Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X TSM 1 SMKN 11 Malang melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) pada mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Sepeda Motor, khususnya pada materi elemen dasar elektronika otomotif. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model spiral Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas X TSM 1. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar dari 51,61% pada tahap prasiklus menjadi 74,19% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 93,55% pada siklus II. Rata-rata nilai siswa juga meningkat dari 69,32 menjadi 81,87. Selain itu, pembelajaran dengan NHT mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa, motivasi belajar, dan pemahaman konsep secara mendalam. Model NHT juga memfasilitasi pengembangan soft skills seperti kerja sama, komunikasi, dan tanggung jawab. Suasana kelas menjadi lebih dinamis dan kolaboratif, dengan siswa aktif berdiskusi, bertanya, dan menjelaskan konsep kepada teman sekelompoknya. Temuan ini menegaskan bahwa model NHT efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran teknik di SMK, baik dari aspek kognitif maupun afektif. Oleh karena itu, penerapan model ini direkomendasikan untuk digunakan secara luas dalam pembelajaran kejuruan berbasis keterampilan. This study aims to improve the academic achievement of 10th-grade students in the Motorcycle Engineering and Business program at SMKN 11 Malang through the implementation of the cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) in the Basic Motorcycle Engineering subject, specifically in basic automotive electronics. The research employed a Classroom Action Research (CAR) method using the Kemmis and McTaggart spiral model consisting of two cycles. Each cycle included planning, action, observation, and reflection stages. The research subjects were 36 students of class X TSM 1. Data collection was carried out through achievement tests, observations, and documentation. The results showed a significant increase in learning mastery from 51.61% in the pre-cycle to 74.19% in cycle I and then to 93.55% in cycle II. The average score also rose from 69.32 to 81.87. Moreover, NHT effectively enhanced students’ active participation, learning motivation, and conceptual understanding. It also promoted the development of soft skills such as collaboration, communication, and responsibility. The classroom environment became more dynamic and collaborative, with students engaging in discussions, asking questions, and explaining concepts to their peers. These findings confirm that the NHT model is effective in improving the quality of vocational learning in technical education, both cognitively and affectively. Therefore, this model is recommended for broader application in skill-based vocational education.