p-Index From 2020 - 2025
7.708
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health (JIHOH) E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Journal Of Vocational Health Studies Jurnal Kreativitas PKM Jurnal Kesehatan Global Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan kesehatan Indonesia Lontara: Journal of Health Science and Technology Jurnal Kesehatan Tambusai Jurnal Kesmas Jambi Health Publica : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal EduHealth Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Epidemiological Journal of Indonesia Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone Lontara Journal Of Health Science And Technology Jurnal Abdimas Kesehatan Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara
Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi Etika Batuk, Bersin Dan Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Siswa-Siswi Ira Marti Ayu; Decy Situngkir; Erna Veronika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5624

Abstract

ABSTRAK Pemberlakuan pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi COVID-19 merupakan hal yang kontroversi. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan salah satu tempat yang berpotensi menjadi penularan COVID-19. Beberapa penelitian menunjukkan terdapat kasus COVID-19 pada siswa dan pegawai sekolah setelah sekolah dibuka kembali. Tindakan pencegahan diperlukan agar penularan ini tidak terjadi. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan berkaitan pencegahan penularan covid-19 seperti etika batuk/ bersin dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Edukasi ini dilakukan secara daring dengan menggunakan ceramah dan audio visual serta pemutaran video CTPS. Kegiatan ini juga dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur pengetahuan siswa-siswi. Pre-test dilakukan sebelum dilakukan edukasi dan post-test dilakukan setelah edukasi dengan memberikan kuesioner sebanyak 5 pertanyaan. Hasil pre dan post-test menunjukkan bahwa siswa mengetahui bahwa yang ditularkan penderita ke orang yang sehat adalah virus Sars Cov-2 (dari 21,7% menjadi 43,6%), mengetahui cara mencegah penularan covid-19 yang baik ketika batuk/ bersin yaitu bukan dengan menutupnya dengan telapak tangan (dari 47.8% menjadi 82.6%), mengetahui bahwa etika batuk/ bersin membantu menahan cairan/ droplet keluar dari mulut dan hidung (dari 82.6% menjadi 87%), mengetahui cairan hand sanitizer kurang efektif mencegah penularan covid-19 dibandingkan CTPS ( dari 56.5% menjadi 78.3%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa-siswi berkaitan tentang etika batuk/ bersin dan CTPS.  Kata Kunci: Edukasi, Etika Batuk, CTPS, Covid-19 ABSTRACT Implementation of limited face-to-face learning during the Covid-19 pandemic has been controversial. It is because school is one of the places can transmit of covid-19. Many research revealed increasing covid-19 cases in students and staff after reopening schools. It is necessary to take preventive measures so that transmission does not occur. The purpose of this activity is to provide knowledge related to preventing the spread of COVID-19, such as coughing/sneezing etiquette and washing hands with soap. This education is conducted online using lectures, audio-visuals, and handwashing with soap video playback. This activity is also carried out pre-test and post-test to measure students' knowledge. Pre and Post-test were given before and after the education was carried out by giving five-question through the questionnaire. The result of pre and post-test performed that students knew that the sufferers transmitted to healthy people is Sars Cov-2 virus (from 21.7% to 43.6%) and covering with the palm when cough/ sneeze is not adequate to prevent the transmission of covid-19 (from 47.8% to 82.6%). It also showed that coughing/sneezing etiquette helps keep fluids/droplets out of the mouth and nose (from 82.6% to 87%), and hand sanitizer is ineffective in preventing the transmission of covid-19 compared to hand wash with soap (from 56.5% to 78.3%). The conclusion is increased students' knowledge regarding cough/sneeze etiquette and handwashing with soap.  Keywords: Education, Cough Etiquette, Washing Hands With Soap, Covid-19 
Analisis Penyebab Tenaga Kesehatan Terpapar Coronavirus Disease 19 (Covid-19) Di RS X Tahun 2020 Setyarini Dwi Ratna; Decy Situngkir; Putri Handayani; Cut Alia Keumala Muda; Ahmad Irfandi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 14 No 4 (2022): JIKM Vol. 14, Edisi 4, November 2022
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v14i4.247

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Tenaga kesehatan merupakan setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan yang memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan. Peran dan kerja nyata tenaga kesehatan dari berbagai jenis profesi sebagai garda terdepan dalam upaya penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sangat krusial untuk mempercepat penanganan pandemi ini. Memberikan pelayan kepada pasien, terutama kepada pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menyebabkan tenaga kesehatan rentan untuk terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran penyebab paparan covid-19 pada tenaga kesehatan. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang dengan rincian 4 orang informan utama, 1 orang informan kunci dan 1 orang informan pendukung. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan telaah dokumen. Hasil: Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan peraturan yang berlaku, tetapi ditemukan pengunaan masker N95 dengan sistem UV, tenaga kesehatan bekerja melebihi jam kerjanya dan tidak dapat beristirahat diantara jam kerja dikarenakan penggunaan APD. RS X telah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada tenaga kesehatan, tetapi belum menyeluruh dikarenakan jam pelaksanaan dilakukan di jam kerja. Namun, pengawasan penggunaan APD dan pemantauan proaktif deteksi dini di RS X sudah dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Kesimpulan: Pada penggunaan masker N95 dengan sistem UV, sebaiknya digunakan dengan maksimal pemakaian 8 jam. Lembar checklist pemenuhan AP Ddiperlukan untuk memantau ketersediaan APD disetiap unit, manajemen rumah sakit dianjurkan dapat mengantur jam kerja dengan menerapkan waktu kerja lebih pendek seperti dengan menerapkan 4 shift kerja setiap harinya. Kata Kunci: Tenaga kesehatan, Covid-19, Penyebab, APD, Pengawasan Abstract Background: Health workers are people who perpetuate themselves in the health sector who have knowledge and/or skills through education in the health sector. The real role and work of health workers from various types of professions as the front line in efforts to deal with Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is very crucial and needed to accelerate the handling of this pandemic. Providing services to patients, especially to patients with Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) causes health workers to be vulnerable to being exposed to Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Methods: This research is descriptive with a qualitative approach. This study's participants comprised six people with details of 4 main informants, one key informant and one supporting informant. Observation, interview and document review methods carried out data collection. Results: Availability of Personal Protective Equipment (PPE) under applicable regulations, but it was found that using N95 masks with UV systems, health workers worked beyond their working hours and could not rest between working hours due to the use of PPE. Hospital X has provided education and training to health workers, but it needs to be more comprehensive because the hours of implementation are carried out during working hours. However, monitoring the use of PPE and proactive monitoring of early detection at Hospital X have been carried out under existing regulations. Conclusion: An N95 mask with a UV system should be used for a maximum of 8 hours. The PPE fulfilment checklist sheet is needed to monitor the availability of PPE in each unit; it is recommended that hospital management arrange working hours by implementing shorter working hours, such as four work shifts every day. Keywords : Health workers, Covid-19, Causes, PPE, Supervision
Hubungan Antara Job Insecurity dan Stres Kerja dengan Turnover Intention pada Karyawan Sari Rahayu Siahaan; Decy Situngkir; Mayumi Nitami; Mugi Wahidin
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol 3 No 2 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i2.304

Abstract

Turnover intention is the attitude employees looking for other jobs by leaving company, causes are job insecurity and work stress. Hay Group Survey Result World 2010-2018, turnover increase was 12.9% in 2014. At PT. DNR Corporation West Jakarta in 2020 employee turnover 19 people (15.77%) and 2021 as 19 people (28.62%), meaning that employee turnover is high above 10% per year and 10 employees survey study intend to find other work 79%. Purpose to determine relationship between job insecurity and job stress with turnover intention. Research method is quantitative and cross sectional design. Location at PT. DNR Corporation West Jakarta, November 2021-August 2022. Population 96 employees and 10 employees has been survey study, so 96-10= 86 samples using total sampling. Research instrument by questionnaire with theoretical modifications Halimah et al.,(2016) namely thinking about leaving, looking for alternative, intentions to leave. Data analysis are univariate and bivariate with chi-square test. Result showed employees who turnover intention 54.7%. Employees who feel job insecurity 55.8%. Employees who experience job stress 60.5%. In conclusion, there is no significant job insecurity (p-value = 0.323) and turnover intention, there is a significant job stress (p-value = 0.002) and turnover intention.
Kualitas Tidur Faktor Prediksi Kelelahan Kerja Petugas Pemadam Kebakaran Maghfirah Faiza Chairani; Decy Situngkir; Eka Cempaka Putri; Mayumi Nitami
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 7 No. 2 (2023): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v7i2.8680

Abstract

Kelelahan kerja suatu keadaan seseorang yang ditandai dengan lelahnya fisik maupun psikis akibat pekerjaan, sehingga dapat menurunkan produktivitas kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Prediksi Kelelahan Kerja Pada Petugas Pemadam Kebakaran di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Matraman Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, dengan sampel penelitian sebanyak 48 petugas. Adapun hasil univariat menunjukkan proporsi tertinggi yakni tidak kelelahan (54,2%), usia < 35 tahun (52,1%), masa kerja ≥ 5 tahun (68,75%), tidak memiliki riwayat penyakit (89,6%), dan kualitas tidur buruk (68,75%). Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa variabel yang berhubungan dengan kelelahan kerja adalah kualitas tidur (p-value = 0,035), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kelelahan kerja yaitu usia (p-value = 0,546), masa kerja (p-value = 0,815), dan riwayat penyakit (p-value = 0,649). Sehingga disarankan bagi instansi untuk tetap menerapkan program peregangan pelaksanaan olahraga dan senam untuk mengatasi kelelahan kerja petugas, membuat program berupa promosi kesehatan dengan melakukan edukasi terkait pentingnya menjaga kualitas tidur, serta kembali menerapkan medical check up secara rutin.Kata Kunci: kelelahan kerja, petugas pemadam kebakaran, usia, masa kerja, riwayat penyakit, kualitas tidur
Penyuluhan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan dan Karung Goni Pada Siswa SMAN 5 Depok Eka Cempaka Putri; Decy Situngkir
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i3.1879

Abstract

SMAN 5 Depok belum dilengkapi sarana proteksi aktif dan pasif kebakaran serta belum memiliki sistem manajemen tanggap darurat kebakaran. Kondisi ini tentu membutuhkan intervensi, karena sekolah atau dunia pendidikan merupakan salah satu area yang berpotensi untuk kebakaran dan menimbulkan kerugian baik korban jiwa dan kerusakan bagunan sekolah, serta tertundanya kegiatan belajar mengajar para siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman mengenai bagaimana memadamkan kebakaran api kecil menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Karung Goni. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pemberian penyuluhan di kelas mengenai dasar teori pemadaman menggunakan APAR dan karung goni, kemudian siswa diberikan pengalaman untuk evakuasi ke area muster point dan yang terakhir pemberian praktikum cara menggunakan APAR dan karung goni untuk memadamkan kebakaran. Hasil dari kegiatan adalah semua siswa sudah bisa menggunakan APAR dan memadamkan kebakaran dengan karung goni. Saran dari tim pengabdian untuk SMAN 5 Depok agar seluruh guru dan siswa diberikan pelatihan tanggap darurat secara berkala sehingga pada saat terjadi kejadian darurat sudah siap menghadapinya.
HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI TRUK KONTAINER DI PT X, Y, DAN Z TAHUN 2023 Andi Shalsabila Putri; Decy Situngkir; Putri Handayani; Ira Marti Ayu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.18127

Abstract

Hasil studi pendahuluan di PT X, Y, dan Z pada bulan Maret 2023, responden sebagai observasi awal dengan cara melakukan penyebaran Kuesioner terkait Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja kepada 15 pengemudi. Diketahui bahwa hasil tingkat kelelahan kerja sedang sebesar 6,7% pengemudi, tingkat kelelahan kerja berat sebesar 86,6% pengemudi dan tingkat kelelahan kerja sangat berat sebesar 6,7% pengemudi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja di PT X, Y, dan Z Tahun 2023. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan data primer dengan variabel penelitian adalah kelelahan kerja, massa kerja, durasi kerja dan beban kerja mental. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi dari penelitian ini adalah 90 pengemudi dengan jumlah sampel 86 pengemudi dengan teknik pengambilan stratified random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret– Juli 2023. Analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis univariat yaitu ditemukan bahwa proporsi tertinggi adalah kelelahan berat, masa kerja lama, durasi kerja tidak memenuhi standar, dan beban kerja mental tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja serta terdapat hubungan antara durasi kerja dan beban kerja mental dengan kelelahan kerja. Kesimpulan penelitian ini didapati dua faktor risiko yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja antara lain durasi kerja dan beban kerja mental, sedangkan masa kerja tidak mempengaruhi kelelahan kerja.
Masa Kerja dan Shift Kerja Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Perawat Instalasi Rawat Inap Di Rsud Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Maluku Utara Tahun 2022 Nurul Qalbi Salsabila; Decy Situngkir; Izzatu Millah; Devi Angeliana Kusumaningtiar; Namira Wadjir Sangadji; Mirta Dwi Rahmah Rusdy
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i1.10433

Abstract

Background and objectives: According to a survey by the American Nurses Association (ANA), more than 34% of nurses assess their emotional health as not, or not at all, emotionally healthy. The results of a survey conducted by PPNI in 2018 stated that 50.9% of nurses in Indonesia experienced work stress. The causes of work stress are workload, such as targets, interpersonal relationships, with superiors or other co-workers. This study aims to analyze the factors associated with stress in the inpatient nurse at RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate North Maluku in 2022. Methods: This type of research uses a quantitative method with a cross sectional study design. The population in this study were 179 nurses at the inpatient installation of RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, North Maluku. With a sample size of 81 nurses at the inpatient installation of RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, North Maluku. Data analysis using the Chi Square Test. This research was conducted in September 2022 – February 2023. Research Results: The univariate results found that the highest prevalence was nurses who experienced high work stress (77.8%), high workload (54.3%), years of service at risk category ( 76.5%), shift work at risk category (74.1%), and age category at risk (51.9%). Conclusion: There is a relationship between work period and work shifts with work stress in nurses at the inpatient installation of RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, North Maluku.Keywords: Work Stress; Nurse; Workload; Years of service; Shift work; Age. 
the EVALUATION OF OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (K3) TRAINING PROGRAM IN INCREASING OHS AWARENESS IN COMPANIES Eka Cempaka Putri; Decy Situngkir
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 8 No. 1 (2023): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v8i1.9907

Abstract

Pelatihan internal yang dilakukan memerlukan evaluasi untuk melihat apakah pelatihan yang dilakukan sudah efektif untuk meningkatkan kewaspadaan karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau pelaksanaan pelatihan K3 internal dan mengetahui kekurangan dalam setiap tahapan pelatihan sehingga perusahaan dapat membuat pelatihan internal dengan lebih efektif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain study cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang mengikuti pelatihan internal di perusahaan dengan jumlah 72 orang dan metode penarikan sampel adalah total sampling. Hasil penelitian pada dimensi reaksi memiliki skor 79%, hasil ini menunjukan reaksi yang baik dari peserta pelatihan. Dimensi belajar mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 18%. Dimensi perubahan tingkah laku mengalami peningkatan sebesar 77%. Hasil penelitian pada dimensi hasil menunjukan masih terjadi peningkatan insiden, penurunan pencapaian program HSE dan peningkatan ketidaksesuaian hasil audit di tahun 2022. Hasil ini menunjukan pelatihan internal sudah berjalan dengan baik dibuktikan pada dimensi reaksi, belajar dan perubahan tingkah laku memiliki hasil yang baik namun pelatihan internal belum efektif hal ini dibuktikan dengan masih terdapat kenaikan angka kecelakaan, peningkatan jumlah ketidaksesuaian audit eksternal dan penurunan pencapaian program K3 oleh karena itu pelatihan yang baik dan efektif dapat dilakukan jika Perusahaan menyusun modul sesuai dengan SKKNI. Penyelenggaraan pelatihan dilakukan secara profesional jika dinilai dari segi waktu dan jadwal belajar. Pelatihan internal harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik dan berkualitas. Terakhir, pelatih harus dibekali dengan pelatihan TOT (Training of Trainer). Saran untuk penelitian selanjutnya melihat pengaruh hasil evaluasi pelatihan dengan tingkat budaya keselamatan di perusahaan.
Peningkatan Pengetahuan Driving Safety Melalui Penyuluhan pada Siswa/i di SMK X Tangerang Decy Situngkir; Ira Marti Ayu; Mayumi Nitami
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 1 (2024): JAMSI - Januari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1045

Abstract

Faktor manusia merupakan salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Pentingnya kesadaran masyarakat agar menerapkan perilaku keselamatan berkendara, juga harus diterapkan pada siswa/i, mengingat saat ini mereka mudah sekali diijinkan mengendarai sepeda motor. Mereka berpergian dengan teman menggunakan sepeda motor tanpa memiliki SIM dan jarang menggunakan helm.  Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i di SMK X Tangerang mengenai perilaku keselamatan pengendara. Metode kegiatan berupa penyuluhan dengan menggunakan power point (PPT) kepada 51 siswa/i di SMK X Tangerang. Hasil menunjukkan ada peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan mengenai perilaku keselamatan berkendara. Dan disarankan agar pihak sekolah melarang siswa/i untuk membawa kendaraan, jika belum memiliki SIM, memberi edukasi lanjutan agar siswa/i berhati-hati dalam mengendarai kendaraan baik sebagai pengendara maupun penumpang kendaraan berupa sepeda motor maupun mobil.
Promosi Kesehatan Mengenai “Bahaya Merokok” di Lingkungan Universitas Esa Unggul kepada Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Tahun 2023 Mayumi Nitami; Decy Situngkir
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 1 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i1.15436

Abstract

Merokok akan mengakibatkan tingginya polusi udara dan meningkatkan masalah gangguan pernapasan di masyarakat. Masalah kesehatan ini tidak hanya berdampak kepada si perokok, namun juga pada orang-orang sekitar yang tidak merokok. Kampus merupakan salah satu KTR yang di tetapkan oleh Pemerintah dalam UU RI no.36 Tahun 2009 dan di lingkungan kampus wajib menerapkan KTR tersebut. Namun, hal yang terjadi di Universitas Esa Unggul adalah, benar jika Universitas telah mensosialisasikan KTR di Kampus, dengan membuat rambu “Dilarang Merokok di Kawasan Kampus” namun masih banyak masyarakat kampus yang tetap melakukan aktivitas merokok ini di area kampus, bahkan tepat di rambu-rambu larangan merokok tersebut. Adapun kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat kampus dalam penerapan dan mengindahkan kebijakan KTR ini di Kampus. Kegiatan intervensi ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai bahaya rokok, cara berhenti merokok dan pemahaman tentang Kebijakan KTR di lingkungan Kampus yang dihadiri 37 orang terdiri dari Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan di lingkungan kampus. Selama kegiatan banyak respon dan tanggapan yang diberikan peserta. Beberapa peserta juga dapat memahami pentingnya menaati KTR di tempat umum khususnya di Kampus. Selain mengingatkan kembali tentang pentingnya KTR di kampus, penyuluhan ini juga membantu pihak kampus dalam menegakkan kembali peraturan KTR di lingkungan kampus.