Tradisi Turun Mandi Bayi Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi ini merupakan sebuah bentuk perayaan atas kelahiran seorang anak sekaligus bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, sebelumnya ibu dan sang bayi tidak boleh keluar rumah dengan mengadakan turun mandi ini ibu dan bayi tersebut bisa keluar rumah dengan bebas. Rumusan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah modal ekonomi didalam tradisi Tradisi Turun Mandi Bayi Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar Kabupaten KuantanSingingi. Informan dari penelitian ini berjumlah 7 orang dimana informan ini terdiri dari pemangku adat, pemimpin Turun Mandi Bayi, dan masyarakat yang pernah melaksanakan tradisi Turun Mandi Bayi. Penelitan menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Teknik dalam penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan adalah teori modal ekonomi dan modal sosial yang dikemukakan oleh Putnam yang terdiri dari jaringan, norma, kepercayaan. Hasil dari penelitian bahwa modal ekonomi dan modal sosial sangat penting dalam pelaksanaan tradisi Tradisi Turun Mandi Bayi pada masyarakat Pulau Mungkur. Modal ekonomi dan modal sosial sangat penting yaitu dengan adanya modal ekonomi dan modal sosial dalam pelaksanaan Turun Mandi Bayi Di Desa Pulau Mungkur dapat dilaksanakan karena didalam tradisi Turun Mandi Bayi memerlukan modal ekonomi yaitu untuk membeli persyaratan Turun Mandi Bayi, dan modal sosial juga sangat penting dalam tradisi Turun Mandi Bayi.