Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN Hardiman Hardiman; Manyuk Fauzi; Imam Suprayogi
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 6 No 3 (2020): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v6i3.176

Abstract

The performance of the irrigation system management in Riau Province has not shown an optimal irrigation management function and irrigation conditions and functions due to budget constraints that have an impact on the performance of one of the irrigation areas in this province, namely the Uwai irrigation area. The purpose of this research is to get the performance value of the irrigation network system in the Uwai irrigation area and get budget optimization in the Uwai irrigation area. The results showed that the greatest assessment of damage to physical conditions in the Uwai irrigation network was found in the carrier channel RU 4, RU 5, RU 6, RU 7 left, which was 40% of the total channels and buildings and the smallest functional condition assessment in the Uwai irrigation network. found on channel RU 4, RU 5, RU 6, RU 7 left, which is 75% so that this channel is only able to serve 85.5 Ha from 342 Ha, 71 Ha from 284 Ha, 59.5 Ha from 238 Ha, 36.75 Ha of 147 Ha to be served. Abstrak Kinerja Pengelolaan sistem irigasi Provinsi Riau belum menunjukkan fungsi manajemen irigasi dan kondisi serta fungsi irigasi yang optimal akibat adanya keterbatasan anggaran yang ada sehingga berdampak pada kinerja salah satu daerah irigasi di provinsi ini yaitu daerah irigasi Uwai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapat nilai kinerja sistem jaringan irigasi pada daerah irigasi Uwai dan mendapat optimalisasi anggaran pada daerah irigasi Uwai. Hasil penelitian menunjukkan Penilaian kerusakan kondisi fisik di jaringan irigasi Uwai paling besar terdapat pada saluran pembawa RU 4, RU 5, RU 6, RU 7 kiri, yaitu sebesar 40% dari keseluruhan saluran dan bangunan dan penilaian kondisi fungsional di jaringan irigasi Uwai yang paling kecil terdapat pada saluran RU 4, RU 5, RU 6, RU 7 kiri yaitu sebesar 75% sehingga pada saluran ini hanya mampu melayani 85.5 Ha dari 342 Ha, 71 Ha dari 284 Ha, 59,5 Ha dari 238 Ha, 36,75 Ha dari 147 Ha yang harus dilayani.
ANALISIS POLA ARUS AKIBAT PASANG SURUT DI PANTAI SELAT BARU, KABUPATEN BENGKALIS Swary Aristi; Sigit Sutikno; Manyuk Fauzi
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 6 No 3 (2020): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v6i3.183

Abstract

Abstract Bengkalis Island is an archipelago located in Bengkalis Regency, Riau Province. Because it is directly facing the open ocean, causing abrasion to occur on the northern coast of Bengkalis Island. The purpose of this study was to determine the condition of the tidal current pattern in Selat Baru Beach, Bengkalis Regency using a numerical model (hydrodynamics) in the MIKE21 application. The results showed the current velocity of the new strait coast, Bengkalis Regency, Riau Province. Based on the results of the model, it is obtained that the highest tide current that occurs in the western season in 2020 ranges from 0.006 m / s to 0.09 m / s, while the lowest tide current that occurs in the western season ranges from 0.006 to 0.084 m / s. Abstrak Pulau Bengkalis merupakan salah satu wilayah kepulauan yang terdapat di Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau. Karena berhadapan langsung dengan lautan yang terbuka, menyebabkan abrasi terjadi di Pantai bagian utara di Pulau Bengkalis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pola arus akibat pasang surut di Pantai Selat Baru, Kabupaten Bengkalis dengan menggunakan model numerik (hidrodinamika) pada aplikasi MIKE21. Hasil penelitian menunjukkan kecepatan arus pantai selat baru, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau. Berdasarkan hasil model yang diperoleh bahwa kecepatan arus saat pasang tertinggi yang terjadi pada musim barat pada tahun 2020 berkisar 0.006 m/s sampai 0.09 m/s, sedangkan kecepatan arus saat surut terendah yang terjadi pada musim barat berkisar 0.006 sampai 0.084 m/s
ANALISIS KEBUTUHAN AIR KABUPATEN KAMPAR Salvi Novita; Manyuk Fauzi; Imam Suprayogi
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 6 No 3 (2020): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v6i3.189

Abstract

ABSTRAK Perkembangan wilayah pada suatu daerah akan menyebabkan kebutuhan air terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Kecenderungan yang sering terjadi adalah adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air. Untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan air dan ketersediaan air di masa mendatang, diperlukan upaya pengkajian komponen komponen kebutuhan air, serta efisiensi penggunaan air. Ketersediaan air terbesar untuk probabilitas 80% untuk DAS Kampar adalah pada bulan Januari dengan nilai sebesar 371,96 m3/detik dan untuk DAS Siak adalah pada bulan Desember dengan nilai sebesar 18,06 m3/detik sedangkan ketersediaan air terkecil untuk probabilitas 80% untuk DAS Kampar adalah pada bulan Agustus dengan nilai sebesar 120,19 m3/detik dan untuk DAS Siak adalah pada bulan Juli dengan nilai sebesar 5,16 m3/detik. Kebutuhan air pada Kabupaten Kampar yaitu antara lain kebutuhan air irigasi 22.391.782 m3 pada tahun 2017 dan 22.388.055 m3 pada tahun 2037; kebutuhan air penduduk 3.889.618 m3 pada tahun 2017 dan 6.460.267 m3 pada tahun 2037, kebutuhan air perkotaan 162.869 m3 pada tahun 2017 dan 2.250.117 m3 pada tahun 2037, kebutuhan air industri 3.690.267 m3 pada tahun 2017 dan 6.696.326 m3 pada tahun 2037, kebutuhan air peternakan 134.948 m3 pada tahun 2017 dan 631.511 m3 pada tahun 2037, kebutuhan air perikanan 35.925.023 m3 pada tahun 2017 dan 44.776.333 m3 pada tahun 2037 dan kebutuhan air perkebunan 148.253.099 m3 pada tahun 2017 dan 188.219.394 m3 pada tahun 2037. Dari hasil perhitungan didapat daerah layanan yang mengalami defisit air pada 20 tahun mendatang adalah Kecamatan Tapung Hilir dan Kecamatan Kampar. Kebutuhan air yang mendominasi penggunaan air permukaan di Kabupaten Kampar adalah kebutuhan air irigasi dan perkebunan. ABSTRACT The development of the territory in an area will cause the water demand increased continually, lined with population growth. The tendency that often go with it, is that the imbalance between availability and demand of water. To achieve a balance of water demand and water availability in the future, studying and surveying the components of water demand and water use efficiency are needed. The largest water availability for a probability of 80% for the Kampar watershed is in January with a value of 371.96 m3 / second and for the Siak watershed is in December with a value of 18.06 m3 / second while the smallest water availability is for a probability of 80% for the watershed. Kampar is in August with a value of 120.19 m3 / second and for the Siak River Basin is in July with a value of 5.16 m3 / second. Water demand in Kampar Regency include, among others, Total irrigation water requirements for 22,391,782 m3 in 2017 and 22,388,055 m3 in 2037; domestic water needs 3,889,618 m3 in 2017 and 6,460,267 m3 in 2037, non domestic water needs (1,162,869 m3 in 2017 and 2,250,117 m3 in 2037, industrial water needs 3,690. 267 m3 in 2017 and 6,696,326 m3 in 2037, livestock water needs 134,948 m3 in 2017 and 631,511 m3 in 2037, fishery water needs 35,925,023 m3 in 2017 and 44,776,333 m3 in 2037 and water needs plantation 148,253,099 m3 in 2017 and 188,219,394 m3 in 2037. From the calculation, it is found that service areas that will experience a water deficit in the next 20 years are Tapung Hilir and Kampar Districts. The need for water that dominates the use of surface water in Kampar Regency is the need for irrigation and plantation water.
Penyusunan Strategi Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai Dengan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) Riau Satrya Alamsyah; Manyuk Fauzi; Ari Sandhyavitri
JURNAL UNITEK Vol. 11 No. 1 (2018): Edisi Januari-Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v11i1.26

Abstract

Kota Dumai yang berada di Provinsi Riau merupakan Kota yang pelayananair minumnya masih sangat rendah. Beberapa upaya yang dilakukanpemerintah kota untuk meningkatkan pelayanan air minum kemasyarakattetapi belum berhasil. Penelitian ini melakukan kajian bagaimana strategiyang tepat untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) KotaDumai dengan menggunakan dengan menggunakan AHP (AnalyticalHierarchy Process). Para ahli (expert)yang menjadi responden adalahpembuat kebijakan, pelaku, konsultan dan tenaga ahli yang terlibatlangsung pada pembangunan SPAM Kota Dumai.Metoda yang digunakanpada penelitian ini adalah metoda pembobotan (Scoring Method) dan AHPdengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 2000. Penilaiankesiapan Kota Dumai pada pembangunan SPAM Kota Dumai danidentifikasi kriteria-kriteria dan sub kriteria signifikan Pembangunan SPAMKota Dumai dengan menggunakan metoda pembobotan. Hasil denganmenggunakan Expert Choice 2000 kriteria yang paling berpengaruh dalampembangunan SPAM Kota Dumai adalah kriteria lingkungansebesar 37,1% ,kriteria kepemimpinan dan SDM sebesar 24,2% serta kriteria teknis sebesar16,9%. Dari ketiga kriteria yang paling berpengaruh tersebut dikembangkan10 strategi pembangunan SPAM Kota Dumai yang kemudian dilanjutkandengan menyebarkan kuisioner kembali kepada para ahli dan denganmenggunakan Expert Choice 2000 didapatkan urutan prioritas kesepuluhstrategi pembangunan SPAM Kota Dumai adalah :optimalisasi IPASudirman 28,7%, melanjutkan pembangunan jaringan pipa tahun 2008-201120,4%, pembangunan fasilitas dan utilitas di lokasi off take SPAM Regional14,4%, penyesuaian tarif air minum 11,2%, pembangunan intake danbendung Sungai Mesjid 7,3%, pembangunan IPA baru 5,9%, penyertaanmodal kembali ke PDAM, peningkatan kualitas SDM PDAM 3,5%,pembangunan SPAM embung dan pemanfaatan IPA RO 80 L/dtk 1,8%.Kesepuluh strategi ini yang kemudian dimasukkan kedalam rentang waktuprogram jangka menengah 5 tahunan yang kemudian dijabarkan lagi denganprogram dan kegiatan tiap tahun.
Model Hidraulika untuk Simulasi Kejadian Banjir di Sungai Dumai Asda Usradinda; Sigit Sutikno; Manyuk Fauzi
JURNAL UNITEK Vol. 12 No. 2 (2019): edisi Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v12i2.49

Abstract

Sebagai daerah yang secara geografis terletak di pesisir pantai, kota Dumai memiliki resiko terhadap banjir. Keberadaan sungai Dumai yang membelah kota Dumai merupakan pembuangan utama drainase dari beberapa kecamatan, diantaranya kecamatan Dumai Selatan, Dumai Timur dan Dumai Barat serta Dumai Kota. Penyebab banjir dikarenakan jumlah curah hujan dan kondisi tinggi muka pasang surut air laut, menyebabkan jumlah debit air yang melalui sungai, melebihi kapasitas daya tampung saluran pembuangan dan sungai. Berkaitan dengan hal tersebut, di dalam menganalisis dan memodelkan simulasi kemungkinan banjir yang terjadi di sungai Dumai, melalui penggunaan aplikasi permodelan hidraulika HEC-RAS. Dari hasil penelitian Daerah aliran sungai Dumai merupakan dataran rendah yang memiliki tinggi tebing/tanggul sungai yang bervariasi, baik disisi kiri maupun sisi kanan sungai. Hal ini berpengaruh terhadap kemampuan tebing/tanggul dalam menahan tinggi muka air banjir rencana atau naik turunnya air pasang laut. Dan mengakibatkan air yang melimpas tersebut mengalir kearah bantaran sungai yang memiliki kontur lebih rendah dan berpotensi menggenangi lahan dan pemukiman warga.
PREDIKSI KETERSEDIAAN AIR SEBUAH DAERAH ALIRAN SUNGAI MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL RAINRUN Imam Suprayogi; Manyuk Fauzi; Bochari -; Resty Agesti Handayani
Jurnal APTEK Vol. 4 No. 2 (2012): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.104 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v4i2.60

Abstract

Dependable flow analysis is often difficult to predict, because influenced by natural phenomena and there are have variability of space and time. In analysis dependable flow especially the Sumatera region, usual model is used is Mock Model . However the level of reliability and accuracy have not been fully answered than the prediction of dependable flow. So it needs to be tested using a model that other rainfall-run off.The model approach used in this study is RainRun, that to predict dependable flow for applied on Sumatera region. Data is used to apply of RainRun model is Indragiri Basin for the years 1995 to 1999 are rainfall, climatological and measured discharge.The result study showed that the RainRun model to Indragiri Basin in calibration phase Root Mean Square Error (RMSE) value respectively 1,327% and verification obtained RMSE value respectively 2,811 %. Where as Mock watershed model for same Basin in calibration phase RMSE value 5,298% and the verification phase is obtained RMSE value 13,760 %. The results of comparative models RainRun and models Mock by using statistical parameter RMSE test RainRun models showed a lower error rate than the model of Mock.
KAJIAN SEDIMENTASI RENCANA BANGUNAN PENAHAN SEDIMEN SUNGAI KAPUR KECIL Siswanto -; Manyuk Fauzi; Hendra Muchlis
Jurnal APTEK Vol. 5 No. 2 (2013): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.556 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v5i2.82

Abstract

Reduction of forests due to human needs has a negative impact on a watershed, one of the effects of the reduction of the forest is the occurrence of erosion and sedimentation on Kapur Kecil river . To determine the sedimentation rate used method of USLE (Universal Soil Loss Equation). USLE method considering the land use on study area, thus this method can be relied upon as an analysis of the amount of sedimentation. The results showed that the sedimentation that occurs based on USLE method of 0,13 mm/year and sedimentation volume of 8,517.65 m3/year.
Identification of Coastal Damage Along the Coast of Riau Muhardi Muhardi; Aminaton Marto; Manyuk Fauzi; Bambang Sujatmoko; Malik Habibillah; Mohd Syarwan
Lowland Technology International Vol 23 No 3 (2021): Lowland Technology International Journal
Publisher : International Association of Lowland Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/ialt_lti.v23i3.909

Abstract

Riau Province has a broad coastline along its territory and it directly meeet the Malacca Strait. Costal, marine and island areas in Riau Province are currently of serious concern due to problems such as the reduction and addition of coastline (abrasion, erosion and sedimentation). This research aims to examine the extent of coastal damage that has occurred so far in reducing abrasion and priorit determination to the beach to be handled based on the level of coastal damage associated with the level of coastal importance. The areas that have the highest level of weighting (priority level A and B) are coastal areas in Bengkalis Regency (Api-api Beach, Tanjung Leban Beach, Muntai Beach and Senekip Beach), Dumai City (Purnama Beach and Bahtera Alam Beach) adn Indragiri Hilir Regency (Kuala Enok Beach). Meanwhile in Meranti Regency all the beaches reviewed have a high weighting value.
Analisis Spasial Kekeringan Meteorologis Daerah Aliran Sungai Siak Manyuk Fauzi; Bambang Sudjatmoko; Sandi Cahyono; Imam Suprayogi
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.95 KB) | DOI: 10.25077/jrs.13.2.123-131.2017

Abstract

Daerah aliran sungai Siak bagian hilir merupakan kawasann gambut yang luas dengan kategori gambut sangat dalam (lebih dari 4 meter). Hingga Agutus 2017, berdasarkan laporan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) jumlah hotspot pada lahan gambut di Provinsi Riau dengan kedalaman lebih dari 4 meter mencapai 397 titik. Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan agenda tahunan Riau, khususnya pada musim kemarau (kering). Tingkat kekeringan suatu daerah dapat diketahui dengan menghitung indeks kekeringannya. Indeks kekeringan merupakan suatu perangkat utama guna mendeteksi, memantau dan mengevaluasi kejadian kekeringan. Salah satu metode guna menghitung indeks kekeringan adalah metode Thornthwaite Mather. Metode tersebut menekankan pentingnya faktor curah hujan dan evapotranspirasi potensial. Analisis kekeringan dilakukan berdasarkan data hujan yang terukur dan tercatat pada 4 stasiun di dalam daerah aliran sungai Siak meliputi Buatan, Kandis, Petapahan Baru dan Pekanbaru. Hasil analisis menunjukan nilai total maksimum indeks kekeringan terjadi pada tahun 2014 dan Tahun 2015 dengan persentase sebagai berikut stasiun hujan Buatan 466,31%, Kandis 398,33%, Petapahan Baru 757,17% dan Pekanbaru 520,77%.
Stochastic Analysis of Financial Feasibility In Toll Road Investment Bambang Siswanto; Ari Sandhyavitri; Manyuk Fauzi
Jurnal Mantik Vol. 5 No. 2 (2021): Augustus: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In making investment decisions for toll road infrastructure projects, financial feasibility is measured by Net Present Value (NPV) or Internal Rate of Return (IRR). This paper analyzes the financial feasibility of investing in the Pekanbaru-Dumai toll road infrastructure project through a stochastic method approach using the @Risk software application. The results of the analysis with the feasibility support from the government in the form of State Equity Participation (PMN) of 13% of construction costs with a concession period of 40 years obtained Net Present Value (NPV); minimum value of Rp (66,585.810,000); the average value of Rp. 153.573.12 million ; maximum value of IDR 1,218,854,320,000; probability of loss 5% 0 (positive). These results confirm that the Pekanbaru - Dumai toll road infrastructure project investment is financially feasible with a 95% confidence level.
Co-Authors Aisah kurnia utami Alfian Alfian Alfian Alfian Alfianis Alfianis Aminaton Marto Aminuyati Andy Hendri, MT, Andy Anggraini Lenry Rahman Annisa Destiany Aqilla Aqilla Aqilla, Aqilla Aras Mulyadi Arbaini Ardi Wahyudi Ardiminsyah Ardiminsyah Ari Isnandi Ari Sandhyavitri Ari Sandhyavitri Ary Sandhyavitri Asda Usradinda Astari, Kemala Fitri Aswal Fitra Yadi Bambang Siswanto Bambang Sudjatmoko Bambang Sujatmoko Barcha Yolandha Sharie Binhar, Mathrab Bochari - Bunga Rabby Zalfi Bunga Rafikah Zaki Citra Perdana Cuprtino Tamba Darmawan, Igeny Dwiana Deddy Prasetyo Utomo Dehas Abdaa Dent Siloana Dickky Yusman Dwi Puspo Handoyo Dwi Puspo Handoyo, Dwi Puspo Edwar AR Effendi Sianipar Ega Riana Tovani Eki Efrizal, Eki Ela Fitriana Ela Fitriana Elsa Rina S Ermiyati Ermiyati - Ermiyati Ermiyati Ermiyati Ermiyati, Ermiyati Erza Ismi Lariza Fachrunnisa Fakhri Fakhri Fakhri Fakhri Fardian, Herry Farizki Afdalindra Ihsan Fatiha Nadia Fatiha Nadia, Fatiha Fauzan Mahdinal Ferry Fatnanta Fitri Landari Fitri Yuniar Handayani Ghiffa Syauqiyya Harahap Habrio Ilva Hafid Muhaimin Hasward Harahap, Ghiffa Syauqiyya Hardiman Hardiman Haryo Dipa Hasward, Hafid Muhaimin Hendra Muchlis Hendra Muchlis Herry Fardian Husnah Husnah Imam Suprayogi Indra Kuswoyo Insan Ikhsan Jusatria Keisuke Murakami Khairul Rizal Kiky Yahdita Lita Darmayanti Lovina, Fitri Luluk Masfufa M Ramadani M. Rizki E. Janrosl Maijoni, Tri Malik Habibillah Mardan Fajri Mardani Sebayang Marganda Simamora Mariani Damanik Marisya Wahyuna Marta Yudha Ozman Mashuri Mathrab Binhar Matrab Binhar Mega Putri Komalasari Mifta Khairiah Mintio, Reygi Raica Misriyani, Merley Mohd Syarwan Mualifudin, Achmad Muhammad Ikhsan Muhammad Shalahuddin Muhammad Wildan Pahlevi Muhammad Yusa Muhardi Nafisah Nafisah Nahar Afrizal Nessa Riana Putri, Nessa Riana Niko Erdi Putra Novan, Andre Nurdin Nurdin Nurhasanah Junia Nurhasanah Nurhasanah Raeni Evanta Br. Tarigan Rafit Mahendra Rahayu, Indah Tri Rahman Wahidin Miatullah Ramadhani Harahap Randhi Saily Randi Rangkuti Putra Ricca Rellyadi Saputra Laset Resty Agesti Handayani Resty Agesti Handayani Revi Lasmita Rianty Sihaloho Riau Satrya Alamsyah Rico Ardiansyah Amri Rifardi Rinaldi Rinaldi Ririn Rindayani Rizal, Khairul Rizki Ramadhan Husaini Rizki Rianda Putra Rizky Eka Putra Rizky Eka Putra, Rizky Eka Rosmiati Ahmad Rumambi, Ridho S Siswanto S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sadewa Sabihi Safari Tri Septanto Salvi Novita Sandi Cahyono Sigit Sitikno, Sigit SIGIT SUTOKNO Siswanto - Siswanto, Siswanto Soewignjo Agus Nugroho Sovia Revina Sudarmanto Sudarmanto Suprasman Suprasman Sutikno, Sigit SUTOKNO, SIGIT Swary Aristi Syarifah Sophia Vinka Zafani Tampubolon, Hotmauli Thessalonika Thessalonika Tiurma Monalisa Siahaan Tri Maijoni Trimaijon Trimaijon Vemby Mailino Verawati Wahyuna, Marisya Wibowo Suarno Putra Widya Safitri Wiliya Wiliya Yenita Morena Yohanna Lilis H Yulasni Astri Yuli Hendra Yundari, Yundari Zaky Ilhami Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain ZULKIFLI ZULKIFLI