Claim Missing Document
Check
Articles

Polemik Al Ghazali dan Ibnu Rusyd tentang Tiga Persoalan Metafisika Para Filosof Surajiyo Surajiyo
Jurnal Filsafat "WISDOM" Jurnal Filsafat Seri 3 1990
Publisher : Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jf.31376

Abstract

Al Ghazali adalah seorang tokoh yang berasal dari keluarga miskin. Pada mulanya beliau seorang ahli di bidang fiqih, karena keahliannya oleh Wazir Saljuq kemudian diangkat menjadi Guru Besar di Universitas Nidzamiyah.
Prinsip-prinsip Kenegaraan Menurut Pandangan Montesquieu, I. Kant, dan Hegel Surajiyo Surajiyo
Jurnal Filsafat "WISDOM" Jurnal Filsafat Seri 17 Februari 1994
Publisher : Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jf.31524

Abstract

Suasana umum yang mengiringi pemikiran Montesquie, I. Kant, dan Hegel berlainan satu sama lain.
KEINDAHAN SENI DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT Surajiyo Surajiyo
Jurnal Desain Vol 2, No 03 (2015): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.601 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v2i03.581

Abstract

Manusia adalah makhluk yang menyenangi keindahan.. Keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalitas pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kwalitas yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity),keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), perlawanan (contrast). Salah satu bentuk perwujudan keindahan adalah dalam karya seni. Tulisan ini membahas berbagai macam teori-teori dalam keindahan dan seni dalam perspektif filsafat. 
Perancangan Aplikasi Pencatatan Pengunjung Narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas II B Jakarta Andi Prasetyo; Herlinda Herlinda; Surajiyo Surajiyo
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI) Vol 2, No 01 (2021): Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.934 KB) | DOI: 10.30998/jrami.v2i01.690

Abstract

Sistem pencatatan pengunjung yang berjalan di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas II B Jakarta masih bersifat manual dengan memakai formulir cetakan kertas sehingga data beresiko untuk hilang dan rusak, sehingga pencarian data pengunjung sulit dilakukan. Untuk menangani masalah tersebut dibutuhkan suatu sistem pencatatan secara komputerisasi menggunakan sebuah aplikasi dan database. Untuk dapat membuat aplikasi yang baik dan tepat, peneliti melakukan penelitian dengan melakukan observasi, wawancara dan kuesioner di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas II B Jakarta agar aplikasi yang dibuat sesuai dengan peruntukkan dan keinginan penggunanya nanti. Sehingga hasil penelitian tersebut dapat peneliti tuangkan dalam sebuah aplikasi yang di beri nama DAPELA (Database Pengunjung Lapas).Kata Kunci: Aplikasi Database Pengunjung, Java, Lembaga Pemasyarakatan
Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry Dika Rangga Prasetyo; Caka Gatot Priambodo; Surajiyo Surajiyo
Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI) Vol 3, No 02 (2022): Jurnal Riset dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jrami.v3i02.4285

Abstract

Laundry Dika adalah salah satu pembisnis penyedia jasa cuci dengan konsep cuci dan setrika. Dalam proses transaksi pembayaran laundry dika masih menggunakan metode pencatatan manual dan laporan harian masih manual. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi pelayanan jasa laundry dika berbasis java netbeans maka pekerjaan lebih efisien dan terstrukturisasi. Metode penelitian yang digunakan grounded theory, dimana perancangan sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada di laundry dika. Pada penelitian ini telah dirancang sebuah sistem informasi palayanan jasa laundry dika dengan alat perancangan sistem Diagram Flow Data (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dengan bahasa pemograman Java dengan Netbeans IDE, dan database MySQL menggunakan Xampp. Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry Dika memiliki beberapa hasil keluaran yaitu tentang laporan ambilbarang, pengantaran, keterlambatan, keluhan, laporan harian dan laporan bulanan
HUBUNGAN ILMU PENGETAHUAN DENGAN TEKNOLOGI Surajiyo Surajiyo; Rina Wahyu Winarni
PROSIDING SEMINASTIKA Vol 3 No 1 (2021): 3rd SEMINASTIKA 2021
Publisher : Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47002/seminastika.v3i1.263

Abstract

Hubungan Ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman post modernism (zaman kontemporer) sangat dirasakan karena ilmu dan teknologi mengalami banyak perubahan sangat cepat. Zaman Kontemporer ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan lain sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan dan titik singgung dari ilmu dan teknologi. Metode penelitian dilakukan secara literer, dengan kajian pustaka yang dipilih buku-buku dan jurnal atau majalah ilmiah yang memuat uraian mengenai masalah ilmu pengetahuan dengan teknologi. Dari penelusuran terhadap konsep ilmu dan teknologi dengan berbagai aspek dan nuansanya, ada ‘titik singgung’ antara keduanya yakni bahwa baik ilmu dan teknologi merupakan komponen dari kebudayaan. Disamping itu terdapat hubungan dialektis (timbal balik) antara ilmu dan teknologi. Pada satu sisi, ilmu menyediakan bahan pendukung penting bagi kemajuan teknologi yakni berupa teori-teori. Pada sisi lain penemuan-penemuan teknologi sangat membantu perluasan cakrawala penelitian ilmiah, yakni dengan dikembangkannya perangkat-perangkat penelitian berteknologi mutakhir. Bahkan dapat dikatakan, dewasa ini kemajuan ilmu mengandaikan dukungan teknologi, sebaliknya kemajuan teknologi mengandaikan dukungan ilmu.
AL GHAZALI'S RESPONSIBILITY AND IBNU RUSYD'S DEFENSE AGAINST THREE QUESTIONS OF METAPHYSICS OF PHILOSOPHERS Surajiyo Surajiyo
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 1 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i1.1729

Abstract

There is a controversy between Al Ghazali and Ibn Rushd in responding to three metaphysical issues, namely the Qadim of nature, God does not know about small matters or events, Denial of bodily resurrection. On the one hand, Al Ghazali considers that the philosophers who think and believe in these three metaphysical issues are considered infidels. On the other hand, Ibn Rushd thinks that the infidel laws that have been imposed by Al Ghazali against the philosophers are not justified. This research method uses a description method, namely a literary discussion, especially literature that discusses the thoughts of Al Ghazali and Ubnu Rushd. In this method, classification, data processing and conclusions are carried out. Thus, comparative methods, analytical methods, and synthesis methods are needed. Terdapat kontroversial antara Al Ghazali dan Ibnu Rusyd dalam menanggapi tiga persoalan metafisika yakni Qadimnya alam, Tuhan tidak mengetahui tentang soal-soal atau peristiwa-peristiwa kecil, Pengingkaran terhadap kebangkitan jasmani. Disatu pihak Al Ghazali menganggap bahwa para filosof yang berpendapat dan yang memepercayainya ketiga persoalan metafisika itu dianggap kafir. Dilain pihak Ibnu Rusyd beranggapan bahwa hukum kafir yang telah dijatuhkan oleh Al Ghazali terhadap para filosof itu tidak dibenarkan. Metode penelitian ini dengan metode deskripsi yaitu pembahasan yang bersifat literer khususnya literartur yang membahas pikiran Al Ghazali dan Ubnu Rusyd. Di dalam metode ini dilakukan klasifikasi, pengolahan data dan peyimpulan. Dengan demikian diperlukan metode komparatif, metode analisa, dan metode sintesa.
PRINSIP-PRINSIP ETIS PROFESI AKUNTAN Surajiyo Surajiyo
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.335 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19803

Abstract

Dalam rangka pelayanan kepada masyarakat maka profesi akuntan punya tanggung jawab moral yakni harus memegang asas kebenaran, keadilan, kejujuran dan obyektif. Tanggung jawab moral adalah kemampuan seseorang dalam menjalankan tugasnya serta memberikan tanggapan terhadapnya berdasarkan prinsip-prinsip etis. Dari pengertian ini, ada dua aspek tanggung jawab moral, yakni menunjukkan diri sebagai seorang profesional yang bermutu dan berani menjawab persoalan-persoalan yang muncul di dalamnya. Ikatan Akuntan Indonesia sebagai wadah organisasi para anggota profesi akuntan harus membina agar semua anggotanya mematuhi kode etiknya. Dengan demikian pada gilirannya dapat andil dalam menciptakan pemerintahan yang bersih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa kode etik dalam profesi akuntan adalah mutlak dilaksanakan. Metode penelitian dengan kajian kepustakaan maka data yang dikumpulkan adalah data kualitatif. Masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah prinsip-prinsip etis apakah yang harus dilakukan oleh profesi akuntan.
Keunggulan Dan Ketangguhan Ideologi Pancasila Surajiyo Surajiyo
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3 (2020): IKRAITH-HUMANIORA VOL 4 NO 3 Bulan November 2020
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.479 KB)

Abstract

Ideology actually comes from a philosophical system, and is the implementation of aphilosophical system. Communism originated in the philosophy of materialism, gave birth toatheism and class struggle and the dictatorship of the proletariat. Pancasila originates fromthe philosophy of the Indonesian nation itself since time immemorial in the 'triprakoro'(Notonagoro term), namely customs, culture, and religion. Then with deep thought the'founding fathers' made Pancasila the state ideology. Pancasila as the ideology of theIndonesian nation is the work of the Indonesian nation itself, which is parallel to the othermajor ideologies in the world, it even has advantages over other ideologies.This research method is based on literature research, so the data collected isqualitative data that is processed by reflective method, equipped with the 'verstehen' method.The results showed that the Pancasila ideology had advantages over the ideology ofcommunism, liberalism and fascism. The Pancasila ideology also has resilience not onlybecause of the internal factors of the ideology itself, namely its amazing unanimity andintegrity, but also because of the support of external factors, namely the guardians of thePancasila ideology, both formal and informal.
Tinjauan Epistemologi Terhadap Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Surajiyo Surajiyo
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 3 (2021): IKRAITH-HUMANIORA Vol 5 No 3 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.605 KB)

Abstract

Pancasila was not born as an epistemological system. Pancasila was born as the basis ofthe State, is an ideology and contains a view of life. This happened in 1945. Epistemology wasborn long before the birth of Pancasila. Epistemology was born from the efforts of the sophists inAncient Greece to modern times, which placed the study of epistemology as closely related to thestructure of knowledge.The epistemological basis of Pancasila is essentially inseparable from is ontological basis.Pancasila as an ideology is rooted in its basic values, namely the philosophy of Pancasila.Therefore, the basic epistemology of Pancasila cannot be separated from its basic concept ofhuman nature. If humans are the ontological basis of Pancasila, then it has implications for theepistemological building, namely the epistemological building placed in the building of humanphilosophy. The research was carried out in a literal way, with a literature review of selected booksand journals or scientific magazines containing descriptions of philosophy, ideology, Pancasilaphilosophy, epistemology, philosophy of science, and history of philosophy. The data needed isqualitative data that is processed by the reflective method, equipped with the 'verstehen' method.The issue of epistemology in relation to Pancasila is intended to find sources ofknowledge, the truth of Pancasila and the composition of Pancasila as a system of knowledge. Thesource of knowledge from Pancasila is seen from the flow of knowledge, namely empiricism andrationalism.