Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)

Risiko Porduksi Usahatani Bayam Di Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara Naomi Claudia Situmorang; Erlinda Yurisinthae; Wanti Fitrianti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.33

Abstract

Kecamatan Pontianak Utara merupakan daerah penghasil komoditas sayuran tertinggi di Kota Pontianak dengan produksi bayam tertinggi diantara kecamatan lainnya, akan tetapi sebagai sentra penghasil bayam petani dihadapkan pada risiko produksi, yang dimana petani menjadi penentu ketersediaan bayam tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi risiko produksi dan pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko produksi usahatani bayam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Metode analisi data yang digunakan adalah koefisien variasi (CV) untuk melihat tingkat risiko produksi dan analisis regresi linear berganda dengan pendekatan fungsi variance produktivitas oleh Just and Pope untuk melihat pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV risiko produksi usahatani bayam sebesar 15% pada lahan ≥ 0,5 Ha dan 70% pada lahan < 0,5 Ha. Faktor risiko produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi bayam adalah pupuk urea.
Analisis Efisiensi Pemasaran Jamur Tiram Di Kota Pontianak Bayu Try Wibowo; Erlinda Yurisinthae; Wanti Fitrianti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.04.7

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya perbedaan harga jamur tiram di tingkat konsumen dengan harga di tingkat petani dan dugaan adanya peran beberapa pedagang dalam memasarkan jamur tiram di Kota Pontianak. Berdasarkan kondisi tersebut, maka tujuan penelitian: (1) mengidentifikasi saluran pemasaran; (2) menganalisis margin pemasaran (3) menganalisis farmer’s share. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Kota Pontianak. Selanjutnya penentuan sampel penelitian menggunakan metode snowball sampling, jumlah sampel ada 15 petani, 2 reseller, 2 retailer, dan 6 pengecer. Data diperoleh dengan wawancara dan dari beberapa referensi yang tersedia. Hasil penelitian di lapangan disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dianalisis secara kuantitatif yang terdiri dari marjin pemasaran dan bagi hasil. Analisis kualitatif digunakan untuk menginterpretasikan hasil pengolahan data yang telah diperoleh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan: (1) Pemasaran jamur tiram di Kota Pontianak terdiri dari 4 saluran pemasaran; (2) Total marjin pemasaran adalah sebagai berikut: Saluran I, marjin pemasaran Rp. 0; Saluran II, marjin pemasaran Rp.32.000; Saluran III, marjin pemasaran Rp.45.000; Saluran IV, marjin pemasaran Rp.40.000 (3) Bagian petani adalah sebagai berikut: Saluran I, bagian petani adalah 100%; Saluran II, bagian tani 69,3%; Saluran III, bagian petani 40%; Saluran IV, bagian petani 42,9%.
SUMBER PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI SELAMA MASA PEREMAJAAN KELAPA SAWIT DI DESA ANIK DINGIR KECAMATAN MENYUKE KABUPATEN LANDAK Popilianus, Hendra; Marisi Aritonang; Wanti Fitrianti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Rejuvenation (replanting) of oil palm is the process of replanting plants that are similar to the previous plant. This planting was carried out on the grounds that the old plants were too tall and therefore difficult to harvest, the plants were old, and the plant productivity was low. This research aims to analyze farmers' sources of income during the oil palm replanting period. The data sources used in this research are primary and secondary data. The data analysis method used is quantitative descriptive analysis. Quantitative descriptive analysis was used to determine the amount of household income of farmers who were carrying out replanting in Anik Dingir Village, Menyuke District, Landak Regency. The work most farmers do during rejuvenation of on-farm sectors is oil palm farming apart from replanting, from the non-farm sector as traders, while those from the off-farm sector work as rice workers. The most profitable income for farmers is in the on-farm sector with an average amount of IDR 7,835,000/month. The total income of those who work as farmers is IDR 100,924,000/month with an average amount of IDR 6,728,000/month. Meanwhile, the total income of non-farmers is greater, reaching IDR 245,953,000 with an average of IDR 15,372,000/month. According to the results of the data in this research, the sector that plays a major role in household income is the on-farm sector. Farming businesses that play a big role in the on-farm sector are oil palm farming apart from replanting, in the non-farm sector traders, while in the off-farm sector are workers in harvesting or palm fertilizer. The level of farmer welfare is in the high category, namely 68%, amounting to 21 people, in the medium category, namely 32%, amounting to 10 people. So it can be said that people who take part in oil palm rejuvenation (replanting) in Anik Dingir Village, Menyuke District, Landak Regency are people who have a high level of welfare or are categorized as very capable, although there are some who are in the medium category. In this way, the oil palm rejuvenation or replanting process will not reduce farmers' welfare because all costs of the replanting process are borne by the government.
Ketahanan Ekonomi Keluarga Petani Kelapa Sawit Swadaya Di Kabupaten Sintang Pada Masa Replanting Sekarya Sembiring Meliala; Marisi Aritonang; Wanti Fitrianti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2025.009.03.6

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam industri penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar lewat produksi Crude Palm Oil (CPO) melalui pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Ketahanan ekonomi keluarga mengacu pada kemampuan keluarga untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya berdasarkan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Salah satu pola pengembangan perkebunan kelapa sawit perkebunan rakyat yaitu pola swadaya oleh petani. Dalam mengusahakan tanaman kelapa sawit, berbagai masalah banyak dihadapi petani, salah satu diantaranya yaitu penurunan pendapatan dan peningkatan pengeluaran pada saat kegiatan peremajaan (replanting) kelapa sawit. Peremajaan kelapa sawit (replanting), adalah proses mengganti pohon kelapa sawit tua yang sudah tidak produktif dengan pohon kelapa sawit yang baru. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriftif. Dalam penelitian ketahanan ekonomi keluarga petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang pada masa replanting, analisis deskriptif dapat digunakan untuk mengetahui gambaran umum tentang pendapatan, pengeluaran, aset, diversifikasi usaha dan akses terhadap layanan keuangan serta kesehatan. Pendapatan rata-rata petani kelapa sawit swadaya sebesar Rp 2.853.750 selama masa replanting menunjukkan kondisi ekonomi yang rentan, meskipun berada sedikit di atas garis kemiskinan. Berdasarkan pengeluaran rata-rata Rp 2.709.000 per bulan, kondisi ekonomi petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang pada masa replanting dapat dikategorikan sebagai rentan. Nilai rata-rata aset keluarga petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang sebesar Rp 464.375.000 menunjukkan bahwa mereka memiliki modal ekonomi yang signifikan. Diversifikasi usaha yang meliputi berjualan, bekerja sebagai pegawai swasta atau negeri, serta mengelola kebun non-sawit terbukti dapat mendukung ketahanan ekonomi petani kelapa sawit swadaya selama masa replanting. Akses terhadap layanan keuangan, seperti kepemilikan rekening bank dan pinjaman modal replanting, dapat mendukung ketahanan ekonomi petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang selama masa replanting. Akses terhadap layanan kesehatan, seperti berobat ke puskesmas dan rumah sakit serta kepemilikan asuransi kesehatan, dapat mendukung ketahanan ekonomi petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang selama masa replanting.
Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Produksi Cabai Rawit Di Desa Sungai Nyirih Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas Didik Wiranda; Maswadi; Wanti Fitrianti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2025.009.03.14

Abstract

Produksi cabai rawit menurun akibat kurangnya pengetahuan dalam budidayanya, yang disebabkan oleh penggunaan faktor-faktor produksi seperti luas lahan, tenaga kerja, pupuk, dan pestisida yang belum optimal. Dengan menggunakan faktor produksi dengan efisien, hasil produksi dapat ditingkatkan sehingga pendapatan petani bisa meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai rawit di Desa Sungai Nyirih, Kecamatan Jawai, Kabupatensl Sambas. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode survei dengan jumlah sampel 36 petani cabai rawit. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari produksi, luas lahan, tenaga kerja, benih, NPK, TSP, KCL, pupuk kandang, dan pestisida. Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi cabai rawit dianalisis dengan Cobb-Douglas. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat dua variabel yang memiliki dampak secara signifikan terhadap hasil produksi yaitu variabel tenaga kerja dan KCL, sedangkan variabel luas lahan, benih, NPK, TSP, pupuk kendang dan pestisida tidak memiliki dampak secara signifikan terhadap hasil produksi usahatani cabai rawit di Desa Sungai Nyirih Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas.
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Karet Rakyat Di Desa Kupan Jaya Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang Yufita, Franciska; Aritonang, Marisi; Fitrianti, Wanti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2024.008.01.23

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dugaan bahwa pemasaran karet rakyat di Desa Kupan Jaya Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang tidak efisien karena tingginya marjin pemasaran sehingga menyebabkan rendahnya bagian yang menjadi penerimaan petani. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian adalah menganalisis saluran pemasaran karet rakyat dan menganalisis efisiensi saluran pemasaran karet rakyat di Desa Kupan Jaya Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang. Lokasi penelitian ditentukan dengan pendekatan purposive di Desa Kupan Jaya. Selanjutnya sampel dipilih secara acak sederhana untuk menentukan sampel petani. Sementara untuk pedagang pengumpul dan pedagang besar menggunakan metode snowball sampling. Data diperoleh melalui wawancara. Hasil penelitian menemukan terdapat 2 saluran pemasaran yang mana masing-masing saluran tergolong efisien. Saluran I memiliki total marjin pemasaran sebesar 22,73%,  farmer’s share sebesar 77,27%, dan profitability index sebesar 2,20. Sementara saluran 2 memiliki total marjin pemasaran sebesar 28,57%, farmer’s share sebesar 71,43%, dan profitability index sebesar 1,88.
Faktor Faktor Yang Memengaruhi Produktivitas Kelapa Sawit Swadaya Di Desa Lubuk Tajau Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau Hendi, Hendrikus; Maswadi, Maswadi; Fitrianti, Wanti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2024.008.02.6

Abstract

Oil palm is the most important plantation product in Indonesia, helping rural communities' economic well-being. The country's earnings from foreign exchange are 608 trillion dollars thanks to these commodities. In the Lubuk Tajau Village of the Nanga Taman District of the Sekadau Regency, the purpose of this study is to investigate the influencing factors on oil palm productivity. There were 37 independent oil palm smallholders who participated in this study. This study utilized both primary and secondary data. The central statistics agency, palm oil farmers' unions, and other supporting literature served as sources of secondary data, while farmer interviews, observations, and questionnaires provided primary data. Using the Cobb-Douglas production function model and multiple linear regression, the obtained data were analyzed. The consequences of the examination of the elements that essentially affect the efficiency of autonomous oil palm in Lubuk Tajau Town, Nanga Taman Locale, Sekadau Regime are the variables of NPK manure, SP-36 and the age of the respondents. Herbicides, KCL, labor, plant distance, farming experience, and education are among the other factors that have no significant impact
Analisis Finansial Usaha Agrowisata Kebun Kopi Rakyat Di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Assiddiq, Hasbi; Dolorosa, Eva; Fitrianti, Wanti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2024.008.02.21

Abstract

Agrotourism is a type of tourism that utilizes agricultural businesses as a tourist attraction. The aim is to broaden the recreational experience, knowledge, and support the improvement of agricultural products and to grow businesses in the agricultural sector. The development of agro-tourism in the coffee plantation area of Punggur Kecil Village was initiated as an effort to develop tourism that can support the preservation of the robusta coffee plant which has the potential to increase income and support welfare for the local community. The location of this research is in Punggur Kecil Village, Sungai Kakap District. The data used in this study are primary data and secondary data. Data analysis is using financial analysis with indicators: Net Present Value, Internal Rate of Return, Net Benefit Cost Ratio, Payback Period, Sensitivity Analysis. The results of this study indicate that: coffee plantation agrotourism is feasible by considering NPV = Rp. 303,591,645, IRR = 17%, Net B/C = 1.85, and payback period of 6.67 years. Sensitivity analysis with a 10% decrease in the number of visitors shows that this business is still feasible, while the sensitivity to changes in operational costs shows that this agro-tourism business is not feasible to run.