Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Metode Survey, Question, Read, Recite, Reflect, Review (SQ4R) dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman untuk Anak Berkesulitan Belajar Safaruddin, Safaruddin; Nurhastuti, Nurhastuti; Fatmawati, Fatmawati; Silitonga, Elisa Cristina; Z, Martias
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol 2 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.279 KB) | DOI: 10.24036/jpkk.v2i2.315

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas efektivitas keterampilan membaca pemahaman untuk anak berkesulitan belajar. Melalui metode survey, question, read, recite, reflect, review (SQ4R) anak dilatih pemahaman membaca dengan langkah-langkah untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh. The type of research that researchers use is experimental method with pre-experimental design with one group pretest-posttest design. Implementation in this study using Mann Whitney test. Berdasarkan hasil yang didapat menyatakan bahwa SQ4R secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman untuk anak berkesulitan belajar.
A Need Analysis of Blended Learning Model for Deaf Students in Higher Education Utami, Iga Setia; Budi, Setia; Nurhastuti, Nurhastuti
Jurnal Pendidikan Informatika (EDUMATIC) Vol 4, No 2 (2020): Edumatic : Jurnal Pendidikan Informatika
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Student diversity is one of the demographic advantages of education. One type of diversity is the registration in higher education students with special needs. For this purpose, teachers as educators are expected to be able to provide all students with adaptive teaching. Although the number of students with special needs is still a minority, educators still need to provide full education for them. Appropriate teaching can be achieved with the use of information technology, in particular the Internet. The use of the Internet as a support for classroom activities can be realized in a blended learning model. However, for each model to be used, an analysis study needs to be performed in order to have optimum results. The purpose of this study is to recognize needs and to obtain information on a blended learning model for deaf students in higher education. Needs analysis is carried out by means of a survey approach using a questionnaire provided to deaf students. The data were analyzed descriptively. The results have shown that deaf students meet the criteria for the development of a mixed learning model. Based on the study, it was concluded that the blended learning model can be applied to deaf students.
A Need Analysis of Blended Learning Model for Deaf Students in Higher Education Iga Setia Utami; Setia Budi; Nurhastuti Nurhastuti
Jurnal Pendidikan Informatika (EDUMATIC) Vol 4, No 2 (2020): Edumatic: Jurnal Pendidikan Informatika
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edumatic.v4i2.2649

Abstract

Student diversity is one of the demographic advantages of education. One type of diversity is the registration in higher education students with special needs. For this purpose, teachers as educators are expected to be able to provide all students with adaptive teaching. Although the number of students with special needs is still a minority, educators still need to provide full education for them. Appropriate teaching can be achieved with the use of information technology, in particular the Internet. The use of the Internet as a support for classroom activities can be realized in a blended learning model. However, for each model to be used, an analysis study needs to be performed in order to have optimum results. The purpose of this study is to recognize needs and to obtain information on a blended learning model for deaf students in higher education. Needs analysis is carried out by means of a survey approach using a questionnaire provided to deaf students. The data were analyzed descriptively. The results have shown that deaf students meet the criteria for the development of a mixed learning model. Based on the study, it was concluded that the blended learning model can be applied to deaf students.
Sikap Orang Tua Yang Memiliki Anak Cerebral Palsy Nadia Nabilah Putri; Nurhastuti Nurhastuti; Setia Budi
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1152490.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap orang tua yang memiliki anak cerebral palsy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak dua puluh dua orang tua dari anak cerebral palsy. Data dikumpulkan menggunakan angket yang diberikan kepada orang tua secara langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa persentase dengan pengkategorian terbagi menjadi kategori sangat baik, kategori baik, kategori cukup baik, kategori kurang baik dan kategori sangat kurang baik.
Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Membuat Mahar Pernikahan dari Uang Kertas Pada Anak Tunarungu Widya Indah Lestari; Nurhastuti Nurhastuti
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.917 KB)

Abstract

This study aims to improve the skills of making wedding dowry from paper money through discovery learning. Problems that occur in the process of learning skills at SLB Perwari Padang are children who have difficulty in making skills that will later be useful for their future lives. Besides that this skill was also competed in the FLS2N (National Student Art Competition Festival) competition. Learning given by the teacher about marriage dowry from paper money is less varied and causes children to be less interested in making these skills, due to the lack of teacher knowledge about marriage dowry skills from paper money. Based on these problems, this study was conducted to prove that discovery learning learning can improve the ability to make wedding dowry from paper money in deaf children. in this study, classroom action research was used in two cycles. The results of this study prove that discovery learning learning can improve the skills of making marriage wages from banknotes in deaf class IX students at Perwari Padang.
Mengurangi Kesalahan Membaca Permulaan Pada Anak Disleksia (X) Melalui Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Game Secil Adni Moraza; Nurhastuti Nurhastuti
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1112600.64

Abstract

Kajian ini membahas tentang media pembelajaran berbasis aplikasi game secil untuk mengurangi kesalahan membaca permulaan khususnya pada kelompok kata dengan huruf konsonan rangkap “ng” dan “ny” pada anak disleksia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode SSR (Single Subject Research) dengan desain A-B-A dimana terdapat tiga kondisi, A1 kondisi anak sebelum diberikan intervensi berupa media pembelajaran berbasis aplikasi game secil, B kondisi anak saat diberikan intervensi berupa media pembelajaran berbasis aplikasi game secil dan A2 kondisi setelah tidak diberikan lagi intervensi. Data akhir yang diperoleh pada A1 penelitian ini, anak mendapat skor pada kelompok kata yang mengandung huruf konsonan rangkap “ng” sebesar  20%  dan pada kelompok kata dengan huruf konsonan rangkap “ny” sebesar 13%. Pada kondisi B, data akhir yang diperoleh pada kelompok kata dengan konsonan rangkap “ng” sebesar 97% dan pada kelompok kata dengan konsonan rangkap “ny” sebesar 100%. Pada kondisi A2, data yang diperoleh menetap pada kelompok kata dengan konsonan rangkap “ng” yaitu sebesar 97% dan pada kelompok kata dengan konsonan rangkap “ny”sebsar 100%.  Menunjukkan adanya perkembangan yang baik dalam mengurangi kesalahan membaca. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi game Secil mampu mengurangi kesalahan membaca permulaan pada anak disleksia.
Model Pembelajaran Explicit Instruction Meningkatkan Keterampilan Membuat Topiary Artificial Plant Bonsai dari Tali Plastik Suci Handayani; Nurhastuti Nurhastuti
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1113240.64

Abstract

This study aims to describe the role and methods of explicit instruction on the skills of making bonsai artificial plant topiary from plastic ropes for deaf children. This type of research is a literature study (Library Research). The data collection method used in this research is the documentation method. The main sources of this research are journals contained in Google Scholar or Google Scholar and journals contained in reputable journals. The data analysis used in this research is literature analysis / content analysis / content analysis. The results of this study indicate that the explicit instruction method plays an important role in learning skills for deaf children, namely applying the appropriate steps to the explicit instruction method which is taught step by step by the teacher so that deaf children understand each step of the skills being taught.
Efektivitas Strategi Mastery Learning dalam Pembelajaran Ketereampilan Membuat Tempat Gelas Aqua dari Barang Bekas bagi Anak Tunarungu Kelas XI di SLBN Kota Sungai Penuh Mona Dewi; Nurhastuti Nurhastuti
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1116080.64

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di SLBN Kota Sungai Penuh kelas XI. Dimana peneliti mengambil keterampilan dari barang bekas ini dikarenakan di sekitar sekolah banyak terdapat warung-warung yang bisa menghasilkan limbah plastik dan di sekitar lingkungan sekolah juga banyak terdapat limbah plastik yang bisa di daur ulang. Di lingkungan warga sekitar yang memiliki tempat pembuangan sampah bisa juga ditemukan limbah plastik. Selain itu kita bisa menemukan limbah plastik di tempat penampungan atau pengepul sampah-sampah plastik yang siap untuk didaur ulang. Dari masalah tersebut penulis tertarik memberikan keterampilan membuat tempat gelas aqua dari barang bekas. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan efektivitas strategi mastery learning dalam pembelajaran keterampilan membuat tempat gelas aqua dari barang bekas kelas XI pada anak tunarungu di SLBN Kota Sungai Penuh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dalam bentuk pre-Eksperimental dengan jenis design one group pretest-posttest design. Hasil proses kerja dari kelima siswa dalam pembelajaran keterampilan membuat tempat gelas aqua dari barang bekas. Setelah diolah serta dibandingkan menggunakan data yang diolah dengan uji Wilcoxon Sign Rank tes diperoleh nilai rata-rata pada saat pretest yaitu 15,20 sedangkan nilai posttest didapatkan hasil menjadi 31,60. Data diolah menggunkan uji Wilcoxon diperoleh nilai Thitung= 9. Pada tabel uji Wilcoxon, nilai kritis pada taraf kesalahan (α) 0,05 dan n= 5, didapat Ttabel = 0 maka Thitung = 9 > Ttabel = 0, oleh karena itu hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Dari hasil pengolahan data dimaknai bahwa strategi mastery learning efektif dalam pembelajaran keterampilan membuat tempat gelas aqua dari barang bekas.
Edukasi Mencuci Tangan Dalam Upaya Pencegahan Virus Corona Melalui Video Tutorial Pada Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Di Pendidikan Tinggi Setia Budi; Nurhastuti Nurhastuti; Iga Setia Utami
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1108680.64

Abstract

Corona virus is a virus transmitted by animals and humans that has been declared a world pandemic by WHO. Washing hands is the most common practice as a form of early prevention of transmission of the corona virus. Children with special needs are children who have abnormalities / deviations from the average condition of normal children, generally in terms of physical, mental and social behavior characteristics. The purpose of this study was to increase the knowledge and ability to wash hands in students with special needs. The activity was carried out on November 22, 2020. The method used in this study is lectures and discussions as well as the practice of washing hands through video conferencing accompanied by special delivery by a sign language interpreter. Participants in this activity totaled 14 Students with Special Needs. The results obtained were increased knowledge of students with special needs and the ability to practice washing hands properly. 
Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika bagi Anak Berkesulitan Belajar Yuri Musyani; Nurhastuti Nurhastuti
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.186 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan efektivitas pendekatan realistic mathematics education  untuk meningkatkan hasil belajar matematika bagi anak berkesulitan belajar kelas II di SDN 09 Koto Luar, Padang. Subjek penelitian adalah siswa berkesulitan belajar berjenis kelamin laki-laki yang berada di kelas II SDN 09 Koto Luar, Padang. Metode penelitian ini menggunakan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa intervensi menggunakan realistic mathematics education memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika pada siswa berkesulitan belajar. Hasil tersebut dibuktikan dengan persentase overlape dari perbandingan intervensi (B) : Baseline (A1) diperoleh hasil 0% dan intervensi (B) : Baseline (A2)  di peroleh hasil sebesar 50%. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa realistic mathematics education efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika bagi anak berkesulitan belajar.