Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Siklus Dan Lama Menstruasi Dengan Anemia Pada Remaja Putri Di SMAN Pulaulaut Barat Kotabaru Rini, Dwi Maryu; Hapisah, Hapisah; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Megawati, Megawati
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.293

Abstract

Latar Belakang : : Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 05 Agustus 2024, terhadap 11 siswi SMAN 1 Pulaulaut Barat diperoleh 4 siswi (36.3%) yang mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur, 7 (63.7%) diantaranya mempunyai siklus menstruasi yang teratur, 3 (27.3%)  siswi mempunyai siklus menstruasi lama >8 hari. Anemia pada remaja putri masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup remaja, termasuk produktivitas dan prestasi belajar. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan siklus dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Pulaulaut Barat Tahun 2024. Metode: Menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross-sectional terhadap 76 siswi yang dipilih menggunakan teknik quota sampling di SMAN 1 Pulaulaut Barat Kotabaru. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan data dokumentasi. Kemudian, dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian : Hasil menunjukkan mayoritas mengalami siklus menstruasi panjang (39,5%), mayoritas mengalami lama menstruasi panjang (46,0%), dan mayoritas tidak mengalami anemia (61,8%). Kemudian, hasil uji Chi Square menunjukkan hubungan signifikan antara siklus menstruasi (p=0,003) dan lama menstruasi (p=0,000) dengan kejadian anemia. Kesimpulan :Siklus dan lama menstruasi yang tidak normal merupakan faktor risiko signifikan untuk anemia pada remaja putri
Hubungan Sikap Terhadap Keteraturan Minum Pil KB Dengan Keberhasilan Pencegahan kehamilan Pada Akseptor KB Di Puskesmas Lontar Kotabaru Tahun 2024 Purnamasari, Ayu; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Laili, Fitria Jannatul; Rafidah, Rafidah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.295

Abstract

Latar Belakang : Keluarga Berencana adalah upaya untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga, untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Lontar tanggal  20 Mei 2024, dengan wawancara didapatkan 10 orang akseptor yang menggunakan pil didapatkan 4 akseptor  (40%) meminum dengan teratur minum pil , 6 akseptor (60%) mengatakan kadang – kadang minum pil. Dari 6 akseptor yang mengatakan kadang – kadang minum pil ada 5 orang akseptor yang mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. Tujuan penelitian: Mengetahui Hubungan  Sikap Terhadap Keteraturan Minum  Pil Kb  Dengan Keberhasilan Pencegahan Kehamilan Pada Akseptor Pil Kb di Puskesmas Lontar Kotabarutahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study. Sampel diambil dengan menggunakan metode Probability Sampling dengan teknik Total Sampling. Jumlah sampel sebanyak 41 akseptor Pil di Puskesmas Lontar. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisa penelitian terhadap 41 responden yang didapat dari data sekunder sebanyak 13 responden (31,7%) tidak patuh dalam mengkonsumsi kontrasepsi pil mengalami kehamilan atau tidak berhasil dan 28 responden (68,3 %) diantaranya patuh dalam mengonsumsi kontrasepsi pil tidak mengalami kehamilan yang artinya adalah berhasil dalam upaya pencegahan kehamilan. Hasil uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara  kepatuhan minum kontrasepsi Pil dengan pencegahan kehamilan ( ρ-value 0,000). Kesimpulan Akseptor Kb yang patuh dalam mengkonsumsi kontrasepsi pil tidak akan hamil atau berhasil dalam upaya pencegahan kehamilan,
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KESEDIAAN WANITA PASANGAN SUBUR UNTUK PERIKSA IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN PAGATAN TAHUN 2024 Maulidah, Nurul; Yuliastuti, Erni; Isnaniah, Isnaniah; Rusmilawaty, Rusmilawaty
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v14i1.11630

Abstract

Capaian pemeriksaan IVA di Puskesmas Perawatan Pagatan hingga Juli 2024 hanya mencapai 5 orang (0,1%) dari total 5.252 WUS, dengan satu kasus IVA positif dan satu kematian akibat kanker serviks pada bulan yang sama. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 99 responden WUS usia 30-50 tahun yang dipilih secara random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner baku HARS, dengan analisis uji chi-square (α ≤ 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46 responden (46,5%) mengalami kecemasan sedang, dan 66 responden (66,7%) tidak bersedia melakukan pemeriksaan IVA. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kecemasan dan kesediaan pemeriksaan IVA (ρ-value = 0,000). Kesimpulan penelitian mengungkapkan bahwa kecemasan berperan besar terhadap kesediaan wanita pasangan usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA, sehingga diperlukan upaya edukasi masyarakat dan tenaga kesehatan untuk menyampaikan informasi positif tentang kanker serviks tanpa memandang latar belakang sosial budaya, guna mendukung deteksi dini melalui pemeriksaan IVA The coverage of IVA examinations at Pagatan Treatment Health Center up to July 2024 reached only 5 individuals (0.1%) out of 5,252 WUS, with one positive IVA case and one cervical cancer-related death recorded in the same month. This study employed a cross-sectional design, involving 99 WUS aged 30-50 years selected through random sampling. Data collection utilized a standardized HARS questionnaire, analyzed using the chi-square test (α ≤ 0.05). The results revealed that 46 respondents (46.5%) experienced moderate anxiety, and 66 respondents (66.7%) were unwilling to undergo IVA examinations. Statistical analysis indicated a significant relationship between anxiety and willingness to undergo IVA examinations (ρ-value = 0.000). The study concluded that anxiety significantly influences the willingness of women of reproductive age to undergo IVA examinations. Therefore, it is essential for healthcare professionals and communities to provide positive information about cervical cancer, disregarding socio-cultural barriers, to promote early detection through IVA examinations
Polusi Udara dan Perkembangan Otak Anak: Sofia, Norlaila; Aprilea, Noor Adha Aprilea Adha; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Rizani, Khairir; As, Zulfikar Ali
Jurnal Skala Kesehatan Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Skala Kesehatan Edisi Juli 2025
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jsk.v16i2.457

Abstract

Air pollution is a global environmental problem that has the potential to have a negative impact on children's cognitive development. Scientific evidence suggests that exposure to air pollution, both during the prenatal and postnatal periods, is associated with neurodevelopmental disorders. This systematic literature review aims to synthesize scientific evidence on the influence of air pollution exposure on children's cognitive development, highlighting the prenatal period and school age. Literature searches were conducted through various scientific databases with keywords related to air pollution and children's cognitive development. The studies included in this review are longitudinal and cross-sectional studies published in the last ten years. The results of the review showed that exposure to air pollution, both during pregnancy and childhood, could negatively impact IQ, working memory, attention, and other neurological development. Some studies had also explored the socioeconomic and environmental factors that contribute to children's vulnerability to the harmful effects of air pollution. These studies emphasize the need for interventing to reduce pollution exposure and improve children's health. This evidence confirms the importance of mitigation efforts to reduce exposure to air pollution in pregnant women and children to support optimal cognitive development. More research is needed to understand the biological mechanisms as well as their long-term impacts.
Kesehatan Otak pada Anak Usia 24–36 Bulan: Sofia, Norlaila; Zubaidah, Tien; Rusmilawaty, Rusmilawaty
Jurnal Skala Kesehatan Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Skala Kesehatan Edisi Juli 2025
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jsk.v16i2.461

Abstract

Implementation of Evidence-Based Midwifery and Environmental Health Impact on Brain Health of Children Aged 24–36 Months. This study aims to analyze the effect of environmental quality on brain health of children aged 24–36 months through an evidence-based midwifery approach. A cross-sectional design was used with 40 mother–child pairs from Astambul Public Health Center. Data were collected via interviews, observation, anthropometric measurement, and developmental screening using the KPSP questionnaire. Data were analyzed using Chi-square and odds ratio. The findings revealed that housing quality did not significantly affect child growth (p=0.498) but had a highly significant relationship with child development (p=0.004; OR=1.93). There was also a near-significant association between housing quality and brain health (p=0.056; OR=4.60) at 95% confidence level (a=0.05) . These results highlight the importance of a supportive living environment for optimal brain development in early childhood. The study recommends integrating evidence-based midwifery with environmental health interventions to optimize early childhood growth and development.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketuban Pecah Dini Di RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2018 Ramadhita, Indira; Darmayanti, Darmayanti; Rusmilawaty, Rusmilawaty
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v2i1.38

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Faktor predisposisi dari KPD yaitu umur, paritas, kelainan letak janin, dan Cephalopelvic Disproportion (CPD). Berdasarkan studi pendahuluan di RSD Idaman Banjarbaru, pada tahun 2016 kejadian KPD sebanyak 11,18%, tahun 2017 sebanyak 12,61%, dan tahun 2018 sebanyak 11,59%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan ketuban pecah dini di RSD Idaman Banjarbaru tahun 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSD Idaman Banjarbaru pada tahun 2018 dengan jumlah 2164 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan perbandingan 1:2. Jumlah kelompok kasus adalah 251 orang dan jumlah kelompok kontrol adalah 502 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan data register ibu bersalin di ruang bersalin RSD Idaman Banjarbaru. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 753 subjek penelitian, 251 orang (33,3%) mengalami KPD. Subjek penelitian dengan umur berisiko sebanyak 138 orang (18,3%), paritas tidak aman sebanyak 468 orang (62,2%), kelainan letak janin sebanyak 52 orang (6,9%), dan CPD sebanyak 85 orang (11,3%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan umur (ρ = 0,000), paritas (ρ = 0,013), kelainan letak janin (ρ = 0,029), dan CPD (ρ = 0,000) dengan KPD. Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan umur ibu bersalin, paritas ibu bersalin, kelainan letak janin, dan CPD dengan KPD.
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Pengaron Mawaddah, Siti; rusmilawaty, rusmilawaty; Zakiah, Zakiah
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v2i1.41

Abstract

Penyakit infeksi dan Tetanus neonatorum dapat dicegah dengan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) yang lengkap pada Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil. Data Dinas Kabupaten Banjar menunjukkan Puskesmas Pengaron dengan cakupan imunisasi TT2 pada ibu hamil sebanyak 33,5%. Masih rendahnya cakupan imunisasi TT dapat disebabkan berbagai faktor terutama faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan kelengkapan imunisasi TT di Wilayah Kerja Puskesmas Pengaron tahun 2016. Rancangan penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Pengaron tahun 2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu sebanyak 316 ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah Kohort Ibu Hamil. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dengan nilai kemaknaan α = 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian 96 orang (30,4%) mendapatkan imunisasi lengkap, 225 orang (71,2%) berumur ≥ 20 tahun, 171 orang (54,1%) berpendidikan dasar, 246 orang (77,9%) primipara dan 200 orang (63,3%) bekerja. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi TT pada ibu hamil yaitu variabel umur (p = 0,000), pendidikan (p = 0,000), paritas (p = 0,000) dan pekerjaan (p = 0,000). Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan dengan metode yang lebih menarik dan interaktif untuk meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam kelengkapan imunisasi TT.
Efektivitas Peran Dukungan Suami Terhadap Pemberian Air Susu Ibu 1 Bulan Pertama Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul Tahun 2020 Khairatunisa, Khairatunisa; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Zakiah, Zakiah
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v4i2.52

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2018, Kabupaten Banjar menempati urutan ke-2 terendah cakupan ASI Eksklusif. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tahun 2017, Puskesmas Astambul merupakan urutan ke-3 terendah cakupan ASI eksklusif sebanyak (22,60%) dan pada tahun 2018 mengalami penurunan, yaitu berada pada urutan ke -2 terendah (7,2%). Salah satu faktor yang mempengaruhi ASI eksklusif yaitu dukungan keluarga atau suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peran dukungan suami terhadap pemberian ASI 1 bulan pertama di wilayah kerja Puskesmas Astambul tahun 2020. Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperiment dengan rancangan Post Test Only Control Grop Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang berjumlah 81 orang dan sampel berjumlah 48 orang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi berjumlah 24 orang dan kelompok intervensi berjumlah 24 orang dengan metode Purposive Sampling. Uji yang digunakan adalah uji statistic Mann-Whitney U-Tes. Hasil penelitian menunjukkan kelompok intervensi 95,8% memberikan ASI 1 bulan pertama sedangkan kelompok kontrol 8,3% yang memberikan ASI 1 bulan pertama. Hasil uji Mann-Whitney U-Tes bernilai (0,000 < α 0,05). Artinya adanya pengaruh peran dukungan suami terhadap pemberian ASI 1 bulan pertama. Tingkat efektvitas pemberian intervensi peran dukungan suami terhadap pemberian ASI 1 bulan pertama sebesar 95,4% dibandingkan yang tidak diberikan intervensi. Peran dukungan suami menunjukkan tingkat efektivitas yang lebih besar terhadap pemberian ASI 1 bulan. Disarankan untuk petugas kesehatan dapat melibatkan suami dalam kegiatan konseling atau penyuluhan yang berkaitan dengan ASI dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Balita Dibawah Garis Merah (BGM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Barat Kabupaten Banjar Tahun 2019 Luthfia, Luthfia; Maslani, Noorhayati; rusmilawaty, rusmilawaty; Tunggal, Tri
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v7i02.119

Abstract

This research uses a cross sectional approach. The independent variables are family income, meal frequency, basic immunization status and the dependent variable is the incidence of under-five children (BGM). Samples were taken using a type-type sampling technique of 237 toddlers. The research instruments used KMS for toddlers, questionnaires, registers for toddlers, and scales. Data processing using the Chi square statistical test with α = 0.05 with a confidence level of 95%. The results of the study showed that there was a relationship between family income and the incidence of BGM under five (ρ=0.000), a relationship between eating frequency and the incidence of BGM under five (ρ=0.003), and a relationship between basic immunization status and the incidence of BGM under five (ρ=0.004). The results of this research show a relationship between family income, frequency of eating, basic immunization status and the incidence of BGM in the West Martapura Health Center work area in 2019.
The Relationship between LBW and Exclusive Breastfeeding with the Incidence of Stunting in Toddlers in 2021 Marowiyah, Siti; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Suhrawardi, Suhrawardi; Rafidah, Rafidah
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v7i02.121

Abstract

Stunting is a chronic condition that describes stunted growth due to malnutrition over a long period of time. As many as 1.3 million Indonesian children are stunted and Indonesia is the third country with the highest prevalence of stunting in the Southeast Asia/South-East Asia Regional (SEAR) region. The purpose of this study was to determine the relationship between LBW and exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in toddlers. The research method used the Literature Study method taken from 7 journals consisting of 4 national journals and 3 international journals. Data analysis in this study is descriptive analysis. The results of the study based on the literature review of 7 journals, the lowest percentage of LBW incidence was found to be 7.8% and the highest percentage was 34.1%. Exclusive breastfeeding was found to have the lowest percentage of 26.7% and the highest percentage of 85%. The lowest percentage of stunting incidence was found to be 17%, and the highest percentage was 50%. 7 research journals that used all stated that there was an association between LBW and the incidence of stunting in toddlers. 4 research journals that use all state that there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers.