Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2011 Sri Lestariningsih; Artha Budi Susila Duarsa
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v8i1.121

Abstract

Masalah bayi berat lahir rendah (BBLR) sampai saat ini masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal. Preeklampsia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya pertumbuhan janin yang lambat, BBLR, dismaturitas dan prematuritas janin dan bahkan terjadi intra uterine fetal death (RJFD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubunganpreeklampsia dalam kehamilan dengan kejadian BBLR setelah mengontrol variabel anemia, usia ibu, jarak persalinan, paritas, pendidikan, pekerjaan, kehamilan prematur, dan riwayat abortus. Desain penelitian ini adalah Case Control dengan menggunakan data ibu yang melahirkan di RSUD Jenderal Ahmad Yani. Populasi adalah ibu yang melahirkan dalam kurun waktu tahun 2011. Sampel berjumlah 186 terdiri dari 93 kasus dan 93 kontrol. Penarikan sampel kelompok kontrol secara Systematic Random Sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, sedangkan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara preeklampsia dengan kejadian BBLR (nilai p=0,000, OR=10,11), ibu hamil dengan preeklampsia kemungkinan berisiko 12,69 kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan ibu hamil yang tidak preeclampsia setelah dikontrol variabel riwayat abortus, paritas, dan pendidikan ibu. Saran perlunya melaksanakan praktek antenatal yang bermanfaat: Sedikitnya harus 4 kali datang berkunjung dengan memperhatikan kelengkapan pelayanan antenatal dengan standar pelayanan"1 4T".
PROSPEK PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT Artha Budi Susila Duarsa
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 3, No 1 (2008): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v3i1.53

Abstract

Dengan berbagai kondisi kesehatan masyarakat tersebut terjadi berbagai opini di masyarakat luas bahwa ada yang salah dalam pengelolaan kesehatan masyarakat oleh pemerintah. Padahal perlu disadari secara mendalam bahwa masalah kesehatan masyarakat adalah masalah kita bersama dan tanggung jawab kita bersama untuk mengatasinya. Hanya saja karena semua itu adalah masalah kesehatan masyarakat maka tanggung jawab yang pertama adalah pada pemerintah, masyarakat memang harus ikut bertanggung jawab, namunperan masyarakat adalah mendukung (suplemen) peran pemerintah. Pemerintah harus mampu memfasilitasi, memberi peluang, bahkan mengatur bagaimana potensi masyarakat untuk dilibatlkan dalam program kesehatan masyarakat. Disinilah sebenarnya prospek peran pendidikan dan profesi kesehatan masyarakat dalam proses pembangunan kesehatan secara menyeluruh. Karena individu-individu profesi kesmas tersebar diberbagai lembaga pemerintahan, pendidikan LSM, media masa, dll dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam ikut memberikan jalan keluar mengatasi berbagai masalah kesehatan yang ada sesuai dengan peran dan fungsinya. Pada makalah ini akan disampaikan demarkasi dari pendidikan ilmu kesehatan masyarakat yang terdiri dari empat kriteria yang diperlukan untuk eksistensi sebuah profesi, yaitu; 1) adanya wilayah keilmuan (ontologi), 2) adanya metode spesifikyang dipergunakan (epistemologi), 3) aplikasi teknis untuk memecahkan masalah (axiologi) dan 4) etika profesi yang mengatur perilaku aplikasi profesi tersebut.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu Balita untuk Menimbang Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2010 Reihana Reihana; Artha Budi Susila Duarsa
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.818 KB) | DOI: 10.22146/jkki.v5i2.30788

Abstract

ABSTRACTBackground: It’s very difficult to find malnourished children in the community because not all mothers are willing to bring their children to integrated service center (Posyandu). Posyandu is one of public facilities in the community to monitor the under five’nutritional status and prevent early nutritional problems. The coverage of under five weighted (D/S) and under five gained weight (N/D) in Bandar Lampung city by 2009 are 79% and 84.90% respectively. Since 2006 until 2009, at Panjang health center, the coverage of D/S show declined trend from 89.2% to 82.6% and still find 2 cases of malnourished children. The pupose of this research is to know the factors associated with the mothers’ participation rate to weigh their under five in Posyandu at Panjang Health Centers by 2010.Methods: This is a quantitative research using cross-sectional study design. The population in this research are all mothers having under five children who live in the area of Panjang Health Centers. The number of sample are 407. The research variables are mothers’ participation to bring their under five to Posyandu, mothers’ age, mother’s education, mother’s occupation, mother’s knowledge, the number of under five in the family, parity, age of under five, husbands’ education, motivation, family support, immunization status, home distance to Posyandu, service provider’s attendance. Data were analyzed by Multiple Logistic Regression prediction model, consisting of univariate, bivariate, and multivariate analysis. Results: The results of this research show that 54.8% mother participate actively to bring their under five in Posyandu. Results of statistical tests reveal that the most dominant factor to encourage mothers’ participation is the interaction among mothers’ knowledge and education OR 4.614 (CI: 3.249-6.551) after controlled variables, mothers’ education OR 0.340 (CI: 0.185-0.625), under five age OR 1.851 (CI: 1.053-3.255),motivation OR 1.037 (CI: 1037-2.780) and family support OR 2.542 (CI: 3.249-4.680).Suggestion: Based on the above research, researcher suggest comprehensive approach to increase Posyandu visit through engaging the team work in Posyandu, promotion and couselling to the mothers who lack of knowledge and education, lack of family support, having under five children and have low motivation. Key words: Integrated Service Center (Posyandu), Participation, Weighing, Under five years. ABSTRAKLatar Belakang: Kasus kurang gizi dan gizi buruk sulit ditemukan di masyarakat karena tidak semua ibu menimbang balitanya ke Posyandu. Posyandu merupakan sarana pelayanan kesehatan di masyarakat untuk memantau keadaan gizi balita dan membantu pencegahan secara dini masalah gizi. Di Kota Bandar Lampung tahun 2009 cakupan D/S dan Cakupan N/D pada balita baru mencapair 79% dan 84,90%. Data cakupan D/S di puskesmas Panjang tahun 2006 – 2009 menunjukkan trend yang menurun dari 89,2% menjadi 82,6% dan masih ditemukan 2 kasus gizi buruk. Tujuan Penelitian diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi ibu balita untuk menimbang Balita ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Panjang tahun 2010.Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki balita dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Panjang. Besar sampel sebanyak 407. Variabel penelitian adalah partisipasi ibu yang membawa balita ke Posyandu, umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, jumlah balita dalam keluarga, paritas, umur anak balita, pendidikan suami, motivasi, dukungan keluarga, status imunisasi, jarak rumah ke Posyandu, kehadiran Petugas. Data dianalisis dengan metode Regresi Logistik Ganda model prediksi, terdiri dari analisis univariat, bivariat, dan multivariate.Hasil: Hasil penelitian mendapatkan 54,8% ibu balita mempunyai partisipasi aktif menimbang balitanya. Hasil uji statistik menunjukkan faktor paling dominan pengaruhnya terhadap partisipasi ibu menimbang balita ke Posyandu adalah interaksi antara pengetahuan ibu dengan pendidikan ibu OR 4,614 (CI : 3,249 – 6,551) setelah dikontrol variabel, Pendidikan ibu OR 0,340 (CI : 0,185 - 0,625), umur balita OR 1,851 (CI : 1,053-3,255), motivasi OR 1,037 (CI : 1.037 - 2,780) dan dukungankeluarga OR 2,542 (CI : 3,249 - 4,680).Saran: Berdasarkan hasil tersebut, Peneliti menyarankan untuk dilakukan pendekatan konfrehensif dalam meningkatkan kunjungan Posyandu, melalui pengaktifan pokjanal, penyuluhan dan konseling pada ibu balita yang memiliki pengetahuan dan pendidikan rendah, tidak ada atau kurang dukungan keluarga, memiliki anak balita dan memiliki motivasi yang rendah. Kata Kunci: Posyandu, Partisipasi, Menimbang, Balita.
Pendidikan Kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di TPQ Ar-Rohmah Dusun Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar Aris Widiyanto; Joko Tri Atmojo; Artha Budi Susila Duarsa; Hendra Dwi Kurniawan; Ahmad Syauqi Mubarok; Muhammad Faishal Al Firdaus; Selvia Anggitasari; Ajeng Wafa Awalia; Herliana Saputria Ningsih; Leona Puspita Gading Martaliza
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.961

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Pendidikan Kesehatan pada anak usia pra dan sekolah memiliki peran penting sebagai upaya promotif dan preventif terhadap penularan suatu penyakit. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14 April 2022 bertempat di Masjid Ar-Rohmah Dusun Kebak, kelurahan Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah, metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa pendidikan kesehatan, sedangkan untuk media yang digunakan yaitu video dan pengaplikasian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Prosedur yang digunakan dalam pendidikan kesehatan adalah edukasi dan implementasi cara mencuci tangan 6 langkah dan pola makan yang sehat. Kegiatan dilakukan dengan observasi langsung pada saat penyuluhan dengan melihat interaksi antara peserta dengan pemateri penyuluhan dan keaktifan peserta dalam acara edukasi. Peserta pendidikan kesehatan di didusun kebak dihadiri oleh 40 peserta (anak dan remaja). Hasil kegiatan diperoleh data peserta paham dan mampu mengaplikasikan secara langsung tentang cara mencuci tangan dengan 6 langkah. Kegiatan pengabdian masyarakat “Pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat di TPQ AR-ROHMAH Dusun Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar” pada anak dan remaja mampu meningkatkan pengetahuan serta memahami pola penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara mencuci tangan 6 langkah dan pola makan yang sehat.
Pengabdian Masyarakat Puasa dan Wisata Sehat di Bulan Suci Ramadhan 1443 H Alfian Muhajir; Artha Budi Susila Duarsa; Joko Tri Atmojo; Isnani Nurhayati; Nova Rahma Widyaningrum; Aris Widiyanto; Ayu Anulus; Ahmad Syauqi Mubarok; Ndaru Sukma Putra; Muhammad Faishal Al Firdaus; Selvia Anggitasari; Ajeng Wafa Awalia; Herliana Saputria Ningsih; Leona Puspita Gading Martaliza; Ilham Muhammad Firnanda
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.962

Abstract

Puasa sebagaimana dijalankan umat Islam tergolong sebagai partial fasting, karena puasa ini dibatasi oleh makan sahur dan buka puasa. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa Puasa Ramadhan mampu meningkatkan system imun seseorang, Namun, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa Puasa Ramadhan justru mampu mengurangi jumlah antibody di dalam tubuh. Kegiatan seminar online dilakukan secara observasi langsung pada saat penyuluhan dengan melihat interaksi antara peserta dan pemateri. Prosedur yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan dan diskusi tentang bagaimana menjaga kesehatan saat berpuasa ramadhan. Hasil dari seminar online pengabdian masyarakat berupa edukasi terkait tips-tips menjaga kesehatan saat berpuasa yang dapat diterapkan dikalangan masyarakat umum.
Pengabdian Masyarakat: Implementasi Thaharah (Bersuci) dalam Kehidupan Sehari-hari di Pondok Pesantren Lailatul Qodar Daryanto Daryanto; Joko Tri Atmojo; Artha Budi Susila Duarsa; Budi Setiawan Manarung; Santi Yuliani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.963

Abstract

Thaharah bagian penting dalam Islam, memiliki arti bersih atau sucinya seorang muslim baik secara lahir maupun batin. Suci adalah salah satu syarat sahnya shalat, sehingga jika sempurna bersucinya (thaharahnya) maka amalpun akan diterima. Thaharah pada dasarnya bukanlah materi yang berat, hanya saja fatal akibatnya jika seorang muslim tidak memahami serta melaksanakannya dengan benar, karena dapat mempengaruhi kualitas ibadah. Kegiatan pendidikan kesehatan thaharah dilakukan pada tanggal 10 Februari 2022 bertempat di Pondok Pesantren Lailatul Qodar, Sawah, Kenep, Kec. Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan dilakukan melalui edukasi/penyuluhan. Monitoring dan evaluasi di peroleh dari lembar kehadiran peserta untuk mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan. Kegiatan dilakukan dengan observasi langsung pada saat edukasi dengan melihat intraksi antara peserta dengan pemateri penyuluhan dan keaktifan santri dalam acara edukasi. Implementasi Thaharah (Bersuci) Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Pondok Pesantren Lailatul Qodar, Sawah, Kenep, Kec. Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah berjalan lancer, efektif. Peserta (santri dan pengasuh) kooperatif dan mampu mengaplikasikan secara langsung materi yang disampaikan
Pengabdian Masyarakat: Inovasi Senam Peregangan Sendi sebagai Upaya Promotif dan Preventif terhadap Peningkatan Kadar Asam Urat pada Lansia di Dusun Sokokerep, Desa Garangan, Kecamatan Wonosamodro Kabupaten Boyolali Aris Widiyanto; Artha Budi Susila Duarsa; Ahmad Syauqi Mubarok; Tio Guntur Prabowo; Wahyu Prayoga; Rio Aji; Anita Dina; Nike Agustina; Sulistyaningsih Miya; Tiyas Larasati; Meita Putri; Wahyu Prayogi; Umi Fatonah; Rosalinda Permatasari; Aliffiyah Dewi; Asifa Choiri; Nurrul Novianti; Syerlita Yossi; Ndaru Sukma Putra
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.976

Abstract

Penyakit asam urat (gout) adalah penyakit yang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia. Gangguan metabolisme yang menjadi dasar gout adalah hiperurisemia yang didefinisikan sebagai peningkatan kadar asam urat lebih dari 7,0 ml/dl (laki-laki) dan 6,0 mg/dl pada perempuan. Dusun Sokokerep merupakan salah satu Dusun yang berada di Desa Garangan, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Dusun Sokokerep terdiri dari 96 kepala keluarga, dengan jumlah penduduknya sendiri sebesar 170 orang. Berdasarkan hasil survey keluarga dengan pendekatan Indonesia Sehat didapatkan hasil bahwa di Dusun sokokerep terdapat beberapa permasalahan kesehatan, seperti peningkatan kadar asam urat, tekanan darah tinggi. Metode yang digunakan adalah edukasi kepada masyarakat dan mengaplikasikan senam peregangan sendi bersama peserta (lansia) dengan pendampingan oleh tim pengabdian masyarakat. Pelaksanan kegiatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan seperti cek tekanan darah, asam urat. Edukasi yang dilakukan menggunakan media lembar balik, video, ceramah serta praktikum (praktik secara langsung senam asam urat). Kegiatan pengabdian masyarakat inovasi senam peregangan sendi meliputi : Pemeriksaan Kesehatan, edukasi (penyampaian materi seputar pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan peningkatan kadar asam urat). Media yang digunakan adalah lembar balik serta disampaikan dengan ceramah. senam peregangan sendi. Edukasi/Pendidikan Kesehatan yang diberikan mampu dipahami dengan baik oleh peserta kegiatan dibuktikan dengan adanya interaksi aktif saat pelaksanaan, dari umpan balik yang diberikan, peserta mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi dari asam urat. Senam peregangan sendi: peserta mampu melakukan gerakan-gerakan senam peregangan sendi secara urut baik gerakan kaki ataupun tangan dengan pendampingan tim pengabdian masyarakat. Peserta (lansia) antusias dalam mengikuti kegiatan, mampu meningkatkan pengetahuan seputar asam urat, peserta (lansia) mampu melakukan senam peregangan sendi secara mandiri, kegiatan senam peregangan sendi dapat dilaksanakan seminggu 2 kali dengan durasi waktu 15 – 25 menit.
DESAIN DAN PEMBUATAN 1000 FACE SHIELD SEBAGAI ALAT PELINDUNG DIRI DALAM MENCEGAH COVID-19 Artha Budi Susila Duarsa; Iing Iing; Aena Mardiah; Dany Karmila; Halia Wanadiatri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 1 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.551 KB) | DOI: 10.32807/jpms.v2i1.603

Abstract

Kebutuhan alat pelindung diri (APD) berupa pelindung wajah mengalami kenaikan yang tajam semenjak penyebaran covid-19 . Virus yang dapat menular melalui media droplet tersebut dapat membahayakan tenaga kesehatan atau personal yang berinteraksi langsung dengan penderita penyakit yang disebabkan covid-19. Keberadaan pelindung wajah, meskipun bukan alat pelindung satu-satunya sangat diperlukan untuk menunjang peralatan yang lain. Tanpa adanya pelindung wajah tersebut maka akan memperbesar kemungkinan penularan virus covid-19. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan proses pembuatan, serta rencana distribusi APD ke masyarakat. Dari proses yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses produksi melalui beberapa tahapan yang melibatkan beberapa dosen da n beberapa mahasiswa kedokteran yang  memiliki kreatifitas dalam  pembuatan face shield sehingga menghasilkan produk yang maksimal.. Dari segi distribusi, pengiriman alat dilakukan dengan langsung datang ke tempat yang membutuhkan dan menerapkan physical distancing, memakai masker, cuci tangan  menggunakan sabun dan air mengalir atau  hand sanitizer serta menggunakan jasa kurir
PENGGUNAAN HERBAL DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19: A SYSTEMATIC REVIEW Maria Paula Marla Nahak; Santy Irene Putri; Zainur Rofiq; Wiliarisa Prita Purwanti; Astri Yunita; Artha Budi Susila Duarsa; Asruria Sani Fajriah; Aris Aris Widiyanto; Joko Tri Atmojo
Avicenna : Journal of Health Research Vol 5, No 1 (2022): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v5i1.591

Abstract

STUDI LITERATUR : EFEKTIVITAS KANGORO MOTHER CARE (KMC) TERHADAP KENAIKAN DAN KESTABILAN SUHU TUBUH PADA BAYI BBLR Satriyo Mowo Panuluh; Krisnanda Aditya Pradana; Artha Budi Susila Duarsa; Alfian Muhajir; Ahmad Syauqi Mubarok
Avicenna : Journal of Health Research Vol 5, No 1 (2022): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v5i1.601

Abstract

Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aan Kardiana, Aan Adnyana , I Made Dwi Mertha Aena Mardiah Agusta Dian Ellina Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ajeng Wafa Awalia Akbar, Prima Soultoni Alfian Muhajir Aliffiyah Dewi Anasulfalah, Hakim Andri Setyo Dwi Nugroho Angelica Vanini WT Angelica Vanini WT Anggun Fitri Handayani Anita Dina Arjita, I Putu Dedy Asifa Choiri Asruria Sani Fajria Astri Yunita Astri Yunita Aulia Mahdaniyati S Ayu Anulus Budi Setiawan Manarung Dany Karmila Daryanto Daryanto Desy Fitri Yani Desy Fitri Yani Dian Mardhiyah Elmi Nuryati Elmi Nuryati Fachrudi Hanafi Faisal Muhammad, Faisal Fajriah, Asruria Sani Fara Khansa Azizah Handayani, Rina Tri Hendra Dwi Kurniawan Hendra Dwi Kurniawan Hendra Dwi Kurniawan Hendra Dwi Kurniawan Hendra Kurniawan Herliana Saputria Ningsih I Gede Ari Permana Putra Iing Iing Ilham Muhammad Firnanda Indah Trianingsih Isnani Nurhayati Joko Tri Atmojo Joko Tri Atmojo Kadek Dwi Pramana Kardiana, Aan Karmila, Dany Kholis Ernawati Krisnanda Aditya Pradana Leona Puspita Gading Martaliza livana ph Ma'aruf, Fauzy Mahdaniyati S, Aulia Mardiah, Aena Mardiah, Radiatam Maria Paula Marla Nahak Mei Ahyanti Meita Putri Moh. Reza Aulia Rahman Muhajir, Alfian Muhammad Azlin Firdaus Muhammad Faishal Al Firdaus Muhammad, Faisal Musyarafah Ndaru Sukma Putra Ndaru Sukma Putra Nike Agustina Nindita Arum Veibiani Nova Rahma Widyaningrum Nur Fadhilah Nur Fadhilah Nur Fitriana Zahra Nurrul Novianti Nursyirwan Effendi, Nursyirwan Prasetya, Hanung Radiatam Mardiah Rahmat Hidayat Reihana Reihana Reihana, Reihana Restu Syamsul Hadi Rio Aji Rizanda Machmud Rokhmayanti Rokhmayanti Ronald Pratama Adiwinoto Roro Wulansari Setyoningrum Rosalinda Permatasari Rosbiatul Adawiyah Rusmiatik Rusmiatik Rusmiatik Rustyadi, Dinda Sabrina Intan Zoraya Santi Yuliani Santy Irene Putri Santy Irene Putri Satriyo Mowo Panuluh Satriyo Mowo Panuluh Selvia Anggitasari Siti Luthfiah Zulfa Siti Luthfiah Zulfa Siti Mar’atul Munawaroh Sri Lestariningsih Sulistyaningsih Miya Sumarmi Sumarmi Syerlita Yossi Tio Guntur Prabowo Titiek Djannatun TITIEK DJANNATUN Tiyas Larasati Umi Fatonah Wahyu Prayoga Wahyu Prayogi Wanadiatri, Halia Widiyanto, Aris Wiliarisa Prita Purwanti Witaroli, Nada Yudhia Fratidhina Yuly Peristiowati Zainur Rofiq Zoraya, Sabrina Intan