Tulang merupakan predileksi ketiga tersering dari kejadian metastasis. Pasien dengan tumor metastasis pada umumnya mengalami nyeri hebat yang berpengaruh pada menurunnya mobilitas pasien, fraktur patologis, dan komplikasi metabolik seperti hiperkalsemia. Manajemen penatalaksanaan pasien metastasis pada tulang memerlukan metode diagnostik yang tepat dengan menerapkan prinsip triple diagnostic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil klinikopatologi dan metode diagnostik tumor metastasis pada tulang di RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode 2016-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross sectional, dengan mengumpulkan data dari arsip CPC di Laboratorium Patologi Anatomi dan data Tumor Registry Departemen Ortopedi dari pasien dengan tumor metastasis pada tulang di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Didapatkan 104 sampel dalam penelitian ini, dengan hasil rentang usia terbanyak adalah 50-59 tahun (dekade ke-6) (43,2%), dengan mean 53,7 tahun dan median 53,5 tahun. Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (62,5%) dengan rasio perempuan dibanding laki-laki 5:3. Lokasi tumor terbanyak pada tulang apendikular (55,8%), dengan asal tumor primer terbanyak adalah unknown origin (26,9%), disusul dengan karsinoma payudara (20,1%), karsinoma tiroid (19,2%), dan karsinoma paru (13,4%). Metode diagnostik radiologi yang paling banyak digunakan adalah X-ray (95,1%) dan bone survey (67,3%), sedangkan untuk metode diagnostik patologi anatomi terbanyak menggunakan FNAB (83,6%). Diagnosis patologi anatomi untuk jenis tumor metastasis pada tulang yang terbanyak adalah adenocarcinoma (74%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan peran dalam penentuan diagnosis dan tatalaksana yang efektif dan tepat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan tumor metastasis pada tulang.