Claim Missing Document
Check
Articles

PROGRAM KELUARGA BALI LESTARI DI DESA BALUK, NEGARA, JEMBRANA, BALI (Studi Tentang Latar Belakang, Strategi Pelembagaannya, dan Potensinya sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA) Widiastuti, Ni Putu Ayu; Atmadja, Nengah Bawa; Margi, I Ketut
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i1.26660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Program Keluarga Bali Lestari di Desa Baluk,Negara, Jembrana, Bali dengan menggunakan metode dekskriptif kualitatif dan teknikpurposive sampling yang selanjutnya dikembangkan lagi dengan teknik “snow ball”.Ada tiga permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu latar belakangmunculnya gagasan Keluarga Bali Lestari, Strategi Pelembagaannya, danPotensinya sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA. Hasil penelitian menunjukkan(1) Keluarga Bali Lestari merupakan konsep keluarga bahagia versi Hindu yangberpedoman ada kitab suci Weda. Kemunculan gagasan Keluarga Bali Lestaridisebabkan oleh beberapa faktor yaitu pemertahanan identitas etnis Bali, memuatalasan keagamaan, ekonomi, ideologi patriarki, dan krisis demografi. (2) Dalamperkembangannya perlu wadah guna menaungi fenomena yang terjadi, maka dari ituditetapkan dalam sebuah Peraturan Desa Nomor 08 Tahun 2015 tentang PatungKeluarga Bali Lestari. Dalam hal transfer pengetahuan kemasyarakat dilakukandengan berbagai sosialisasi. (3) Keluarga Bali Lestari dijadikan sebagai sumberbejalar sosiologi pada materi kearifan lokal di kelas XII. Manfaat dari adanya gagasanKeluarga Bali Lestari jika dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi adalahmemungkinkan peserta didik untuk belajar secara konkrit terkait materi kearifan lokal.Kata kunci: Keluarga Bali Lestari, Peraturan Desa, dan Sumber Belajar
KEHARMONISAN SOSIAL PADA MASYARAKAT MULTIETNIS DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI (DI DESA CELUKANBAWANG, BULELENG, BALI) Ariska, Firawati; Atmadja, Nengah Bawa; Margi, I Ketut
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i1.28050

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Faktor-fakor pendukung terciptanya masyarakat harmonis di Desa Celukanbawang; (2) Strategi yang digunakan oleh masyarakat Desa Celukanbawang untuk menjadikan masyarakat yang harmonis; (3) Cara pemanfaatan keharmonisan sosial di Desa Celukanbawang yang memiliki potensi sebagai sumber belajar di SMA/MA. Konsep yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah tersebut yakni Integrasi sosial, sosialisasi, dan teori AGIL Talcott Parsons. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan langkah: penentuan informan yang terdiri dari masyarakat Desa Celukanbawang yang bercorak multietnis serta tokoh agama Hindu, Islam yang merupakan warga Desa Celukanbawang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen.Analisa data dilakukan dengan langkah pengorganisasian data, reduksi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) Terciptanya masyarakat multietnis yang hidup harmonis di Desa Celukanbawang 2) Pembentukan keharmonisan masyarakat multietnis yang harmonis dengan dibentuk melalui pendidikan didalam keluarga, sekolah serta masyarakat. 3) Aspek-aspek sosiologi yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi pada masyarakat celukanbawang dalam kehidupan masyarakat multietnis antara lain: integrasi sosial, sosialisasi, toleransi dan aktivitas sosial. Aspek ini dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran Sosisologi SMA pada topik Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial.Kata Kunci : Harmonisasi, Masyarakat Multietnis dan Sumber Belajar.
PERSEPSI PELAJAR DAN CARA PENANGGULANGAN FENOMENA SEKS BEBAS DIKALANGAN PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA SINGARAJA Permana, I Nengah Narendra; Sendratari, Luh Putu; Margi, I Ketut
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i2.26842

Abstract

Seks bebas di kalangan pelajar merupakan fenomena yang harus segera mendapatkan perhatian, termasuk juga yang terjadi pada pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Singaraja. Meluasnya perilaku yang semula dianggap hanya terjadi pada pelajar di berbagai kota besar, dan kini telah merembes sampai ke pelosok, hal ini menunjukkan adanya persebaran pengaruh buruk yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mendeskripsikan persepsi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) terhadap perilaku seks bebas, (2) Mengidentifikasi cara penanggulangan fenomena seks bebas menurut pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), (3) Menjelaskan aspek-aspek dari fenomena seks bebas yang bisa dijadikan sumber belajar sosiologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan metode campuran: pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis naratif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Singaraja dan SMA Lab Undiksha, sedangkan untuk sampelnya sendiri adalah pelajar yang berada di kelas XI dengan jumlah total 146 responden, ditambah enam orang pelajar sebagai informan dan dua orang guru sebagai infoman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Persepsi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) terhadap perilaku seks bebas beragam mulai dari sangat setuju, setuju, dan ragu-ragu, (2) Cara penanggulangan fenomena seks bebas menurut pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu; faktor dalam diri (internal) dan faktor luar diri (external), (3) Aspek-aspek dari fenomena seks bebas yang bisa dijadikan sumber belajar sosiologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berkaitan tentang cara penanggulangan itu sendiri.Kata kunci: Seks Bebas, Pelajar, Persepsi, Cara Penanggulangan, Sumber Belajar
POLA INTERAKSI SOSIAL GURU DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS XI PADA SEKOLAH LUAR BIASA C NEGERI 2 BULELENG, BALI Darmadi, Ni Putu Erna Sri; Maryati, Tuty; Margi, I Ketut
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i3.26853

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui pola interaksi sosial guru dengan anakberkebutuhan khusus, (2) Mengetahui kendala pada pola interaksi sosial guru dengan anakberkebutuhan khusus, (3) Mengetahui solusi dalam mengatasi kendala pada pola interaksi sosialguru dengan anak berkebutuhan khusus di kelas XI pada Sekolah Luar Biasa C Negeri 2 Buleleng,Bali. Dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulandata menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Subyek penelitian ini adalah guruyang tidak memiliki kualifikasi penanganan anak berkebutuhan khusus dan peserta didik di kelas XIpada SMA LB C Negeri 2 Buleleng.Hasil penelitian menunjukkan: (1) pola interaksi sosial yangditerapkan oleh guru di Sekolah Luar Biasa C Negeri 2 Buleleng ialah sebagian besar menggunakaninteraksi satu arah, dengan pelayanan yang berbeda-beda tergantung kebutuhan khusus yangdisandang oleh peserta didik. (2) kendala yang dihadapi oleh guru ialah pola interaksi sosial dengananak berkebutuhan khusus beagam yang terdapat pada kelas XI dengan guru yang tidak memilikikualifikasi penanganan anak berkebutuhan khusus, (3) solusi yang dilakukan oleh guru ialah denganmengikuti pelatihan mengajar anak berkebutuhan khusus yang diselenggarakan oleh pemerintah danmengajar tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum yang ada. Dengan demikian dapat disumpulkanbahwa pola interaksi sosial yang diterapkan ialah pola individu dengan individu atau pola interaksisatu arah, dengan pelayanan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan khusus yangdisandangnya.Kata kunci: interaksi,guru non-kualifikasi, anak berkebutuhan khusus
Persepsi Siswa tentang Guru Sosiologi Ideal (Studi Kasus Pada SMA di Kota Singaraja, Bali) Mariyastini, Sang Ayu Putu; Sendratari, Luh Putu; Margi, I Ketut
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i2.26681

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah (1) mengidentifikasi faktor yang melatarbelakangi adanya guru-guru pengajar sosiologi yang memiliki kualifikasi non pendidikan sosiologi, (2) menggali persepsi siswa tentang guru yang memiliki kualifikasi non pendidikan sosiologi, (3) mengkaji persepsi siswa tentang guru sosiologi yang ideal. Penelitian ini menggunkanan metode campuran yang memadukan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Lokasi penelitian yakni di SMA N 1 Singaraja, SMA N 4 Singaraja, SMA Lab Undiksha, dan SMA Dwijendra Singaraja. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) faktor yang melatarbelakangi adanya guru-guru pengajar sosiologi yang memiliki kualifikasi non pendidikan sosiologi ialah tuntutan kurikulum, ketersediaan guru sosiologi yang langka, dan kebijakan dari Kepala Sekolah. (2) persepsi siswa tentang guru-guru sosiologi yang memiliki kualifikasi non pendidikan sosiologi dalam kategori cukup baik, (3) perolehan persepsi tentang guru sosiologi yang ideal, yakni memahami peserta didik secara mendalam, merancang pembelajaran, memahami landasan pendidikan, mengembangkan potensi peserta didik, menguasai substansi keilmuan, menguasai struktur dan metode keilmuan, mampu memanfaatkan teknologi dalam pemebelajaran, mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi, memiliki kepribadian yang mantap dan stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak mulia, menjadi tauladan serta mampu berkomunikasi secara efektif.Kata kunci: Persepsi Siswa, Guru Ideal
KEHIDUPAN SOSIAL SEORANG ANAK YANG BERPROFESI SEBAGAI PENAMBAL BAN DI SINGARAJABALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Purnamasari, Sri Cahaya; Margi, I Ketut; Wirawan, I Gusti Made Arya Sutha
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i3.26848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang anak memilih pekerjaan sebagai penambal ban; (2) Pola kerja anak; (3) Kehidupan sosial anak; dan (4) Aspek-aspek apa saja yang terdapat dalam penelitian anak yang berprofesi sebagai penambal ban yang memiliki potensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anak di bawah umur yang bekerja sebagai penambal ban. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, teknik observasi langsung, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Latar belakang anak memilih pekerjaan sebagai penambal ban dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor keluarga dan faktor ekonomi; (2) Anak bekerja dari pukul 11.00 wita sampai pukul 01.00 wita, sedangkan pada hari libur anak bekerja dari pukul 07.00 wita sampai pukul 02.00 wita. Selama bekerja ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu, mempersiapkan alat-alat untuk bekerja, membuka tempat tambal ban, serta menutup dan membereskan alat-alat kerja; (3) Kehidupan sosial anak yang berprofesi sebagai penambal ban yaitu, (a) Kehidupan sosial di Sekolah, anak sering melanggar tata tertib sekolah dan tidak memiliki hubungan baik dengan guru; (b) Kehidupan sosial di Tempat tinggal, kurangnya interaksi anak dalam mengikuti kegiatan kompleks seperti pengajian dan gotong-royong; (c) Kehidupan sosial di Keluarga, anak yang berprofesi sebagai penambal ban termasuk anak yang penurut dan peduli dengan keluarga; dan (d) Kehidupan sosial di Tempat kerja, anak yang berprofesi sebagai penambal ban tidak pilih kasih dalam berteman; (4) Aspek-aspek anak yang berprofesi sebagai penambal ban yang berpotensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA terdapat dalam tiga aspek yaitu ranah afektif, ranah kognitif, dan ranah psikomotor.Kata Kunci: Anak, Pola kerja, Kehidupan sosial, dan Potensi sumber belajar
INTERAKSI SOSIAL PEDAGANG KAKI LIMA DI TENGAH MASYARAKAT MULTIKULTUR DAN POTENSINYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA Fantiya, Hetwin; Sendratari, Luh Putu; Margi, I Ketut
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i1.26671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Interaksi sosial PKL (Pedagang Kaki Lima) etnisBali dengan etnis non-Bali; (2) Interaksi sosial PKL non-Bali dengan masyarakat sekitar; (3)Interaksi sosial PKL non-Bali dengan keluarga dikampung halaman; dan (4) Aspek-aspek yangdijadikan sebagai media pembelajaran Sosiologi pada Bab Individu, Kelompok dan HubunganSosial. Konsep yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah tersebut yakni interaksisosial, sektor informal, dan PKL. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatandeskriptif kualitatif dengan jenis penelitian etnografi, dengan langkah: penentuan informan yangterdiri dari PKL, pembeli, tukang parkir, Ketua dagang, Ketua Lingkungan Kelurahan BanjarTegal dan Desa Pakraman Banyuasri. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi,wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan langkah reduksi, penyajian,dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Interaksi sosial PKL etnis Bali dengan etnisnon-Bali atas dasar kekeluargaan, kepedulian, dan persaudaraan, (2) Interaksi sosial PKL non-Bali dengan masyarakat sekitar berupa interaksi langsung dengan tujuan jual beli dan interaksitidak langsung dalam wujud saling menjaga keamanan lingkungan, (3) Interaksi sosial PKLnon-Bali dengan keluarga dikampung halaman lebih banyak dilakukan secara tidak langsungmelalui Handphone karena akses tempat asal dan tempat rantauan jauh, interaksi secaralangsung hanya dilakukan pada saat Hari Raya Idul Fitri dan saat ada musibah, dan (4) Aspekaspekyang dapat dijadikan media pembelajaran Sosiologi pada kasus PKL antara lain:aktivitas berdagang, interaksi sosial, dan aktivitas sosial. Aspek ini dapat dikaitkan denganmateri pembelajaran Sosiologi SMA pada topik Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial.Kata Kunci: PKL, Interaksi Sosial, Media Pembelajaran
Fenomena Membolos Sekolah Di Madrasah Aliyah At-Taufiq Sigaraja Sebagai Bentuk Perilaku Menyimpang dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA Mamnun, Aizil; Sendratari, Luh Putu; Margi, I Ketut
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i1.28045

Abstract

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan belajar, termasuk sisem pendukung dan materi lingkungan pembelajaran (Musfiqon, 2012: 128). Dalam memberikan materi sosiologi guru Madrasah Aliyah At-Taufiq hanya mengacu pada lembar kerja siswa (LKS) sehingga peserta didik kurang peka dan kurang memahami permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Padahal, banyak sekali permasalahan-permasalahan sosial yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi, salah satu nya perilaku membolos yang dilakukan peserta didik Madrasah Aliyah At-Taufiq pada materi penyimpangan sosial.Kata kunci: sumber belajar, LKS, penyimpangan sosial
FENOMENA PUTUS SEKOLAH PADA JENJANG SMP DI PEJARAKAN, GEROKGAK, BULELENG, BALI Safitri, Dela; Sendratari, Luh Putu; Margi, I Ketut
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v1i2.26838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor penyebab putus sekolah pada jenjang SMP di Desa Pejarakan dan (2) persepsi masyarakat tentang putus sekolah. Landasan teori yang digunakan yaitu teori putus sekolah dan teori persepsi. Jenis penelitian yaitu deskriptif, pendekatan penelitian yaitu fenomenologis. Penelitian berlokasi di Desa Pejarakan, Gerokgak, Buleleng, Bali. Sumber data didapatkan melalui metode observasi langsung dan tidak langsung, metode wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan adalah Model Miles and Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus putus sekolah pada jenjang SMP di Desa Pejarakan disebabkan oleh empat faktor yang saling berkaitan yaitu, (1) Lingkungan sosial; (2) Kesulitan dalam mengikuti pembelajaran; (3) faktor ekonomi; dan (4) Kurangnya dorongan orang tua. Adapun persepsi masyarakat Desa Pejarakan tentang kasus putus sekolah pada jenjang SMP yaitu, (1) Wajib belajar menjadi dasar penghalang putus sekolah; (2) Bekerja mencari nafkah bukan jalan keluar terhadap anak putus sekolah; (3) Putus sekolah merupakan penghalang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.Kata Kunci: putus sekolah, faktor penyebab, persepsi
IDENTIFIKASI POTENSI WISATA KULINER BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL DI KABUPATEN BULELENG, BALI Margi, I Ketut
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v2i2.2182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata kuliner yang dapat dikembangkan di Kabupaten Buleleng. Metode penelitian ini adalah studi dokumentasi, observasi lapangan dan wawancara mendalam, sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Temuan di lapangan menunjukkan hasil produksi unggulan masyarakat yang dapat dimanfaatkan menjadi produk wisata kuliner ada tiga jenis yakni buah duren, singkong/ubi jalar/ubi ungu, dan buah anggur. Ketiga hasil produksi unggulan ini dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman yang telah diuji kualitas baik dari segi rasa, bentuk, maupun tekstur. Melalui uji kualitas dengan melibatkan pakar kuliner dari perwakilan hotel, restoran, dan akademisi dihasilkan beberapa resep, yakni: kolak duren, dodol duren, jus duren spesial, pudding duren kane, dodol ubi jalar, pound cake ubi jalar ungu, opak kulit singkong, singkong rebus tuak, jus anggur, pudding anggur, dan agar-agar anggur. Berdasarkan kenyataan tersebut di Kabupaten Buleleng berpotensi dikembangkan wisata alternatif, yakni wisata kuliner. Hal ini penting karena bukan semata-mata berkembangnya diversifikasi produk wisata, akan tetapi sekaligus menumbuhkan ekonomi kreatif di kalangan anggota masyarakat. Untuk mewujudkannya perlu adanya perhatian khusus serta sinergisitas pihak pemerintah daerah, pengusaha pariwisata, dan masyarakat (petani).
Co-Authors ., Ali Rausan Fikri ., Dania Fakhrunnisa ., Fiani Yulistia ., I Gede Arcana ., I Ngh Semaranata ., Mia Lutfitasari Adnyani, Ni Luh Putu Sri Ahmad Ardiyansah Aizil Mamnun Ali Rausan Fikri . Ardanareswari, Ni Putu Galuh Ariska, Firawati Ayang Pradana . Ayang Pradana ., Ayang Pradana Azura, Vina Damayani, Kadek Putri Meita Dania Fakhrunnisa . Darmadi, Ni Putu Erna Sri Dela Safitri Desak Made Oka Purnawati Dewa Gede Suma Adnyana . Dewi, Mevilia Taryo A Dr. Tuty Maryati,M.Pd . Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum . Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Drs. Wayan Sugiartha, M.Si. . Eky Hardiyana Fantiya, Hetwin Fiani Yulistia . Firawati Ariska Fitri Noviani Gede Adi Putra . Gede Aris Adi Sanjaya . Gede Mas Mahendradita . Gede Senjaya . Handoko Satrio Prakoso . Handoko Satrio Prakoso ., Handoko Satrio Prakoso Hardiyana, Eky Hetwin Fantiya I Gede Arcana . I Gusti Made Arya Sutha Wirawan I Gusti Made Aryana I Gusti Ngurah Riki Wahyudi . I Gusti Ngurah Riki Wahyudi ., I Gusti Ngurah Riki Wahyudi I Kadek Wiradarma . I Ketut Agus Adijaya . I Ketut Suartana . I Komang Sudarma I Made Budiana . I Made Pageh I Made Sarmita I Made Yasa I Nengah Narendra Permana I Ngh Semaranata . I Nyoman Mantaka I Putu Eka Noviantara . I Putu Widiarta . I Putu Widiarta ., I Putu Widiarta I Wayan Gunawan . I Wayan Mudana I Wayan Pardi I Wayan Putra Yasa Ida Ayu Komang Dina Lestariani Ida Ayu Komang Natika Wuni . Ida Bagus Ari Jaya Putra Iin Melya Parlina Irwan Nur Jamilah . Kadek Putri Meita Damayani Ketut Sedana Arta Ketut Sedana Arta Lestariani, Ida Ayu Komang Dina Lola Utama Sitompul M.Si. Drs. Wayan Sugiartha . Made Dian Hermi . Made Dian Hermi ., Made Dian Hermi Mamnun, Aizil Mariyastini, Sang Ayu Putu Mevilia Taryo A Dewi Mia Lutfitasari . Muhammad Sariman . Muhammad Sariman ., Muhammad Sariman Nangraini, Wayan Pina Nela Agustin Permata Sari Nengah Bawa Atmadja Nengah Bawa Atmadja Nengah Bawa Atmadja Ni Kadek Ayu Aryani Ni Kadek Dwiyanti . Ni Kadek Rustini Wati . Ni Kadek Rustini Wati ., Ni Kadek Rustini Wati Ni Luh Anik Arisa Dewi . Ni Luh Indah Juliantari Ni Luh Rika . Ni Made Ary Wahyuni . Ni Made Wiyanthini . Ni Putu Ayu Widiastuti Ni Putu Erna Sri Darmadi Ni Wayan Astini . Nur Kamilah Nurohmah, Melinda Parlina, Iin Melya Permana, I Nengah Narendra Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA . Purnamasari, Sri Cahaya Putra, Ida Bagus Ari Jaya Putu Suryani Rahman, Taufikur Safina Nurul Hidayah Safitri, Dela Sang Ayu Putu Mariyastini Sari, Nela Agustin Permata Sri Cahaya Purnamasari Sukadi Sukadi Suryani, Putu Taufikur Rahman Vina Azura Wattini Wattini Wattini, Wattini Wayan Devi Damayanti . Wayan Pina Nangraini Wedastri, Ni Luh Gede Mardewi Widiastuti, Ni Putu Ayu Wirawan, I Gusti Made Arya Suta Wirawan, I Gusti Made Arya Sutha Wirawan, Luh Berlian Maharani