination behavior.
Pelatihan relaksasi benson dan pendampingan pembuatan teh sereh pada kelompok lansia di wilayah kerja Puskesmas Tino Agus, Al Ihksan; Yusuf, Rezky Aulia; Rhesa, Muhammad
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.31183

Abstract

Abstrak Masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh kelompok lansia meliputi gangguan tidur dan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang dapat berdampak pada kualitas hidup mereka. Lansia di wilayah kerja Puskesmas Tino banyak mengeluhkan gangguan tidur dan menderita hipertensi. Namun, dalam penangannya masih belum optimal karena masih berfokus pada edukasi untuk mengatasi gangguan tidur dan penggunaan obat-obatan farmakologis untuk masalah hipertensi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan lansia melalui pelatihan relaksasi Benson untuk meningkatkan kualitas tidur dan pendampingan pembuatan teh sereh sebagai alternatif pengobatan hipertensi sekaligus meningkatkan nilai ekonomisnya. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah dan pendampingan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 20 Agustus  diikuti oleh 30 peserta posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Tino. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah diberi edukasi, terdapat peningkatan keterampilan dalam melakukan relaksasi Benson setelah pelatihan dan terdapat produk teh kemasan yang dihasilkan oleh peserta dalam kegiatan pendampingan.  Harapannya kegiatan ini dapat berkelanjutan, tidak hanya di Puskesmas Tino tapi juga di wilayah kerja puskesmas lainnya. Kata kunci: cymbopogon citratus; edukasi; pelatihan; teh sereh; relaksasi benson Abstract Health problems often faced by the elderly group include sleep disorders and high blood pressure (hypertension) which can have an impact on their quality of life. Elderly people in the work area of the Tino Health Center complained of sleep disturbances and suffered from hypertension. However, in its handling it is still not optimal because it still focuses on education to overcome sleep disorders and the use of pharmacological medicines for hypertension problems. Therefore, this community service activity aimed to empower the elderly through Benson's relaxation training to improve sleep quality and assistance in making lemongrass tea as an alternative to hypertension treatment while increasing its economic value. The method of implementing this activity is lectures and mentoring. This activity was carried out on August 20 attended by 30 elderly posyandu participants in the work area of the Tino Health Center. The results of this activity showed that there was an increase in the knowledge of participants after being educated, there was an increase in skills in relaxing Benson after training and there were packaged tea products produced by participants in mentoring activities.  It is hoped that this activity can be sustainable, not only in the Tino Health Center but also in other health centers. Keywords: cymbopogon citratus; education; training; lemongrass tea; benson relaxation
Penyuluhan Gizi Seimbang Dalam Upaya Pencegahan Anemia dan Gizi Kurang Pada Santri/Santriwati Pondok Pesantren Wihdatul Ulum YW-UMI: Balanced Nutrition Counseling to Prevent Anemia and Malnutrition in Santri / Nuns of Wihdatul Ulum YW-UMI Islamic Boarding School Yusuf, Rezky Aulia; Agus, Al-Ikhsan; Sultan, Sulfitra; Pada, Andi Tenri; Adelia, Intan
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 6 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i6.5635

Abstract

The eating habits of adolescents in Indonesia, such as eating triple-carbo (noodles, rice, fried foods), hobbies of consuming sweet drinks, consuming less vegetables and fruit, and being lazy to exercise, are the causes of high cases of anemia, obesity, and malnutrition in adolescents. Lack of knowledge related to healthy eating patterns or balanced nutrition is the cause. Therefore, the form of health promotion carried out in this service is counseling using interactive lecture and discussion methods. The lecture/counseling is done within 2 hours. The counseling participants were 32 grade 11 students and female students at the Wihdatul Ulum YW-UMI Islamic boarding school in Kab. Gowa. The data was obtained from the pre-test which was conducted, and it was found that there were only 5-7 santri (15.6%-21.9%) female students who knew about anemia and the concept of balanced nutrition. After conducting counseling on the post-test, it was obtained 22-29 (68.8%-90.6%) of the counseling participants had knowledge related to anemia and balanced nutrition. It can be concluded that it is important to carry out counseling on balanced nutrition and anemia on an ongoing basis, in an effort to improve adolescent behavior in preventing anemia and malnutrition through increased knowledge.
Pengaruh Aktifitas Jalan Pagi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mappakasunggu Pare-Pare Silwanah, Andi Sani; Yusuf, Rezky Aulia; Hatta, Nyla
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 1 No. 2 (2020): JULY- DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.406 KB) | DOI: 10.52103/jahr.v1i2.283

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan sistol dan diastol mengalami kenaikan yang melebihi batas normal tekanan (tekanan sistol diatas 140 mmHg dan diastol diatas 90 mmHg). Profil Dinas kesehatan provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2017, tekanan darah tinggi atau hipertensi di Sulawesi Selatan dengan kasus tertinggi, yaitu di kabupaten Selayar 32,49%, kabupaten Soppeng 24,92% dan Takalar 14,82%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aktivitas jalan pagi terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Mappakasunggu Pare-Pare. Metode: Desain penelitian pre-experiment menggunakan one group pre-post test design dengan teknik purposive sampling. Analisa data diperoleh dengan observasi. Setelah data terkumpul dilakukan pemeriksaan kelengkapan dan pengolahan data, kemudian dilakukan analisis data univariat pada tiap-tiap variabel serta analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh variabel independen (aktivitas jalan pagi) terhadap variabel dependen (hipertensi) dengan menggunakan uji statistik wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan dari 20 responden sebelum dilakukan aktivitas jalan pagi terdapat 12 reponden (60,0%) tekanan darah sistol 140 mmHg dan 15 responden (75,0%) tekanan darah diastol 90 mmHg. Setelah dilakukan aktivitas jalan pagi terdapat 9 responden (45,0%) pada tekanan darah sistol 140 mmHg dan 8 responden (40,0%) tekanan darah diastol antara 80 dan 90 mmHg. Hasil analisa data diperoleh p=0.020 (<0.05>). Kesimpulan: Jalan pagi selama 30 menit dengan frekuensi 4 kali dalam seminggu sangat berpengaruh terhadap menurunnya tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia penderita hipertensi. Saran: diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang keperawatan gerontik.
Death of Neonates Aged 0-28 days in Pangkep Regency Anas, Novitha Sri; Ahri, Reza Aril; Haeruddin, Haeruddin; Samsualam, Samsualam; Gobel, Fatmah Afrianty; Yusuf, Rezky Aulia; Muchlis, Nurmiati
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i1.1509

Abstract

Background: Nation. Neonatal mortality is an indicator to assess the degree of public health. This study was conducted toanalyze the risk factors for neonatal death aged 0-28 days in Pangkep Regency in 2022. Method: This Study is an observational study with a case control research design. The population in this study was mothers who had babies died 0-28 days and all mothers who had babies lived aged 0-28 days in Pangkep Regency. The sample number of case groups was 40 respondents and the sample number of control groups was 40 respondents with a total of 80 samples. The sampling technique in this study is a non-probability sampling method, namely Purposive Sampling. Results: This study showed that significance values (1) mothers aged < 20 and > 35 years were 5.74 times more likely to experience neonatal death than mothers aged 20-35 years (CI95% = 5.74). (2) mothers with 1-time parity and 5 deliveries were 5.16 times more likely to have neonatal death than mothers with 2-4 deliveries (CI95%= 5.16) (3) mothers with a birth distance of < 1 year were 7.85 times more likely to have neonatal death than mothers with a birth distance of > 2 years (CI95%= 7.85) (4) access to health care was not at risk of neonatal death (CI95%= 0.81) (5) mothers with knowledge who were approximately 5.57 times more likely to experience neonatal death than mothers with good knowledge (CI95%= 5.57) (6) mothers with less than 4 times more than 5.57 times more risk of neonatal death than mothers with antenatal care examination> 4 times (CI95%= 52.76) (7) Antenatal care examination is the most risk factor for neonatal death with an Odd Ratio (EXP(B)) value of 12.767. Suggestion: It is hoped that health workers together with the community will further improve pregnancy screening to prevent high mortality of neonates.
Pengaruh Pola Makan, Aktifitas Fisik dan Perilaku Menetap Terhadap Prestasi Remaja Yusuf, Rezky Aulia; Muhsanah, Farihah; Rusyidi, Arni Rizqiani
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 3 No. 2 (2022): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v1i2.1534

Abstract

Latar belakang: Selain konsekuensi terhadap kesehatan fisik, perilaku gizi seimbang, aktivitas fisik, dan perilaku menetap, beberapa studi melaporkan kemungkinan perilaku ini dapat mempengaruhi prestasi akademik remaja. Rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan menganalisis pengaruh perilaku gizi seimbang, konsumsi makanan/minuman halal, kebiasaan shalat fardhu/sunnah, aktifitas fisik dan perilaku menetap terhadap prestasi akademik remaja. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional study. Self-administrated kuesioner digunakan dalam proses pengumpulan data. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling. Populasi dalam penelitian ini merupakan remaja berumur 13-17 tahun (kelas 7-9). Penelitian akan dilakukan di SMPN. 17 Makassar. Dengan jumlah sampel 249 siswa/siswi. Analysis univariate, bivariaante dan multivariate (Binary Logistic Regression mengukur Crude Odds Ratio) dilakukan untuk menjawab rumusan masalah, dengan menggunakan software SPSS 20.0. Hasil: adanya pengaruh perilaku gizi tidak simbang (merasa lapar karena tidak cukup makan dirumah) dengan kesulitan mengerjakan tugas OR 2.52 (95% CI 1.304-4.856) p-value 0.006; adanya pengaruh perilaku gizi tidak simbang (tidak mengkonsumsi buah) dengan nilai rendah OR 1.68 (95% CI 1.287-2.616) p-value 0.03; adanya pengaruh perilaku gizi tidak simbang (tidak mengkonsumsi sayur) dengan kesulitan mengerjakan tugas OR 2.67 (95% CI 1.027-3.897) p-value 0.042; adanya pengaruh perilaku gizi tidak simbang (mengkonsumsi mie instant) dengan nilai rendah OR 1.62 (95% CI 1.299-2.293) p-value 0.011. Untuk perilaku konsumsi makanan dan minuman haram serta kebiasaan shalat diperoleh adanya pengaruh perilaku mengkonsumsi minuman haram dengan nilai rendah OR 1.36 (95% CI 1.127-1.919) p-value 0.026; ada pengaruh Tidak Shalat Fardhu/sunnah (=>5 kali sehari) terhadap nilai sekolah yang rendah OR 3.17 (95%CI 1.189-8.45) p-value 0.041. Selanjutnya, masalah ketidakaktifan fisik diperoleh ada pengaruh tidak aktif secara fisik (selama 60 menit - minimal 5 hari dalam sepekan) dengan nilai rendah OR 1.21 (95%CI 1.471-3.123). Serta, perilaku sedendari diperoleh memiliki pengaruh terhadap kesulitan mengerjakan tugas OR 1.76 (95%CI 1.901-3.422) dan nilai rendah OR 1.33 (95%CI 1.613-2.887) dengan p value <0.005. Kesimpulan: Adanya pengaruh indepent positif antara perilaku gizi tidak seimbang, ketidakaktifan fisik, konsumsi makanan/minuman haram, kebiasaan tidak shalat, dan perilaku sedentari terhadap prestasi akademik yang rendah. Intervensi berbasis sekolah dan keluarga sangat diperlukan untuk mengurangi dan mencegah unhealthy behaviours pada remaja guna meningkatkan prestasi akademik dan kesehatan mental remaja.
Pengaruh Sosial Media Terhadap Pola Makan dan Perilaku Aktif Pada Remaja Yusuf, Rezky Aulia; B, Nurul Hikmah; Awalia, Nurul; Sultan, Sulfitra
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 2 (2023): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i2.1548

Abstract

Latar Belakang: Remaja adalah pengguna media social terbanyak. Media sosial telah memungkinkan pengguna internet untuk berinteraksi tentang topik tanpa batas, termasuk kesehatan, manajemen berat badan, pemilihan makanan dan minuman, serta aktifitas olahraga dan lainnya. Namun, dengan pertumbuhan media sosial yang berkelanjutan dan dampaknya yang berkembang, penelitian ini bertujuan menganalisis pengatuh media sosial terhadap perilaku makan dan aktifitas fisik pada remaja. Metode: Studi cross-sectional pada 147 siswa/siswi di MAS Darul Ulum YW-UMI. Analisis multivariate logistic regression untuk menghitung Adjausted Odds Ratio (AOR) atau asosiasi paparan (faktor risiko). P-value <0.05 digunakan mengindikasikan hasil yang signifikan. Software analisis data yang digunakan adalah SPSS 20.0. Hasil: Ada pengaruh jumlah social media >1 terhadap tidak mengkonsumsi buah (AOR 0.79 (0.028-0.220)) dan perilaku tidak aktif (AOR 0.147 (0.034-0.497)). Ada pengaruh penghayatan dalam bersosial media terhadap perilaku tidak mengkonsumsi sayur (AOR 7.260 (3.144-16.765)) dan terhadap tidak melakukan aktifitas fisik (AOR 0.185 (0.079-0.432)). Kesimpulan: Ada pengaruh jumlah sosial media >1 dan penghayatan dalam bersosial media dengan perilaku makan (tidak konsumsi sayur dan buah) dan perilaku tidak aktif. Background: Teenagers are the largest social media users. Social media has allowed internet users to interact about unlimited topics, including health, weight management, food and drink choices, sports activities and more. However, with the continued growth of social media and its growing impact, this research aims to analyze the influence of social media on eating behavior and physical activity in adolescents. Method: Cross-sectional study of 147 students at MAS Darul Ulum YW-UMI. Multivariate logistic regression analysis to calculate the Adjusted Odds Ratio (AOR) or exposure association (risk factors). A P-value <0.05 was used to indicate significant results. The data analysis software used is SPSS 20.0. Results: There is a significant association of the number of social media >1 on not consuming fruit (AOR 0.79 (0.028-0.220)) and inactive behavior (AOR 0.147 (0.034-0.497)). There is a significant association of appreciation in social media on the behavior of not consuming vegetables (AOR 7.260 (3.144-16.765)) and on not doing physical activity (AOR 0.185 (0.079-0.432)). Conclusion: There is an influence of the number of social media > 1 and appreciation of social media with eating behavior (not consuming vegetables and fruit) and inactive behavior.
Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Poli Umum pada Masa Pandemic Covid-19 di Puskesmas Tamalate Kota Makassar: Factors that Influence the Utilization of General Poly Health Services during the Covid-19 Pandemic at the Tamalate Community Health Center, Makassar City Haeruddin, Haeruddin; Apriana, Erika; Ambas, Jasmin; Yusuf, Rezky Aulia
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 2 (2023): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i2.1552

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan faktor penting dalam penentu kesehatan, yang memiliki relevansi khusus sebagai masalah kesehatan dan pembangunan masyarakat di negara - negara berpenghasilan rendah. Selama pandemic Covid-19 terjadi penurunan kunjungan pada puskesmas tamalate walaupun tidak secara drastis. Penurunan kunjungan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ini dipicu karena adanya pandemic yang menyebabkan beberapa dari pasien cemas mengunjungi puskesmas. Dilihat dari awal pandemic Covid-19 muncul di Indonesia tahun 2020 hingga saat ini penurunan kunjungan mencapai 23%. Metode: Metode yang digunakan adalah survei, melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional artinya setiap subjek hanya diobservasi satu kali saja dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah true eksperimental design. Hasil: Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa responden dengan kelompok umur tertinggi adalah berumur 40-49 tahun sebanyak 41 orang (42,7%) dan kelompok umur terendah berumur 20-29 tahun tahun sebanyak 7 orang (7,3%).Hasil analisis untuk variable prosedur pelayanan, penyebaran infeksi dan protokol kesehatan dengan menggunakan analisis chi square diperoleh nilai p=0,000 karena nilai probabilitas α < 0,05 maka Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan pelayanan. Kesimpulan: Rasa cemas, jadwal checkup rutin, dan penyebaran virus yang cepat tidak berpengaruh terhadap pemanfataan pelayanan kesehatan.
Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Jalan Puskesmas Anggeraja Kabupaten Enrekang : Factors Associated with Patient Satisfaction in the Outpatient Room of the Anggeraja Health Center, Enrekang Regency Amelia, Andi Rizki; Andayanie, Ella; Muslimin, Nurainun; Yusuf, Rezky Aulia
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 3 No. 2 (2022): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v3i2.1687

Abstract

Abstrak Kepuasan pasien ialah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelayanan kesehatan berdasarkan faktor dimensi kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, kenyamanan, hubungan antar manusia, dan ketepatan waktu terhadap kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Anggeraja. Dimana jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 16.149 responden dengan menggunakan accidental sampling, diperoleh sampel sebanyak 250 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa semua variabel yang diteliti berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Anggeraja yakni Kenyamanan (p=0,000), Hubungan Antar Manusia (p=0,000) dan Ketepatan Waktu (p=0,000), Kompetensi Teknis (p=0,000) dan Akses Terhadap Pelayanan (p = 0,000). Pelayanan kesehatan di Puskesmas Anggeraja perlu ditingkatkan sehingga tingkat kepuasan pasien juga dapat ditingkatkan. Abstract Patient satisfaction is a level of patient feeling that arises as a result of the performance of health services obtained after the patient compares it with what he expects. This study aims to determine the relationship of health services based on the dimensions of technical competence, access to services, comfort, human relations, and timeliness to the satisfaction of outpatients at the Anggeraja Public Health Center. Where the number of samples in this study were 16,149 respondents using accidental sampling, obtained a sample of 250 respondents. Data analysis used univariate and bivariate analysis with Chi Square test. Based on the results of the study, it was found that all the variables studied were related to the satisfaction of outpatients at the Anggeraja Health Center namely Comfort (p = 0.000), Human Relations (p = 0.000) and Punctuality (p = 0.000), Technical Competence (p = 0.000) and Access to Services (p = 0.000). Health services at the Anggeraja Health Center need to be improved so that the level of patient satisfaction can also be increased.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pasien Memilih Rawat Jalan di RSIA Malebu Husada: The Influence of Marketing Mix on Patient Decisions to Choose Outpatient Care at Malebu Husada Hospital Sukman, Musyarrafah; Haeruddin, Haeruddin; Sumiaty, Sumiaty; Ahri, Reza Aril; Yusuf, Rezky Aulia
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 3 No. 2 (2022): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v3i2.1688

Abstract

Abstract Background: As a health care facility needed by the community, hospitals must be ready and agile to adapt to changes in the number and type of patients who come. This study aims to analyze the effect of the marketing mix on outpatient decisions at Malebu Husada Hospital. Method: This type of research is observational with a cross sectional study design. The population of this study was 1,053 patients and a sample of 100 patients selected by proportionate stratified random sampling.  The collected data were analyzed using chi square test and binary logistic regression test. Results: Most respondents were aged 17-35 years (61%), female (79%), college graduates (41%), and private employees (31%). The results of the chi square test analysis show that there is a relationship between marketing mix variables and patient decisions. The results of binary logistic regression analysis show that there are several variables that have no effect on patient decisions. Partially, there is no effect of medical services (p=0.329), supporting services (p=0.055), tariff suitability (p=0.062), payment method (p=0.711), access (easy to reach) (p=0.170), security (p=0.346), comfort (p=0.907), appearance (p=0.307), competence (p=0.923), service procedures (p=0.928), good facilities (p=1. 000), adequate building (p=0.240), attractive building (p=0.193). Variables that have an influence are advertising (p=0.000), responsiveness (p=0.008), suitability of time standards (p=0.005) on outpatient decisions. Simultaneously, the most influential marketing mix variable is responsiveness. Conclusions: The most dominant factor influencing the marketing mix is responsiveness. It is recommended that Malebu Husada Hospital be more disciplined in organizing the work schedule of health workers so that patients do not wait long to get health services. Abstrak Latar Belakang: Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, rumah sakit harus siap dan lincah beradaptasi dengan perubahan jumlah dan jenis pasien yang datang. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pasien rawat jalan di RSIA Malebu Husada. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 1.053 pasien dan sampel sebanyak 100 pasien yang dipilih dengan cara proportionate stratified random sampling.  Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik biner. Hasil: Sebagian besar responden berusia 17-35 tahun (61%), berjenis kelamin perempuan (79%), pendidikan tamat perguruan tinggi (41%), dan pekerjaan pegawai swasta (31%). Hasil analisis uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan variabel bauran pemasaran dengan keputusan pasien. Hasil analisis regresi logistic biner menunjukkan ada beberapa variabel yang tidak ada pengaruhnya terhadap keputusan pasien. Secara parsial menunjukkan tidak ada pengaruh pelayanan medis (p=0,329), pelayanan penunjang (p=0,055), kesesuaian tarif (p=0,062), cara pembayaran (p=0, 711), Akses (mudah dijangkau) (p=0,170), keamanan (p=0,346), kenyamanan (p=0,907), penampilan (p=0,307), kompetensi (p=0,923), prosedur pelayanan (p=0,928), Fasilitas yang baik (p=1.000), bangunan yang memadai (p=0,240), bangunan yang menarik (p=0,193). Variabel yang memiliki pengaruh adalah periklanan (p=0,000), daya tanggap (p=0,008), kesesuaian standar waktu (p=0,005) terhadap keputusan pasien rawat jalan. Variabel bauran pemasaran secara simultan yang paling berpengaruh adalah daya tanggap. Kesimpulan: Faktor paling dominan mempengaruhi bauran pemasaran adalah daya tanggap. Direkomendasikan kepada RSIA Malebu Husada lebih disiplin dalam mengatur jadwal kerja tenaga kesehatan sehingga pasien tidak menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.