Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Re-examining the Impact of Covid-19 on Education Ranti Septianti; Abdul Wahab; Rochmi Hastuti; Yulian Purnama; Abu Muna Almaududi Ausat
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.838 KB)

Abstract

Pandemi covid-19 telah menjadi peristiwa global yang signifikan dalam sejarah manusia modern. Selain menyebabkan krisis kesehatan global, pandemi ini juga memengaruhi sektor ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Salah satu sektor yang terkena dampak langsung adalah dunia pendidikan. Dalam paper ini, penulis akan membahas dampak positif dan negatif covid-19 terhadap dunia pendidikan dan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari pandemi tersebut. Fokusnya di sini adalah pada analisis terperinci. Mendengarkan dan mencatat informasi terkait adalah dua metode pengumpulan data yang digunakan untuk mempersiapkan langkah-langkah analisis seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil studi menunjukkan bahwa dampak positif covid-19 banyak pelajar lebih memanfaatkan teknologi sebagai proses belajar sehingga mereka semakin melek teknologi. Sementara dampak negatif covid-19 bisa diatasi dengan tetap patuh pada anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan diam di rumah. Kondisi ini bisa dimanfaatkan pelajar mengolah bakat kreatif.
PENERAPAN METODE CEPAT MENGHAFAL PERKALIAN UNTUK ANAK DI SEKOLAH DASAR Siti Umi Hani; Vioneta Cattravelly Pandji; Nurul Hikmah; Abdul Rahmat; Abdul Wahab
JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA) Vol. 11 No. 1 (2023): JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/judika.v11i1.8642

Abstract

Tujuan dari dilakukannya observasi ini adalah untuk memudahkan siswa dalam mempelajari dan menghafal perkalian 1 Hinga 10 kenyataannya masih banyak  siswa yang belum begitu memahami dan menghafal perkalian untuk anak sekolah dasar kelas 4 hingga 6. Oleh karena itu untuk memudahkan siswa dalam menghafal perkalian 1 hingga 10 tahap pertama yang lakukan adalah pendekatan, tahap kedua adalah menerapkan metode cepat pada pembelajaran perkalian, tahap terakhir adalah pengetesan seberapa paham siswa dalam pembelajaran menggunakan metode cepat. Dalam observasi kali ini terdapat tiga orang anak masing-masing kelas 4, 5 dan 6 di Sekolah Dasar. Masing-masing siswa memiliki kesulitan yang sendiri-sendiri namun setelah menggunakan metode cepat lambat laun siswa menjadi hafal perkalian 1 hingga 10 dengan baik dan benar tanpa kesalahan sedikit pun.
Concept and Implementation Merdeka Belajar Curricu-lum in Higher Education Muhammad Ade Kurnia Harahap; Bambang Ismaya; Abdul Wahab; Susatyo Adhi Pramono; Ichsan Ichsan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 8, No 1: JANUARI 2023
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v8i1.21339

Abstract

The government has implemented numerous policies to improve educational quality, such as the independent learning policy. Educational institutions are no less lagging behind in terms of improving educational quality. The descriptive qualitative method was used in this research. The sources used are from scientific books, academic article, journal that has been published in line with the main issue. The results of this study show that the implementation and the concept of the independent learning policy in higher educational level aims to improve the quality of education through the learning process, commitment from teachers, as well as creativity and support from school principals.
Pengaruh Fullday School terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Desi Amanda; Abdul Wahab; St Johariyah
Education and Learning Journal Vol 4, No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/eljour.v4i2.253

Abstract

Fullday school merupakan sekolah sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang dilakukan 5 hari dalam seminggu dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Hari Sekolah Hari Sekolah dilaksanakan 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari atau 40 (empat puluh) jam selama 5 (lima) hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengaruh fullday school terhadap motivasi belajar peserta didik di SMAN 18 Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel berdasarkan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, angket dan dokumentasi dengan menggunakan pengujian validitas, reabilitas, uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan menggunakan bantuan program computer SPSS versi 22 For Windows. Dari hasil penelitian pelaksanaan fullday school di SMAN 18 Makassar berlangsung dengan baik dengan kegiatan pembelajan serta kegiatan lainya namun tidak terlepas dari faktor lain yang juga turut mempengaruhi pelaksanaanya. Data hasil analisis instrument soal dengan uji hipotesis (uji-t) maka diperoleh nilai t hitung 3,309 ˃ t tabel 1,998 dengan signifikansi pengaruh X1 terhadap Y sebesar 0,002 ˂ 0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak dan dapat disimpulkan bawha terhadapat pengaruh X1 terhadap Y serta berdasarkan nilai t hitung pada tabel yaitu 2,758˃ t tabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 ˂ 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X2 berpengaruh terhadap Y. dengan hasil hipotesis adanya pengaruh yang signifikan  fullday school terhadap motivasi belajar peserta didik di SMAN 18 Makassar dengan Durasi belajar (X1) sebesar 13,3% dan Kondisi Peserta Didik (X2) sebesar 9,50% dan sisanya 77,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Edukasi Pembelajaran Aktif Pada Guru SD Di Desa Paddinging Kec. Sanrobone Muh Azhar; Abdul Wahab Zainal; Syamsul Bakhri; Gusnawati
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan masyarakat Desa Paddingging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar saat ini sebagian besar berbasis pada kegiatan belajar mengajar yang masih dilakukan secara konvensional. Berdasarkan hasil survei awal Tim Pengusul ke Desa Paddinging, terdapat banyak guru-guru yang memerlukan pendampingan dan edukasi terkait sistem pembelajaran aktif agar kualitas sumber daya manusia bisa lebih meningkat, karena lebih banyak siswa yang putus sekolah tidak melanjutkan pendidikannya baik ke sekolah menengah atas apalagi ke perguruan tinggi. Mengacu pada hasil pengabdian, maka berbagai persoalan yang dihadapi Mitra dan solusinya yakni: 1. Sistem pembelajaran masih monoton, metode mengajar masih secara konvensional yang seperti kebiasaan dan kelaziman yang diterapkan oleh guru, padahal banyak strategi yang bisa membuat peserta didik lebih aktif berkreasi dan berkarya seperti membuat majalah dinding, tugas portopolio, membuat kerajinan tangan sesuai kearifan lokal.2. Pengelolaan pembelajaran masih menggunakan media seadanya, padahal Ilmu pengetahuan dan teknologi mesti melangkah maju secara bersamaan, perkembangan teknologi sangatlah cepat jadi guru mesti menguasai media pembelajaran sebagai pendamping dalam pembelajaran seperti mendesain power point dan pemakaian proyektor/ LCD. 3. Metode mengajarnya masih didominasi oleh guru karena sesuai zaman ini mesti student centre bukan lagi teacher centre, jadi pembelajaran mesti berpusat kepada peserta didik, pendidik bertugas sebagai fasilitator dan motivator. Jadi guru dan peserta didik sama-sama mencari sumber belajar, ditengah zaman yang modern ini kadang peserta didik duluan mengetahui informasi terkait daripada guru. 4. Metode mangajarnya belum bervariasi, banyak metode yang dapat diterapkan kepada siswa agar membuatkan aktif seperti halnya diskusi, tim ahli, problem solving, bedah film, dan action/ main peran. Hasil edukasi pembelajaran aktif yakni guru memahami betul tentang sistem pembelajaran yang mengarahkan siswa lebih banyak praktek daripada mendengarkan teori, guru dapat menggunakan beberapa media pembelajaran karena masa ini IPTEK mesti diseimbangi dengan IMTAQ, pembelajaran tidak lagi berpusat kepada guru akan tetapi berpusat kepada peserta didik dan guru mampu memperaktekkan beberapa variasi dalam mengajar.
The Effectiveness of ICT-Related Training in Increasing the Competence of Vocational School Teachers Zulvia Trinova; Abdul Wahab; Catur Budi Susilo; Pandu Adi Cakranegara; Ichsan Ichsan
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 3 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i3.2503

Abstract

Vocational schools are specifically designed to produce graduates ready for the job market and industry. In vocational schools, teachers have an important position. Therefore competency development is a must related to ICT. This study describes the effectiveness of ICT competency development training and its correlation to vocational teachers' competence. The research method is carried out by reviewing relevant previous studies and then drawing a result and conclusion. There are two main results of this research. First, ICT-related training has a positive influence on the competence of teachers as participants. Second, the positive impact of training is only felt on a small scale, so that teacher competence on a large scale (Indonesia) still needs to be improved.
Constructive Learning Models on Students' Understanding and Application of Learning Concepts Subaedah; Abdul Wahab; Muh Azhar; Muh Aidil Sudarmono; Abdul Qahar Zainal
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2023): Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/tijie.v4i2.524

Abstract

This study aims to determine the differences between the constructivist learning model and the conventional learning model for 1) the ability to understand and apply science concepts; 2) interest in learning science; and 3) scientific performance in the field of science. Using a quasi-experimental research learning model with independent variables constructivist learning models and conventional learning models, and the dependent variable includes the ability to understand and apply science concepts, interest in learning science, and scientific performance in science. The population in this study were students of SMP Negeri 34 Makassar, as a sample of students in class VII2 and class VII5 who were randomly selected. The results of the descriptive analysis showed that there was a significant difference in scientific performance between the class with the constructivist learning model and the control class with the conventional learning model. The experimental class obtained a mean = 85.94, the control class obtained a mean = 66.09. The results of the data analysis concluded that there were significant differences in the ability to understand and apply science concepts, interest in learning science, and scientific performance in science between students who were given a constructivist learning model and students who were given a conventional learning model.
Sistem Bagi Hasil Antara Pekerja Dan Pemilik Lahan Padi Dalam Perspektif Hukum Islam : (Studi Kasus Di Desa Kaballangang Kec.Duampanua Kab.Pinrang) Nurisnaini Yusri; Hasibuddin Hasibuddin; Abdul Wahab
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v3i1.1706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pelaksanaan, faktor-faktor yang mendasari sistem bagi hasil dan sistem bagi hasil yang dilakukan apakah sudah sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh hukum Islam. Untuk mengumpulan data-data dalam penelitian ini dengan cara Observasi, Wawancara dan Dokumentasi, selanjutnya pengelolaan data dan analisis data digunakan metode Induktif, Dedektif dan Komparatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menggunakan metode diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, kerjasama dalam bentuk mukhabarah atau perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh pemilik lahan pertanian dengan ketentuan yaitu, pemilik lahan pertanian hanya menyediakan lahan untuk digarap dan penggarap menyediakan bibit, modal dan jasa dalam mengelola lahan yang telah diberikan oleh pemilik lahan. Bentuk perjanjian ini hanya berupa perjanjian lisan atau tidak tertulis.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Powerpoint Interaktif Guru Pondok Tahfidz Ahlul Jannah Paddinging Sanrobone Abdul Wahab; Muh Aidil Sudarmono; Abdul Qahar Zainal; Muh Azhar; Junaedi
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 10 : November (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the teacher competencies that has not been implemented properly is skills in teaching activities, namely Making Interactive Powerpoint-Based Learning Media for teachers. This difficulty is caused because teachers lack the ability to make learning media. Therefore, it is necessary to hold training activities on Making Interactive Powerpoint-Based Learning Media for teachers of Pondok Tahfidz Ahlul Jannah Paddinging. Through this training activity, teacher competence in Making Interactive Powerpoint-Based Learning Media is expected to increase. Based on the situation analysis, the problems formulated: 1) The implementation of learning, is felt to be less attractive to students and tends to be boring, 2) Teacher motivation to carry out learning implementation innovations is very low, 3) The knowledge of teachers in designing and using interactive power point-based learning media. The training was conducted for 1 day face-to-face, by inviting 15 teachers of Pondok Tahfidz Ahlul Jannah, with a frequency of 3 visits. The outputs include: increasing teacher competence in the field of Interactive Powerpoint-Based Learning Media.
Pelatihan Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif Pada Guru Pondok Tahfidz Ahlul Jannah Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar Muh Azhar; Abdul Wahab; Abdul Qahar Zainal; Syamsul Bakhri
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 10 : November (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Educator activities in Pondok Tahfidz Ahlul Jannah, Paddingging Village, Sanrobone District, Takalar Regency are currently mostly based on teaching and learning activities that are still carried out conventionally. Based on the results of the initial survey of the Proposal Team to Pondok Tahfidz Ahlul Jannah Paddinging Village, there are many teachers who need assistance and education related to creative and innovative learning systems so that the quality of human resources can be further improved, and students are less enthusiastic and less enthusiastic in following the formal learning process. Referring to the results of service, the various problems faced by Partners and their solutions are: 1. The learning system by teachers is still monotonous, teaching methods are still conventional which are like habits and habits applied by teachers, even though there are many strategies that can make students more creative and innovative in working such as making wall magazines, portfolio tasks, making handicrafts according to the cultural culture of the community. 2. Students are less enthusiastic about participating in learning, because the learning system still uses makeshift media, even though science and technology must move forward simultaneously, technological developments are very fast so teachers must master learning media as a companion in the learning process. Like the film surgery system, the presentation of material with power points that can make learning more interesting by displaying photos or videos related to the material delivered by the teacher. As well as many methods that can be applied to students to make creative and innovative such as discussions, expert teams, problem solving, film review, and action / role-playing. 3. The teaching method is only in the classroom, because according to this era, namely the 5.0 era, students are expected not only to understand theory but must understand practice and its use. Educators can use outdoor learning or field studies, so students can directly witness and Linking directly between theories obtained in books and in class. Be it social subjects, natural science subjects, religious sciences, science and technology and so on. The results of creative and innovative learning training are that teachers understand various multi-learning methods, teachers use media in delivering material such as power points and learning videos, students are directed to collaborate with their colleagues, understanding the film surgery system, where students are directed not just to watch but there are moral messages and wisdom that can be learned, and teachers understand outdoor learning or field observation.