Retno Hestiningsih
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Published : 140 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Pengetahuan Kader Jumantik di Puskesmas Depok I Sleman Adiyulianto, Bonaventura; Hestiningsih, Retno; Martini, Martini; Saraswati, Lintang Dian
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.931 KB) | DOI: 10.14710/jrkm.2022.13295

Abstract

Abstract: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease that is a public health problem. An effective dengue control effort is the Eradication of Mosquito Breeding Place which involves the participation of the community. Efforts to increase community participation are by forming Jumantik cadres who are tasked with monitoring and counseling the community to carry out PSN. In carrying out his duties properly Jumantik needs to have good knowledge so that it affects his performance. Good knowledge raises awareness, concern, and motivation so that there is an increase in performance. One way that is often used to increase cadre knowledge is through training. Sleman Regency was an endemic area of DHF, Depok sub-district is included in the area with high DHF cases in Sleman Regency. In addition, Depok sub-district is the area with the highest number of confirmed COVID-19 cases in Sleman district. During the COVID-19 pandemic, Jumantik cadres training could not be carried out as usual because the implementation of health protocols required restrictions on holding meetings. The purpose of this study was to obtain an overview of the knowledge of Jumantik cadres during the COVID-19 pandemic in the working area of the Depok I Health Center, Sleman. This type of research was an observational study with a cross sectional design. The population of this research was Jumantik cadres in the working area of Depok I Health Center Sleman with a sample of 151 respondents. Data were collected using a questionnaire and then analyzed univariately. This study found that most Jumantik cadres during the COVID-19 pandemic had less knowledge (65.6%). It is necessary to increase knowledge about dengue disease and mosquito breeding places. Keyword: Knowledge, Cadre, Jumantik, COVID-19
Kontaminasi Bakteri Escherichia coli Pada Permukaan Capsicum frutescens L. (Cabai Rawit) di Pasar Tradisional Wilayah Kota Semarang Permana, Tantri Nur; Hestiningsih, Retno; Yuliawati, Sri
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2023.18005

Abstract

Cayenne pepper is one of popular vegetables in our daily diet. But in recent years, the number of foodborne outbreaks from contaminated produce have sharply increased. The purpose of this research is to identify the presence of E. coli at surface cayenne pepper in traditional market of Semarang. This study uses survey method with cross-sectional approach. The sample in this research is the Cayenne Pepper sold in the traditional market of Semarang, total samples are 40 samples from 8 traditional markets. Data analysis using chi square. 87,5% of the entire sample of cayenne pepper E. coli positive diagnosed. On sample that planted in the Mc Conkey, based on visual observations, there are other bacterial colonies such as Salmonella spp, colony Enterobacter and Klebsiella spp. Based on the results of statistical tests, shows that time storage affected the number of colonies (p = 0,026) . The results showed that cayenne pepper contaminated with E. coli, so that more attention is needed to the hygiene of non-processed or fresh produce to be consumed.
GAMBARAN PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU) PENCEGAHAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) PADA MAHASISWA Ariyani, Fitri; Martini, Martini; Hestiningsih, Retno; Fauzi, Muh
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v12i1.39705

Abstract

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) is a chronic disease and is common in society, especially in adults. Activities for students are so dense, such as lectures, thesis writing, and other activities that there are more risk factors for GERD. The purpose of this study was to describe the behavior of prevention of Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) in Diponegoro University Semarang students. This research is a cross-sectional study, with respondents as many as 193 students aged 17-25 years who were selected through accidental sampling. Data collection was carried out by filling out a questionnaire which was distributed via gform. Data were analyzed univariately. The results showed that there were 58 respondents who suffered from GERD (30.1%), the majority of whom were female, namely 55 people (32%). A total of 119 respondents (61.7%) had a good level of knowledge, 103 respondents (53.4%) had a positive attitude, and 115 respondents (59.6) had good prevention practices against GERD. Good knowledge and attitudes that are carried out consistently regarding GERD prevention will make it easier for someone to carry out good GERD prevention practices as well
HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT HIPERTENSI DALAM KELUARGA, STATUS MEROKOK, DAN KONSUMSI GARAM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA 35-59 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUMEN I Mulyasari, Septiana; Wurjanto, Moh Arie; Hestiningsih, Retno; Adi, Mateus Sakundarno
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 6 (2023): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v11i6.38172

Abstract

Berdasarkan data WHO pada tahun 2021, di seluruh dunia sekitar 1,28 miliar orang dewasa berusia 30 hingga 79 tahun mengalami hipertensi. Sekitar 46% penduduk dewasa yang memiliki tekanan darah tinggi tidak menyadari bahwa mereka mengidap hipertensi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi sebesar 34,1%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kebumen I Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol.Subyek penelitian sebanyak 120 responden berusia 35-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kebumen I diambil dengan teknik simple random sampling untuk sampel kasus dan accidental sampling untuk sampel kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Uji analisis data dengan uji chi square. Ada hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga dengan hipertensi (p-value = 0,017) dan konsumsi garam (p-value = 0,000) dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kebumen I .Status merokok tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di wilayah kerja puskesmas Kebumen I. Kesimpulan Riwayat keluarga dengan hipertensi dan konsumsi garam berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kebumen I. 000) dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kebumen I. Status merokok tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di wilayah kerja puskesmas Kebumen I. Kesimpulan Riwayat keluarga dengan hipertensi dan konsumsi garam berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kebumen I.000 ) dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kebumen I.Status merokok tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di wilayah kerja puskesmas Kebumen I. Kesimpulan Riwayat keluarga dengan hipertensi dan konsumsi garam berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia 35-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kebumen I.
Efikasi Larvasida Bacillus thuringiensis var. israelensis Terhadap Larva Aedes, Anopheles, dan Culex Hitipeuw, Derico; Martini, Martini; Hestiningsih, Retno; Udijono, Ari; Yuliawati, Sri
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 2 (2023): April 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i2.66286

Abstract

Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2020, kasus DBD dilaporkan sebanyak 108.303 kasus, chikungunya 1.689 kasus, filariasis 9.906 kasus, sedangkan malaria dengan Annual Parasite Incidence sebesar 0,9%. Sejauh ini pengendalian vektor nyamuk menggunakan insektisida temephos sebagai larvasida yang dapat berdampak resistensi pada vektor serta kerusakan lingkungan, sehingga diperlukan pengendalian vektor nyamuk secara biologi. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui efikasi atas Bio Larvasida dengan bahan aktif Bacillus thuringiensis terhadap kematian larva Aedes, Anopheles, dan Culex. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan eksperimen murni dengan posttest only control design, yang dilaksanakan pada bulan April 2022. Terjadi kematian larva Aedes, Anopheles, dan Culex secara signifikan sejalan dengan peningkatan konsentrasi pada Bio Larvasida dengan bahan aktif B. thuringiensis dan terjadi perubahan secara morfologi terhadap larva yang telah terpapar Bio Larvasida dengan bahan aktif B. thuringiensis. Bio Larvasida dengan bahan aktif B. Thuringiensis dinilai efektif untuk digunakan sebagai alternatif larvasida alami dalam pengendalian populasi vektor nyamuk. Kata kunci: Efikasi, Bio Larvasida, B. thuringiensis
Kerentanan Vektor Anopheles Sp terhadap Deltametrin 0,05% di Kabupaten Seram Maluku Lenakoly, Trivano Yonathan; Wurjanto, M. Arie; Hestiningsih, Retno; Martini, Martini; Yuliawati, Sri; Diyana, Sutra
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.67113

Abstract

Abstrak Kasus malaria tertinggi terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat dengan 260 Kasus dengan API >1. Salah satu insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor malaria di Kabupaten Seram Bagian Barat yaitu Deltamethrin 0,05% dengan dosis 1,25mg/L yang digunakan dalam IRS (Indoor Residual Spraying). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resisitensi Anopheles sp terhadap insektisida (Deltamethrin 0,05%) di desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel uji adalah semua nyamuk Anopheles hasil rearing generasi pertama, hasil survey jentik di Desa Piru. Untuk memastikan jenis nyamuk vektor Malaria dilakukan penangkapan nyamuk di lapangan selama 7 hari ditemukan 310 ekor Aedes sp, 620 ekor Culex sp dan 195 ekor Anopheles sp. Nyamuk Anopheles sp dari desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat menunjukkan masih rentan terhadap insektisida Deltamethrin 0,05% Dari hasil uji menunjukkan Nyamuk mati 100% pada menit ke-30. Hal ini menunjukkan insektisida Deltamethrin 0,05% masih bisa digunakan dalam pengendalian vektor-vektor Malaria yaitu nyamuk Anopheles spp. Abstract The highest malaria cases occurred in the Western Seram Regency with 260 cases with API >1. One of the insecticide used in the control of malaria vectors in West Ceram District is Deltamethrin 0.05% with a dose 1,25mg/L used in the IRS (Indoor Residual Spraying). The Purpose of this research is to know the status of the resistance Anopheles Sp.against insecticides (Deltamethrin 0.05%) at Piru, West Ceram District. This research is a descriptive study with the test sample is all Anopheles from the first generation rearing,results of larvae survey in Piru Village to ensure the type of Malaria vector mosquitoes catch the mosquitoes in the field for 7 days showed 310 Aedes Sp. mosquitoes caught, 620 Culex Sp. and 195 Anopheles Sp. Anopheles Sp from Piru, West Ceram District showed that they were still suspectible to the insecticide Deltamethrin 0,05%. From the test result showed that the mosquitoes died 100% at the 30th minute. This shows that Deltamethrin 0,05% can still be used in controlling Malaria vectors, namely Anopheles spp.
Keefektifan ekstrak daun kecubung (Datura metel L.) dalam menghambat penetasan dan siklus hidup Aedes aegypti L. Martini Martini; Novi Astriana; Sri Yuliawati; Retno Hestiningsih; Susiana Purwantisari
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 15 No 1 (2018): Maret
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.865 KB) | DOI: 10.5994/jei.15.1.50

Abstract

Datura metel L. is a type of shrub that has a wooden stem, hard, and thick. Datura leaves contain chemical compounds alkaloids, saponins, flavonoids, and phenols. Based on the chemical content, datura leaves potentially as an alternative insecticide that can replace the use of synthetic insecticides. The use of synthetic insecticides in controlling the Aedes aegypti L. population has had a negative impact, such as environmental pollution, public health problems, and vector resistance. The purpose of this study was to study the effect datura leaf extract as a biochemical insecticide on inhibiting egg hatching and life cycles of Ae. aegypti. The research was conducted at Entomology Laboratory, Public Health Faculty, Universitas Diponegoro. This type of research was a true experiment with four replications and with concentration treatment i.e. 125, 250, 500, 750, 1000, and 1250 ppm. The subjects of this study were egg fertile of Ae. aegypti which were 25 eggs in each container and the total number of samples was 800 eggs. The used method for extraction was maceration. The result of probit analysis showed the activity of amethyst extract insecticide with LC50 = 199.34 ppm and LC90 = 749.08 ppm. The result of ANOVA showed a difference in the average number of non-hatching eggs due to exposure of datura leaf extract (P = 0,001). The percentage of Ae. aegypti egg hatching failure was lowest at concentration 125 ppm (41%) and the highest was at concentration 1250 ppm (98%). The survival of larvae, pupa, and mosquitoes was highest at concentration 125 ppm (49.18%, 55.17%, and 43.75% respectively). In conclusion, the datura leaf extracts potentially as a biochemical insecticide that inhibits eggs hatching and life cycles of Ae. aegypti.
Analisis Epidemiologi Deskriptif Malaria Kabupaten Purworejo Dalam Periode Peningkatan Kasus Malaria Tahun 2021 Yuliawati, Sri; Martini, Martini; Wuryanto, Mohammad Arie; Hestiningsih, Retno; Susanto, Henry Setiawan
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 23, No 4 (2024): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.23.4.%p

Abstract

Latar Belakang: Malaria masih menjadi ancaman status kesehatan masyarakat Indonesia. Purworejo merupakan kabupaten dengan kasus malaria tertinggi di Jawa Tengah. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan kejadian malaria di Kabupaten Purworejo menurut variabel orang, tempat, dan waktu.Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional dengan sampel berjumlah 192 orang yang merupakan penderita malaria di Kecamatan Bener dan Kecamatan Kaligesing tahun 2021. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mencakup karakteristik responden, tingkat pengetahuan, faktor perilaku, dan faktor lingkungan. Data dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang menggambarkan distribusi faktor risiko kejadian malaria di Purworejo.Hasil: Kasus malaria di Purworejo paling banyak terjadi di Bener (53,3%) dan Kaligesing (35%), pada usia produktif (73,1% di Bener dan 73,7% di Kaligesing), laki-laki (61,5% di Bener dan 60,5% di Kaligesing), serta bulan Juni (28,2% di Bener) dan Januari (24,3% di Kaligesing). Pengetahuan masyarakat Bener dan Kaligesing tergolong baik yaitu mencapai 97,4% dan 93%, praktik pencegahannya juga sudah baik yaitu mencapai 56,4% (Bener) dan 85,7% (Kaligesing). Keberadaan habitat vektor masih tinggi yaitu mencapai 62,8% di Bener dan 61,4% di Kaligesing yang tersebar di sekitar rumah penduduk dengan jarak < 100 meter.Simpulan: Masyarakat yang terpapar malaria di Kabupaten Purworejo sebagian besar merupakan kelompok usia produktif, berjensi kelamin laki-laki, terdiagnosis malaria pada Bulan Januari dan Juni, berpengetahuan baik, berperilaku buruk, dan memiliki lingkungan yang rumah yang dekat dengan tempat perkembangbiakan nyamuk.Kata kunci: Epidemiologi; Malaria; PurworejoABSTRACT Title: Malaria Epidemiological Analysisi in Purworejo District during the Period of Increasing Malaria Cases 2021Background: Purworejo is a district with the highest malaria cases in Central Java. The aim of the study was to describe the incidence of malaria in Purworejo Regency according to the variables of person, place and time.Methods: Descriptive observational research with cross sectional design. The population and sample are 192 respondents in Bener and Kaligesing in 2022. Data were collected using a questionnaire included respondent characteristics, knowledge, behavioral, and environmental. Data were analyzed descriptively, presented in tables and graphs which illustrate the distribution of risk factors for malaria in Purworejo.Result : Most cases of malaria in Purworejo occur in Bener (53.3%) and Kaligesing (35%), in productive age (73.1% in Bener and 73.7% in Kaligesing), male (61.5% in Bener and 60.5% in Kaligesing), in June (28.2% in Bener) and January (24.3% in Kaligesing). The knowledge of the Bener and Kaligesing people is good, reaching 97.4% and 93%. The behaviour are also good, reaching 56.4% (Bener) and 85.7% (Kaligesing). The existence of vector habitat is still high, reaching 62.8% in Bener and 61.4% in Kaligesing.Conclusion : Malaria in Purworejo are influenced by gender, age, area, time, knowledge, behavior, and environment.Keywords: Analysis; Epidemiological; Malaria
Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Boja I Kabupaten Kendal : Case Control Survey Nayla, Sonya Maharani Anindya; Martini, Martini; Hestiningsih, Retno; Kusariana, Nissa
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2024.26260

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kendal, jumlah kasus DBD terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Puskesmas Boja I mencatat jumlah kasus tertinggi di antara 30 puskesmas yang ada. Kasus DBD paling banyak ditemukan pada anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun, dengan total 31 orang (50,8%) dari total kasus. Beberapa faktor lingkungan yang dapat berkontribusi pada peningkatan kasus DBD di kalangan anak-anak mencakup faktor intensitas pencahayaan di dalam rumah, keberadaan pekarangan, peran ibu, dan peran kader kesehatan. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara faktor lingkungan dengan kejadian DBD pada anak usia sekolah dasar di wilayah Puskesmas Boja I. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan desain studi observasional deskriptif dengan desain studi adalah case control dengan rasio 1:1 dan teknik pengambilan sampel total. Terdapat 68 responden yang terdiri dari 31 kasus dan 37 kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kuesioner, pita ukur, dan lux meter. Analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara intensitas pencahayaan (ρ-value= 0,007), keberadaan pekarangan (ρ-value= 0,020), peran ibu (0,024), dan peran kader kesehatan (ρ-value= 0,032) dengan kejadian DBD pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Boja I, Kabupaten Kendal tahun 2024.Keywords:  DBD,  Dengue, Lingkungan
Status Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti terhadap Insektisida Transfluthrin di Kecamatan Boyolali Ayuningtyas, Rima Tunjungsari Dyah; Martini, Martini; Hestiningsih, Retno
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2024.25328

Abstract

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan utama di Kecamatan Boyolali, dengan incidace rate sebesar 4,94 per 10.000 penduduk dan case fatality rate 2,7%. Salah satu upaya menurunkan populasi nyamuk vektor DBD dengan menggunakan insektisida, yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan nyamuk Ae. aegypti di Kecamatan Boyolali terhadap insektisida transfluthrin. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian desriptif dengan pendekatan potong lintang. Pengambilan sampel jentik nyamuk dilakukan pada bulan Mei 2024 dan dilakukan pemeliharaan sampai mendapatkan nyamuk Ae. aegypti generasi 1. Besar sampel nyamuk yang digunakan sebanyak 300 nyamuk yang diambil dengan metode purposive sampling sesuai kriteria inklusi yang ditetapkan. Hasil: Rerata persentase kelumpuhan dan kematian nyamuk Ae. aegypti kelompok perlakuan terhadap insektisida transfluthrin menggunakan metode uji WHO Bottle Bioassay sebesar 11,5% dan 37%. Tidak ada kematian pada kelompok kontrol. Simpulan: Status kerentanan nyamuk Ae. aegypti terhadap insektisida transfluthrin di Kecamatan Boyolali adalah resisten.
Co-Authors - Sulistiyani -, Fitni Hidayati Adiyulianto, Bonaventura Adji Bayu Massaid Afianto, Rery Agnes Ajeung Dheandri Aip Saripudin Ajie, Muhammad Wahyu Nugraha Akhmad Purnianto Alfira Yuniar Damayanti Ali Rahayu Alif Kiky Listiyati, Alif Amira Nada Fatikha Ana Novia Rahmawati Anda Putri Adisasmita Anggy Dwi Putriandani, Anggy Annashr, Nissa Noor Annisa, Shofi Ari Udijono Ari Udiyono Arie Wurjanto Arie Wuryanto, Arie Ariyani, Fitri Asfi Manzilah Asriati Wahidah Asti Haningtias Sari Astriana, Novi Atik Mawarni Ayun Robi&#039;atul Adawiyah Ayun Sriatmi Ayuningtyas, Rima Tunjungsari Dyah Bagoes Widjanarko Bhakti Chrisna Pambudi Budiyono Budiyono Chaca Ramadhani Choirul Azizah Cornelia Palmasari Ariesta Putri Corry Laura J. Sianturi Danang Wahansa Sugiarto Daniswara, Sabrina Destyana Ayu Wulandari Desy Hafidhotul Ilmi Deviana, Dika Devy Amelia Nurul Alamsyah Dewi Fajar Kharisma Dian Dwi Restiani Dian Putri Nastiti, Dian Didik Setiawan Diyana, Sutra Dominggus Ongky Diaz Dwi Agustin Ronawati Dwi Rahayuningsih Dwi Sutiningsih Dwina Rizki Anindhita Elsa Panji Sukma Elsye Giovanny Puspitasari Eva Lestari Faizatun Nikmah Farah Ghina Arifah Farid Masum Fauzi Fauzi, Laverda Hafwi Nur Fitri Dewi Puspita Anggraini Fitriana Dwi Fidiawati Govinda Restu Syahputra Habibillah, Annis Syahri Hasyanah, Uswatun Hayati Era Novroza Henry Setiawan Henry Setiawan Susanto, Henry Setiawan Henry Setiawan, Henry Henry Setyawan Susanto Henry Setyawan Susanto Hitipeuw, Derico I Gede Dedy Suwartawan Ika Dina Amin, Ika Dina Ikhwa Atika Sury Imam Suhada Inggita Raiesa Rahmi Irfany, Ghina Salsabila Irneta Bela Novita Jayanti, Siswi Karo Karo, Nicholas Avorandi Kartika, Juli Arminta Sari Kautsari Meitia Nurzaeni Koni Agustyana Wijayanti Layna Ratna Sari Lenakoly, Trivano Yonathan Lestari, Dwi Nikmah Lestari, Nita Dwi Lintang Dian Saraswati Ludfi Santoso, Ludfi Luluk Safura Priyandina Luqman Zarkasyi Lutfi Santoso M Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto Martini Martini Martini Martini Martini Martini2 Masyhuda Masyhuda Mateus Sakundarno Adi, Mateus Sakundarno Maya Sari Aprilina, Maya Meilinda Hilda Ryani Merry Putri Wijayanti Meuthika Noor Fitriyana, Meuthika Noor Mochamad Hadi mochamad Hadi Mochammad Hadi Moh Arie Wuryanto Moh. Arie Wurjanto Moh. Arie Wurjanto Mohd Abd Rahman Mualifah, Zuyyinatul Muh Fauzi, Muh Muh, Fauzi Muhamad Zulfikar Firdaus Muhammad Agus Muljanto Muhammad Iqbal Kurniawan Mulyasari, Septiana Mursid Raharjo Mutia Farida Akhsanti Nanda Listya Sukmawati Nayla, Sonya Maharani Anindya Nissa Kusariana Novi Astriana Nurtiyana Mawarni Patria Silviana Pelastri Rahayu Permana, Tantri Nur Praba Ginandjar Praba Ginandjar Punguan Sitanggang Purwantisasari, Susiana Puspita Kristina Kusumawati Puspitasari, Elsye Giovanny Putri, Alifia Adfriska Puspita Rahayu Ningtyas Rahmawati, Ana Novia Rahmita Damayanti Rani Wijayanti Raras Sekti Pudyasari Ratih Amanda Puspitasari Ratih Ristyanti Ratih Sari Wardani Ratnaningsih Ratnaningsih Rery Afianto Reyzi Hanandita Nariswara RR. Ella Evrita Hestiandari Rully Rahadian Rully Rahadian Rushadi Rushadi Rusliana Apriliasari Sari, Arlyn Manggar Sayono Sayono Selestin Nisfu Choiriyah Septi Wulandari Setyani, Hadining Dwi Shofi Nazilatul Rizqi Simanjuntak, Agnes Apria Siswi Jayanti Siti Zubaidah Sri Rahayu Sri Yuliawati Sri Yuliawati Sri Yuliawati Sri Yuliawati Sri Yuliawati Sri Yuliawati Suci Amalia Febriyanti Sudiyanti -, Sudiyanti Sudjut Haryanto Sugiarto, Danang Wahansa Suhartati Suhartati Sulistyani Sulistyani Susiana Purwantisari Susiana Purwantisari Susiana Purwantisari Susiana Purwantisasi Susiana Purwintasari Sutopo Patria Jati Sutra Diyana Syahrizal Syahrizal Tariyadi Tariyadi Tutut Okta Hardiyanti Udi Tarwotjo Undari Nurkalis, Undari Vianus, Ade Margus Vitiana, Destie Nur Laily Vrishelli Setiadi Putri Wahyu Supriyanto Wardaya, Elok Cendikia Esti Whawan Bayu Arusyid Wiwik Handayani Wiwin Rahma Dhiana Wurjanto, Arie Wurjanto, M. Arie Wurjanto, Moh Arie Wurjanto, Moh. Arie wuryanto, M arie Wuryanto, Mohammad Arie Yudhy Cahyo Priyotomo Yuniar Triasputri Yusli Harini Yusup, Nur Avinda Zidny Salsabila Zulfa, Afifah Afanin Zulfah Fitria Fajriahadun Ni&#039;mah