Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni

KREATIVITAS PADA MAHASISWA: APAKAH DIPENGARUHI OLEH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN CREATIVE SELF-EFFICACY? Pandumpi, Shania Krisan; Tiatri, Sri; Beng, Jap Tji
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.26722.2023

Abstract

Untuk meningkatkan daya saing bangsa, diperlukan pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan individu yangkreatif. Karena itu, menjadi hal yang urgen untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kreativitastersebut. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara penggunaan media sosialdan kreativitas. Namun, penelitian yang mengeksplorasi mengenai mekanisme yang menjelaskan hubungan tersebutmasih terbatas. Creative self-efficacy, atau kepercayaan diri seseorang terkait kapasitasnya untuk menjadi kreatif,dapat menjadi salah satu variabel yang menjelaskan hubungan kedua variabel tersebut. Untuk itu, dilakukan penelitianini yang bertujuan menguji peran creative self-efficacy sebagai mediator dalam peran penggunaan media sosialterhadap kreativitas pada mahasiswa. Metode penelitian ini merupakan kuantitatif non-eksperimental dengan sampel369 mahasiswa perguruan tinggi. Pengambilan data dilakukan dengan metode convenience sampling melaluipenyebaran kuesioner kepada mahasiswa S1 pada suatu fakultas psikologi di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkanbahwa penggunaan media sosial berperan positif terhadap kreativitas pada mahasiswa dan dimediasi oleh creativeself-efficacy. Peran mediasi creative self-efficacy bersifat parsial pada peran penggunaan media sosial terhadapkreativitas untuk kegiatan perkuliahan dan bersifat penuh pada ideasi kreatif umum. Disimpulkan bahwa penggunaanmedia sosial untuk memuaskan kebutuhan sosial, kognitif, dan hedonik dapat meningkatkan creative self-efficacy,selanjutnya meningkatkan kreativitas pada mahasiswa. Berdasarkan penelitian ini, disarankan, pengembanganintervensi yang memanfaatkan creative self-efficacy dan penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa untukmeningkatkan kreativitas.
PERAN LITERASI DIGITAL DAN GROWTH MINDSET PADA UJI MODEL PENERIMAAN APLIKASI PEMBELAJARAN KOLABORATIF Suryawidjaja, Vincent; Beng, Jap Tji; Tiatri, Sri
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.26741.2023

Abstract

Indonesia akan memasuki masa keemasan pada tahun 2045. Setidaknya terdapat dua hal esensial yang sangat mempengaruhi Indonesia di tahun 2045 yaitu bonus demografi dan kemajuan pesat perkembangan teknologi. Oleh karena itu kualitas tenaga kerja menjadi faktor penting kesuksesan Indonesia di tahun 2045. Untuk mengetahui sejauh mana sebuah teknologi dapat diimplementasikan serta faktor apa saja yang mempengaruhi, diperlukan sebuah model yang komprehensif untuk memotret penerimaan teknologi tersebut sehingga proses transformasi digital dapat dipercepat. Salah satu model penerimaan teknologi yang sudah ada yaitu The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan model penerimaan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Kolaboratif melalui Pendekatan UTAUT pada Siswa Sekolah Dasar dan Menengah di Indonesia dengan mempertimbangkan variabel Literasi Digital dan Growth Mindset. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji model menggunakan SEM-PLS. Partisipan penelitian ini berjumlah 298 siswa di jenjang SD hingga SMA pada sekolah-sekolah di daerah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan signifikansi peran Perfomance Expectancy, Effort Expectancy dan Social Influence terhadap minat siswa menggunakan aplikasi pembelajaran kolaboratif. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Literasi Digital secara signifikan berkontribusi pada Effort Expectancy siswa sedangkan Growth Mindset berkontribusi signifikan pada Performance Expectancy. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk dapat menyediakan ekosistem pembelajaran kolaboratif yang mengoptimalisasi penggunaan teknologi demi menghasilkan generasi-generasi unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
APAKAH PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN WORK ENGAGEMENT MEMBENTUK JOB PERFORMANCE KARYAWAN DI ERA SOCIETY 5.0? Gregorio, Keanen; Beng, Jap Tji; Tiatri, Sri
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.26770.2023

Abstract

Globalisasi menjadikan tenaga kerja sebagai sebuah komoditas, artinya semua aspek dalam tenaga kerja, baik kemampuan, kognitif, otak, dan otot dapat diperjualbelikan. Pengalaman konsumen menjadi fokus yang utama pada era Society 5.0. Oleh sebab itu, seorang karyawan perlu meningkatkan kinerja pekerjaannya agar dapat memberikan pengalaman konsumen yang terbaik. Demi mempersiapkan karyawan dalam menghadapi era Society 5.0, diperlukan suatu sumber daya pribadi yang baik. Salah satu sumber daya pribadi tersebut adalah psychological capital atau modal psikologis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana modal psikologis dan keterikatan kerja membentuk kinerja pekerjaan karyawan di Era Society 5.0. Dengan mengetahui bagaimana modal psikologis dan kinerja pekerjaan dalam pembentukan kinerja pekerjaan, perusahaan dapat menciptakan program-program yang dapat meningkatkan modal psikologis dan keterikatan kerja sehingga kinerja pekerjaan karyawan dapat ditingkatkan. Metode pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian untuk mengukur variabel modal psikologis, kinerja pekerjaan, dan keterikatan kerja. Ketiga variabel tersebut diukur melalui kuesioner daring yang dibagikan oleh Peneliti. Penelitian ini dilakukan pada karyawan sales di perusahaan yang bersifat for-profit sehingga dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai variabel modal psikologis, kinerja pekerjaan, dan keterikatan kerja pada karyawan. Dalam penelitian ini juga ditambahkan Key Performance Indicator (KPI) agar kinerja pekerjaan yang diukur menjadi lebih objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara modal psikologis dan keterikatan kerja, begitu juga antara keterikatan kerja dan kinerja pekerjaan.
THE GOOD STUDENTS: PENGARUH SELF-ESTEEM TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS XYZ Michellen, Kyren; Jap, Tji Beng
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora , dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i1.26775.2024

Abstract

Tidak banyak penelitian yang meneliti mengenai Organizational Citizenship Behavior dalam konteks mahasiswa sebagai pelaku OCB. Padahal, student OCB atau Organizational Citizenship Behavior pada mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi universitas dan diri mereka sendiri. Dalam menjalankan kuliah sebagai bentuk ‘ujicoba’ sebelum masuk ke dalam dunia kerja, mahasiswa hendaknya mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Mahasiswa dengan self-esteem (SE) yang tinggi diperkirakan memiliki tingkat OCB yang tinggi juga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran SE terhadap OCB pada mahasiswa. Teknik pengambilan data penelitian adalah dengan non-probability sampling dan convenience sampling. Kuesioner disebar di Universitas XYZ di Jakarta dengan bentuk tautan google form. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan uji regresi linier sederhana dan diuji menggunakan aplikasi SPSS. Karakteristik 152 responden adalah mahasiswa atau mahasiswi aktif di Fakultas Psikologi di suatu universitas di Jakarta dan tidak dibatasi oleh suku, ras, maupun agama. Alat ukur yang digunakan adalah hasil adaptasi ke dalam bahasa Indonesia dari Rosenberg’s Self-Esteem Scale (Rosenberg, 1965) untuk variabel self-esteem dengan 4 skala likert. Alat ukur OCB menggunakan hasil adaptasi dari alat ukur OCB Scale for Student Teams (Allison, 2010) ke dalam bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh self-esteem terhadap OCB pada mahasiswa di Universitas XYZ di Jakarta dengan persentase sebesar 25,4%.  
TIDAK SELAMANYA KARYAWAN YANG DISIPLIN DAN TEKUN AKAN TETAP RAJIN (SAAT MENERIMA PERLAKUAN KASAR) Sari, Emilia; Jap Tji Beng; P. Tommy, Y. S. Suyasa
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.3449.2023

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran kepribadian trait conscientiousness sebagai moderator hubungan pengalaman incivility terhadap munculnya counterproductive work behavior (CWB) pada karyawan di sebuah perusahaan manufaktur komponen otomotif. Dengan menggunakan kerangka teori stressor emotion model dan transactional theory of stress and coping, pengalaman incivility diprediksi berhubungan dengan kemunculan CWB, khususnya dimensi production deviance dan withdrawal. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 398 karyawan dengan masa kerja minimal satu tahun dengan variasi usia, bagian pekerjaan, dan level jabatan. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik convenience sampling, pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner hardcopy dan softcopy dalam bentuk GoogleDoc. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa conscientiousness tidak terbukti berperan sebagai moderator hubungan incivility terhadap munculnya CWB dimensi production deviance maupun withdrawal. Karyawan dengan tingkat conscientiousness yang rendah atau tinggi tidak memperkuat hubungan incivility terhadap kemunculan CWB. Efek moderator juga tidak terbukti saat sumber incivility dilihat secara terpisah, yaitu incivility atasan dan incivility rekan kerja. Tingkat conscientiousness tertentu pada karyawan saat menerima incivility baik dari atasan maupun rekan kerja tidak memperkuat munculnya CWB.
PERAN KEBANGGAAN TERHADAP ORGANISASI SEBAGAI MEDIATOR HUBUNGAN ANTARA KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA Sihotang, Fitriana Nursinta; P. Tommy Y. S. Suyasa; Jap Tji Beng
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.3558.2023

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji Peran Kebanggaan Terhadap Organisasi Sebagai Mediator Hubungan Antara Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Kepuasan Kerja. Kebanggaan terhadap organisasi merupakan perasaan bangga yang individu rasakan sebagai hasil pengidentifikasian diri dengan organisasi yang memiliki reputasi dan rekam jejak yang bagus, di mana individu tersebut terlibat. Keseimbangan kehidupan kerja adalah kemampuan individu untuk membagi waktunya secara seimbang untuk kepentingan yang bersifat pekerjaan, seperti penyelesaian tugas, dan non-pekerjaan atau di luar pekerjaan, seperti keluarga, hobi, pendidikan, dan olah raga. Kepuasan kerja adalah variabel yang merefleksikan perasaan individu mengenai pekerjaannya dan aspek lingkungan kerjanya. Jumlah sampel penelitian adalah 111 dengan menggunakan sample convenience sampling. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebangaan terhadap organisasi sebagai full mediator dalam hubungan antara keseimbangan kehidupan kerja dan kepuasan kerja. Oleh karena itu kebanggaan organisasi dapat meningkatkan pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja. Nilai hubungan keseimbangan kehidupan kerja dan kebanggaan terhadap organisasi adalah t = 2.53. Kebangaan terhadap organisasi dan kepuasan kerja adalah t = 8.43. Keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja adalah t = 1.16. Karyawan yang memiliki kenyamanan dalam pekerjaannya dan memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang efektif, akan merasa bangga bekerja pada perusahaan tersebut. Kebangaan terhadap organisasi menunjukkan perasaan yang kuat dan peduli yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Co-Authors Aeda Andianturi Taim Agustin, Dinda Aisya Putri Handayani Alivia Fitriani Amanto Alivia Fitriani Amanto Angela, Octarifa Anisa Husnul Khotimah Arumsari, Chysanti Arvelia Yoshianne Anggie Ayesha Desfitrianie Bianca Debby Bryan Riyanto Calvinus, Yohanes Caroline, Angeline Claudia Fiscarina Claudia Fiscarina Daniel Daniel Davin Sebastian Dedi Trisnawarman Desella Chandra Desella Chandra Desella Chandra Desi Arisandi Desi Arisandi Desi Arisandi Dewi, Ezra Shandra Dinatha, Vienchenzia Oeyta Dwitama Elysia Putri Elysia Putri, Elysia Endah Setyaningsih Eoh, Vivin Bolu Ery Dewayani Eugenius Edsel Barito Febynola Tiara Salsabilla Felicita Mauli Firliana, Dira Fitriya, Febby Nurul Fransisca I. R. Dewi Fransisca Iriani Roesmala Dewi Fransisca Pranata Gregorio, Keanen Han, Hansen Hartinah Dinata Henry Candra Hervanny Zisli Hetty Karunia Tunjungsari Hutagaol, Alice Shizuka Ivan Juan Jonathan Jap, Bernard Amadeus Jaya Juliana, Sarah Gracyntia Juniarto Salim Kelvin Julian Tannius KENI KENI Larasati, Kirey Lawrence, Valerie Layla Adila Ramadhani Limbor, Ellen Gabriel Lunzaga, Ele Lusiana, Fenny Lygia Teresa Timoria Natan Marcydiaz, Andrew Haikal Margareta Margareth Natalia Marwahdi, Azahra Putri Mei Ie Mei Ie Michelle Friscilia Michelle Friscilia Michellen, Kyren Mira Bella Mirabella Mirabella Mirabella Muhammad Irfan Pradana Muhammad Nashir Mutiara, Maitri Widya Nadya Aliwarga Nadya Aliwarga, Nadya Nagm, Fouad Nina Perlita Nina Perlita Nina Perlita Norita Margareth Berta, Norita Margareth Novario Jaya Perdana Nurkholiza, Rahmiyana Octarifa Angela Oeyta, Vienchenzia Oktovianus Irvan P. Tommy Y. S. Suyasa P. Tommy, Y. S. Suyasa Pandumpi, Shania Krisan Putri, Erika Ardya Mesia Putri, Tifani Anasya Qadriah, Sekar Aurannisa Ramdhani Rahmiyana Nurkholizah Rasji Rasji Riani Riani Ricky Sanjaya Rita Markus Idulfilastri Rita Markus Idulfilastri Rizky Eka Putra Salsabila, Tasya Mulia Samantha, Velline Sania Alikha Rahmadira Latupono Sari, Emilia Sefira, Fasia Meta Shalsa Dea Purnama Sharon Yosephine Sihotang, Fitriana Nursinta Silky Goswara Silky Goswara Solikhah, Nafiah Sri Tiatri Sri Tiatri Sri Tiatri Sri Tiatri Sri Tiatri Stefania Morin Stenly Handy Wijaya Sugeng Astanggo Sumantri, Paramitha Mudita Tasya Mulia Salsabila Thalia Syahrunia Suci Ardhia Valensia Audrey Rusli Vania Yori Wakano Vincent Suryawidjaja Vivien H. Wangi Wasino Wasino Wasino Wasino Wasino Wijaya, Angeline Carolina Yuniawati, Elisa Ika Zahra Shafira ZAHRO, TIARA Zheng, Margareta