Claim Missing Document
Check
Articles

Found 55 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)

PENGARUH PARKIR ON STREET TERHADAP DERAJAT KEJENUHAN JALAN PAHLAWAN KEMARUNG KOTA BATURAJA LIKA ANDRIATI; DIKPRIDE DESPA; ALEKSANDER PURBA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parkir on Street pada badan jalan akan menimbulkan banyak permasalahan, salah satunya adalah kemacetan dan tundaan. Kemacetan dapat terjadi karena menurunnya kapasitas jalan yang ada. Kegiatan parkir di pinggir jalan (on street) sangat berpengaruh pada kinerja jalan saat ada peningkatan volume kendaraan yang begitu tinggi akan terhambat oleh aktivitas kendaraan yang keluar masuk pakir di pinggir jalan sehingga menyebabkan berkurangnya kapasitas jalan pada ruas jalan tersebut. Penurunan kapasitas jalan dapat disebabkan oleh berkurangnya lajur efektif pada jalan, karena sebagian lajur digunakan untuk parkir on street. Jalan Pahlawan Kemarung merupakan salah satu jalan di Kota Baturaja yang mendapat izin parkir on street oleh stakeholder terkait, yang lokasinya berada tepat di pusat Kota Baturaja. Dalam kondisi yang paling ramai, 2 lajur jalan ini akan digunakan untuk parkir oleh pengujung toko di sepanajang jalan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parkir on street terhadap kinerja ruas Jalan Pahlawan Kemarung di Kota Baturaja. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan perhitungan derajat kejenuhan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) dengan berbagai skenario parkir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada kondisi paling ramai, terjadi penurunan kapasitas jalan sebesar 50,6% dan derajat kejenuhan sebesar 46,5% pada kondisi dimana terdapat 2 lajur yang digunakan untuk parkir on street di Jalan Pahlawan Kemarung KH. Ramli Kota Baturaja.
PENGARUH FLY ASH TERHADAP KEKUATAN BETON Yusniati Eka Saputri; Dikpride Despa; Herry Wardono
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.481

Abstract

Dalam menghasilkan beton dengan kualitas baik dan kuat tekan yang tinggi, maka proses pembuatan beton dari mulai terjadinya reaksi kimia dan masa pemeliharaan harus diperhatikan. Karena, hal tersebut mampu mempengaruhi kualitas beton. Seiring berkembangnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, maka perkembangan inovasi dalam material penyusun beton juga berkembang, Salah satunya, penambahan bahan tambahan fly ash dan kawat. Fly ash akan berperan sebagai bahan tambahan dalam campuran beton untuk meningkatkan kuat tekan dan meningkatkan keliatan (ducility) beton sehingga mempermudah dalam pengerjaan, sedangkan kawat akan berperan sebagai serat dan membuat beton menjadi lebih kuat terhadap beban tarik dan juga tekan. Dalam penelitian ini, dilakukan uji beton tanpa fly ash dan kawat (beton normal) serta uji beton dengan fly ash dan kawat dengan variasi konsentrasi serat sebesar 0,1%, 0,2%, dan 0,3% pada beton mutu K-225, dengam metode perancangan beton US Bureau of Reclamtion. Beton dilakukan terhadap uji kuat tekannya pada umur 3, 7, 21, 28 hari dan terhadap tarik belah pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton yang memiliki uji kuat tekan beton paling besar yaitu pada konsentrasi serat 0,3% pada umur 28 hari sebesar 10,4% dari kuat tekan beton normal dan meningkatkan kuat tarik sebesar 20,4% dari beton normal.
EVALUASI AIR LIMPASAN AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN (STUDI KASUS KAWASAN RS. EKA HOSPITAL BSD, KOTA TANGERANG SELATAN) Ade Suprizal; Dikpride Despa; Ratna Widyawati
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.483

Abstract

Berkembangnya suatu kawasan perkotaan, selalu diikuti dengan berkurangnya daerah resapan air hujan (Kartika, 2017). Kondisi ini dapat ditandai dengan laju infiltrasi yang rendah, khususnya pada jenis penggunaan lahan permukiman dan tempat kegiatan (Raden dkk, 2022). Menurut Suripin (2004) berdasarkan klasifikasi usaha structural dan non-structural dalam manajemen dataran banjir, prioritas utama kegiatan harus ditujukan untuk mengelola limpasan permukaan dengan cara mengembangkan fasilitas untuk menahan air hujan (rainfall retention facilities). Dengan melakukan analisa hasil evaluasi air limpasan akibat perubahan penggunaan lahan (lahan terbangun), maka dapat diketahui kuantitas (volume) air yang perlu dikelola pada kawasan terbangun. Metode pada penelitian ini yang digunakan dari mulai mendapatkan data hingga menganalisisnya debit pada lokasi studi dilakukan dengan cara menggunakan Microsoft Office, Google Earth dan ArcGIS, serta dilakukan pula analisis lanjutan dari studi literatur sebelumya yaitu debit air limpasan pra-kontruksi dilanjutkan dengan menganalisis debit air limpasan pasca-kontruksi. Pada wilayah studi penelitian ini, evaluasi air limpasan yang ditinjau hanya pada suatu kawasan sehingga drainase yang ditinjau pun merupakan drainase di dalam suatu kawasan yang kecil, maka periode ulang yang digunakan adalah periode ulang 2 tahunan. Sehingga didapatkan perbandingan debit air limpasan dengan menggunakan metode rasional untuk masing masing periode ulang pada kondisi sebelum pembangunan yaitu 0,509m3/s dan setelah pembangunan yaitu 1,047m3/s. Outlet saluran di dalam Kawasan RS. Eka Hospital BSD dapat dibuang melalui saluran kota yang berada di sisi Timur Kawasan RS. Eka Hospital BSD. Pengelolaan utama untuk limpasan air hujan dengan menyediakan tampungan atau Long Soak Pond (LSP) pada Kawasan berjumlah 6 buah. Total volume air kelola Kawasan RS. Eka Hospital BSD sebesar 2.351 m3 dengan mempertimbangkan jumlah tempat tidur pasien serta jagaan sebesar 10%. Adapun Jenis material konstruksi saluran yang digunakan adalah beton atau pasangan bata dengan Kemiringan saluran internal minimal sebesar 0,5%.
Evaluasi Perwujudan Program Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan Yulia Rahmawati; Dikpride Despa; Aleksander Purba
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai perwujudan atau kondisi aktual dari rencana tata ruang (struktur dan pola ruang) yang sudah ditetapkan dalam Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 9 tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 15 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan 2011 – 2032 serta mengidentifikasi penyebab belum terwujud dan/atau ketidaksesuaian perwujudannya. Metode penelitian yang digunakan adalah: 1) Metode analisis data spasial (overlay) dimana analisis ini menggunakan data spasial yang disuperimpose (overlay) antara peta penggunaan lahan tahun terbaru/terkini (hasil citra satelit terkini) dengan peta rencana pola ruang RTRW. Hasil analisis spasial ini selanjutnya akan ditransfer menjadi tabel luasan dari masing-masing peta penggunaan lahan yang diolah dan 2) Metode Analisis Komparatif (Persandingan) yaitu analisis yang membandingkan keadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda. Adapun penerapan analisis komparatif ini digunakan untuk mengetahui perwujudan program Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan dengan menyandingkan antara rencana (struktur dan pola ruang) dengan kondisi aktual guna lahan. Dari kedua analisis tadi ditemukan bahwa secara keseluruhan hasil evaluasi (penilaian) perwujudan program rencana tata ruang Kota Tangerang Selatan adalah belum terwujud dengan rata-rata nilai perwujudan 68,51%. Dimana nilai perwujudan paling tinggi yaitu 100% untuk rencana sistem pusat kegiatan dan yang sangat rendah yaitu 37,95% untuk rencana pola ruang kawasan lindung dan 48% untuk rencana infrastruktur kota. Berdasarkan kondisi tersebut dirumuskan alternatif kebijakan berupa Peningkatan keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dalam penyusunan indikasi program Kota Tangerang Selatan melalui Forum Penataan Ruang Daerah, Peningkatan anggaran untuk kegiatan perencanaan yang dapat dilakukan dengan memperkuat hubungan koordinasi kerjasama dengan pemerintah kota/kabupaten yang berbatasan, dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, serta memperkuat fungsi pengendalian dan pengawasan dalam pemanfaatan ruang sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan kota.
HARMONISASI TARIF JASA KE PELABUHANAN YANG BERBASIS MODEL SUSTAINABLE SURVEILANCE PADA PENYEDIA JASA /PENGGUNA JASA/OWNER CARGO DALAM RANGKA EFISIENSI DAN PEMANGKASAN BIAYA LOGISTIK DI PELABUHAN UTAMA Andi Fiardi; Herry Wardono; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.495

Abstract

Berbagai permasalahan di banyak Pelabuhan di Indonesia yang di antaranya diindikasikan masih terdapat double cost dan markup cost antara Penyedia Jasa yang dikenakan kepada Pengguna Jasa (Owner Cargo) serta kurang keterbukaannya para penyedia jasa atas biaya dikenakan kepada pengguna jasa sehingga pengawasan tidak efektif. Sementara itu, Pelabuhan merupakan salah satu dari program Presiden yang termasuk program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang salah satu tujuannya adalah pemangkasan biaya logistik kepelabuhanan. Sebagai upaya menindaklanjuti permasalahan dan mendukung program tersebut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) baik Pelabuhan Utama maupun Kelas I yang mempunyai tugas pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan di Pelabuhan melalui fungsi pengawasan terhadap Tarif Jasa Kepelabuhanan berupaya untuk mewujudkan efisiensi dan pemangkasan biaya logistik melalui Harmonisasi Tarif Jasa Kepelabuhanan di seluruh Pelabuhan. Adapun Harmonisasi Tarif merupakan suatu langkah dalam upaya identifikasi dan mengetahui kepastian komponen tarif biaya pada siklus jasa di ekosistem logistik kepelabuhanan yang meliputi jasa kepelabuhanan, jasa terkait dengan kepelabuhanan dan jasa terkait dengan angkutan di peraian, yang dikenakan oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa (owner cargo) dan memberi pengaruh terhadap biaya logistik di sektor transportasi laut. Harmonisasi Tarif dilaksanakan dengan berbasis model sustainable surveillance yang diharapkan menjadi metode pengawasan yang terkonsolidasi dan mapan dalam penerapannya sehingga dapat mewujudkan peningkatan fungsi pengawasan Kantor Pelabuhan di setiap Pelabuhan. Tahap awal sustainable surveillance terhadap tarif ini dilaksanakan dengan melaksanakan metode kausal komparatif, pengumpulan data-data tarif dari seluruh asosiasi penyedia jasa dan/atau sebagian perusahaan dan owner cargo, pelaksanaan wawancara penyedia jasa dan owner cargo dan penegasan terhadap peraturan-peraturan serta ketentuan yang berlaku. Sehubungan dengan ekosistem logistik kepelabuhanan yang cukup luas beserta pelaku usahanya, pada tahap ini dimulai dari pelaksanaan tinjauan dan kajian oleh KSOP Kelas I Panjang dan mengambil sampel di beberapa Provinsi terutama di setiap Pelabuhan Utama, antara lain jasa Depo Petikemas di Pelabuhan yang nanti akan dilanjutkan terhadap jasa-jasa lainnya yang berperan langsung memberikan dampak kepada biaya logistik di setiap Pelabuhan Adapun hasil didapat antara lain diperoleh beberapa data jenis tarif dan hal-hal yang menjadi perhatian dalam penentuan tarif jasa pada Depo Petikemas yaitu perlunya diatur batas bawah dan batas atas tarif serta ditetapkannya standar layanan minimum pelayanan untuk menjamin persaingan usaha yang sehat dan tarif pelayanan jasa yang wajar serta perlunya penegasan peran asosiasi pengguna jasa dan penyedia
Tinjauan Deformasi Terowongan Bendungan Way Apu berdasarkan Kajian Seismik Refraksi, Petrografi, XRD dan Face Mapping RMR Yanuar Aulia Kamal; Ratna Widyawati; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.498

Abstract

Proses penggalian terowongan mengakibatkan kestabilan geologi area tersebut mengalami gangguan seperti longsoran atau ambrukkan. Besarnya tingkat kestabilan galian ini dipengaruhi oleh kondisi geologi, yaitu sifat fisik dan sifat mekanik massa batuan serta struktur geologi seperti sesar (patahan), kekar dan lipatan serta kondisi air tanah. Gangguan ketabilan geologi tersebut tentunya mengakibatkan deformasi atau displacement (perpindahan) massa batuan. Parameter geologi yang menentukan deformasi tersebut ditunjukkan pada hasil Seismik Refraksi, Petrografi, X-Ray Diffraction (XRD), Rock Mass Rating (RMR). Deformasi terjadi di sepanjang terowongan dengan ditandai geological overbreak, runtuhan serta longsoran galian terowongan sampai dengan pergerakan steelrib. Runtuhan terowongan terjadi dari yang terkecil 8 cm hingga yang terbesar 40 meter. Pada hasil Seismik refraksi menunjukkan sesar minor pada sekitar STA +375 dan +500, dimana pada sekitar STA tersebut terjadi beberapa runtuhan terowongan, bahkan di antara sesar minor tersebut terjadi runtuhan terbesar sampai dengan 40 meter. Kondisi tekstur batuan yang tercermin dalam petrografi merupakan batuan metamorf dengan kekar batuan yang rapat ditunjukkan dengan kondisi batuan yang terlihat remuk. Kondisi sisipan mineral kaolin yang terdapat di hasil XRD menunjukkan karakteristik antar kekar yang licin, sehingga dengan penggalian pekerjaan terowongan ini mengakibatkan jatuhan material lepas antar kekar batuan. Pada parameter RMR yang didapatkan langsung dari hasil face maping menunjukkan pada kondisi RMR rendah terjadi deformasi struktur yang cukup besar.
DEFORMASI KONSTRUKSI TEROWONGAN PENGELAK PADA FORMASI BOBONARO DI BENDUNGAN MANIKIN Andika Wiratama Suparto; Dikpride Despa; Ratna Widyawati
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.503

Abstract

Terowongan Pengelak Bendungan Manikin di Kaupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur berada pada Lapisan Bobonaro yang terdiri dari material tanah lempung dengan butiran halus (fine material) dengan penyusun utama Silty Clay, yang memberikan karatestisk monmorilonith. Karateristik tersebut menyebabkan perilaku lapisan tanah tersebut sangat dipengaruhi oleh air dan bisa mengembang (ekspansif) jika terdapat kontak dengan air. Lapisan Lempung tersebut secara karaterisk mekanis memberikan daya dukung terhadap standup time yang cukup, nilai Lugeon Test dengan Permeabilitas rendah, dan nilai tahanan SPT yang relatif tinggi, namun karateristik tersebut berubah menjadi ekspansif jika kontak dengan air. Terowongan Pengelak Bendungan Manikin yang berfungsi sebagai saluran pengelak dan saluran pelimpah dengan Morning Glory berperan Vital untuk mendukung fungsi Bendungan Manikin. Selama masa pelaksanaan selama kurang lebih 2 tahun, telah terjadi deformasi yang diluar perkiraan, sehingga temporary support yang telah dipasang mengalami failure bahkan hingga merubah bentuk galian terowongan. Sehingga diperlukan pemahaman tentang perilaku lapisan Bobonaro dalam pekerjaan terowongan pengelak untuk dapat menyusun solusi yang tepat sehingga pelaksanaan terowongan dapat dilaksanakan dengan aman, dan Bendungan Manikin dapat berfungsi dengan baik.
PASANGAN BRONJONG DAN BRONJONG KOMBINASI GEOBAG SEBAGAI PENANGANAN DARURAT UNTUK BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI KAB. LAHAT YULI TRIAWATI; DIKPRIDE DESPA; MARDIANA Mardiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.504

Abstract

Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Kondisi alam berupa banjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lahat. Hal ini menyebabkan Kabupaten Lahat sering terendam permukaan daratannya oleh genangan air. Debit air yang tinggi membuat sungai tidak mampu menampung seluruh aliran air sehingga membuat muka air melebihi elevasi tampungan air di sungai, dan menyebabkan banjir di Kab. Lahat ini. Penanggulangan bencana banjir dapat menggunakan pasangan bronjong di beberapa lokasi. Penggunaan pasangan bronjong dan batu dapat menjadi upaya cepat tanggap untuk pencegahan bencana banjir di kemudian hari. Pasangan batu bronjong dapat mencegah bencana banjir.
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN PUTARAN BALIK ARAH (U-TURN) DI RE. MARTADINATA PALEMBANG Ardinal Saputra; Aleksander Purba; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.509

Abstract

Salah satu permasalahan yang turut membentuk kondisi lalu lintas adalah manuver kendaraan berbalik arah pada ruas jalan yang padat arus lalu lintasnya. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan kondisi lalu lintas dari arus bebas (uninterrupted flow) menjadi perubahan (interrupted flow), sehingga terjadi hambatan pada ruas jalan. Analisa ini bertujuan mengevaluasi arus lalu lintas akibat U-turn dan antrian yang terjadi akibat kendaraan yang bermanuver. Lokasi analisa dilakukan pasa ruas jalan RE. Martadinata Kota Palembang. Penilitian menggunakan empat variabel data, dua yang pertama sebagai data untuk tingkat pelayanan ruas jalan RE. Martadinata (Geometrik Jalan dan Volume) dan dua variabel yang kedua ialah (Headway dan Waktu manuver kendaraan) merupakan variabel untuk analisa model teori antrian. Pengumpulan data dilakukan secara bertahap, tahap pertama ialah survey volume lalu lintas yang dilakukan selama satu minggu dan dimulai pukul 06:00 s/d 18:00 WIB. Pencatatan volume kendaraan mengunakan alat yang bernama Counter serta dicatat pada form yang telah disiapkan dengan interval waktu per 15 menit. Tahap berikutnya adalah survey geometrik jalan dan tahap yang terakhir ialah survey headway dan waktu maneuver kendaraan yang dilakukan dengan mengunakan kamera video. Didalam menentukan tingkat pelayanan fasilitas U-turn digunakan metode model antrian Fifo. Hasil analisa data perhitungan menghasilkan tingkat pelayanan Jalan RE. Martadinata yaitu 0,56 termasuk dalam kelas C yang berarti stabil, sedangkan tingkat pelayanan untuk fasilitas U-turn yaitu ρ<1,0 yang berarti tidak terjadi antrian.
KAJIAN TEKNIS PENATAAN REKLAME KORIDOR JALAN IR. H. JUANDA-MOH. TOHA Deni Danial; Ratna Widyawati; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.510

Abstract

Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota yang strategis dan menjadi salah satu wilayah penyangga ibukota Republik Indonesia , hal itulah yang menjadi kan Kota Tangerang Selatan mengalami perkembangan yang sangat pesat dari sisi pembangunan. Koridor Jalan Ir. H. Juanda-Moh. Toha merupakan salah satu koridor dengan dominasi kegiatan perdagangan dan jasa yang berperan sebagai akses masuk kota Tangerang Selatan dari Jakarta dan Bogor. Sebagai salah satu akses strategis, maka cukup banyak pemintaan (demand) pembangunan reklame baru pada koridor Jl. Ir. H. Juanda. Koridor Jalan Ir. H, Juanda telah memiliki Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang ditetapkan dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Koridor Jalan Ir. H. Juanda-Moh. Toha dan didalamnya diatur salah satu nya mengenai penempatan reklame. Namun mengingat RTBL ditetapkan Tahun 2012 sehingga terjadinya perkembangan/ perubahan kondisi fisik, ekonomi, dan spasial di koridor Jalan Ir. H. Juanda-Moh. Toha. Dengan adanya permasalahan tersebut diatas maka dilakukan kajian teknis pentaan reklame koridor JL. Ir. Juanda-Moh.Toha yang bertujuan (1) melakukan kajian yuridis terkait penyelenggaraan reklame, (2) melakukan kajian teoritis terkait penyelenggaran reklame (3) Melakukan kajian kondisi eksisting reklame di Koridor Jl. Ir. H. Juanda-Moh. Toha dan (4) memberikan rekomendasi penataan reklame di koridor Jl. Ir. Juanda-Moh. Toha.
Co-Authors Abdul Haris Abdul Khoir Ade Suprizal Adi , Amir Kerisna Aditama, Rendy Ady Kurniawan afrisol putra Agung, Damar Agus Setiawan Ahmad Saudi Samosir Aleksander Purba Alexander Purba Alexander Purba Ali Rahmat Ali Rahmat Andi Fiardi Andika Wiratama Suparto Andriati, Lika Anggraeni, Imelda Delima Anik Suryani Anisa Ulya Darajat Annisa Ulya Anwar Solihin Apriansyah KM Ardhi Muhammad, Meizano Ardia, Herlian Ardinal Saputra Arif Rohman Arlinsyah Arlinsyah Arya Wiguna B Benedictus Adi Oktawidyanto Besma Nugraha AP Budi Firmansyah Budi Rachmat Hidayat Budi Setya Budiyanto, Deny Dedi Pria Armada Deni Danial Derry Ferdiansyah Diah Permata Dian Novita Sari, Dian Novita Doddy Irawansyah Efendi, R Efransyah Eka Kurniawan Endah Komalasari F X Arinto Fachrial Ikram Ayusar Fajriyati, Lely Fernanda, Imam Ghozali Fetty Z Firdy Hamzah Fitra, Rifandy Ghalih Huriarto Gigih Forda Nama Giri Woryanto Gunawan Wibisono Habibi , Budi Muhammad Habibi Nur Arifin Habibi, Budi Habibi, Budi M. Habibi, L Haidi, F Hakim, Lukmanul Hakim, Rasyid Hamdani, Fadil Hamonangan, Indra Hanaf Qowiyyul Adib Harahap, Charles Haryono Haryono Helmy Fitriawan Herianto Herri Gusmedi Herry Wardono Huda, Zulmiftah Ibnu P Ihtiyan Hermansyah Ika Kustiani Ikhtiyan Hermansyah Imron HS Iqbal Attaqi Abel Irza Sukmana, Irza Ismail Ismail Ivan Sukastian Jannus Maurits Nainggolan Jofanda Delano Juarsyah, Muhammad Julisman, Iwan Karmolo, Irwan Karyatama , Coco Cesar Khairudin Lanosin Lenggana, M. Kendy LIKA ANDRIATI Lorenza, Tiara Ayu Lukmanul Hakim Lusmeilia Afriani Lusmeilia Afriani M. Komarudin M. Syafruddin Mardalenna IF MARDIANA Mardiana Mardiana Mardiana Mardiana Marianza, Yuda Marwansyah Marwansyah Marwansyah, Marwansyah Medriansyah Meizano Ardhi Muhammad Meizano Ardhi Muhammad Melwi Melwi Muhammad Akib Muhammad Hanif Muhammad Irfan S Muhammad, Meizano Ardhi Muhlisin Muhlisin Mulawarman Mundir N.S, Masri Najib Amaro Nandi Haerudin Nining Purwasih Nining Purwasih Noer Soedjarwanto Noer Sudjarwanto Noer Sudjarwanto Notodarmojo , S Notonegoro, Agung Novalia, Astri Nugraha, Perdana Agung Ocazy Harun Oman Jaya Pahlupi, Belli Parliansyah, Parliansyah Pelayer, Meijon Petrus Prasetyo Purba, A Purne, K Putra, Andika Dwi R Widyawati Rahendra , Erik Rahmadi, Ahmad Ratna Widyawati Ratna, Widyawati Remy Martin Retno Wulandari Retno Wulandari Riza Ariesta RM Haromie Aqsho Saputra, Agung Ahmad Sulton Saputra, Muhammad Bayu Sari, Ratna Kurnia Sarkowi, Muh. Setyawan, FX Arinto Sibuea, Lungguk Sidarto, K Adji Sugianto Sugianto Sugiyanto Sugiyanto Suharno Suharno Suharno Sukamto Sulistiyono, Noor Sultan , Masri Nur Sultan, M N Susanti, Sevi Susanto, Rino Abi Susy Hariany Syahputra, Deka Syidiq, M. Al Rasyid Toman Hendra Lumban Gaol Trisya Septiana Ubaidah ubaidah ubaidah Ubaidah, Ubaidah Ulya, Annisa Upik, Upik Utami, Faradina Vina Aprilia Wan Novri Saputra Widiastuti, Ari Widyawati, R Willy Young Yanuar Aulia Kamal Yoriska Indah Sari Yul Martin Yul Martin Yul Martin Yuli Ermawati YULI TRIAWATI YULIA RAHMAWATI Yusniati Eka Saputri Yusuf Yoekie Permadi ZUBAIDI ZUBAIDI1 Zulfi, M. Ichfan