Articles
HUBUNGAN STATUS (IMT/U) DENGAN KEBUGARAN (VO2MAX) PADA SISWA-SISWI KELAS XI SMA IT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL
Nadhiroh, Nurun;
Dewi, Afiska Prima;
Muharramah , Alifiyanti;
Pratiwi, Amali Rica
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30604/jnf.v6i2.1406
Status gizi (IMT/U) Status gizi subjek penelitian ditentukan menggunakan indikator IMT/U (Indeks Massa Tubuh berdasarkan Usia). IMT dihitung dari berat badan hasil penimbangan subjek penelitian (kg) dan pengukuran tinggi badan (m) yang dikuadratkan.VO2max merupakan salah satu cara mengukur kebugaran kardiorespirasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan dengan nilai VO2max pada siswa-siswi Kelas XI SMA IT Insan Mulia Boarding School. Sebagian besar subjek memiliki tingkat kebugaran (Vo2max) yang sangat kurang yaitu 55.4% sedangkan untuk yang bagus dan luar biasa hanya 1.2%. Hasil dari sttus gizi dengan status gizi normal yaitu 90.4% gizi lebih 3.6% dan untuk obesitas yaitu ada 1.2%. Hasil dari penelitian hubungan ststus gizi (imt/u) dengan kebugaran (vo2max) yitu tidak ada hubungan hal ini diperkuat dengan P=value 0.116
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USI 24-59 BULAN
admin, Nuraeni;
Khairani, Masayu Dian;
Abdullah;
Dewi, Afiska Prima
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30604/jnf.v7i1.1760
Stunting makes you short as an adult and increases cases of obesity. The prevalence of stunting in Central Lampung District reached 20.4% and in the Simpang Agung Health Center (10.10%). This study aims to analyze the risk factors for stunting at the Simpang Agung Health Center in Central Lampung Regency in 2022. Observational study with a case control approach. The sample in this study was 86 children under five who were divided into two sample and control groups. Bivariate analysis in this study used the Chi Square Test. The results showed that a history of maternal CED during pregnancy (p value = 0.029, OR = 6.2) and birth length history (p value = 0.041, OR = 5.5) are risk factors for stunting in toddlers aged 24 -59 months while history of birth weight (p value = 0.24), history of exclusive breastfeeding (p value = 0.217, OR = 0.4), and history of immunization (p value = 0.483, OR = 2.2) not a risk factor for stunting in toddlers aged 24-59 months at the Simpang Agung Health Center. The conclusion of this study is that the mother's history of CED during pregnancy and birth length are risk factors for stunting, while birth weight, exclusive breastfeeding and immunization status are not risk factors for stunting.
Hubungan Asupan Protein, Vitamin A, Zink, dan Fe dengan Kejadian Stunting Usia 1-3 Tahun
Kundarwati, Ria Agus;
Dewi, Afiska Prima;
Abdullah, -;
Wati, Desti Ambar
Jurnal Gizi Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26714/jg.11.1.2022.9-15
Stunting is a condition in which toddlers have a length or height that is less than their age. The purpose of this study was to determine the relationship between intake of protein,vitamin A, zinc, and iron with the incidence of stunting in children aged 1-3 years. The design used in this study is quantitative by using the Case Control approach. Subjectsinvolved in the study were 60 toddlers aged 1-3 years. 30 toddlers as the case group and 30toddlers as the control group at the North Raman Health Center, East Lampung Regency.Bivariate analysis in this study used the Chi Square Test.The results of the analysis using the Chi Square test showed that there was a relationshipbetween protein intake and the incidence of stunting (p = 0.000); there is a relationship betweenzinc intake and the incidence of stunting (p = 0.001); there is a relationship between BSI intakeand the incidence of stunting (p = 0.005). However, there was no relationship between vitamin Aintake and the incidence of stunting (p = 0.078). The conclusion of the research that the genesisof stunting was correlated to the intake of protein, zinc and iron but it was not correlated to theintake of vitamine A.Keywords: Stunting, Protein, Vitamin A, Zinc, and Iron
Socialization of Increased Production and Sales Through the Shopee Application for Srikandi Coffe Tanggamus
Sawitri, Riska Agi;
Widita, Cintya Sukma;
Rizki, Fahlul;
Andika, Tahta Herdian;
Dewi, Afiska Prima;
Putra, Tri Arya;
Hasan, Adib
Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services Vol. 4 No. 1 (2023): Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services
Publisher : Faculty of Economics, Universitas Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29259/jscs.v4i1.112
Kondisi ekonomi di Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu belum dalam kategori stabil, karena pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, kualitas sumber daya manusia yang rendah, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ekonomi. Mayoritas mata pencaharian masyarakat Pekon Ngarib adalah petani kopi. Hasil pertanian kopi langsung dijual ke pengepul. Hal ini sangat disayangkan karena hasil penjualan hasil pertanian yang dibeli pengepul tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu Koperasi Produsen Srikandi Maju Bersama dalam meningkatkan produksi dan penjualan melalui aplikasi e-commerce seperti shopee. Peserta akan diajarkan bagaimana cara mencatat inventory, membuat kemasan produk yang menarik, dan melakukan pemasaran online dengan membuat akun di shopee untuk penjualan produk. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah 270 anggota Koperasi Produsen Srikandi Maju di Pekon Ngarib Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus Lampung. Metode pengabdian kepada masyarakat adalah dengan melakukan sosialisasi. Dalam kegiatan ini terdapat sesi penyampaian materi dan sesi tanya jawab (QnA) antara pemateri dan peserta. Peserta dapat mengikuti kegiatan secara konduktif dari awal acara hingga akhir. Beberapa hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara lain 1) Membantu pengelolaan inventaris produk Kopi Srikandi dengan membuat persediaan kartu stok, 2) Membantu merancang kemasan produk kopi dari Kopi Srikandi agar lebih menarik, dan 3) Membantu koperasi dalam membuat akun shopee untuk penjualan.
Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Tablet Tambah Darah dan Praktik Minum Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri
Yahena, Yenni;
Abdullah, Abdullah;
Dewi, Afiska Prima;
Amirudin, Ikhwan
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30604/jnf.v7i2.1869
Prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 29% di dunia, Remaja putri berisiko lebih tinggi terkena anemia. Remaja putri mengalami haid setiap bulan dengan kehilangan zat besi ±1,3 mg per hari. Pemerintah mempunyai program untuk remaja putri di sekolah yaitu memberikan satu butir Tablet tambah darah setiap minggu sepanjang tahun (total 52 butir). Dampak masalah gizi akibat kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, dapat karena kekurangan konsumsi tablet besi atau tablet tambah darah serta gangguan absorbsi. Tujuan dalam penelitian ini mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan tentang tablet tambah darah dan praktik minum tablet tambah darah pada remaja putri di SMP Negeri 1 Ketapang Lampung Selatan tahun 2022. Jenis penelitian quasy experimental design menggunakan pendekatan non equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja puteri kelas IX. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden sebagai kelompok kontrol dan 43 responden sebagai kelompok intervensi. Sehingga jumlah sampel sebanyak 86 responden. Teknik sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini telah dilakukan di SMP Negeri 1 Ketapang Lampung Selatan pada tanggal 24 Oktober 2022 s/d 31 Januari 2023. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, lembar observasi, SAP dan Leaflet. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan tentang tablet tambah darah pada remaja putri didapatkan nilai p-value 0.035 (<0.05), kemudian ada pengaruh penyuluhan terhadap praktik minum tablet tambah darah pada remaja putri didapatkan nilai p-value 0.000 (<0.05). Diharapkan remaja rutin mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Melakukan kerjasama lintas sekotoral guna meningkatkan pemberian penyuluhan untuk menambah pengetahuan remaja tentang tablet tambah darah dan cara konsumsi serta dampak manfaat yang diberikan dari tablet tambah darah, menyediakan waktu dan tempat untuk proses penyuluhan kepada siswa/siswi di sekolah.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Terkait MP ASI Kaya Protein Hewani di Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Hajimena
Afiska Prima Dewi;
Ritma Dewanti;
Syamsopyan Syamsopyan;
Suherman Suherman;
Hernianti Hernianti
Sevaka : Hasil Kegiatan Layanan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Februari : Sevaka : Hasil Kegiatan Layanan Masyarakat
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62027/sevaka.v3i1.297
Stunted is a growth disorder in children due to chronic malnutrition and repeated infections. Stunted is characterized by the child's length or height being below the standard identified through anthropometric measurements using the PB/U or TB/U index. One of fulfillment of toddler nutritional is MP ASI (Complementary Food for Breast Milk). MP ASI that rich in animal protein can provide sufficient nutrients for toddlers so that can avoid stunted problems. Therefore, it is necessary to increase the knowledge of toddlers’ mothers regarding MP ASI that rich in animal protein. This event was carried out at 2 Posyandu : Posyandu Induk Desa Pemanggilan and Posyandu Srimulyo I H on February 6 and 7, 2024. Target of this activity was mothers of toddlers at both Posyandu. The results showed an increase in knowledge before and after nutrition education that indicated by the results of Wilcoxon Test : p value of 0.025 (<0.05) on the first day and p value of 0.047 (<0.05) on the second day.
Pengaruh Budaya Makan terhadap Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Remaja
Syamsopyan Ishak;
Suherman Rate;
Afiska Prima Dewi;
Ritma Dewanti;
Hernianti Herman
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Imu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/jig.v3i2.4942
The development of the era and technological advances can make it easier for humans to do everything, one example is the development of types of food in Indonesia which is growing rapidly, one of which is junk food or fast food. The purpose of this study was to determine the effect of eating culture on Body Mass Index in adolescents. The type of research used is quantitative descriptive with a Cross Sectional Study approach, namely to determine the effect of dependent and independent variables observed in the same time period. This study was conducted in the Al-Fatah Natar Islamic Boarding School Area, South Lampung Regency, Lampung Province with a population of 30 students and a sampling technique of total sampling. The results of the statistical analysis of multiple logistic regression tests with results on the frequency of eating variables with a value of p (0.816)>α (0.05). While on the junk food consumption variable with a value of p (0.016)<α (0.05). The results of the statistical analysis show that only junk food consumption has an effect on Body Mass Index in adolescents. So it can be concluded that the culture of consuming junk food has an effect on Body Mass Index in adolescents. For the community to be able to more actively utilize the service facilities that have been prepared, so that through consultation with health workers can increase knowledge about good eating culture in adolescents.
Pelaksanaan Program Gizi Pada Kelompok Ibu Hamil Di Pekon Pasir Ukir Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun 2022
Pamela, Dwi;
Yulianti, Ermi;
Oktaviani, Umi Indri;
Abdullah, Abdullah;
Dewi, Afiska Prima
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55904/ruangcendekia.v4i1.564
Salah satu permasalahan gizi yang didapatkan di Pekon Pasir Ukir Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu adalah anemia. Anemia dapat dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, pendidikan ibu, usia ibu dan pengetahuan ibu. Tujuan dari program gizi ini adalah menurunkan pravalensi ibu hamil anemia melalui beberapa cara yaitu MMD (Musyawarah Mufakat Desa) menggunakan metode Group discussion and Socialized recitation , Pemantauan kepatuhan mengonsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) metode pengisian kuisioner kepatuhan TTD, Edukasi Gizi metode diskusi, ceramah dan tanya jawab, Bantuan bahan Pangan metode survei, dan Konseling Gizi menggunakan metode diskusi dua arah. Setelah dilakukan program gizi terdapat perubahan pengetahuan gizi dan peningkatan konsumsi TTD setiap harinya pada ibu hamil.
Pelaksanaan program gizi pada kelompok remaja putri di Pekon Parerejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2022
Kinanti, Lulu;
Lestari, Reni Puji;
Abdullah, Abdullah;
Dewi, Afiska Prima
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55904/ruangcendekia.v4i1.595
Terdapat permasalahan gizi di Pekon Parerejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu salah satunya yaitu pada Remaja Putri KEK (Kekurangan Energi Kronik). Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya KEK lainnya yaitu tingkat pendidikan orangtua,pendidikan orang tua terutama ibu merupakan modal utama dalam penunjang ekonomi keluarga yang juga berperan dalam penyusunan makan keluarga, serta pengasuhan dan perawatan anak. Tujuan dari program ini yaitu untuk menurunkan prevalensi permasalah remaja KEK melalui program-program yang akan dijalankan yang terdiri dari lima kegitan. Kegiatan MMD (Musyawarah Mufakat Desa) menggunakan metode Group discussion, edukasi gizi menggunakan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab, konseling gizi menggunakan metode penyuluhan dua arah, demo masak dengan metode pendekatan, pelatihan kader dengan metode ceramah, praktik dan tanya jawab. Setelah dilakukan program ini terdapat perubahan pola perilaku remaja dan pengatahuan remaja meningkat.
Pelaksanaan program gizi pada kelompok ibu hamil untuk menambah pengetahuan terkait gizi di Pekon Parerejo Tahun 2022
Putri, Nuke Restiani Widya;
Rahayu, Putri;
Wulandari, Yulia;
Abdullah, Abdullah;
Dewi, Afiska Prima
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55904/ruangcendekia.v3i2.669
Gizi di Pekon Parerejo dipengaruhi oleh asupan makanan sehari-hari yang belum mencukupi kebutuhan. Asupan makanan sehari-hari dipengaruhi oleh ketersediaan bahan pangan yang masih belum memenuhi gizi seimbang. kurangnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah pada ibu hamil, Berdasarkan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan bidang gizi masyarakat didapatkan kondisi gizi pekon Parerejo dengan 23 ibu hamil didapatkan 1 ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronikdengan persentase 4,34 dan terdapat 5 ibu hamil tidak mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dengan persentase 21,73. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa MMD merupakan kegiatan musyawarah bersama para aparat desa dibantu dengan bidan desa dan kader posyandu untuk mengambil rencana tindak lanjut terhadap masalah-masalah gizi yang terjadi di Pekon Pararejo. Tujuan dilakukannya pelaksanaan MMD adalah untuk mencegah dan memperbaiki masalah-masalah gizi supaya tidak lebih buruk dan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Selain itu terdapat kegiatan edukasi gizi dan demonstrasi masak yang dilakukan untuk para ibu hamil dan kegiatan konseling gizi untuk ibu hamil yang tidak mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dan Kekurangan Energi Kronik.