Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI, PENGETAHUAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI DESA SUKADANA KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Nur Fitriana Zahra; Aena Mardiah; Musyarafah; Artha Budi Susila Duarsa
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/9yt0sv87

Abstract

Stunting adalah pertumbuhan tinggi badan anak tidak sesuai umur akibat kekurangan gizi kronis yang dipicu oleh faktor langsung dan tidak langsung. Pernikahan usia dini, pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga menjadi faktor tidak langsung yang memicu stunting sehingga memberikan dampak jangka pendek terhadap pertumbuhan dan dampak jangka panjang terhadap kecerdasan serta dapat memperburuk masalah penyakit kronis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi stunting di Desa Sukadana Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara pernikahan usia dini, pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga terhadap kejadian stunting. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional jumlah sampel 198 responden dengan tehnik simple random sampling dengan mengisi kuesioner dalam pengambilan data. Hasil penelitian menggunakan uji Chi square didapatkan nilai p-value pernikahan usia dini sebesar 0,000 (<0,005), pengetahuan ibu sebesar 0,000 (<0,005) dan pendapatan keluarga sebesar 0,001 (<0,005). Terdapat hubungan antara pernikahan usia dini, pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting di Desa Sukadana Kecatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.
HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI, PENGETAHUAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI DESA SUKADANA KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Nur Fitriana Zahra; Aena Mardiah; Musyarafah; Artha Budi Susila Duarsa
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/xrpdw987

Abstract

Stunting adalah pertumbuhan tinggi badan anak tidak sesuai umur akibat kekurangan gizi kronis yang dipicu oleh faktor langsung dan tidak langsung. Pernikahan usia dini, pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga menjadi faktor tidak langsung yang memicu stunting sehingga memberikan dampak jangka pendek terhadap pertumbuhan dan dampak jangka panjang terhadap kecerdasan serta dapat memperburuk masalah penyakit kronis lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui prevalensi stunting di Desa Sukadana Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara pernikahan usia dini, pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga terhadap kejadian stunting. Metode penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional jumlah sampel 198 responden dengan tehnik simple random sampling dengan mengisi kuesioner dalam pengambilan data. Hasil penelitian menggunakan uji Chi square didapatkan nilai p-value pernikahan usia dini sebesar 0,000 (<0,005), pengetahuan ibu sebesar 0,000 (<0,005) dan pendapatan keluarga sebesar 0,001 (<0,005). Terdapat hubungan antara pernikahan usia dini, pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting di Desa Sukadana Kecatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.
Gambaran Pola Sidik Bibir pada Suku Sasak di Desa Sade dan Desa Sasak Ende Rustyadi, Dinda; Ma'aruf, Fauzy; Witaroli, Nada; Duarsa, Artha Budi Susila
Jurnal Global Ilmiah Vol. 1 No. 4 (2024): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v1i4.49

Abstract

Sidik bibir merupakan identifikasi sekunder yang dapat digunakan untuk menetukan jenis kelamin, ras, dan hubungan darah atau pewarisan genetik. Sidik bibir dibagi menjadi enam tipe berdasarkan klasidikasi Suzuki dan Tshucihasi, sidik bibir dapat digunakan untuk pengidentifikasian korban apabila terjadi bencana alam dengan syarat bentuk bibir masih utuh. Mengetahui gambaran pola sidik bibir pada laki-laki dan perempuan Suku Sasak, serta untuk mengetahui pola sidik bibir pada Suku Sasak terhadap hubungan genetik atau pewarisan genetik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sade dan Desa Sasak Ende. Pola sidik bibir pada Suku Sasak di Desa Sade dan Desa Sasak Ende didominasi oleh tipe IV sebanyak 37 orang (34,58%) untuk Desa Sade dan sebanyak 25 orang (43,10%) untuk Desa Sasak Ende, Suku Sasak memiliki pola sidik bibir yang didominasi oleh Tipe IV dengan jumlah 62 orang (37,58%), Pada laki-laki dan perempuan Suku Sasak pola sidik bibir yang dominan adalah Tipe IV dengan jumlah 23 orang (53,49%), serta pada perempuan dengan jumlah 39 (31,97%). Pola sidik bibir berdasarkan genetik/ hubungan darah sebanyak 28 orang (16,7%) memiliki 1 pola yang sama atau tidak memiliki pola sidik bibir yang sama. Berdasarkan klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi pada laki-laki dan perempuan Suku Sasak didominasi oleh tipe IV, sedangkan untuk hubungan darah atau pewarisan genetik memiliki 1 pola yang sama atau tidak memiliki pola sidik bibir yang sama.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Kematian Neonatal Yani, Desy Fitri; Duarsa, Artha Budi Susila
Kesmas Vol. 7, No. 8
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia bersama seluruh negara berkembang berupaya mencapai kesepakatan Millenium Development Goals (MDGs) dengan salah satu sasaran menurunkan angka kematian neonatal dari 20 per 1.000 kelahiran hidup menjadi 15 per 1.000 kelahiran hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pelayanan kesehatan ibu dengan kematian neonatal di Kabupaten Lampung Timur tahun 2011. Penelitian dengan desain studi kasus kontrol ini mengamati kasus ibu yang mengalami kematian neonatal dan kontrol ibu yang tidak mengalami kematian neonatal. Analisis multivariat menemukan pelayanan antenatal dan pertolongan persalinan berhubungan secara signifikan dengan kematian neonatal, setelah mengendalikan variabel umur ibu dan riwayat kehamilan (OR = 16,32; nilai p = 0,000); dan (OR = 18,36; nilai p = 0,31). Bayi yang dilahirkan dari Ibu dengan pelayanan antenatal tidak lengkap berisiko mengalami kematian neonatal 16,32 dan 18,36 kali lebih besar daripada bayi yang dilahirkan. Ibu dengan pelayanan antenatal lengkap dan penolong persalinan profesional. Tidak ada hubungan penolong persalinan dengan kematian neonatal, setelah mengontrol variabel pelayanan antenatal, umur ibu, riwayat kehamilan, riwayat penyakit, dan riwayat persalinan. Disarankan meningkatkan kualitas pelayanan antenatal dengan memerhatikan faktor umur ibu dan riwayat persalinan, mengembangkan kegiatan audit maternal perinatal serta meningkatkan keterampilan petugas penolong persalinan. All developing countries including Indonesia seek to reach agreement the Millennium Development Goals (MDG’s). It is objectives include reducing neonatal mortality by 25 percent from 20 per 1,000 live birth to 15 per 1,000 live births. This study aimed to determine the relationship of maternal health services with neonatal mortality in East Lampung District in 2011. This study used case control design to compare between the groups of mother whom have neonatal deaths (cases) and neonatal life (control) in East Lampung District in 2011. The result on antenatal care variables found that antenatal care and birth attendant had significant correlation with neonatal death, after controlling age and pregnancy history variable (p value = 0.000, OR = 16.32; p value = 0.31, OR = 18.36). The babies from mothers who did not get completed prenatal care risk of 16.32 times have neonatal death than babies born from mothers who received completed maternal care. There was no association between neonatal mortality and birth attendant, after controling variables of antenatal care, maternal age, pregnancy history, medical history and chilbirth history. Based on this study, it is suggested to increase activity of maternal perinatal audit, improve the quality of antenatal care, maternal delivery, and develop other support activities to prevent neonatal mortality in East Lampung District.
Perilaku Kader dalam Penemuan Suspek Tuberkulosis Fadhilah, Nur; Nuryati, Elmi; Duarsa, Artha; Djannatun, Titiek; Hadi, Restu Syamsul
Kesmas Vol. 8, No. 6
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan berbagai pihak meliputi perubahan perilaku masyarakat dan pemberdayakan masyarakat sangat diharapkan untuk penanggulangan tuberkulosis (TB). Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Provinsi Lampung terpanggil untuk bergerak bersama dalam program penanggulangan penyakit TB agar keberhasilan penanggulangan TB dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan perilaku kader dalam menemuan suspek TB di Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian dengan metode kuantitatif dan kualitatif ini menggunakan desain potong lintang, data primer dikumpulkan dari sampel 72 kader TB ‘Aisyiyah Kabupaten Lampung Tengah. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat dengan menggunakan metode kai kuadrat, dan multivariat dengan regresi logistik. Penelitian ini menemukan lima variabel yang meliputi pengetahuan, sikap, pelatihan, dukungan pemegang program dan motivasi yang mendukung perilaku penemuan suspek. Tiga variabel yang meliputi pendidikan, pendapatan dan pekerjaan tidak mendukung perilaku penemuan suspek. Untuk meningkatkan penemuan suspek TB disarankan untuk lebih meningkat dukungan pengelola program yang berkelanjutan. The support of various parties, peoples behavior and empower communities in the implementation of TB countermeasures highly expected by Muhammadiyah Central Executive and Aisyiyah Lampung Province omit to move together in a tuberculosis prevention program for successful TB control can be achieved. This study aimed to determine the related factors of behavior cadres to detect suspected tuberculosis in Lampung districy middle. The quantitative and qualitative with study design a cross sectional was conducted using primary data on samples 72 Aisyiyah tuberculosis cadres Lampung district middle. The statistical analyses were performed by chisquare and logistic regression. The study results showed a significant five variable (support program managers, knowledge of cadre, motivation of cadre, attitude of cadre, training cadre) with the discovery suspected tuberculosis cases in Lampung Province. Logistic regression analysis found a good support program holders associated with the case of suspected tuberculosis. Program holders support is the most dominant factor of the discovery of suspected tuberculosis cases. Therefore the need for tangible support over again that the findings by the cadre suspected tuberculosis increased.
Hubungan Karakteristik Ibu, Paritas, dan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Kunjungan Penggunaan Akseptor Keluarga Berencana (KB) Suntik di Poli KIA Puskesmas Pejeruk Muhammad Azlin Firdaus; Karmila, Dany; Muhajir, Alfian; Susila Duarsa, Artha Budi
Midwifery Student Journal (MS Jou) Vol. 2 No. 2 (2023): Midwifery Student Journal (MS Jou)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/msjou.v2i2.11

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah kepadatan penduduk dengan tingkat yang cukup besar. Upaya yang telah dilakukan pemerintah yaitu mencanangkan program Keluarga Berencana (KB), salah satunya yaitu penggunaan akseptor KB suntik. Masalah yang sering terjadi dalam kontrasepsi suntik adalah keterlambatan akseptor KB mendapatkan suntikan. Hal tersebut dapat terjadi karena akseptor KB lupa jadwal suntik dan kepatuhan dalam melakukan suntik ulang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu, paritas dan dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan akseptor KB suntik di Poli KIA Puskesmas Pejeruk. Metode: Desain penelitian Cross Sectional dengan alat ukur kuesioner dan rekam medis. Sebanyak 41 sampel penelitian dilakukan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling pada seluruh ibu yang menggunakan KB suntik baru di Poli KIA Puskesmas Pejeruk pada bulan Januari tahun 2022 – bulan Januari tahun 2023. Uji analisis bivariat menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa (61,0%) responden yang patuh dan (39,0%) responden yang tidak patuh. Didapatkan p-value 0,05 (p-value 0,05) untuk usia dengan kepatuhan, p-value 0,524 untuk tingkat pendidikan dengan kepatuhan, p-value 0,823 untuk status kerja dengan kepatuhan, p-value 0,02 untuk paritas dengan kepatuhan, p-value 0,05 untuk dukungan suami dengan kepatuhan. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, paritas, dan dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan akseptor KB suntik di Poli KIA Puskesmas Pejeruk dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan status bekerja dengan kepatuhan kunjungan akseptor KB suntik di Poli KIA Puskesmas Pejeruk.   Kata Kunci: Karakteristik ibu, Paritas, Dukungan suami, Kepatuhan kunjungan   Abstract Background: The problem currently facing Indonesia is population density at a fairly large level. Efforts that have been made by the government are launching a Family Planning (KB) program, one of which is the use of injectable birth control acceptors. A problem that often occurs with injectable contraception is the delay in birth control acceptors getting the injection. This is influenced by family planning acceptors forgetting injection schedules and compliance with repeat injections. This research aims to determine the relationship between maternal characteristics, parity and husband's support with compliance with visits by injectable contraceptive acceptors at the Pejeruk Community Health Center KIA Polyclinic. Method: Cross-sectional research design with questionnaires and medical records as measuring instruments. A total of 41 research samples were carried out using a purposive sample sampling technique on all mothers who used new injectable contraceptives at the Pejeruk Community Health Center KIA Polyclinic from January 2022 - January 2023. The bivariate analysis test used the Chi-Square correlation test. Results: The results showed that (61.0%) of respondents complied and (39.0%) of respondents did not comply. Obtained p-value 0.05 (p-value 0.05) for age with compliance, p-value 0.524 for education level with compliance, p-value 0.823 for work status with compliance, p-value 0.02 for parity with compliance, and p-value 0.05 for husband's support with compliance. Conclusion: There is a significant relationship between age, parity, and husband's support and compliance with visits by injection contraceptive acceptors at the Pejeruk KIA Polyclinic Community Health Center and there is no significant relationship between education level and working status and compliance with visits by injection contraceptive acceptors at the Pejeruk Community Health Center KIA Polyclinic.   Keywords: Mother's characteristics, parity, husband's support, visit compliance
Hubungan Pengetahuan, Sikap,Perilaku Ibu Tentang DBD Dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Mardiah, Radiatam; Susila Duarsa, Artha Budi; Mahdaniyati S, Aulia; Mardiah, Aena
Journals of Ners Community Vol 14 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2704

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Perkembangan kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang tahun 2021 sebanyak 57 kasus (0,08%) yaitu Kelurahan Tanjung Karang 11 kasus (0,19%), Kelurahan Karang Pule 10 kasus (0,06%), Kelurahan Tanjung Karang Permai 12 kasus (0,13%), Kelurahan Jempong Baru 17 kasus (0,10%) dan Kelurahan Kekalik Jaya 7 kasus (0,03%). Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu tentang demam berdarah dengue dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Lingkungan Bendega Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram. Desain penelitian Cross Sectional dengan alat ukur kuesioner dan observasi. Sebanyak 80 sampel penelitian dilakukan dengan tekhnik pengambilan sampel Stratified Random Sampling dan Simpel Random Sampling pada ibu rumah tangga di Lingkungan Bendega Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram. Dari data bulan November – Desember 2022. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku dengan keberadaan jentik Aedes aegypti ( p < 0,05), dan tidak ada hubungan antara sikap dengan keberadaan jentik Aedes aegypti ( p > 0,05).
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, PENDAPATAN ORANG TUA, TINGGI BADAN ORANG TUA, DAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KASUS STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAK BEAK Roro Wulansari Setyoningrum; Artha Budi Susila Duarsa; Halia Wanadiatri; Sabrina Intan Zoraya
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/ne0c4p03

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), prevalensi stunting mencapai 32,7%, menempatkannya pada peringkat keempat berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia. Faktor risiko stunting terbagi menjadi dua kategori utama yaitu faktor internal, meliputi tingkat pendidikan ibu, kelainan endokrin, tinggi badan orang tua, berat badan lahir, dan jenis kelamin anak. Faktor eksternal, mencakup jarak kelahiran, riwayat imunisasi, pemberian ASI eksklusif, pendapatan orang tua, dan pola pemberian makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan ibu, pendapatan orang tua, tinggi badan orang tua, dan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanak Beak, Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 101 responden, yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Uji statistik yang digunakan dalam analisis data adalah chi-square. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting (p-value = 0,001). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan orang tua dengan kejadian stunting (p-value = 0,267). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan ayah dengan kejadian stunting (p-value = 0,584). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting (p-value = 0,075). Terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting (p-value = 0,001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu dan pola pemberian makan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting. Namun, pendapatan orang tua, tinggi badan ayah, dan tinggi badan ibu tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanak Beak.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aan Kardiana, Aan Adnyana , I Made Dwi Mertha Aena Mardiah Agusta Dian Ellina Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ajeng Wafa Awalia Akbar, Prima Soultoni Alfian Muhajir Aliffiyah Dewi Anasulfalah, Hakim Andri Setyo Dwi Nugroho Angelica Vanini WT Angelica Vanini WT Anggun Fitri Handayani Anita Dina Arjita, I Putu Dedy Asifa Choiri Asruria Sani Fajria Astri Yunita Astri Yunita Aulia Mahdaniyati S Ayu Anulus Budi Setiawan Manarung Dany Karmila Daryanto Daryanto Desy Fitri Yani Desy Fitri Yani Dian Mardhiyah Elmi Nuryati Elmi Nuryati Fachrudi Hanafi Faisal Muhammad, Faisal Fajriah, Asruria Sani Fara Khansa Azizah Handayani, Rina Tri Hendra Dwi Kurniawan Hendra Dwi Kurniawan Hendra Dwi Kurniawan Hendra Dwi Kurniawan Hendra Kurniawan Herliana Saputria Ningsih I Gede Ari Permana Putra Iing Iing Ilham Muhammad Firnanda Indah Trianingsih Isnani Nurhayati Joko Tri Atmojo Joko Tri Atmojo Kadek Dwi Pramana Kardiana, Aan Karmila, Dany Kholis Ernawati Krisnanda Aditya Pradana Leona Puspita Gading Martaliza livana ph Ma'aruf, Fauzy Mahdaniyati S, Aulia Mardiah, Aena Mardiah, Radiatam Maria Paula Marla Nahak Mei Ahyanti Meita Putri Moh. Reza Aulia Rahman Muhajir, Alfian Muhammad Azlin Firdaus Muhammad Faishal Al Firdaus Muhammad, Faisal Musyarafah Ndaru Sukma Putra Ndaru Sukma Putra Nike Agustina Nindita Arum Veibiani Nova Rahma Widyaningrum Nur Fadhilah Nur Fadhilah Nur Fitriana Zahra Nurrul Novianti Nursyirwan Effendi, Nursyirwan Prasetya, Hanung Radiatam Mardiah Rahmat Hidayat Reihana Reihana Reihana, Reihana Restu Syamsul Hadi Rio Aji Rizanda Machmud Rokhmayanti Rokhmayanti Ronald Pratama Adiwinoto Roro Wulansari Setyoningrum Rosalinda Permatasari Rosbiatul Adawiyah Rusmiatik Rusmiatik Rusmiatik Rustyadi, Dinda Sabrina Intan Zoraya Santi Yuliani Santy Irene Putri Santy Irene Putri Satriyo Mowo Panuluh Satriyo Mowo Panuluh Selvia Anggitasari Siti Luthfiah Zulfa Siti Luthfiah Zulfa Siti Mar’atul Munawaroh Sri Lestariningsih Sulistyaningsih Miya Sumarmi Sumarmi Syerlita Yossi Tio Guntur Prabowo TITIEK DJANNATUN Titiek Djannatun Tiyas Larasati Umi Fatonah Wahyu Prayoga Wahyu Prayogi Wanadiatri, Halia Widiyanto, Aris Wiliarisa Prita Purwanti Witaroli, Nada Yudhia Fratidhina Yuly Peristiowati Zainur Rofiq Zoraya, Sabrina Intan