Perubahan minat anak-anak terhadap permainan modern menyebabkan menurunnya pemahamannya mengenai permainan tradisional yang merupakan bagian penting dari budaya lokal. Untuk mengatasi hal tersebut, maka penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk merancang dan membangun sebuah game edukasi puzzle 2D sebagai pengenalan alat permainan tradisional Kalimantan Timur berbasi Android dengan menggunakan metode Game Development Life Cycle (GDLC). Game edukasi ini mengenalkan tiga alat permainan tradisional Kalimatan Timur, yaitu Timbek Juluk, Bebetisan, dan Ma’Bekel, melalui mekanisme puzzle interaktif yang dibuat untuk meningkatkan pemikirannya. Proses pengembangan mencakup enam tahapan: initiation, pre-production, production, testing, beta, dan release. Pembuatan game menggunakan software multimedia, seperti Unity untuk pengembangunan game, CorelDRAW untuk pembuatan aset visual 2D, Photoshop untuk pemotongan gambar puzzle. Pengujian alpha dilakukan secara internal, sementara pengujian beta melibatkan 39 anak-anak usia 9-12 tahun menggunakan skala Likert. Hasil pengujian menunjukan bahwa 93% responden menyatakan game ini layak digunakan sebagai pembelajaran dan pengenalan budaya lokal. Peluncuran game dapat diunduh oleh publik melalui platform Itch.io dalam versi Android.