Pencak silat merupakan suatu aktivitas pertahanan diri dari musuh dengan kekuatan fisik dan bertarung dengan seni. Pencak silat memiliki nilai-nilai estetik disetiap gerakannya sehingga menciptakan seni beladiri yang berfokus pada aksi pertahanan diri. Seni beladiri dapat dikembangkan oleh individu sesuai dengan ciri khas seni yang dimiliki oleh dirinya. Eksistensi budaya merupakan keberadaan suatu budaya yang dapat berkembang sehingga dikenal oleh masyarakat banyak. Budaya pencak silat mengalami eksistensinya seiring kemodernan jaman dimana pencak silat selain dijadikan budaya juga sebagai ajang prestasi. Sebagaimana Budaya pencak silat yang lahir di bumi kandung Madiun mengalami eksistensi hingga dijadikan sebuah icon branding kota guna menunjang kota pariwisata dan olahraga. Tujuan dari kajian ini adalah guna menjelaskan eksistensi budaya pencak silat yang dijadikan sebagai icon branding dan pariwisata bumi kandung Madiun. Metode yang digunakan dalam kajian ini ialah Kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Kajian ini diharapkan dapat membantu untuk memahami tentang eksistensi budaya pencak silat yang dijadikan sebagai icon branding dan pariwisata bumi kandung Madiun. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, terdapat teori yang digunakan dalam menjelaskan realitas ini yakni teori fungsionalisme struktural. Teori ini melihat bahwa eksistensi budaya pencak silat sebagai peran yang menentukan eksistensi budaya sehingga terbentuk icon branding kota sebagai kota pariwisata guna mempertahankan tatanan sosial. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka budaya pencak silat sebagai pendorong eksistensi kota sehingga membentuk icon branding dan memunculkan kota pariwisata