Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Dengan Strategi Student Teams Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah pada Siswa Kelas XI Semester I Tahun Ajaran 2014/2015 di SMA Amarawati Tampaksiring, Gianyar, Bali Dewa Gede Suma Adnyana .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .; Ketut Sedana Arta, S.Pd. .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 5 No. 3 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v5i3.4845

Abstract

Tujuan penelitian tindakan kelas ini; (1) Untuk mengetahui apakah pemanfaatan Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring melalui model pembelajaran konstektual dengan strategi Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan minat dan hasil belajar mata pelajaran sejarah pada siswa Kelas XI Semester I Tahun Ajaran 2014/2015 di SMA Amarawati Tampaksiring, Gianyar, Bali. (2) Mengetahui tanggapan siswa Kelas XI Semester I Tahun Ajaran 2014/2015 di SMA Amarawati Tampaksiring, Gianyar, Bali terhadap pemanfaatan Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring melalui model pembelajaran konstektual dengan strategi Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sejarah. Metode penelitian dalam PTK ini merupakan deskripsi proses tindakan yang akan dikenakan kepada siswa secara detail dan padat dengan teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan, tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Semester I SMA Amarawati Tampaksiring yang berjumlah 25 orang yaitu 14 laki-laki dan 11 perempuan. Objek penelitian ini adalah minat, hasil belajar dan tanggapan siswa. penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 (dua) siklus melalui empat tahapan yaitu: (1) menentukan subjek penelitian, (2) membuat rencana tindakan, (3) melaksanakan tindakan, (4) melakukan observasi, (5) Tujuan penelitian tindakan kelas ini; (1) Untuk mengetahui apakah pemanfaatan Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring melalui model pembelajaran konstektual dengan strategi Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan minat dan hasil belajar mata pelajaran sejarah pada siswa Kelas XI Semester I Tahun Ajaran 2014/2015 di SMA Amarawati Tampaksiring, Gianyar, Bali. (2) Mengetahui tanggapan siswa Kelas XI Semester I Tahun Ajaran 2014/2015 di SMA Amarawati Tampaksiring, Gianyar, Bali terhadap pemanfaatan Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring melalui model pembelajaran konstektual dengan strategi Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sejarah. Metode penelitian dalam PTK ini merupakan deskripsi proses tindakan yang akan dikenakan kepada siswa secara detail dan padat dengan teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan, tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Semester I SMA Amarawati Tampaksiring yang berjumlah 25 orang yaitu 14 laki-laki dan 11 perempuan. Objek penelitian ini adalah minat, hasil belajar dan tanggapan siswa. penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 (dua) siklus melalui empat tahapan yaitu: (1) menentukan subjek penelitian, (2) membuat rencana tindakan, (3) melaksanakan tindakan, (4) melakukan observasi, (5) melakukan refleksi dan evaluasi. Hasil penelitian tindakan kelas dan analisis dapat diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Minat belajar siswa pada siklus I adalah 52,25% dengan kategori sedang, meningkat menjadi 71% pada siklus II dengan kategori tinggi; (2) Rata-rata hasil belajar siswa adalah 75,52% dengan kategori tinggi, meningkat menjadi 89% pada siklus II dengan kategori sangat tinggi. (3) Terjadi peningkatan respon positif siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 14, 03%. Kata Kunci : Pembelajaran Kontekstual, Strategi STAD, Minat, Hasil Belajar, dan Tanggapan Siswa. The purposes of this classroom action research are; (1) To determine whether the use of Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring through contextual learning model with Student Teams Achievement Divisions (STAD) strategy can increase the students’ interest and learning outcomes in the subjects of history in class XI semester I SMA Amarawati Tampaksiring, Gianyar, Bali in the academic year 2014/2015. (2) To know the students’ reactions in class XI semester I in the academic year 2014/2015 SMA Amarawati Tampaksiring, Gianyar, Bali toward the utilization of Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring through contextual learning modelwith Student Teams Achievement Divisions (STAD) strategy to increase the interest and learning outcomes of student in the subjects of history. In this study, the subjects were students of class XI semester I SMA Amarawati Tampaksiring which amounted to 25 students they are 14 boys and 11 girls. The object of this study is of interest , learning outcomes and student responses . classroom action research was conducted 2 ( two ) cycles through four stages , namely : ( 1 ) determining the subject of research , ( 2 ) create a plan of action , ( 3 ) implement measures , ( 4 ) to make observations , ( 5 ) reflection and evaluation . The results of action research and analysis can be obtained as follows : ( 1 ) The interest of students in the first cycle was 52.25 % with moderate category , rising to 71 % in the second cycle with high category ; ( 2 ) The average results of student learning is 75.52 % with the high category , rising to 89 % in the second cycle with very high category . ( 3 ) An increase in positive responses of students from cycle 1 to cycle 2 at 14 , 03 % .Tampaksiring, Gianyar, Bali toward the utilization of Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring through contextual learning modelwith Student Teams Achievement Divisions (STAD) strategy to increase the interest and learning outcomes of student in the subjects of history. In this study, the subjects were students of class XI semester I SMA Amarawati Tampaksiring which amounted to 25 students they are 14 boys and 11 girls. The object of this study is of interest , learning outcomes and student responses . classroom action research was conducted 2 ( two ) cycles through four stages , namely : ( 1 ) determining the subject of research , ( 2 ) create a plan of action , ( 3 ) implement measures , ( 4 ) to make observations , ( 5 ) reflection and evaluation . The results of action research and analysis can be obtained as follows : ( 1 ) The interest of students in the first cycle was 52.25 % with moderate category , rising to 71 % in the second cycle with high category ; ( 2 ) The average results of student learning is 75.52 % with the high category , rising to 89 % in the second cycle with very high category . ( 3 ) An increase in positive responses of students from cycle 1 to cycle 2 at 14 , 03 % .keyword : ContContextual learning with STAD Strategy, interest, learning outcomes, and the students’ reaction..
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 SAWAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 I Kadek Wiradarma .; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v5i1.4846

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui peningkatan partisipasi aktif siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan semester genap tahun pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) pada pelajaran Sejarah, (2) mengetahui peningkatan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan semester genap tahun pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT), (3) mengetahui respon siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan semester genap tahun pelajaran 2014/2015 terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) pada pelajaran Sejarah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu: (1) penentuan subjek penelitian, (2) membuat rencana tindakan, (3) melaksanakan tindakan, (4) melakukan observasi, (5) melakukan refleksi dan evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) persentase rata-rata partisipasi aktif siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan pada siklus I adalah 52,96% dengan kategori sedang, meningkat menjadi 77,3% pada siklus II dengan kategori tinggi; (2) rata-rata prestasi belajar siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan pada siklus I adalah 70,26 dengan kategori tinggi, meningkat menjadi 82,89 pada siklus II dengan kategori sangat tinggi; (3) respon siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) mencapai kategori positif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan partisipasi aktif dan prestasi belajar Sejarah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan semester genap tahun pelajaran 2014/2015 serta memperoleh respon yang positif.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT), Partisipasi Aktif, Prestasi Belajar, Sejarah. This research aims to (1) know the increase active participation of students in class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan in the second semester of the school year 2014/2015 through the implementation of cooperative learning model type Teams Games Tournaments (TGT) on History lesson, (2) know the increase learning achievement history of students in class class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan in the second semester of the school year 2014/2015 through the implementation of cooperative learning model type Teams Games Tournaments (TGT), (3) know response of students in class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan in the second semester of the school year 2014/2015 towards the implementation of cooperative learning model type Teams Games Tournaments (TGT) on History lesson. This research is a classroom action research (CAR). Phases performed within classroom action research (CAR), is: (1) determining the subject of research, (2) create a plan of action, (3) implement the action, (4) conducting observations, (5) conducting reflection and evaluation. The results of this research showed: (1) the average percentage of active participation of students in class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan in the first cycle was 52.96% with moderate category, increased to 77.3% in the second cycle with high category; (2) the average of learning achievement of students in class class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan in the first cycle is 70.26 with the high category, increased to 82.89 in the second cycle with very high category; (3) the response of students in class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan towards the implementation of cooperative learning model type Teams Games Tournament (TGT) reached the positive category. Based on these results it can be concluded that the implementation of cooperative learning model type Teams Games Tournament (TGT) may increase the active participation and learning achievement History of students in class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sawan in the second semester of the school year 2014/2015 and also obtain get positive respon.keyword : Cooperative Learning Model type Teams Games Tournament (TGT), Active Participation, Learning Achievement, History.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TANYA JAWAB ESTAFET UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X3 PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 NUSA PENIDA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 I Putu Widiarta .; Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v5i2.5311

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Tanya Jawab Estafet pada siswa kelas X3 SMA Negeri 1 Nusa Penida Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung-Bali. Subjek penelitian adalah siswa kelas X3 SMA Negeri 1 Nusa Penida tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 33 orang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Analisis data menggunakan diskriftif kuantitatif. Data kualitas proses belajar siswa dikumpulkan melalui metode observasi, sedangkan hasil belajar siswa dikumpulkan melalui metode tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Tanya Jawab Estafet dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas X3 SMA Negeri 1 Nusa Penida tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari data berikut ini: 1) terjadi peningkatan kualitas proses belajar siswa pada siklus I dengan persentase rata-rata 3,34% dan persentase rata-rata pada siklus II sebesar 4,30%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 0,96%. 2) terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus I dengan rata-rata sebesar 65,4, ketuntasan belajar 54,54%, rata-rata persen 65% dan pada siklus II rata-rata sebesar 81,81, ketuntasan belajar siswa, 96,97%, rata-rata persen 81,81%. peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I ke Siklus II mencapai 42, 43%, peningkatan dari siklus I ke Siklus II rata-rata 16,41, dan peningkatan rata-rata persen dari siklus I ke Siklus II mencapai 16,41%.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Tanya Jawab Estafet, Kualitas Proses Belajar, dan hasil Belajar Siswa The aim of this study is to increase the quality of learning process and the results study of the students on history subject through cooperative learning method, relay ask and answer at student of grade X3 SMA Negeri 1 Nusa penida periode 2014/2015 which total of the students are 33 people which is consists of 14 boys and 19 girls. Kuantitatif deskripyive is used as Data analysis. The quality of Learning process data is gathered through observation method, and students result study is gathered through test method . the result of this study shows that the application of cooperative learning process method , relay ask and answer type ,is able to increase the quality of learning process and also the result study of students on history subject on grade X3 SMA Negeri 1 Nusa Penida period 2014/2015. This data is shown as follows : 1) there is slightly increase of the quality of learning process in first cycle by 3,34% and second cycle by 4,30%. The second cycle, there is slightly data increase by 0,96 %. 2) there is increasing on students results in first cycle by 65,4%,past the test by 54,54%, in average 65% and in the second cycle by 81,81%, past the test 96,97%, in average by 42,43%, enhancement of past the test study from cycle 1 adn cycle 2 are 42,43%, and enhancement of average from cylce 1 and cycle 2 are 16,41% and ehancement from cycle 1 and cycle 2 are 16,41%keyword : cooperative learning method, relay ask and asnwer type,quality of learning process and the results study of students
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERTIVE LEARNING) TIPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 7 SINGARAJA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 Ni Kadek Rustini Wati .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .; Drs. I Wayan Mudana,M.Si. .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v5i1.5314

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 7 Singaraja semester genap tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping pada pelajaran IPS, (2) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 7 Singaraja semester genap tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping pada pelajaran IPS, (3) mengetahui peningkatan respon siswa kelas VIII C SMP Negeri 7 Singaraja semester genap tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping pada pelajaran IPS. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu (1) penentuan subjek penelitian, (2) membuat rencana tindakan, (3) melaksanakan tindakan, (4) melakukan observasi, (5) evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) persentase rata-rata motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 7 Singaraja pada siklus I adalah 25,30% dengan kategori tinggi, meningkat menjadi 26,50% pada siklus II dengan kategori tinggi; (2) rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 7 Singaraja pada siklus I adalah 72,88% dengan kategori sedang, dan ketuntasan belajar siswa mencapai 50,00%, meningkat menjadi 83,07% dengan kategori tinggi dan ketuntasan belajar mencapai 84,61% pada siklus II; (3) respon siswa kelas VIII C SMP Negeri 7 Singaraja terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping pada siklus I mencapai rata-rata 33,73% dengan kategori cukup postif, meningkat menjadi 36, 73% dengan kategori positif pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas VIII C SMP negeri 7 Singaraja. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Mind Mapping, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). This research aims to (1) determine the enhancement of students' motivation class of VIII C SMP Negeri 7 Singaraja second semester of academic year 2014/2015 through the implementation of cooperative learning model Mind Mapping in social studies, (2) improve student learning outcomes in grade VIII C SMP 7 Singaraja semester 2014/2015 academic year through the implementation of cooperative learning model Mind Mapping in social studies, (3) determine the enhancement in response to class VIII C SMP Negeri 7 Singaraja second semester of academic year 2014/2015 through the implementation of cooperative learning model type Mind Mapping in social studies. This research is a classroom action research (CAR). The stages are done in the classroom action research (CAR), namely (1) the determination of research subjects, (2) make a plan of action, (3) implement measures, (4) to make observations, (5) evaluation and reflection. The results showed: (1) the average percentage of eighth grade students' learning motivation C SMP Negeri 7 Singaraja in the first cycle was 25.30% with a high category, raised to 26.50% in the second cycle with high category; (2) the average results of student learning C class VIII SMP Negeri 7 Singaraja in the first cycle was 72.88% with medium category, and mastery learning students reached 50.00%, increased to 83.07% with the high category and mastery learning reached 84.61% in the second cycle; (3) the response class VIII C SMP Negeri 7 Singaraja toward cooperative learning model Mind Mapping in the first cycle reached an average of 33.73% with a quite positive category, increased to 36.73% with a positive category in the second cycle. Based on the results of this research note that through the implementation of cooperative learning model Mind Mapping can improve motivation and learning outcomes IPS in the class VIII C SMP Negeri 7 Singarajakeyword : Cooperative Learning Model type of Mind Mapping, Motivational Learning, Learning Outcomes, Social Sciences (IPS)
Tradisi Mengarak Sokok Di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, Bali (Potensinya Sebagai Media Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sejarah di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Pegayaman) Muhammad Sariman .; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v5i1.5380

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui latar belakang masyarakat Islam di Desa Pegayaman melaksanakan Tradisi Mengarak Sokok, (2) Mengetahui bentuk-bentuk Sokok yang dibuat masyarakat Islam Desa Pegayaman, dan (3) Mengetahui pengintegrasian nilai-nilai tradisi mengarak Sokok dalam pembelajaran sejarah sebagai media pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Pegayaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah, (1) Metode penentuan informan, (2) Metode pengumpulan data (teknik observasi, teknik wawancara, teknik studi dokumen), (3) Metode validitas data, (4) Metode analisis data, (5) Penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Latar belakang masyarakat Islam di Desa Pegayaman melaksanakan tradisi ini, karena adanya faktor kepercayaan, faktor budaya, meningkatkan solidaritas sosial, faktor pendidikan, pemenuhan kebutuhan akan seni dan pemenuhan kebutuhan akan keselamatan (2) Bentuk Sokok dibedakan menjadi dua yakni Sokok Base dan Sokok Taluh, (3) Pengintegrasian Nilai-nilai Tradisi Mengarak Sokok dalam Pembelajaran Sejarah di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Pegayaman dapat di lihat dari aspek pendidikan yaitu sebagai ajang pengenalan budaya terhadap siswa, agar nantinya budaya tersebut bisa memperkaya materi pembelajaran sejarah. Selanjutnya nilai religius, nilai memperkuat solidaritas sosial, nilai menjaga hubungan harmonis dengan alam, nilai kesenian dan nilai ekonomis sesuai dengan kompetensi dasar menganalisis proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. Kata Kunci : Mengarak sokok, Media Pendidikan Karakter, Pembelajaran Sejarah. This research was conducted in the village of Pegayaman, District Sukasada, Buleleng, Bali. This study aims to: (1) Knowing the background of the Islamic community in the village of tradition parading Pegayaman implement Sokok, (2) Determine the forms Sokok made Islamic community Pegayaman village, and (3) Knowing the integration of traditional values in the learning parading Sokok media history as character education in Madrasah Aliyah Miftahul Pegayaman Ulum. The method used in this research is descriptive qualitative method with steps, (1) method to determine the informant, (2) data collection method (observation, interview techniques, engineering studies document), (3) Method of data validity, (4) methods of data analysis, (5) Writing research results. The results showed that (1) Background Islamic community in the village of Pegayaman carry this tradition, because of the trust factor, cultural factor, increase social solidarity, education factor, meeting the needs of the art and meet the need for safety (2) The form is divided into two Sokok namely Sokok Base and Sokok Taluh, (3) Integrating values Sokok tradition of parading in Teaching History in Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Pegayaman can be seen from the aspect of education that is as a venue for cultural recognition to the students, so that later the culture can enrich the learning materials of history. Furthermore, religious values, values strengthen social solidarity, the value of maintaining a harmonious relationship with nature, artistic value and economic value in accordance with the basic competence to analyze the interaction between local traditions, Hindu-Buddhist and Islam in Indonesia.keyword : Parading Sokok, Media Character Education, Teaching History.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) MODEL EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII-1 DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014-2015. I Gusti Ngurah Riki Wahyudi .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .; Ketut Sedana Arta, S.Pd. .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v5i1.5381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) model example non-example pada mata pelajaran IPS kelas VII-1 di SMP N 2 Singaraja pada semester genap tahun pelajaran 2014-2015 dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) mengetahui apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) model example non-example pada mata pelajaran IPS kelas VII-1 di SMP N 2 Singaraja pada semester genap tahun pelajaran 2014-2015 dapat meningkatkan hasil belajar siswa, (3) untuk mengetahui tanggapan siswa kelas VII-1 di SMP N 2 Singaraja pada semester genap tahun pelajaran 2014-2015 dengan diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah (PBL) example non-example pada mata pelajaran IPS . Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu: (1) penentuan subjek penelitian, (2) membuat rencana tindakan, (3) melaksanakan tindakan, (4) melakukan observasi, (5) melakukan refleksi dan evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) persentase rata-rata motivasi belajar siswa kelas VII-1 di SMP Negeri 2 Singaraja pada siklus I adalah 66,19% dengan kategori sangat positif, meningkat menjadi 67,85% pada siklus II dengan kategori sangat positif; (2) persentase rata-rata hasil belajar siswa kelas VII-1 di SMP Negeri 2 Singaraja pada siklus I adalah 81%. dengan kategori baik, meningkat menjadi 86,25% pada siklus II dengan kategori sangat baik; (3) tanggapan siswa kelas VII-1 di SMP Negeri 2 Singaraja terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) model example non-example mencapai kategori sangat positif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) model example non-example dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas VII-1 SMP Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : Model Pembelajaran berbasis masalah (PBL) example non-example, Motivasi belajar, Hasil Belajar. This research aims to (1) determine the application of problem-based learning model (PBL) model of example non-example in social studies class VII-1 in SMP N 2 Singaraja in the second semester of academic year 2014-2015 can increase students motivation, (2) determine the application model of problem-based learning (PBL) model of example non-example in social studies class VII-1 in SMP N 2 Singaraja in the second semester of academic year 2014-2015 can improve student learning outcomes, (3) to determine the response class VII-1 in SMP N 2 Singaraja in the second semester of school year 2014-2015 with the implementation model of problem-based learning (PBL) example non-example in social studies. This research is a classroom action research (PTK). The stages are done in the classroom action research (PTK), namely: (1) determining the subject of research, (2) make a plan of action, (3) implement measures, (4) to make observations, (5) reflection and evaluation, The results showed: (1) the average percentage of students' motivation in class VII-1 SMP Negeri 2 Singaraja in the first cycle was 66.19% with a very positive category, increased to 67.85% in the second cycle categorized as very positive ; (2) the average percentage of student learning outcomes in grade VII-1 in SMP Negeri 2 Singaraja in the first cycle was 81% in both categories, increased to 86.25% in the second cycle with very good category; (3) the responses class VII-1 in SMP Negeri 2 Singaraja on the implementation model of problem-based learning (PBL) model of example non-example achieving very positive category. Based on these results it can be concluded that the application of the model of problem-based learning (PBL) model of example non-example can improve motivation and learning outcomes of students of class VII IPS-1 SMP Negeri 2 Singaraja school year 2014/2015.keyword : Problem Based Learning (PBL) example non-examples, Learning Motivation, Learning Outcome.
PEMERTAHANAN TRADISI KAWIN LARI SUKU SASAK DI DESA SADE , PUJUT, LOMBOK TENGAH DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI SMP NEGERI 2 PUJUT, BERBASIS KURIKULUM 2006 Ayang Pradana .; Dra. Tuty Maryati,M.Pd .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v5i2.6284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui latar belakang masyarakat Desa Sade melaksanakan tradisi kawin lari, (2) mengetahui alasan dan upaya Desa Sade dalam memertahanan tradisi kawin lari, (3) mengetahui aspek-aspek dari tradisi kawin lari yang memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran IPS di SMP N 2 Pujut. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tahap-tahap; (1) teknik penentuan lokasi penelitian, (2) teknik penentuan informan, (3), teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, studi dokumen), (4) teknik penjamin kesahihan data (triangulasi data, triangulasi metode), dan (5) teknik analisis data. Penelitian ini menghasilkan temuan, yakni: (1) latar belakang dilakukannya tradisi kawin lari Desa Sade Rembitan, yaitu a). pengaruh dari budaya Bali, b). legenda Putri Mandalika, c) penghormatan terhadap perempuan (2) alasan dan upaya pemertahanan tradisi kwain lari di Desa Sade Rembitan yakni: alasan: a) rasa kebersamaan, b) penghormatan kepada kaum perempuan, c). sesuai dengan ajaran Islam. Upaya: a). dialog ketua adat dengan masyarakat, b). peran keluarga, c). tradisi kawin lari dalam pembelajaran IPS (3) aspek-aspek tradisi kawin lari yang memiliki potensi sebagai sumber pembelajaran IPS di SMP N 2 Pujut diantaranya meliputi: (a) aspek kognitif, (b) aspek afektif, dan (c) aspek psikomotor. (4) kontribusi dalam mengembangkan tradisi kawin lari pada pembelajaran IPS di SMP yaitu; (a) bidang sejarah (b) bidang sosiologi (c) bidang geografi (d) bidang ekonomi. (5) Rekomendasi yang dapat dilakukan dalam kajian belajar-mengajar adalah melalui lembaga sekolah serta guru sebagai agen yang melaksanakan pembelajaran IPS.Kata Kunci : tradisi kawin lari, potensi, sumber belajar, IPS, SMP. This study aimed at (1) knowing the background of Sade village’s residents implement the tradition of eloping, (2) knowing the reasons and the efforts of Sade village in the retention of eloping tradition, (3) identifying the aspects of eloping tradition that has potential as a source of learning social subject in SMP N 2 Pujut. In this study, the data were collected using qualitative descriptive by stages; (1) technique of determining the location of the research, (2) technique of determining the informant, (3) technique of data collection (observation, interviews, research documents), (4) technique of guarantor of the authenticity of the data (data triangulation, triangulation method), and (5) technique of data analysis. The results of this study show that: (1) the background of doing the tradition of the village of Sade Rembitan eloped, namely: a). the influence of Balinese culture, b). the legend of Princess Mandalika, and c). respect for women. (2) the reasons and efforts in retention the tradition of eloping, as follows: a). the reasons: the feeling of togetherness, admiration of women, and in the line with precept of Islam. The efforts: a). the dialog of custom leader with the residents, b). the role of family, and c). eloping tradition in social subject. (3) the aspects of eloping tradition that have potential as a source of learning social subject in SMP N 2 Pujut as follows: (a) cognitive, (b) the affective aspects, and (c) psychomotor aspects. (4) The contribution in developing the tradition of eloping in learning social subject in junior high school, namely; (a) the field of history (b) the field of sociology (c) the field of geography (d) the field of economic. (5) Recommendation that can be done in the study of learning and teaching is through the institution of schools and teachers as agents that carry out social studies learning.keyword : eloping tradition, potential, learning resources, IPS, SMP
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 SAWAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Made Dian Hermi .; Drs. I Wayan Mudana,M.Si. .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 4 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v4i3.6289

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui peningkatan motivasi siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sawan semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada pelajaran Sejarah, (2) mengetahui peningkatan hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sawan semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD), (3) mengetahui respon siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sawan semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada pelajaran Sejarah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu: (1) penentuan subjek penelitian, (2) membuat rencana tindakan, (3) melaksanakan tindakan, (4) melakukan observasi, (5) melakukan refleksi dan evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) persentase rata-rata motivasi siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sawan pada siklus I adalah 25,45% dengan kategori tinggi, meningkat menjadi 26,33% pada siklus II dengan kategori tinggi; (2) rata-rata hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sawan pada siklus I adalah 74,58 dengan kategori sedang, meningkat menjadi 83,54 pada siklus II dengan kategori tinggi; (3) respon siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sawan terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) mencapai kategori positif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sawan semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 serta memperoleh respon yang positif.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD), Motivasi, Hasil Belajar, Sejarah. This study aimed at 1) knowing the motivation improvement of the 12th of Social Science 2 grade students of SMA Negeri 1 Sawan in odd semester in academic year of 2015/2016 through the application of cooperative learning model especially Student Team Achivement Divison(STAD) type on history lesson. This study was a classroom action research. The steps done in this action research involved ; 1) determining the research subjects 2) making the design of the action 3) doing the action 4) observing 5) reflecting ang evaluating. The result of the research showed that : 1) The motivation average percentage of the 12th social science 2 grade of SMA Negeri 1 Sawan in cycle I were 25,45% with high category, and they improved became 26,44% in cycle II with high category as well. The average of the study result of the students were 74,58 in cycle I with sufficient category, increased became 83,54 in cycle II in high category. 3) the students' responses toward the application of cooperative learning in STAD type achieved positive category. Based on the result of the research, it can be concluded that the application of cooperative learning model in STAD type can improve the motivation and the history study's result of the 12th social science 2 grade students of SMA Negeri 1 Sawan in academic year of 2015/2016 get positive responses as well.keyword : Cooperative learning model Student Achievement division team (STAD), motivation , learning outcomes, history
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Handoko Satrio Prakoso .; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v6i2.6303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) penerapan pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan aktivitas belajar, (2) penerapan pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar, (3) respon siswa terhadap model pembelajaran discovery learning. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik yang digunakan adalah observasi aktivitas pembelajaran Sejarah dan tes hasil belajar siswa. Subjek penelitian yang peneliti gunakan yaitu siswa kelas XI IPS 1 SMA Laboratorium Undisha Singaraja berjumlah 27orang dan objek penelitian adalah aktivitas dan hasil belajar Sejarah siswa kelas XI IPS 1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua siklus). Masing-masing siklus terdiri atas tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan yang terakhir refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui metode tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interatif yang terdiri dari pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian siklus 1 aktivitas siswa individu mencapai persentase 7,56 dengan kriteria cukup baik dan hasil belajar siswa siklus 1 rata-rata kelas sebesar 55,92 dengan persentase ketuntasan 0% selanjutnya mengalami kenaikan pada siklus II aktivitas siswa individu mencapai persentase 9,26 dengan kriteria baik dan hasil belajar siswa siklus II rata-rata kelas sebesar 82,04 dengan persentase ketuntasan 81,48%.Kata Kunci : metode discovery learning, aktivitas dan hasil belajar siswa The research of purposed for the : (1) the method discovery learning to improve activity, (2) the method discovery learning to improve result of students, (3) the student responsive to the method discovery learning. The research use of Calssroom Action Research (CAR). Use the technik is observation history activity and test result of students. The research of subject is XI IPS 1 class SMA Laboratorium Undiksha Singaraja the sumer of 27 people and the research object is activiry and result of students history XI IPS 1 class SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. This study was conducted in two cycles. Each cycle consisting of the stages of action planning, action, observation, and reflection. Data collection metgods used by the test method, observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used is descriptive qualitative interative analysis which consists of data collection, data presentation, and conclusion. The results of the first cycle are the activity of individual students in the first cycle reaches 7,56 percentage criteria quite well and the result of the result of students 1st siclus level in the class was 55,92 with ending presentation 0%. After that have increased cycle II to 9,26 with both criteria and the result for 2nd siclus level in the class was 82,04 with presentation 81,48%.keyword : discovery learning method, learning activity and the research result.
IDENTIFIKASI PENGARUH HINDU MAJAPAHIT DI DESA SONGAN, KINTAMANI, BANGLI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA I Gede Arcana .; Drs. I Ketut Margi, M.Si .; Dra. Tuty Maryati,M.Pd .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v6i2.7382

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui proses masuknya pengaruh Hindu Majapahit ke Desa Songan, Kintamani, Bangli (2) Untuk mengetahui unsur-unsur dari pengaruh Hindu Majapahit di Desa Songan, Kintamani, Bangli (3) Untuk mengetahui Nilai-nilai apakah dari pengaruh Hindu Majapahit di Desa Songan, Kintamani, Bangli yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, pencatatan dokumen, dan teknik observasi. Teknik penentuan sample dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) proses masuknya pengaruh Majapahit karena utusan dari adipati Samprangan kawin dengan perempuan desa Songan dan akhirnya tinggal menetap di desa Songan, (2) masuknya pengaruh Majapahit membawa perubahan terhadap tatanan masyarakat desa Songan pada aspek agama, sosial kemasyarakatan serta tradisi di desa Songan, (3). Nilai-nilai yang ada pada identifikasi pengaruh Majapahit yang berpotensi sebagai sumber belajar sejarah di SMA ada empat yaitu (1) nilai historis, (2) religius, (3) toleransi, dan (4) solidaritas. Kata Kunci : pengaruh majapahit, masuknya majapahit, sumber belajar This research aims to (1) understand the inclusion process of Hindu Majapahit’s influences in Songan village, Kintamani, Bangli (2) identify the elements of Hindu Majapahit’s influences in Songan Village, Kintamani, Bangli (3) know the values of Hindu Majapahit’s influences in Songan Village, Kintamani, Bangli which can be used as learning sources of History subject in senior high school (SMA). The research data was collected by conducting interviews, writing/recording documents, and observation.Moreover, the sampling method was purposive sampling technique. And The research pointed out that:the process of Majapahit’s influences was enter because of (1) the envoy of Adipati Samprangan married with Songan’s women and chose to settle in Songan village, (2) the impact of Majapahit entrance brought changes to the structure of rural communities in Songan village on the aspects of religious, social and tradition.(3) There are four values was identified that exist on the Majapahit’s influences that potentially can be used as learning sources of History subject in Senior High school (SMA), namely the value of (1)historical, (2) religious, (3) tolerance, and (4) solidarity. keyword : influence of Majapahit, the inclusion process of Majapahit, learning resources
Co-Authors ., Ali Rausan Fikri ., Dania Fakhrunnisa ., Fiani Yulistia ., I Gede Arcana ., I Ngh Semaranata ., Mia Lutfitasari Adnyani, Ni Luh Putu Sri Ahmad Ardiyansah Aizil Mamnun Ali Rausan Fikri . Ardanareswari, Ni Putu Galuh Ariska, Firawati Ayang Pradana . Ayang Pradana ., Ayang Pradana Azura, Vina Damayani, Kadek Putri Meita Dania Fakhrunnisa . Darmadi, Ni Putu Erna Sri Dela Safitri Desak Made Oka Purnawati Dewa Gede Suma Adnyana . Dewi, Mevilia Taryo A Dr. Tuty Maryati,M.Pd . Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum . Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Drs. Wayan Sugiartha, M.Si. . Eky Hardiyana Fantiya, Hetwin Fiani Yulistia . Firawati Ariska Fitri Noviani Gede Adi Putra . Gede Aris Adi Sanjaya . Gede Mas Mahendradita . Gede Senjaya . Handoko Satrio Prakoso . Handoko Satrio Prakoso ., Handoko Satrio Prakoso Hardiyana, Eky Hetwin Fantiya I Gede Arcana . I Gusti Made Arya Sutha Wirawan I Gusti Made Aryana I Gusti Ngurah Riki Wahyudi . I Gusti Ngurah Riki Wahyudi ., I Gusti Ngurah Riki Wahyudi I Kadek Wiradarma . I Ketut Agus Adijaya . I Ketut Suartana . I Komang Sudarma I Made Budiana . I Made Pageh I Made Sarmita I Made Yasa I Nengah Narendra Permana I Ngh Semaranata . I Nyoman Mantaka I Putu Eka Noviantara . I Putu Widiarta . I Putu Widiarta ., I Putu Widiarta I Wayan Gunawan . I Wayan Mudana I Wayan Pardi I Wayan Putra Yasa Ida Ayu Komang Dina Lestariani Ida Ayu Komang Natika Wuni . Ida Bagus Ari Jaya Putra Iin Melya Parlina Irwan Nur Jamilah . Kadek Putri Meita Damayani Ketut Sedana Arta Ketut Sedana Arta Lestariani, Ida Ayu Komang Dina Lola Utama Sitompul M.Si. Drs. Wayan Sugiartha . Made Dian Hermi . Made Dian Hermi ., Made Dian Hermi Mamnun, Aizil Mariyastini, Sang Ayu Putu Mevilia Taryo A Dewi Mia Lutfitasari . Muhammad Sariman . Muhammad Sariman ., Muhammad Sariman Nangraini, Wayan Pina Nela Agustin Permata Sari Nengah Bawa Atmadja Nengah Bawa Atmadja Nengah Bawa Atmadja Ni Kadek Ayu Aryani Ni Kadek Dwiyanti . Ni Kadek Rustini Wati . Ni Kadek Rustini Wati ., Ni Kadek Rustini Wati Ni Luh Anik Arisa Dewi . Ni Luh Indah Juliantari Ni Luh Rika . Ni Made Ary Wahyuni . Ni Made Wiyanthini . Ni Putu Ayu Widiastuti Ni Putu Erna Sri Darmadi Ni Wayan Astini . Nur Kamilah Nurohmah, Melinda Parlina, Iin Melya Permana, I Nengah Narendra Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA . Purnamasari, Sri Cahaya Putra, Ida Bagus Ari Jaya Putu Suryani Rahman, Taufikur Safina Nurul Hidayah Safitri, Dela Sang Ayu Putu Mariyastini Sari, Nela Agustin Permata Sri Cahaya Purnamasari Sukadi Sukadi Suryani, Putu Taufikur Rahman Vina Azura Wattini Wattini Wattini, Wattini Wayan Devi Damayanti . Wayan Pina Nangraini Wedastri, Ni Luh Gede Mardewi Widiastuti, Ni Putu Ayu Wirawan, I Gusti Made Arya Suta Wirawan, I Gusti Made Arya Sutha Wirawan, Luh Berlian Maharani