Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI)

Pengaruh Pemberian Mesenchymal Stem Cell Wharton’s Jelly terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Serum Tikus Model Osteoartritis Siti Utari Agustina; Endrinaldi Endrinaldi; Nur Afrainin Syah
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 3 (2021): September 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i3.313

Abstract

Latar Belakang: Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif sendi yang disebabkan oleh faktor biomekanik dan biokimia (stress oksidatif). Stres oksidatif dapat meningkatkan terjadinya kerusakan pada kartilago sendi. Malondialdehid merupakan biomarker stres oksidatif. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly terhadap kadar MDA serum tikus model osteoartritis Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan posttest-only control group design. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi empat kelomok, yaitu P1, P2, P3, dan P4. Semua kelompok diinduksi monosodium iodoacetate (MIA) secara intra-artikular pada lutut kiri tikus dan dibiarkan selama 21 hari sehingga mengalami OA. P1 dan P3 adalah kelompok tikus OA tanpa diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. P2 dan P4 adalah kelompok tikus OA yang diterapi MSC-WJ selama 4 minggu dan 8 minggu. Pengukuran kadar MDA serum dilakukan dengan metode thiobarbituric acid reactive substances (TBARS). Analisis data menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni. Hasil: Rerata kadar MDA serum pada kelompok P1 (2,78 nmol/ml), kelompok P2 (2,03 nmol/ml), kelompok P3 (3,66 nmol/ml), dan kelompok P4 (1,77 nmol/ml). Terdapat perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok dengan p= 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Pemberian mesenchymal stem cell Wharton’s Jelly berpengaruh terhadap penurunan rerata kadar MDA serum tikus model osteoartritis.
Hubungan Penderita Asma Perokok Pasif dengan Eksaserbasi Asma di RSUD M. Natsir Solok Alvin Muhammad; Oea Khairsyaf; Endrinaldi Endrinaldi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i1.522

Abstract

Latar Belakang: Asma merupakan penyakit kronis saluran napas yang dipicu oleh berbagai faktor, dan salah satunya adalah paparan asap rokok. Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko eksaserbasi asma dan juga dapat menyebabkan eksaserbasi asma. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anntara penderita asma perokok pasif dengan derajat eksaserbasi asma di RSUD M. Natsir Solok. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi potong lintang. Data dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuisioner kepada subjek asma. Data yang dikumpulkan berupa usia, jenis kelamin, pekerjaan, riwayat paparan asap rokok, dan derajat eksaserbasi asma. Sampel pada penelitian ini adalah 53 pasien asma perokok pasif yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil: Sebanyak 15 (60%) orang yang terpapar asap rokok < 3 jam/hari mengalami eksaserbasi derajat sedang-berat, sedangkan orang yang terpapar asap rokok > 3 jam / hari yang mengalami eksaserbasi derajat sedang-berat berjumlah 26 orang (92,9%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,012 dan nilai OR = 8,667. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penderita asma perokok pasif dengan derajat eksaserbasi asma.
Efek Suplementasi Probiotik Oral Sebagai Terapi Tambahan pada Pasien Dermatitis Atopik Nailatul Fadhila; Gardenia Akhyar; Fory Fortuna; Ennesta Asri; Endrinaldi Endrinaldi; Yusticia Katar
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 4 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v4i2.849

Abstract

Latar Belakang: Dermatitis atopik merupakan peradangan kulit yang menjadi beban penyakit non-fatal dalam dermatologi. Etiologinya belum diketahui secara pasti. Probiotik merupakan bakteri baik yang memiliki potensial untuk menjadi terapi tambahan dermatitis atopik. Objektif: Kajian literatur sistematis ini dilakukan untuk mengetahui efek dari suplementasi probiotik oral sebagai terapi tambahan pada pasien dermatitis atopik. Metode: Studi literatur ini merupakan kajian literature sistematis. Pencarian literatur dilakukan di tiga pangkalan data, yaitu Pubmed, Proquest, dan The Cochrane Central Register of Controlled Trials (CENTRAL). Hasil: Terdapat sebelas studi yang dimasukkan dalam kajian literature sistematis ini dengan 918 kasus dermatitis atopik. Kesimpulan: Probiotik memberikan efek terapi berupa penurunan indeks SCORAD dan meningkatkan kualitas hidup pasien. serta dapat dijadikan sebagai opsi terapi tambahan pada pasien dermatitis atopik
Hubungan Tingkat Stres dan Sleep Hygiene dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Kedokteran Raisa Hussein; Eldi Sauma; Endrinaldi Endrinaldi; Afriwardi Afriwardi; Havriza Vitresia
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 4 No 3 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v4i3.1045

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa kedokteran merupakan kelompok yang rentan terhadap kualitas tidur yang buruk dan dianggap memiliki tingkat stres yang tinggi dibandingkan dengan mahasiswa jurusan lain. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tidur seseorang maka perlu penerapan praktik sleep hygiene secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. Sleep hygiene merupakan serangkaian perilaku dan lingkungan untuk menciptakan kualitas tidur yang optimal. Objektif: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan sleep hygiene dengan kualitas tidur pada mahasiswa program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2019-2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode cross sectional, menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 160 responden. Data responden didapatkan dari kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki, dengan usia terbanyak adalah 21 tahun (32,5%). Lebih dari setengah mahasiswa memiliki tingkat stres normal (61,9%) dan sleep hygiene kategori tidak baik (63,8%). Mayoritas mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk (90,6%). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kualitas tidur (p = 0,215) dan tidak terdapat hubungan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur (p = 1,000). Kata kunci: Tingkat stres, sleep hygiene, Kualitas Tidur
Co-Authors Adrial Adrial Afriani, Nita Afriwardi Afriwardi Almurdi Almurdi Alvin Muhammad Arni Amir Asrawati Nurdin Asterina Asterina Aswiyanti Asri Aswiyanti Asri Bobby Indra Utama Delmi Sulastri Desmiwati Desmiwati2 Dessy Arisanti Dessy Arisanty Dia Rofinda, Zelly Dia Dian Pertiwi Dira Hefni Dira, Atshyfa Zsazsa Djosan, Al Hafiz Dwi Yulia Effy Huriyati Efrida Efrida Eldi Sauma Elmatris Elmatris Elmatris Sy Elmatris, Elmatris Ennesta Asri Erlina Rustam Erly Erly Ervan Arditya Kusuma Fadil Oenzil Fathoni Afif Feby Febriatama Fitria Ramanda Fortuna, Fory Gardenia Akhyar Gian Primahana Gita Rahmadani Gusti Revilla Hasmiwati Husna Yetti Husnil Kadri Ibrahim Ibrahim Ilham, Nur Muhammad Intan, Shinta Ayu Irrahmah, Miftah Jepri Agung Priyanto Julizar Nazar Linosefa Linosefa Lisma Evareny Magza, Dekasih Tria Mahata, Liganda Endo Masrul Mayetti Mayetti Miftah Irramah Mohamad Reza Muchtar, Masrul Muhammad Eka Prastya Nadhira Isza Qushoyyi Nadia Oktarina Nailatul Fadhila Novita Sari Nur Afrainin Syah Nur Indrawaty Lipoeto Nurhayati Nurhayati Nurul Fadila Oea Khairsyaf Putri, Biomechy Oktomalio Rafifa Ridha Rahmani Welan Raisa Hussein Ramadhani, Dhea Amaliya Rani Afrisetiawati Rauza Sukma Rita Rikarni Rikarni Rizki Amelia Roslaili Rasyid Saptino Miro Saptino Miro, Saptino Sari Handayani Utami Setiawan, Mentari Adinda Sisca Dwi Yarni Siti Utari Agustina Sri Wahyuni Suci Aulia Yude Tofrizal Triyunita, Rian Ulya Uti Fasrini Vitresia, Havriza Yarni, Sisca Dwi Yaumil Fauziah Yerizel , Eti Yuniar Lestari Yusticia Katar Yustini Alioes Zelly Dia Rofinda Zetryana Puteri Tachrim Zulkarnain Edward