Pedesaan identik dengan rasa toleransi dan gotong royong yang sangat tinggi. Mata pencaharian utama masyarakat di pedesaan adalah bertani, berkebun atau beternak. Karakteristik masyarakat pedesaan juga berbeda dengan masyarakat perkotaan. Namun seiring dengan berkembangnya zaman yang memasuki era globalisasi, sebagian besar masyarakat pedesaan terbawa oleh arus globalisasi. Hal ini berdampak pada banyak aspek seperti aspek ekonomi, teknologi, infrastruktur, budaya, dan masih banyak lagi. Artikel penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk mengkaji bagaimana pola perubahan yang terjadi pada masyarakat pedesaan dan strategi apa yang dapat diterapkan dalam menghadapi globalisasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan studi literatur atau studi literatur untuk mencari berbagai referensi dari berbagai jurnal dan literatur lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang semakin modern, banyak terjadi perubahan yang terjadi pada masyarakat pedesaan. Hal ini berdampak pada beberapa aspek yaitu dari aspek ekonomi, pembangunan infrastruktur, budaya, dan gaya hidup. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh masyarakat pedesaan dalam menghadapi globalisasi adalah masyarakat pedesaan dapat memilih informasi-informasi positif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan mengesampingkan informasi dan tren yang mungkin berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari. Penguatan norma dan budaya juga perlu dilakukan agar tidak terbawa arus globalisasi.