Claim Missing Document
Check
Articles

Found 55 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)

Analisa Pengaruh Penerapan Precast Pada Jaringan Irigasi D.I. Way Srikaton Kab. Lampung Tengah Terhadap Kehilangan Air RM Haromie Aqsho; Dikpride Despa; Gigih Forda Nama
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.756 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.20

Abstract

Jaringan irigasi sangat dibutuhkan oleh para petani yang membutuhkan sumber daya yang tersedia (manusia, peralatan, bahan). Untuk menempatkan sumber daya, diperlukan model yang mempengaruhi pelaksanaan pemanfaatan irigasi yang sistematis, sehingga dapat memprediksi jalannya program. D.I. Way Srikaton Kabupaten Lampung Tengah memiliki potensi luas baku sebesar 1.220 ha, dan terdapat 1 (satu) bendung bernama Bendung Way Srikaton yang terletak di Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah dengan cakupan area layanan irigasi termasuk Anak Tuha. D.I. Way Srikaton adalah aliran sungai Way Srikaton. Jaringan Irigasi Utama adalah berstatus Semi Teknis, yang terdiri dari 1 (satu) saluran induk dan 2 saluran sekunder yang langsung memasok air ke bangunan tersier yang ada. Pada tahun anggaran 2021, pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi telah dilakukan di D.I. Way Sri Katon dengan menerapkan Beton Precast. Perubahan bentuk dari saluran eksisting yang ada ke beton pracetak mengakibatkan peningkatan kecepatan aliran air pada jaringan irigasi yang mempengaruhi debit aliran air pada jaringan irigasi.
Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air Sebagai Upaya Pengelolaan Berbasis Partisipatif Eka Kurniawan; Gigih Forda Nama; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.838 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.36

Abstract

Sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk pada suatu wilayah sungai yang pada akhirnya berimbas pada meningkatnya kebutuhan akan air sedangkan ketersediaan air cenderung tetap, maka BBWS Mesuji Sekampung akan dituntut untuk dapat lebih professional didalam pengelolaan sumber daya air dan diantaranya mendapatkan tugas untuk dapat menarik BJPSDA dan mempergunakannya sebagai tambahan untuk menanggung Biaya Pengelolaan, sehingga di masa yang akan datang dapat meringankan APBN sebagai beban Pemerintah dalam pembiayaan pengelolaan SDA, sehingga anggaran yang ada dapat dialokasikan kepada hal yang lebih besar lagi. Dalam kajian ini yang menjadi potensi Penerimaan Negara Bukan pajak (PNBP) adalah Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA), sehingga dalam proses dan prosedur perhitungannya lebih mengacu pada Permen PUPR Nomor 18/PRT/M/2015 Tentang Iuran Eksploitasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan, diketahui bahwa Total biaya pengelolaan SDA dalam perhitungan BJPSDA sebesar Rp. 145.192.478.080, 00 (Seratus Empat Puluh Lima Milyar Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Delapan Puluh Rupiah) dengan potensi PNBP dari nilai satuan BJPSDA sebesar Rp. 29.217.701.392, 71 per tahun.
Studi Potensi Air Permukaan untuk Irigasi Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran Firdy Hamzah; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.873 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.63

Abstract

Studi potensi air permukaan dilakukan di Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran untuk dapat memetakan potensi air permukaan berupa sungai untuk irigasi. Untuk kebutuhan tersebut maka diperlukan Studi Potensi Air Permukaan untuk Irigasi di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran. Selain memetakan potensi air permukaan, dilakukan peninjauan apabila dimungkinkan pembangunan daerah irigasi baru pada Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran. Data yang dipakai dalam kajian ini meliputi data DEM, peta tutupan lahan, dan data hidrologi berupa curah hujan dan data klimatologi. Data DEM akan digunakan untuk analisis spasial untuk mendapatkan luasan das, sedangkan data tutupan lahan dan hidrologi digunakan sebagai analisis debit andalan. Hasil analisis didapatkan sebanyak 31 potensi Sungai. Pada analisis kebutuhan air tanaman menunjukkan bahwa pada bulan Juli sampai Oktober tidak ada pengambilan air, sehingga berakibat hampir semua DAS pada periode tersebut terjadi surplus air. Terdapat lima sungai yang mengalami kekurangan air pada Bulan Mei s.d Desember yaitu Way Sukamarga, Way Manak Hulu, Way Manak Hilir, Way Kububatu, dan Way Gambang. Luas areal potensi untuk lahan irigasi didasarkan pada analsis GIS terhadap Peta Tutupan Lahan dengan luas areal potensi di Kabupaten Pringsewu sebesar 19279.451 Ha dan Kabupaten Pesawaran sebesar 28475.116 Ha.
Penggunaan CPHMA dalam Perbaikan Kondisi Jalan dengan Skema Padat Karya Mardalenna IF; Aleksander Purba; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.314 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.88

Abstract

Covid19 memberikan dampak yang sangat luas bagi bangsa Indonesia, termasuk dalam sektor Ekonomi. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah melakukan berbagai upaya antara lain dengan Program Pemulihan Ekonomi, dengan menggalakkan UMKM sebagai roda utama penggerak ekonomi nasional. Pemerintah melalui Kementerian dan Lembaganya membuat program-program PEN, termasuk di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya Ditjen. Bina Marga. Salah satu program PEN di Ditjen. Bina Marga adalah penggunaan CPHMA untuk pekerjaan perbaikan kondisi jalan, dengan menggunakan tenaga padat karya. program ini, selain dapat memanfaatkan tenaga-tenaga kerja lokal yang terdampak pandemi covid 19, juga dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri berupa aspal buton. Diharapkan program PEN di ditjen, Bina Marga ini dapat sedikit membantu meningkatkan perekonomian indonesia dan juga membantu meningkatkan kinerja jalan.
Kajian unit pelaksana teknis daerah (UPTD) jalan dan jembatan wilayah V sebagai pelaksana pemeliharaan rutin jalan provinsi dengan cara swakelola afrisol putra; Dikpride Despa; herry wardono
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.99 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.111

Abstract

Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah untuk mengatur urusan penyelenggaraan jalan yang menjadi wewenangnya. Salah satu bentuk penyelenggaraan jalan provinsi adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin jalan secara swakelola melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung. Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2020 Tanggal 25 Februari 2020 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Cabang Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Perangkat Daerah Provinsi Lampung, menyatakan bahwa UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah V mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan pengendalian, pemeliharaan serta bangunan pelengkapnya di wilayah kerjanya, untuk menyelenggarakan tugas UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah V mempunyai fungsi pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian tingkat pelayanan jalan dan jembatan, pelaksanaan pemeliharaan tingkat pelayanan jalan dan jembatan, pengkoordinasian operasional pengguna dan pemanfaatan peralatan milik bidang bina marga dan bina konstruksi di wilayah kerjanya; dan pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan. Wilayah kerja UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah V, meliputi koridor yang berada di Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Tanggamus, yang berkedudukan di Liwa Kabupaten Lampung Barat. Dari hasil kajian dapat diketahui bahwa pada aspek sumber daya manusia, UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah V telah mampu melakukan pemeliharaan rutin jalan secara swakelola, selanjutnya pemeliharaan dilakukan secara berkelanjutan terhadap semua ruas jalan yang telah dibangun di wilayah kerjanya. Pada aspek pelaksanaan pekerjaan swakelola pemeliharaan jalan melibatkan peran serta pekerja jalan, mandor yang berlokasi diruas jalan tersebut, pemeliharaan rutin jalan dilaksanakan selama 12 bulan dan berpedoman pada Peraturan LKPP Nomor RI Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman swakelola dan terakhir keluar Peraturan LKPP RI Nomor 3 Tahun 2021 tentang pedoman swakelola sebagai panduan dalam pemeliharaan rutin jalan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan penguasaan teknologi untuk SDM UPTD wilayah V melalui pelatihan langsung praktek, melakukan penataan pegawai kontrak non PNS yang berlokasi tinggal diruas jalan dapat menjadi juru jalan, dan perlunya aturan penentuan tentang prioritas pemeliharaan jalan sehingga kondisi jalan tetap mantap.
Soil Improvement With Vacuum Preloading System Pada Proyek Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Hanaf Qowiyyul Adib; Ratna Widyawati; Dikpride Despa; Dedi Pria Armada
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.360

Abstract

Dewasa ini, pemerataan infrastruktur menjadi pusat perhatian bagi pemerintah. Pemerintah saat ini tengah gencar mensosialisasikan pembangunan infrastruktur Indonesia sentris. Pembangunan yang bersifat menyeluruh dan menyentuh setiap pelosok negeri. Pembangunan yang diharapkan dapat membuka potensi lokal menuju kemandirian daerah sekaligus turut mendukung kemajuan perekonomian nasional. Daerah Sumatera Selatan juga menjadi salah satu sasaran pembangunan infrastruktur. Jalan Tol Trans Sumatera adalah jaringan jalan tol sepanjang 2.818km di Indonesia yang direncanakan menghubungkan kota-kota di pulau Sumatera, dari Lampung hingga Aceh. Pembangunan jalan bebas hambatan kemudian berlanjut pada pembangunan proyek Jalan Tol Ruas Kayu Agung-Palembang Betung Paket I seksi 1A. Ruas Jalan Tol Ruas Kayu Agung-Palembang Betung Paket I seksi 1A memiliki panjang ±13,4km. Kondisi area proyek tol Kayu Agung – Palembang– Betung yang merupakan mayoritas adalah rawa yang menjadikan infrastruktur jalan dibangun pada tanah area lunak, sehingga masalah penurunan berlebihan menjadi faktor yang penting dan harus dicari solusinya. Pada lokasi tanah yang bersifat lunak, sebelum dilakukan pembangunan infrastruktur umumnya perbaikan tanah harus dilakukan lebih dulu guna menjamin stabilitas jangka pendek maupun jangka panjangnya. Seperti halnya pada bangunan infrstruktur jalan area proyek tol Kayu Agung – Palembang– Betung untuk rentang penanganan awal antara Sta 5+000- 5+360. Di antara rentang tersebut, hasil sondir yang dilakukan terdapat tanah lunak dengan kedalaman yang bervariasi. Dengan adanya kedalaman tanah lunak tersebut, maka penurunan yang terjadi cukup besar. Untuk menangani penurunan yang terjadi tersebut, salah satu solusinya dengan mempercepat penurunan konsolidasi. Percepatan konsolidasi yang dimaksud adalah dengan menambahkan material Prefabricated Vertical Drain (PVD). Vertical drain ini sendiri dibedakan menjadi dua metode, yaitu metode PVD Preload dan metode PVD Vacuum. Penurunan yang terjadi terhadap tanah dasar akan menyebabkan pemampatan serta kuat geser akan meningkat, sehingga kapasitas daya dukung tanah dasar juga akan meningkat.
Evaluasi Supply By Owner (SBO) Raw Material Beton Readymix Pada Proyek Jalan Tol Kayu Agung – Palembang - Betung Paket II Seksi 3 Willy Young; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.388

Abstract

Penyertaan Modal Negara (PMN) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas PP Nomor 44 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara Pada Badan Usaha Milik Negara Dan Perseroan Terbatas adalah pemisahan kekayaan Negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau penetapan cadangan perusahaan atau sumber lain untuk dijadikan sebagai modal BUMN dan/atau Perseroan Terbatas lainnya. Proyek Pembangunan Jalan Tol Kayu Agung Palembang Betung Tahap 2 Paket II Seksi 3 merupakan bagian dari Ruas Tol Trans Sumatera yang ditargetkan untuk dapat melakukan penyerapan dana PMN Tahap 1 100% sampai dengan bulan November 2022. Dalam proses nya pekerjaan pengecoran di Proyek KAPB Paket II Seksi 3 memiliki beberapa kendala, salah satu yang sangat berdampak bagi progres pengecoran adalah suplai raw material yang masih belum memenuhi target minimum, sehingga diharapkan malalui sistem supply by owner (SBO) dapat meningkatkan produksi beton harian. Adapun metodologi yang digunakan dalam artikel ini adalah dengan mengumpulkan semua data produksi beton, data penerimaan material per masing-masing jenis kemudian dilakukan analisa perbandingan atas kebutuhan material secara menyeluruh dan jumlah realisasi ketersediaan raw material di batching plant. Berdasarkan hasil analisa dapat diketahui bahwa ditengah keterbatasan suplai material dari PT Waskita Beton Precast, Tbk sistem SBO ini sudah dapat memberikan nilai tambah yang cukup signifikan terhadap ketersediaan raw material untuk produksi beton harian dan juga kewajiban dalam penyelesaian PMN Tahap 1, walaupun dalam analisa perhitungan perbandingan biaya ada deviasi harga dimana apabila produksi dilakukan dengan metode full service lebih murah secara total dibandingkan dengan metode supply by owner (SBO).
Perencanaan DED Jalan SMI Ruas BK. 1 Suka Agung Kabupaten OKU Timur Melwi Melwi; Ratna Widyawati; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.410

Abstract

Penyusunan Detail Enginering Desain (DED) merupakan tahapan perencanaan dari suatu pekerjaan kontruksi yang merupakan upaya menyediakan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Detail Enginering Desain (DED) yang disusun dipergunakan untuk menetukan Harga Perhitungan Sendiri (HPS), gambar desain teknis serta Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang diperlukan pada saat persiapan pengadaan barang dan jasa. Penyusunan Detail Enginering Desain (DED) pekerjaan peningkatan jalan SMI Ruas BK. 1 Suka Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur meliputi perencanaan pembentukan badan jalan, perencanaan perkerasan dan sistim penghamparan, perencanaan beton dan perencanaan drainase. Pelaksanaan Penyusunan Detail Engineering Desain (DED) ini sangat penting untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan pada saat proses kontruksi memiliki acuan dan dasar pelaksanaan yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis. Metode pelaksanaan yang dipergunakan dalam pelaksanaan Penyusunan Detail Engineering Desain (DED) adalah meliputi studi literatur, survey lapangan dan analisis. Studi literatur dilaksanakan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen seperti terkait tata cara dan mekanisme penyusunan Detail Engineering Desain (DED), perhitungan serta spesifikasi teknis yang disyaratkan oleh masing-masing item pekerjaan. Survey lapangan dilaksanakan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya sehingga dapat dijadikan acuan dalam pemilihan jenis dan tata cara penanganan serta kemungkinan kendala kendala yang nanti akan dihadapi. Hasil penyusunan Detail Engineering Desain (DED) Jalan SMI BK. 1 Suka Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini telah dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan fisik pekerjaan pada Tahun Anggaran 2019 yang lalu dan pada saat pelaksanaan tidak ada kendala yang berarti karena selelu mengacu pada Detail Engineering Desain (DED) yang telah disusun.
Kajian Produksi Kontrol sebagai Pengendalian dengan Sistem Swakelola dan Harga Distribusi (Studi Kasus: Pengadaan Material Aggregat di Proyek Preservasi Sp. Blusuh – Batas Kalteng, Kalimantan Timur ) Fachrial Ikram Ayusar; Ratna Widyawati; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.412

Abstract

Preservasi infrastruktur pekerjaan umum seperti preservasi jalan nasional yang menghubungi provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah menjadi prioritas untuk menghubungkan transportasi dan penunjang alur distribusi kedua provinsi. Salah satu rute yang menjadi jalur penting yaitu jalur Sp. Blusuh – Batas Kalteng yang berada di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, sepanjang 89.44 kilometer. Proyek Preservasi ini diadakan dengan prioritas untuk pelaksanaan pekerjaan pavement dan struktur beton yang memerlukan material batu aggregat 89.600 m3. Material aggregat umumnya di proyek Kalimantan Timur disupplai dari Palu, Sulawesi Tengah melalu jalur laut dan sungai dengan pontoon, tetapi, ada quarry material terdekat dari proyek (± 380 km) yang dapat menyuplai material aggregat dengan cost transportasi yang tinggi. Sehingga rantai pasok adalah salah satu masalah yang sangat penting dalam pengadaan material aggregat ini. Maka, Tim proyek membuat alternatif pengdaan swakelola dengan quarry material aggregat disekitar proyek mengakibatkan seluruh proses produksi dilakukan tim proyek. Alternatif ini dapat mengurangi biaya konstruksi yang dikeluarkan dan menjadi solusi dari rantai pasok pengadaan agregat. Pengadaan dengan swakelola juga memiliki risiko-risiko yang harus dimitigasi untuk menjadi peluang di kemudian hari dengan pengadaan aggregat ini
Work Method Statement Spesific Pekerjaan Soil Improvement PVD + PHD + Vacuum Preloading pada Sta. 48+450 – 48+850 Proyek Kayu Agung – Palembang – Betung Paket II Seksi 2 Iqbal Attaqi Abel; Aleksander Purba; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.413

Abstract

Pembangunan infrastruktur seperti konstruksi jalan tol merupakan salah satu tujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dimana tujuan dan manfaat dalam penyelengaraan pembangunan jalan tol merupakan salah satu wujud untuk menciptakan perkembangan pertumbuhan ekonomi dan sosial. Jalan Tol Trans Sumatera adalah jaringan Jalan Tol sepanjang 2.818 Km yang merupakan terpanjang di Indonesia untuk saat ini. Pembangunan Jalan Tol yang menghubungkan kota-kota mulai dari Lampung hingga Aceh. Jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung merupakan investasi dari PT. Waskita Sriwijaya Tol sepanjang 111 Km sebagai konektivitas Tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh. Konstruksi Jalan Tol Kayu Agung - Palembang – Betung melintasi sungai Ogan, Kramasan, dan Musi dimana konstruksi dilaksanakan di atas tanah rawa yang berdasarkan hasil soil investigation didapatkan hasil kedalaman tanah lunak bervariatif dari 20 – 40 m. Dengan kondisi tersebut dan berbagai macam pertimbangan dari segi biaya, mutu, dan waktu dipilihlah metode pelaksanaan soil improvement dengan menggunakan PVD + PHD + Vacuum Preloading. Metode pelaksanaan dibagi menjadi 4 flow antara lain : persiapan teknis, install PVD + PHD, vacuum system, dan final report. Setiap tahapan pelaksanaan harus mengacu pada code standard yang berlaku di Indonesia dan juga harus memperhatikan unsur HSE atau K3 guna tercapainya fungsi investasi yang berorientasi pada biaya, mutu, dan waktu.
Co-Authors Abdul Haris Abdul Khoir Ade Suprizal Adi , Amir Kerisna Aditama, Rendy Ady Kurniawan afrisol putra Agung, Damar Agus Setiawan Ahmad Saudi Samosir Aleksander Purba Alexander Purba Alexander Purba Ali Rahmat Ali Rahmat Andi Fiardi Andika Wiratama Suparto Andriati, Lika Anggraeni, Imelda Delima Anik Suryani Anisa Ulya Darajat Annisa Ulya Anwar Solihin Apriansyah KM Ardhi Muhammad, Meizano Ardia, Herlian Ardinal Saputra Arif Rohman Arlinsyah Arlinsyah Arya Wiguna B Benedictus Adi Oktawidyanto Besma Nugraha AP Budi Firmansyah Budi Rachmat Hidayat Budi Setya Budiyanto, Deny Dedi Pria Armada Deni Danial Derry Ferdiansyah Diah Permata Dian Novita Sari, Dian Novita Doddy Irawansyah Efendi, R Efransyah Eka Kurniawan Endah Komalasari F X Arinto Fachrial Ikram Ayusar Fajriyati, Lely Fernanda, Imam Ghozali Fetty Z Firdy Hamzah Fitra, Rifandy Ghalih Huriarto Gigih Forda Nama Giri Woryanto Gunawan Wibisono Habibi , Budi Muhammad Habibi Nur Arifin Habibi, Budi Habibi, Budi M. Habibi, L Haidi, F Hakim, Lukmanul Hakim, Rasyid Hamdani, Fadil Hamonangan, Indra Hanaf Qowiyyul Adib Harahap, Charles Haryono Haryono Helmy Fitriawan Herianto Herri Gusmedi Herry Wardono Huda, Zulmiftah Ibnu P Ihtiyan Hermansyah Ika Kustiani Ikhtiyan Hermansyah Imron HS Iqbal Attaqi Abel Irza Sukmana, Irza Ismail Ismail Ivan Sukastian Jannus Maurits Nainggolan Jofanda Delano Juarsyah, Muhammad Julisman, Iwan Karmolo, Irwan Karyatama , Coco Cesar Khairudin Lanosin Lenggana, M. Kendy LIKA ANDRIATI Lorenza, Tiara Ayu Lukmanul Hakim Lusmeilia Afriani Lusmeilia Afriani M. Komarudin M. Syafruddin Mardalenna IF MARDIANA Mardiana Mardiana Mardiana Mardiana Marianza, Yuda Marwansyah Marwansyah Marwansyah, Marwansyah Medriansyah Meizano Ardhi Muhammad Meizano Ardhi Muhammad Melwi Melwi Muhammad Akib Muhammad Hanif Muhammad Irfan S Muhammad, Meizano Ardhi Muhlisin Muhlisin Mulawarman Mundir N.S, Masri Najib Amaro Nandi Haerudin Nining Purwasih Nining Purwasih Noer Soedjarwanto Noer Sudjarwanto Noer Sudjarwanto Notodarmojo , S Notonegoro, Agung Novalia, Astri Nugraha, Perdana Agung Ocazy Harun Oman Jaya Pahlupi, Belli Parliansyah, Parliansyah Pelayer, Meijon Petrus Prasetyo Purba, A Purne, K Putra, Andika Dwi R Widyawati Rahendra , Erik Rahmadi, Ahmad Ratna Widyawati Ratna, Widyawati Remy Martin Retno Wulandari Retno Wulandari Riza Ariesta RM Haromie Aqsho Saputra, Agung Ahmad Sulton Saputra, Muhammad Bayu Sari, Ratna Kurnia Sarkowi, Muh. Setyawan, FX Arinto Sibuea, Lungguk Sidarto, K Adji Sugianto Sugianto Sugiyanto Sugiyanto Suharno Suharno Suharno Sukamto Sulistiyono, Noor Sultan , Masri Nur Sultan, M N Susanti, Sevi Susanto, Rino Abi Susy Hariany Syahputra, Deka Syidiq, M. Al Rasyid Toman Hendra Lumban Gaol Trisya Septiana Ubaidah ubaidah ubaidah Ubaidah, Ubaidah Ulya, Annisa Upik, Upik Utami, Faradina Vina Aprilia Wan Novri Saputra Widiastuti, Ari Widyawati, R Willy Young Yanuar Aulia Kamal Yoriska Indah Sari Yul Martin Yul Martin Yul Martin Yuli Ermawati YULI TRIAWATI YULIA RAHMAWATI Yusniati Eka Saputri Yusuf Yoekie Permadi ZUBAIDI ZUBAIDI1 Zulfi, M. Ichfan